Anda di halaman 1dari 12

TURUNAN

DISUSUN OLEH :

AULIA PRATIWI

NIM : 2211E2128

PRODI DIII ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG

2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.


Segala puji bagi Allah SWT. atas segala nikmat dan rahmat-Nya yang senantiasa
memberi kehidupan kepada makhluk-Nya, dan dengan kasih sayang-Nya lah hingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa kami
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia dari zaman
jahiliyah hingga zaman yang beradab seperti saat ini.
Dalam rangka memenuhi tugas dari Bapak Tb. Riko Rivanthio, M kom selaku
dosen mata kuliah Matematika Dasar, dengan ini penulis membuat makalah yang berjudul
“Turunan (Difrensial)”. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya, dan
khususnya bagi penulis. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan untuk mempermudah penulisan-penulisan
berikutnya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Bogor,05 April 2023

Aulia Pratiwi

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar. ............................................................................................................. 2


Daftar Isi ...................................................................................................................... 3
BAB I: Pendahuluan
1. Latar Belakang................................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah. ............................................................................................. 4
3. Tujuan. ............................................................................................................. 4
BAB II: Pembahasan
1. Definisi Turunan............................................................................................... 5
2. Rumus – Rumus Turunan .................................................................................5
a. Rumus turunan fungsi aljabar. ......................................................... 6
b. Rumus turunan fungsi trigonometri ..................................................7
3. Turunan Tingkat Tinggi ................................................................................... 9
BAB III: Penutup
A. Kesimpulan. .................................................................................................... 11
B. Saran. ..............................................................................................................11
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian
utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ahli
matematika dan fisika bangsa ingris dan Gottifred Wilhelm Leibniz (1646 – 1716), ahli
matematika bangsa Jerman. Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu alat untuk
menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. Turunan dapat ditentukan
tanpa proses limit. Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang turunan dasar, turunan dari
operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan
turunan fungsi invers.
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk menyatakan
hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau beberapa variabel bebas
lainnya.Turunan juga merupakan suatu pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai input, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran
berubah akibat perubahan besaran lainnya.
Turunan adalah salah satu operasi matematika yang tidak asing lagi bagi seorang
mahasiswa. Namun tidak dipungkiri bahwa dalam menyelesaikan operasi turunan
membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus menyelesaikan perhitungan-perhitungan
yang cukup rumit dan hasilnya pun belum tentu kebenarannya.

2. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari turunan?
b. Apa-apa saja rumus-rumus dari turunan fungsi?
c. Apa-apa itu turunan tingkat tinggi?
3. Tujuan
a. Mengetahui definisi dari turunan.
b. Mengetahui rumus-rumus dari turunan fungsi pada matematika.
c. Mengetahui apa itu turunan tigkat tinggi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

I. Definisi Turunan
Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama
fungsi f di x = a ditulis f’(a) didefinisikan dengan:
f’(a) = 𝐥𝐢𝐦 𝒇(𝒂+𝒉)−𝒇(𝒂)
𝒉→𝟎 𝒉

f’ disebut fungsi turunan pertamadari fungsi asal f, nilai dari f’ untuk sebarang x dalam I
𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
adalah f’(x) dengan f’(x) = lim . Domain dari fungsi f’ adalah semua nilai x
ℎ→0 ℎ

dimana limit diatas ada.


Contoh:Diberikan f(x) = 𝑥2 + 5, tentukan nilai turunan pertama fungsi f di x=2
Penyelesaian:
Nilai turunan pertama fungsi f di x=2 adalahf’(2) dengan menggunakan definnisi diatas,
maka diperoleh:
f’(2) = lim 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
ℎ→0 ℎ

=lim 𝑓(2+ℎ)−𝑓(2)
ℎ→0 ℎ
2 +5−(22 −5)
= lim (2+ℎ)
ℎ→0 ℎ
+ℎ2
= lim 4ℎ
ℎ→0 ℎ

= lim 4 + ℎ
ℎ→0

f’(2) = 4

II. Rumus – Rumus Turunan dari Beberapa Fungsi


Dengan menerapkan definisi turunan secara langsung pada berbagai fungsi akan
didapat beberapa rumus turunan. Kita tuliskan kembali bahwa definisi turunan pertama f’
dari suatu fungsi f di x adalah
f’(x) = lim 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
ℎ→0 ℎ

selanjutnya rumus – rumus yang didapat dituliskan dalam notasi f’, y’,Dxf, Dxy, atau𝑑𝑦.
𝑑𝑥

5
A. Rumus Turunan Fungsi Aljabar
1. Turunan fungsi polinom
a. Turunan fungsi konstan
Jika f (x) = c, maka f’ (x) = 0

Contoh: f(x) = 10
f’(x) = 0
b. Turunan fungsi linier
Jika f (x) = ax + b, a≠ 0, maka f’ (x) = a.
Contoh : f (x) = 5x + 7

f’(x) = 5

c. Turunan fungsi pangkat


Jika n bilangan bulat positif dan f (x) = xn maka f’ (x) = nxn-1
Contoh: f (x) = x7
f’ (x) = 7x6
2. Turunan dari suatu kompinasi linear
Jika f (x) = axn maka f’ (x) = n.axn-1
Contoh: f (x) = 4x3
f’ (x) = 3.4x3-1
f’ (x) = 12x2
3. Turunan fungsi hasil kali
Jika f dan g masing – masing adalah fungsi yang terdeferensialkan di x maka fg adalah
terdefrensialkan di x makay = f (x) . g (x) sehingga turunanya yaitu f’ (x) = f’ (x) . g (x)
+ f (x) . g(x)
Contoh: y = (5x2 + 2) (6x – 4)
y’ =..... ?
kita misalkan : u = 5x2 + 2 v = 6x – 4
u’ = 10x v’ = 6
y = u.v
y’ =u’v + uv’

6
maka dari pemisalan di atas dapat kita buat,
y’ = 10x (6x – 4) + (5x2 + 2) 6
= 60x2 – 40x + 30x2 + 12
y’ = 90x2 – 40x + 12

4. Turunan fungsi hasil bagi

Jika f dan g terdefrensialkan di x dan g (x) ≠ 0 maka f⁄𝑔 terdefrensialkan di x, maka


𝐹(𝑥).𝑔(𝑥)−𝑓(𝑥)𝑔𝐹(𝑥)
y= f(X) sehingga turunanya yaitu y’ = 𝑓
𝑔(𝑥) 𝑔(𝑥)2

Contoh: y = 5𝑥−4
𝑥2+1

y’ = ..... ?
kita misalkan: u = 5x – 4 v = x2 + 1
u’ = 5 v’ = 2x
maka dari pemisalan di atas dapat kita buat,
y=𝑢
𝑣
𝐹𝑣 −𝑢𝑣𝐹
y’ =𝑢 𝑣2
5 (𝑥2+1)−(5𝑥−4)(2𝑥)
y’ =
(𝑥2+1)2
2+5 −10𝑥2 + 8𝑥
y’ = 5𝑥
(𝑥2+1)2
2
y’ = −5𝑥 2+8𝑥2+5
(𝑥 +1)

B. Rumus Turunan Fungsi Trigonometri

 Teorema A
Fungsi f (x) = sin x dan g (x) = cos x, keduanya terdifrensiasikan, dan
Dx (sin x) = cos x
Dx (cos x) = - sin x
 Teorema B
Karena fungsi – sungsi tangen, kotangen, sekan, dan kosekan didefinisikan dalam
bentuk fungsi sinus dan kosinus, maka untuk semua titik x di dalam daerah asal fungsi,
yaitu:
∎Dx tan x = sec2x ∎Dx cot x = -csc2x

7
∎Dx sec x = sec x tan x ∎Dx csc x = -csc x cot x

Contoh 1: carilah turunan dari Dx (3 sin x – cos 2 x)


Penyelesaian:
Dx (3 sin x – 2 cos x) = 3Dx (sin x) – 2Dx (cos x)
= 3cos x + 2 sin x
Contoh 2: tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a. y = (x – sin x)3
b. y = cos2 (x3)

Penyelesaian:

a. Dxy = D(x - sin x)3


= 3(x– sin x)2 (1 – cos x)
b. Dxy = D (cos 2 (x3))
= 2 cos x3 . 3x2
= 6x2 cos x3

Contoh 3: f(x) = (x2+2). sin x tentukan f‘(x)!

Penyelesaian :

Misalkan :u = x2+2 maka u′=2x

v = sin x maka v′ = cosx

f′(x) = u′.v+v′.u

= 2x . sin x + cos x . (𝑥2 + 2)

= 2x sin x + x2 . cos x + 2 cos x

Contoh 4: Tentukan turunan dari f(x) = 4𝑥2. cos x!

Penyelesaian:

Misalkan :u = 4𝑥2 maka u’ = 8x

v = cos x maka v′ = −sin x

8
f′(x) = u′. v + v′. u
= 8x . cos x + (−sinx) . 4x2
= 8x . cos x − 4x2 . sin x
III. Turunan Tingkat Tinggi
Operasi pendifrensialan mengambil sebuah fungsi f dan mengahsilkan sebuah fungsi
baru f’. Jika f’ sekarang kita difrensialkan,kita masih menghasilkan fungsi lain,
dinyatakan oleh f” (dibaca “f dua aksen”) dan disebut turunan kedua dari f.
Pada gilirannya ia boleh diturunkan lagi, dengan demikian menghasilkan f’”,yang
disebut turunan ketiga dan seterusnya. Sebagai contoh, andaikan
f (x) = 2x - 4𝑥2 + 7x – 8
maka
f’(x) = 6𝑥2 − 8𝑥 + 7

f”(x) = 12x – 8

f’” (x) = 12

f””(x) = 0

Karena turunan dari fungsi nol adalah nol, maka semua turunan tingkat yang
lebih tinggi akan nol.

Kita telah memperkenalkan tiga notasi untuk turunan (sekarang disebut juga turunan
pertama) dari y =f’(x). Adapun notasi lain untuk turunan kedua dari y = f (x) adalah
𝑑 ( 𝑑𝑦 𝑑2𝑦
) sebagai
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥2
3𝑦
Contoh 1: Tentukan turunan 𝑑 y = 6x3 + 12x2 + 5x + 2
𝑑𝑥3

Penyelesaian:
y = 6x3 + 12x2 + 5x + 2
𝑑𝑦 = 18x2 + 24 x + 5
𝑑𝑥
𝑑2𝑦
= 36x + 24
𝑑𝑥2
𝑑3𝑦
= 36
𝑑𝑥3

3𝑦 𝑑4𝑦 𝑑12𝑦
Contoh 2: Jika y = sin 2x, dicari 𝑑 , ,
𝑑𝑥3 𝑑𝑥4 𝑑𝑥12

9
Penyelesaian:
y = sin 2x
𝑑
= 2 cos 2x
𝑑𝑥
𝑑2𝑦
= - 22 sin 2x
𝑑𝑥2
𝑑3𝑦
= - 23 cos 2x
𝑑𝑥3
𝑑4𝑦
= 24 sin 2x
𝑑𝑥4
𝑑5𝑦
= 25 cos 2x
𝑑𝑥5


𝑑12𝑦
= 212 sin 2x
𝑑𝑥12

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil makalah ini, dapat kita simpulkan bahwa:
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Turunan pertama fungsi f di x = a
𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
ditulis f’(a) didefinisikan dengan: f’(x) = lim . Turunan tidak hanya bisa
ℎ→0 ℎ

diperoleh dengan menggunakan cara limit, tetapi bisa juga diperoleh dengan menggunakan
beberapa rumus seperti aljabar dan trigonometri.
B. Saran
Semoga makalah yang kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memberikan pengetahuan tentang apa –apa saja turunan (difrensial) itu. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun sangatlah dibutuhkan penyusun, mengingat masih banyak kekurangan dari
karya ini.

11
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2017. Kalkulus Difrensial (Kalkulus I). Medan: FMIPA Universitas Negeri
Medan.
Edwin J, dkk. 1987. Kalkulus dan Geometri Analitis Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Varbeg,dkk. 2010. Kalkulus Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai