Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEKONTINUAN FUNGSI
Di susun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Dasar
Dosen Pengampu : Mega silfia dewy,S.Pd.,M.Pd.T

Di susun Oleh :
Kelompok 8

Nama : Sania Irmanda ( 5231151003 )


Nama : Shahdana ( 231210150608)
Nama : Leo Efrata Ginting ( 231210151335 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Syukur di ucapkan penulis kepada Tuhan yang Maha kuasa atas seluruh
pemberia-Nya,sehingga kami mampu dan berhasil dalam penyusunan makalah
Matematika Dasar dengan judul “Fungsi dan Kekontinuan Fungsi’’. Tujuan dari penulisan
makalah matematika dasar ini adalah untuk melengkapi kebutuhan tugas matakuliah
Matematika Dasar semester 1 tahun ajaran 2023. Dalam proses pembuatan makalah,
ini penulis telah memperoleh banyak dukungan, penulis akan mengungkapkan
terimakasih kepada beberapa pihak yang terus mendukung hingga makalah kami
mampu diselesaikan.Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1.Bapak Dr. Amirhud Dalimunthe ,S.T.,M.Kom selaku ketua prodi PTIK
2.Ibu Mega silfia dewy,S.PD.,M.PD.T selaku dosen pengampu mata kuliah Matematika
Dasar

Dalam pembuatan makalah ini penulis mengetahui bahwa masih banyak ditemui
hal-hal yang menjadi kekurangan, baik dalam struktur penulisan maupun pemilihan kata
yang digunakan. Untuk itu, harapannya pembaca senantiasa memberikan kritikan dan
saran yang bermanfaat untuk memperbaiki makalah ini kedepannya. Kiranya makalah
ini dapat berguna dan bermanfaat.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Fungsi kontinu dalam matematika adalah fungsi, yang bila dijelaskan secara
intuitif, perubahan kecil dalam masuknya berakibat perubahan kecil pula pada
keluaran. Bila tidak demikian, fungsi tersebut dikatakan diskontinu. Fungsi kontinu
dengan fungsi invers kontinu pula disebut bikontinu. Gagasan intuitif kekontinuan
dapat diberikan oleh pernyataan bahwa fungsi kontinu adalah fungsi yang grafiknya
dapat Digambar tanpa mengangkat kapur dari papan tulis.

Sebagai contoh fungsi kontinu, perhatikan fungsi h(t) yang memberikan tinggi
bunga yang sedang tumbuh pada waktu t. Fungsi ini kontinu. Terdapat dictum dalam
fisika klasik yang menyatakan bahwa di alam semuanya kontinu. Sebaliknya, jika m(t)
melambangkan jumlah uang di sebuah rekening bank pada waktu t, fungsi ini
melompat ketika uang di sinpan atau ditarik. Karena itu fungsi m(t) diskontinu.

1.2Rumusan Masalah
1. Kekontinuan di satu titik
2. Kekontinuan pada interval
3. Limit dan kekontinuan untuk fungsi komposisi
4. Masalah garis singgung, dan laju sesaat

1.3Tujuan
1. Mengetahui kekontinuan di satu titik
2. Mengetahui kekontinuan pada interval
3. Mengetahui limit dan kekontinuan untuk fungsi komposisi
4. Mengetahui masalah garis singgung, dan laju sesaat

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kekontinuan Di Satu Titik
Andaikan f terdefinisi pada sebuah selang terbuka yang mengandung c. Kita katakana
bahwa f kontinu di c jika
lim f(x)=f(c)
x→c

Dengan definisi ini kita bermaksud mensyaratkan tiga hal :


1. lim f(x)=f(c)
x→c

2. f(c)ada ( yakni, c berada dalam daerah asal f), dan


3. lim f(x)=f (c)
x→c

Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut tak terpenuhi, maka f takkontinu (diskontinu)
di c. Jadi, fungsi yang diwakili oleh grafik yang pertama dan kedua di atas takkontinu di
c tetapi kontinu di titik-titik lain dari daerah asalnya.

CONTOH 1 :
Andaikan
f(x)=( x2 - 4)/(x - 2),x ≠ 2

Bagaimana seharusnya f didefinisikan di x=2 agar kontinu di titik itu?


Penyelesaian :
x2-4 (x-2)(x+2)
lim = lim = lim (x+2)=4
x→2 x-2 x→2 x-2 x→2

Karena itu, kita definisikan f(2)=4. Grafik dari fungsi yang didefinisikan diperlihatkan
dalam Gambar 2. Kenyataannya, kita lihat bahwa f(x) = x + 2 untuk semua x.

Gambar 2

KEKONTINUAN BEBERAPA FUNGSI


TEOREMA A:
Fungsi polinom kontinu di setiap bilangan riil c. Fungsi rasional kontinu di setiap
bilangan riil c dalam daerah daerah asalnya, yaitu kecuali di mana penyebutnya adalah 0.
TEOREMA B:

Fungsi nilai mutlak adalah kontinu di setiap bilangan riil c. Jika n ganjil, fungsi akar ke
nkontinu di setiap bilangan riil c; jika n genap fungsi ini kontinu di setiap bilangan riil
positif c.

KEKONTINUAN DALAM OPERASI FUNGSI

TEOREMA C:

Jika f dan g kontinu di c, maka demikian juga kf, f + g, f− g, f.g, f/g(asalkan g(c) ≠ 0,
n n
f , dan f (asalkan f(c) > 0 jika n genap).

CONTOH 2 :

Pada bilangan-bilangan berapa saja kontinu?

Penyelesaian:

Kita tidak perlu memandang bilangan-bilangan tak positif, karena F tak terdefinisi di
bilangan-bilangan yang demikian. Untuk setiap bilangan positif, fungsi-fungsi x, 3 x, |x|,
dan x2 semuanya kontinu (Teorema A dan B).

Menyusul dari Teorema C

Bahwasanya

3|x|,3|x| - x2, x + x, 3 x, dan – akhirnya

adalah kontinu di setiap bilangan positif.

TEOREMA D: Kontinuitas Fungsi Trigonometrik

Fungsi sin dan cos adalah kontinu di setiap bilangan riil c. Fungsi tan x, cot x, sec x,
dan csc x adalah kontinu di setiap bilangan riil c pada daerah asalnya.

CONTOH 3 :

Tentukan semua titik kekontinuan dari fungsi f(x) = sinx / (x(1−x)), x ≠ 0,1.
Klasifikasikan masing-masing titik kekontinuan sebagai dapat dihapuskan atau tidak
dapat dihapuskan (removable or nonremovable).

Penyelesaian:

Menurut Teorema D, pembilang adalah kontinu di setiap bilangan riil. Penyebut juga
kontinu di setiap bilangan riil, tetapi saat x = 0 atau x = 1, penyebutnya adalah 0. Oleh
karena itu, menurut Teorema C, f adalah kontinu di setiap bilangan rill kecuali pada x = 0
dan x = 1. Karena

kita bisa mendefinisikan f(0)=1 dan fungsi akan kontinu di sana. Dengan demikian, x=0
adalah ketidakkontinuan yang dapat dihapuskan (a removable discontinuity). Juga,
karena
tidak ada cara untuk mendefinisikan f(1) untuk membuat fkontinu di x=1. Oleh karena
itu, x=1 adalah ketidakkontinuan yang tidak dapat dihapuskan (a nonremovable
discontinuity). Sebuah grafik y=f(x) ditunjukkan dalam Gambar 3.

Gambar 3

Terdapat operasi fungsi lain yang akan sangat penting dalam pekerjaan nantinya, yakni
komposisi. Operasi ini juga mempertahankan kekontinuan.

TEOREMA E: Teorema limit komposit

Jika lim g(x)=L


x→c

dan jika f kontinu di L, maka

Khususnya, jika g kontinu di c dan f kontinu di g(c), maka fungsi komposit fog kontinu di
c.

CONTOH 4:

Buktikan bahwa h(x)=|x2−3x+6| kontinu di setiap bilangan riil.

Penyelesaian:

Andaikan f(x)=|x| dan g(x)=|x2−3x+6|. Keduanya kontinu di setiap bilangan riil, dan
demikian juga dengan kompositnya.
CONTOH 5:

Tunjukkan bahwa

adalah kontinu kecuali di 3 dan −2

Penyelesaian:

x2 - x - 6 = (x - 3)(x + 2)

Oleh karena itu, fungsi rasional

adalah kontinu kecuali di 3 dan −2 (Teorema A). Kita tahu dari Teorema D bahwa fungsi
sin adalah kontinu di setiap bilangan riil. Oleh karena itu, dari Teorema E, kita simpulkan
bahwa, karena h = (x)= sin (g(x)), h juga kontinu kecuali di 3 dan −2.

Kekontinuan pada selang

Sedemikian jauh, telah dibahas kekontinuan di suatu titik. Kita akan membahas
kekontinuan pada suatu selang. Kekontinuan pada selang selayaknya berarti
kekontinuan di setiap titik dari selang tersebut. Itulah tepatnya apa yang diartikan untuk
suatu selang terbuka (a,b).

Bilamana kita memandang selang tertutup [a,b], kita menghadapi masalah. Mungkin
saja f bahkan tidak terdefinisi di sebelah kiri a (misalnya, f(x)=√x mempunyai masalah
ini di a=0), sehingga secara langsung saja lim f(x) tidak ada.
x→a

Kita pilih untuk mengurus persoalan ini dengan menyebut f kontinu pada [a,b] jika ia
kontinu di setiap titik dari (a,b) dan jika lim+ f(x)=f(a) dan lim- f(x)f(x)=f(b) (masing-
x→a x→b
masing disebut, kekontinuan kanan di a dan kekontinuan kiri di b). Kita ringkaskan
dalam sebuah definisi formal.
DEFINISI: Kekontinuan pada selang

Fungsi f adalah kontinu kanan di a jika lim+ f(x)=f(a)dan kontinu kiri di b jika
x→a
lim- f(x)=f(b).
x→b

Kita katakan f adalah kontinu pada selang terbuka (a,b) jika f kontinu pada setiap titik
(a,b) dan f kontinu pada selang tertutup [a,b] jika f kontinu pada (a,b), kontinu kanan di
a, dan kontinu kiri di b.

1
Sebagai contoh, pernyataan bahwa f(x)= kontinu pada (0,1) dan bahwa g(x)=√x
x
kontinu pada [0,1] adalah benar.

CONTOH 6:

Dengan menggunakan definisi di atas, uraikan sifat-sifat kekontinuan dari fungsi yang
grafiknya disketsakan dalam Gambar 4.

Gambar 4

Penyelesaian:

Fungsi itu kontinu pada selang terbuka (−∞,0), (0,3), dan (5,∞) dan juga pada selang
tertutup [3,5].

TEOREMA F: Teorema Nilai Antara

Jika f kontinu pada [a,b] dan jika W sebuah bilangan antara f(a) dan f(b) maka terdapat
sebuah bilangan c di antara a dan b, sedemikian sehingga f(c)=W.

Gambar 5 menunjukkan grafik fungsi f(x) yang kontinu pada [a,b]. Teorema Nilai
Antara mengatakan bahwa untuk setiap W dalam (f(a),f(b)) pasti ada sebuah nilai c
pada [a,b] sehingga f(c)=W.
Dengan kata lain, f mengambil setiap nilai antara f(a) dan f(b). Kekontinuan diperlukan
untuk teorema ini, jika tidak demikian mungkin akan ditemukan sebuah fungsi f dan
bilangan W antara f(a) dan f(b) di mana tidak terdapat c dalam [a,b] yang memenuhi
f(c)=W.

Gambar 6 menunjukkan sebuah contoh untuk fungsi tersebut.

Gambar 5.

Gambar 6.

Kebalikan dari teorema ini, yang mana tidak benar secara umum, mengatakan bahwa
jika f mengambil setiap nilai antara f(a) dan f(b) maka f adalah kontinu. Gambar 5 dan
7 menunjukkan fungsi yang mengambil semua nilai antara f(a) dan f(b), tetapi fungsi
dalam gambar 7 tidak kontinu pada [a,b]. Hanya karena sebuah fungsi mempunyai sifat
nilai antara, itu tidak berarti bahwa fungsi tersebut kontinu.
Gambar 7

CONTOH 7:

Gunakan Teorema Nilai Antara untuk menunjukkan bahwa persamaan


π
x - cos x=0mempunyai sebuah solusi antara x = 0 dan x =
2

Penyelesaian:

Andaikan f(x)=x−cosx, dan misalkan W=0. Maka f(0)=0−cos0=−1 dan


f(π/2)=π/2−cosπ/2=π/2. Karena f kontinu pada [0,π/2] dan W = 0 berada antara f(0)
dan f(π/2), Teorema Nilai Antara mengimplikasikan kehadiran sebuah c pada interval
(0, π/2) dengan sifat bahwa f(c)=0. Nilai c tersebut merupakan sebuah solusi untuk
persamaan x−cosx=0. Gambar 8 menyarankan bahwa terdapat satu nilai c.

Kita bisa meneruskan satu langkah lebih lanjut. Titik tengah interval [0,π/2] adalah titik
x=π/4. Saat kita mengevaluasi f(π/4), kita peroleh

yang lebih besar dari 0. Dengan demikian, f(0)<0 dan f(π/4)>0, sehingga aplikasi lain
dari Teorema Nilai Antara memberitahu kita bahwa terdapat sebuah c antara 0 dan π/4
sehingga f(c)=0.3

.
Gambar 8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kekontinuan adalah salah satu konsep inti dalam kalkulus dan analisis matematika,
yang membahas fungsi dengan keluaran maupun variabelnya dapat berupa bilangan
real atau kompleks.

B. Saran

Demikianlah makalah matematika dasar ini, makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan yang harus dilengkapi untuk mencapai kesempurnaan. Kami hanyalah
manusia biasa yang penuh dengan kekurangan. Untuk itu penulis mohon dengan segala
kerendahan hati untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun dengan
harapan agar makalah ini bisa lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Purcell, Edwin J., dan Dale verberg. (1987 ). Calculus with analytic geometry, ed 5.
Terjemahan Susila, I Nyoman, dkk. Kalkilus dan geometri analitis. Indonesia: penerbit
erlangga.

Anda mungkin juga menyukai