Belum Diperiksa
{{Calculus}
Teorema dasar kalkulus menjelaskan relasi antara dua operasi pusat kalkulus, yaitu
pendiferensialan (differentiation) dan pengintegralan (integration).
Bagian pertama dari teorema ini, kadang-kadang disebut sebagai teorema dasar kalkulus
pertama, menunjukkan bahwa sebuah integral taktentu[1] dapat dibalikkan menggunakan
pendiferensialan.
Bagian kedua, kadang-kadang disebut sebagai teorema dasar kalkulus kedua, mengijinkan
seseorang menghitung integral tertentu sebuah fungsi menggunakan salah satu dari banyak
antiturunan. Bagian teorema ini memiliki aplikasi yang sangat penting, karena ia dengan
signifikan mempermudah perhitungan integral tertentu.
Penyataan yang pertama kali dipublikasikan dan bukti matematika dari versi terbatas teorema
dasar ini diberikan oleh James Gregory (1638-1675)[2]. Isaac Barrow membuktikan versi umum
bagian pertama teorema ini, sedangkan anak didik Barrow, Isaac Newton (1643-1727)
menyelesaikan perkembangan dari teori matematika di sekitarnya. Gottfried Leibniz (1646–
1716) mensistematisasi ilmu ini menjadi kalkulus untuk kuantitas infinitesimal.
Teorema dasar kalkulus kadang-kadang juga disebut sebagai Teorema dasar kalkulus
Leibniz atau Teorema dasar kalkulus Torricelli-Barrow.
Daftar isi
1 Intuisi
2 Pernyataan formal
o 2.1 Bagian pertama
o 2.2 Bagian kedua
3 Korolari
4 Contoh
5 Pembuktian bagian pertama
6 Pembuktian bagian kedua
7 Perampatan
8 Lihat pula
9 Catatan kaki
10 Referensi
11 Pranala luar
Intuisi
Secara intuitif, teorema ini dengan sederhana menyatakan bahwa jumlah perubahan infinitesimal
suatu kuantitas terhadap waktu (atau terhadap kuantitas lainnya) akan menumpuk menjadi
perubahan total kuantitas.
Untuk memahami pernyataan ini, diberikan sebuah contoh: Misalkan sebuah partikel berpindah
mengikuti garis lurus dengan posisinya diberikan sebagai x(t), dengan t adalah waktu dan x(t)
berarti x adalah fungsi dari t. Turunan dari fungsi ini sama dengan perbuahan infinitesimal
kuantitas, dx, per perubahan infinitesimal waktu, dt (tentu saja turunannya sendiri tergantung
pada waktu). Didefinisikan pula perubahan jarak per perubahan waktu ini sebagai kecepatan v
partikel. Dalam notasi Leibniz:
Dengan logika di atas, sebuah perubahan x (atau Δx) adalah jumlah dari perbuahan infinitesimal
dx. Ia juga sama dengan jumlah dari hasil kali infinitesimal dari turunan dan waktu.
Penjumlahahan takterhingga ini adalah pengintegralan; sehingga operasi penginteralan
mengijinkan pemulihan fungsi semula dari turunannya. Dengan pemikiran yang sama, operasi ini
juga dapat bekerja terbalik ketika kita menurunkan hasil dari sebuah integral untuk memulihkan
turunan semula.
Pernyataan formal
Terdapat dua bagian teorema dasar kalkulus. Secara kasar, bagian pertama berkutat pada turunan
sebuah antiturunan, sedangkan bagian kedua berkutat pada relasi antara antiturunan dan integral
tertentu.
Bagian pertama
Misalkan f adalah fungsi bernilai real yang kontinu, didefinisikan pada sebuah interval tertutup
[a, b]. Misalkan juga F adalah fungsi yang didefinisikan, untuk semua x pada [a, b], dengan
Maka F adalah kontinu pada [a, b], terdiferensialkan (differentiable) pada interval terbuka (a, b),
dan
Bagian kedua
Misalkan f adalah sebuah fungsi bernilai real yang kontinu, didefinisikan pada interval tertutup
[a, b]. Misalkan juga F adalah antiturunan dari f, yakni salah satu dari fungsi-fungsi yang tak
terhingga banyaknya yang untuk semua x pada [a, b],
Maka
Korolari
Misalkan f adalah fungsi bernilai real yang didefinisikan pada sebuah interval tertutup [a, b].
Misalkan juga F adalah sebuah fungsi yang untuk semua x pada [a, b],
Maka untuk semua x pada [a, b],
dan
Contoh
Andaikan
Misalkan terdapat dua bilangan x1 dan x1 + Δx pada [a, b]. Sehingga didapatkan
dan
(Jumlah dari luas wilayah yang bersampingan sama dengan jumlah kedua wilayah yang
digabungkan.)
Menurut teorema nilai antara untuk pengintegralan, terdapat sebuah c pada [x1, x1 + Δx] sehingga
Perhatikan pula ekspresi pada sisi kiri persamaannya adalah hasil bagi beda Newton untuk F
pada x1.
Ekspresi pada sisi kiri persamaan adalah definisi turunan dari F pada x1.
Untuk mencari limit lainnya, kita gunakan teorema apit. c ada pada interval [x1, x1 + Δx],
sehingga x1 ≤ c ≤ x1 + Δx.
Juga, dan
Fungsi f kontinu pada c, sehingga limit dapat diambil di dalam fungsi. Oleh karena itu, kita
dapatkan
Misalnya f kontinu pada interval [a, b], dan F adalah antiturunan dari f. Dimulai dengan kuantitas
x1, ..., xn
sehingga
Maka
Sekarang kita tambahkan setiap F(xi) bersamaan dengan balikan aditif (inverse additive),
sehingga kuantitas yang dihasilkan adalah sama:
Kemudan kita akan menggunakan teorema nilai purata. Dinyatakan dengan singkat,
Misalkan F kontinu pada interval tertutup [a, b] dan terdiferensialkan pada interval terbuka (a,
b). Maka terdapat c pada (a, b) yang
Sehingga
Fungsi F terdiferensialkan pada interval [a, b]; sehingga ia juga terdiferensialkan dan kontinu
pada setiap interval xi-1. Oleh karena itu, menurut teorema nilai purata,
Deret yang konvergen dari penjumlahan Riemann. Angka pada kanan atas adalah luas dari persegi
panjang abu-abu. Ia konvergen ke intergal fungsi tersebut.
Perhatikan bahwa kita sedang menjelaskan luas persegi panjang, dengan lebar kali tinggi, dan
kita menggabungkan total semua luas persegi panjang tersebut. Setiap persegi panjang, dengan
teorema nilai purata, merupakan pendekatan dari bagian kurva yang digambar. Juga perhatikan
bahwa tidak perlulah sama untuk setiap nilai , atau dengan kata lain lebar persegi panjang
dapat berbeda-beda. Apa yang perlu kita lakukan adalah mendekatkan kurva tersebut dengan
persegi panjang. Semakin kecil partisi ini dan semakin besar n, maka kita akan mendapatkan luas
wilayah kurva yang semakin mendekati nilai sebenarnya.
Dengan mengambil limit ekspresi norma partisi mendekati nol, kita mendapatkan integral
Riemann. Yakni, kita mengambil limit partisi yang terbesar mendekati nol dalam hal ukuran,
sehingga partisi-partisi lainnya lebih kecil dan jumlah partisi mendekati tak terhingga.
Maka kita mengambil limit pada kedua sisi (2). Kita dapatkan
Baik F(b) maupuan F(a) tidak bergantung pada ||Δ||, sehingga limit pada bagian sisi kiri tetaplah
F(b) - F(a).
Ekspresi pada sisi kanan persamaan merupakan definisi dari integral terhadap f dari a ke b.
Sehingga kita dapatkan:
Perampatan
Kita tidak perlu mengasumsikan kekontinuan f pada keseluruhan interval. Bagian I dari teorema
menyatakan: Jika f adalah setiap fungsi terintegral Lebesgue pada [a, b] dan x0 adalah bilangan
pada [a, b] sehingga f kontinu pada x0, maka
terdiferensialkan untuk x = x0 dengan F'(x0) = f(x0). Kita dapat melonggarkan kondisi f lebih jauh
dan andaikan bahwa ia hanyalah terintegralkan secara lokal/setempat. Pada kasus ini, kita dapat
menyimpulkan bahwa fungsi F terdiferensialkan hampir di mana-mana dan F'(x) = f(x) hampir di
mana-mana. Ini kadang-kadang dikenal sebagai Teorema pendiferensialan Lebesgue.
Bagian II dari teorema adalah benar untuk setiap fungsi terintegral (integrable fungction)
Lebesgue f yang mempunyai sebuah antiturunan F (tidak semua fungsi terintegral
mempunyainya).
Versi teorema Taylor yang mengekspresikan suku galat (error term) sebagai sebuah integral
dapat dilihat sebagai sebuah perampatan (generalization) dari teorema dasar.
Terdapat sebuah versi teorema untuk fungsi kompleks: andaikan U adalah himpunan terbuka
pada C dan f: U → C adalah fungsi yang mempunyai sebuah antiturunan holomorfik F pada U.
Maka untuk setiap kurva γ: [a, b] → U, integral kurva dapat dihitung sebagai
Teorema dasar dapat dirampatkan ke integral kurva dan permukaan pada dimensi yang lebih
tinggi dan pada manifold.
Salah satu pernyataan yang paling kuasa (powerful) adalah teorema Stokes: Diberikan M sebagai
manifold mulus sesepenggal dimensi n berorientasi dan adalah sebuah bentuk n−1, yakni
bentuk diferensial yang disangga secara kompak pada M kelas C1. Jika ∂M menandakan
sempadan M dengan orientasi terinduksinya, maka
Di sini adalah turunan luar yang hanya terdefinisikan menggunakan struktur manifold.
Teorema ini seringkali digunakan dalam situasi ketika M adalah submanifold berorientasi
terbenam (embedded oriented submanifold) dari manifold yang lebih besar di mana bentuk
didefinisikan
Lihat pula