OLEH:
DONY SAPUTRA WIJAYA
NIM. 222012022004
Bagian pertama dari teorema ini, kadanng disebut sebagai telorma dasar
kalkulus pertama, menunjukkan bahwa sebuah integral taktentu dapat
[1]
Daftar isi
1 Intuisi
2 Pernyataan formal
2.1 Bagian pertama
2.2 Bagian kedua
3 Korolari
4 Contoh
5 Pembuktian bagian pertama
6 Pembuktian bagian kedua
7 Perampatan
8 Lihat pula
9 Catatan kaki
10 Referensi
11 Pranala luar
Intuisi
Secara intuitif, teorema ini dengan sederhana menyatakan bahwa jumlah
perubahan infinitesimal suatu kuantitas terhadap waktu (atau terhadap
kuantitas lainnya) akan menumpuk menjadi perubahan total kuantitas.
Dengan logika di atas, sebuah perubahan x (atau Δx) adalah jumlah dari
perbuahan infinitesimal dx. Ia juga sama dengan jumlah dari hasil kali
infinitesimal dari turunan dan waktu. Penjumlahahan takterhingga ini
adalah pengintegralan; sehingga operasi penginteralan mengijinkan
pemulihan fungsi semula dari turunannya. Dengan pemikiran yang sama,
operasi ini juga dapat bekerja terbalik ketika kita menurunkan hasil dari
sebuah integral untuk memulihkan turunan semula.
Pernyataan formal
Terdapat dua bagian teorema dasar kalkulus. Secara kasar, bagian
pertama berkutat pada turunan sebuah antiturunan, sedangkan bagian
kedua berkutat pada relasi antara antiturunan dan integral tertentu.
Bagian pertama
Bagian ini kadang-kadang dirujuk sebagai teorema dasar kalkulus
pertama.
Bagian kedua
Bagian ini kadang-kadang dirujuk sebagai teorema dasar kalkulus kedua.
Maka
Korolari
Misalkan f adalah fungsi bernilai real yang didefinisikan pada sebuah
interval tertutup [a, b]. Misalkan juga F adalah sebuah fungsi yang untuk
semua x pada [a, b],
dan
Contoh
Misalkan kita perlu menghitung
dan
Ekspresi pada sisi kiri persamaan adalah definisi turunan dari F pada x1.
Untuk mencari limit lainnya, kita gunakan teorema apit. c ada pada
interval [x1, x1 + Δx], sehingga x1 ≤ c ≤ x1 + Δx.
Juga, dan
Misalnya f kontinu pada interval [a, b], dan F adalah antiturunan dari f.
Dimulai dengan kuantitas
x1, ..., xn
sehingga
Maka
Sehingga
Deret yang konvergen dari penjumlahan Riemann. Angka pada kanan atas adalah luas dari persegi panjang abu-abu. Ia
konvergen ke intergal fungsi tersebut.
Perhatikan bahwa kita sedang menjelaskan luas persegi panjang, dengan
lebar kali tinggi, dan kita menggabungkan total semua luas persegi
panjang tersebut. Setiap persegi panjang, dengan teorema nilai purata,
merupakan pendekatan dari bagian kurva yang digambar. Juga perhatikan
bahwa tidak perlulah sama untuk setiap nilai , atau dengan kata lain
lebar persegi panjang dapat berbeda-beda. Apa yang perlu kita lakukan
adalah mendekatkan kurva tersebut dengan persegi panjang. Semakin
kecil partisi ini dan semakin besar n, maka kita akan mendapatkan luas
wilayah kurva yang semakin mendekati nilai sebenarnya.
Maka kita mengambil limit pada kedua sisi (2). Kita dapatkan
Baik F(b) maupuan F(a) tidak bergantung pada ||Δ||, sehingga limit pada
bagian sisi kiri tetaplah F(b) - F(a).
Lihat pula
Diferintegral
Catatan kaki
1. ^ Lebih tepatnya, teorema ini berkutat pada integral tertentu dengan limit
atas variabel dan limit bawah sembarang. Jenis integral tertentu ini
mengijinkan kita menghitung satu dari banyak antiturunan sebuah fungsi
(kecuali untuk yang tidak nol). Oleh karena itu, ia hampir setara
(ekuivalen) dengan integral taktentu, didefinisikan oleh kebanyakan
penulis sebagai sebuah operasi yang menghasilkan salah satu antiturunan
sembarang sebuah fungsi, meliputi yang tidak nol.
2. ^ See, e.g., Marlow Anderson, Victor J. Katz, Robin J. Wilson, Sherlock
Holmes in Babylon and Other Tales of Mathematical History, Mathematical
Association of America, 2004, p. 114.
Referensi
Larson, Ron, Bruce H. Edwards, David E. Heyd. Calculus of a single
variable. 7th ed. Boston: Houghton Mifflin Company, 2002.
Leithold, L. (1996). The calculus 7 of a single variable. 6th ed. New
York: HarperCollins College Publishers.
Malet, A, Studies on James Gregorie (1638-1675) (PhD Thesis,
Princeton, 1989).
Stewart, J. (2003). Fundamental Theorem of Calculus. In Integrals.
In Calculus: early transcendentals. Belmont, California:
Thomson/Brooks/Cole.
Turnbull, H W (ed.), The James Gregory Tercentenary Memorial
Volume (London, 1939)
Pranala luar
Pembuktian Euclides teorema dasar kalkulus James Gregory di Convergence
Pembuktian Isaac Barrow dari teorema dasar kalkulus
Teorema dasar kalkulus untuk variable n