Anda di halaman 1dari 25

kalkulus

Dosen Pengampu : Umi Hanifah, M.Pd


Oleh kelompok 3 :
1) Dewi Maliyani
2) Uswatun Chasanah
3) Yuliani
KALKULUS

1 Limit Fungsi

2 Turunan Suatu Fungsi

3 Integral

4 Miskonsepsi dan alternatif

5 Soal Hots
A. LIMIT FUNGSI
Limit dari suatu fungsi f(x) pada pokoknya adalah suatu nilai fungsi f(x)
untuk x mendekati harga tertentu, baik dari kiri maupun dari kanan.
Contoh :

1 •Limit Fungsi Aljabar

2 •Limit Fungsi Trigonometri

3 •Limit Fungsi Eksponensial


A. LIMIT FUNGSI
1. Limit Fungsi Aljabar
a. Limit Fungsi secara Intuitif
Perhatikan contoh di bawah ini

x 1,90 1,99 1,999 1,999 … 2 … 2,001 2,01 2,1


f(x) 3,90 3,99 3,999 3,999 … ? … 4,001 4,01 4,1
A. LIMIT FUNGSI
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa untuk x mendekati 2 baik dari kiri maupun dari kanan,
nilai fungsi tersebut makin mendekati 4, dan dari sini dikatakan bahwa limit f(x) untuk x mendekati
2 sama dengan 4, dan ditulis

Dari pengertian inilah yang disebut pengertian limit secara intuitif, sehingga :

b. Limit Fungsi Secara Formal


Pengertian limit secara intuitif di atas jika diberi definisi formal adalah sebagai berikut.
Definisi :
A. LIMIT FUNGSI
c. Pengertian Limit Tak Hingga
Perhatikan fungsi yang domainnya semua bilangan real yang tidak nol.
Jika kita cari nilai-nilai fungsi dekat dengan 0
A. LIMIT FUNGSI
2. Limit Fungsi Trigonometri
A. LIMIT FUNGSI
3. Limit Fungsi Eksponensial
a. Bilangan e

Jika diambil sampai sepuluh tempat desimal diperoleh

Nilai limit ini disebut bilangan e atau bilangan Euler (diambil nama sang
penemu yaitu Leonard Euler matematikawan Austria 1707 – 1783). Sehingga

Limit ini dapat dikembangkan untuk setiap x ϵ R dipenuhi

Jika disubstitusikan u = maka diperoleh rumus


B. TURUNAN SUATU FUNGSI
Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai
yang dimasukan, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah
akibat perubahan besaran lainnya.

1 •Turunan Fungsi Aljabar

2 •Turunan Fungsi Trigonometri

3 •Turunan Fungsi Tersusun

4 •Turunan Fungsi Logaritma

5 •Turunan Fungsi Eksponensial


B. TURUNAN SUATU FUNGSI
1. Turunan Fungsi Aljabar
Konsep dasar dari turunan suatu fungsi adalah laju perubahan nilai fungsi.
Perhatikan fungsi y = f(x) pada domain (x, x + Δx)
nilai fungsi berubah dari f(x) pada x sampai
dengan f(x + Δx) pada x + Δx.
y + Δy = f(x + Δx)
y = f(x) -
Δy = f(x + Dx) – f(x)
Δy : disebut diferensi antara f(x + Δx) dengan f(x)
Δx : disebut diferensi x

disebut hasil bagi diferensi

Jika B bergerak sepanjang kurva y = f(x) mendekati A, maka diperoleh limit :


B. TURUNAN SUATU FUNGSI
2. Turunan Fungsi Trigonometri
adalah proses matematis untuk menemukan turunan pada suatu fungsi trigonometri atau pun
tingkat perubahan terkait dengan suatu variabelnya. Rumus turunan trigonometri berisi persamaan
turunan yang melibatkan fungsi-fungsi trigonometri  seperti sin, cos, tan, cot, sec dan fungsi
trigonometri lainnya.
B. TURUNAN SUATU FUNGSI
3. Turunan Fungsi Tersusun
Misalkan y = f(x) dimana u = g(x), menentukan fungsi tersusun y = (f ∘ g)(x) = f(g(x)) dan apabila g
mempunyai turunan di x, dan f mempunyai turunan di u = g(x) maka turunan fungsi komposisi (f ∘ g)(x)
ditentukan dengan rumus :

Rumus ini dikenal dengan nama aturan rantai .


Cara yang mudah untuk mengingat aturan rantai adalah
B. TURUNAN SUATU FUNGSI
Contoh :
Tentukan turunan fungsi f(x) = (2x3 – 4)7
Jawab :
Misal, u = 2x3 – 4 Þ u¢ = 6x2 f(x) = u7 Þ f¢(x) = 7u6 . u¢
Jadi f(x) = (2x3 – 4)7 Þ f¢ (x) = 7(2x3 – 4)6 . 6x2
= 42x2(2x2 – 4)6.
Dalil Rantai di atas dapat dikembangkan lebih lanjut.
Jika y = f(u), u = g(v) dan v = h(x),
maka (f ∘ g)’(x) = f’(g(x)).g’(x)

Begitu dan seterusnya.


B. TURUNAN SUATU FUNGSI

4. Turunan Fungsi Logaritma


Bentuk fungsi logaritma bisa ditulis y = ª log x a disebut sebagai basis. Dan x disebut sebagai
numerus. Rumus dasar turunan fungsi logaritma adalah

Contoh : Turunan dari y = ² log x


B. TURUNAN SUATU FUNGSI
5. Turunan Fungsi Eksponansial

Contoh :

Jawab :
C. INTEGRAL
Integral adalah suatu proses kebalikan dari diferensial integral dapat digunakan untuk
mengetahui suatu fungsi f(x) jika f(x) diketahui
Dimana :
ʃ f’(x).dx = f(x) + C ʃ f’ (x).dx = Integral
F(x) = fungsi
C = konstanta integrasi
1. Integral Tak tentu
Integral tak tenu adalah suatu bentuk pecahan yang masih
mengandung bilangan C yang sifatnya sembarang
a. Sifat-sifat integral tak tentu c. Rumus-rumus integral fungsi trigonometri
 ʃ dx = x + C
 ʃ k.f(x) dx = k ʃ f(x).dx, dimana k = konstanta - ʃ sin x.dx = -cos x + c
 ʃ [f(x) ± g(x)] dx ± ʃ g(x).dx - ʃ cos x.dx = sin x + c
- ʃ sec² x.dx = tg x + c
b. Rumus-rumus integral fungsi aljabar
- ʃ cosec² x.dx = -cotg a + c
- ʃ sin x sec² x.dx = sec x + c
- ʃ cos x cosec² x.dx = -cosec x + c
C. INTEGRAL
2. Integral Tertentu
Integral tertentu adalah suatu bentuk pemecahan integral pada integral-integral tertentu. Integral tertentu
mempunyai bentuk umum sebagai berikut

f(x).dx = f(b) – f(a) Dimana: f (x).dx = Integral


f (x) = fungsi
C = konstanta integrasi

a. Sifat-sifat integral tertentu

- f(x).dx = - f(x).dx

- f(x).dx = 0

- k f(x).dx = k f(x).dx

- [ f(x) ± g(x)].dx = f(x) dx ± g(x) dx


C. INTEGRAL
b. Cara Penyelesaian Integral .
1) Pengintegralan dengan substitusi.
Menentukan integral fungsi yang dapat disederhanakan menjadi bentuk
C. INTEGRAL
2) Integral parsial. 3) Pengintegralan .
Misalkan u dan v masing-masing fungsi yang
diferensiabel dalam x, maka diferensial dari
y= u.v adalah :
d(u.v) = u.dv + v.du
dan jika kedua ruas diintegralkan, akan
diperoleh :

Contoh :
Tentukan integral ʃ x sin 3x
C. INTEGRAL
4) Integral fungsi trigonometri
Rumus-rumus integral trigonometri yaitu : ʃ cos x.dx = sin x + C
ʃ sin x.dx = -cos x + C

a. Integral tertentu fungsi Trigonometri

b. Integral bentuk (ax + b)ᵑ, sin (ax + b) dan cos (ax + b)


Dari hubungan notasi aksen dan notasi leibnitz diperoleh rumus-rumus di bawah ini :

Dimana a ≠ 0 dan n ≠ -1
Miskonsepsi dan Alternatifnya

1) Miskonsepsi siswa terhadap pembelajaran limit


Pada gambar di samping, siswa menuliskan bahwa limit
adalah jika lim𝑥→𝑎 𝑓(𝑥) = 𝐿; artinya jika x mendekati a
tetapi x ≠ a maka nilai f(x) mendekati L. Dalam kasus ini
siswa mengerti konsep limit secara matematis hanya saja
siswa tidak mampu memberikan contoh implementasi limit
di dalam kehidupan sehari-hari.

2) Miskonsepsi siswa terhadap pembelajaran integral

Berdasarkan gambar, penyebab siswa sering melakukan


kesalahan kesimpulan hilang adalah siswa lupa dalam
menuliskan hasil akhir dari proses yang telah dilakukan dan
juga tidak tuntasnya proses penyelesaian soal.
Miskonsepsi dan Alternatifnya

3) Miskonsepsi siswa terhadap pembelajaran truunan fungsi aljabar pada simbol turunan fungsi :

Dari jawaban diatas yakin benar diketahui bahwa, siswa


mengalami miskonsepsi pada soal nomor 4. Siswa salah
dalam menangkap maksud dari permasalahan pada materi
turunan fungsi aljabar yang diberikan. Sehingga yang
dilakukan oleh siswa hanya menyederhanakan hasil
pembagian dengan mengunakan cara pemfaktorkan.
Miskonsepsi dan Alternatifnya

ALTERNATIF PERMASALAHAN :
Untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang dialami siswa, kegiatan analisis kesalahan
siswa dalam pemecahan masalah perlu dilakukan. Tujuannya adalah agar kesalahan-
kesalahan yang dilakukan siswa dan faktor-faktor penyebab kesalahan dapat diketahui,
sehingga dapat dilakukan tindak lanjut dan penanganan terhadap kesalahan-kesalahan
tersebut.
Menurut Santrock (2009 ) menyebutkan agar dapat menemukan pemecahan masalah
yang efektif memuat empat langkah penyelesaian yaitu :
1) menemukan dan menyusun masalahnya,
2) mengembangkan strategi pemecahan masalah yang baik,
3) mengevaluasi solusi-solusi, dan
4) mendefinisikan kembali masalah dan solusi.
Soal Hots

1.

2.

3. Hasil dari (3x² - 5x + 4) dx =......


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai