Anda di halaman 1dari 10

Makalah

TURUNAN (DIFRENSIAL)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Matematika

Diampuh Oleh: Dra Awal Tian Ramadhanita, M.Si

Disusun Oleh :

Riski Ananda : (23190008)

PRODI TADRIS BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MADINA

T.A 2023/2024

1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian
utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ahli
matematika dan fisika bangsa ingris dan Gottifred Wilhelm Leibniz (1646 – 1716), ahli
matematika bangsa Jerman. Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu alat untuk
menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. Turunan dapat ditentukan
tanpa proses limit. Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang turunan dasar, turunan dari
operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan
turunan fungsi invers.
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk menyatakan
hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau beberapa variabel bebas
lainnya.Turunan juga merupakan suatu pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai input, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran
berubah akibat perubahan besaran lainnya.
Turunan adalah salah satu operasi matematika yang tidak asing lagi bagi seorang
mahasiswa. Namun tidak dipungkiri bahwa dalam menyelesaikan operasi turunan
membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus menyelesaikan perhitungan-perhitungan
yang cukup rumit dan hasilnya pun belum tentu kebenarannya.

2. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari turunan?
b. Apa-apa saja rumus-rumus dari turunan fungsi?
c. Apa-apa itu turunan tingkat tinggi?
3. Tujuan
a. Mengetahui definisi dari turunan.
b. Mengetahui rumus-rumus dari turunan fungsi pada matematika.
c. Mengetahui apa itu turunan tigkat tinggi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

I. Definisi Turunan
Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama
fungsi f di x = a ditulis f’(a) didefinisikan dengan:
f (a+ h)−f (a)
f’(a) = lim
h→ 0 h
f’ disebut fungsi turunan pertamadari fungsi asal f, nilai dari f’ untuk sebarang x dalam I
f (x +h)−f (x)
adalah f’(x) dengan f’(x) = lim . Domain dari fungsi f’ adalah semua nilai x
h→ 0 h
dimana limit diatas ada.
Contoh:Diberikan f(x) = x 2+ 5, tentukan nilai turunan pertama fungsi f di x=2
Penyelesaian:
Nilai turunan pertama fungsi f di x=2 adalahf’(2) dengan menggunakan definnisi diatas,
maka diperoleh:
f ( x +h )−f ( x )
f’(2) = lim
h→ 0 h
f ( 2+ h )−f ( 2 )
=lim
h→ 0 h
2 2
(2+h) + 5−(2 −5)
= lim
h→ 0 h
2
4 h+h
= lim
h→ 0 h

= lim
h→ 0
4+ h

f’(2) = 4

II. Rumus – Rumus Turunan dari Beberapa Fungsi


Dengan menerapkan definisi turunan secara langsung pada berbagai fungsi akan
didapat beberapa rumus turunan. Kita tuliskan kembali bahwa definisi turunan pertama f’
dari suatu fungsi f di x adalah
f (x +h)−f (x)
f’(x) = lim
h→ 0 h
dy
selanjutnya rumus – rumus yang didapat dituliskan dalam notasi f’, y’,Dxf, Dxy, atau .
dx

3
A. Rumus Turunan Fungsi Aljabar
1. Turunan fungsi polinom
a. Turunan fungsi konstan
Jika f (x) = c, maka f’ (x) = 0

Contoh: f(x) = 10
f’(x) = 0
b. Turunan fungsi linier
Jika f (x) = ax + b, a≠ 0 , maka f’ (x) = a.
Contoh : f (x) = 5x + 7

f’(x) = 5

c. Turunan fungsi pangkat


Jika n bilangan bulat positif dan f (x) = xn maka f’ (x) = nxn-1
Contoh: f (x) = x7
f’ (x) = 7x6
2. Turunan dari suatu kompinasi linear
Jika f (x) = axn maka f’ (x) = n.axn-1
Contoh: f (x) = 4x3
f’ (x) = 3.4x3-1
f’ (x) = 12x2
3. Turunan fungsi hasil kali
Jika f dan g masing – masing adalah fungsi yang terdeferensialkan di x maka fg adalah
terdefrensialkan di x makay = f (x) . g (x) sehingga turunanya yaitu f’ (x) = f’ (x) . g (x)
+ f (x) . g(x)
Contoh: y = (5x2 + 2) (6x – 4)
y’ = .....?
kita misalkan : u = 5x2 + 2 v = 6x – 4
u’ = 10x v’ = 6
y = u.v
y’ =u’v + uv’

4
maka dari pemisalan di atas dapat kita buat,
y’ = 10x (6x – 4) + (5x2 + 2) 6
= 60x2 – 40x + 30x2 + 12
y’ = 90x2 – 40x + 12

4. Turunan fungsi hasil bagi


f
Jika f dan g terdefrensialkan di x dan g (x) ≠ 0 maka terdefrensialkan di x, maka
g
' '
f (x ) f ( x ) . g ( x ) −f ( x ) g (x )
y= sehingga turunanya yaitu y’ =
g (x) g(x )2
5 x−4
Contoh: y = 2
x +1
y’ = .....?
kita misalkan: u = 5x – 4 v = x2 + 1
u’ = 5 v’ = 2x
maka dari pemisalan di atas dapat kita buat,
u
y=
v
' '
u v−u v
y’ = 2
v

y’ = 5 ( x +1 ) −( 5 x −4 ) (2 x)
2

¿¿
2 2
y’ = 5 x +5−10 x +8 x
¿¿
2
y’ = −5 x +8 x +5
¿¿

B. Rumus Turunan Fungsi Trigonometri

 Teorema A
Fungsi f (x) = sin x dan g (x) = cos x, keduanya terdifrensiasikan, dan
Dx (sin x) = cos x
Dx (cos x) = - sin x
 Teorema B

5
Karena fungsi – sungsi tangen, kotangen, sekan, dan kosekan didefinisikan dalam
bentuk fungsi sinus dan kosinus, maka untuk semua titik x di dalam daerah asal fungsi,
yaitu:
∎Dx tan x = sec2x ∎Dx cot x = -csc2x
∎Dx sec x = sec x tan x ∎Dx csc x = -csc x cot x

Contoh 1: carilah turunan dari Dx (3 sin x – cos 2 x)


Penyelesaian:
Dx (3 sin x – 2 cos x) = 3Dx (sin x) – 2Dx (cos x)
= 3cos x + 2 sin x
Contoh 2: tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a. y = (x – sin x)3
b. y = cos2 (x3)

Penyelesaian:

a. Dxy = D(x - sin x)3


= 3(x– sin x)2 (1 – cos x)
b. Dxy = D (cos 2 (x3))
= 2 cos x3 . 3x2
= 6x2 cos x3

Contoh 3: f(x) = (x2+2). sin x tentukan f‘(x)!

Penyelesaian :

Misalkan :u = x2+2 maka u′=2x

v = sin x maka v′ = cosx

f′(x) = u′.v+v′.u

= 2x . sin x + cos x . ( x 2+ 2)

= 2x sin x + x2 . cos x + 2 cos x

Contoh 4: Tentukan turunan dari f(x) = 4 x 2. cos x!

Penyelesaian:

6
Misalkan :u = 4 x 2 maka u’ = 8x

v = cos x maka v′ = −sin x

f′(x)¿u′. v + v′. u
¿8x . cos x + (−sinx) . 4x2
= 8x . cos x − 4x2 . sin x
III. Turunan Tingkat Tinggi
Operasi pendifrensialan mengambil sebuah fungsi f dan mengahsilkan sebuah fungsi
baru f’. Jika f’ sekarang kita difrensialkan,kita masih menghasilkan fungsi lain,
dinyatakan oleh f” (dibaca “f dua aksen”) dan disebut turunan kedua dari f.
Pada gilirannya ia boleh diturunkan lagi, dengan demikian menghasilkan f’”,yang
disebut turunan ketiga dan seterusnya. Sebagai contoh, andaikan
f (x) = 2x - 4 x 2 + 7x – 8
maka
f’(x) = 6 x 2−8 x +7

f”(x) = 12x – 8

f’” (x) = 12

f””(x) = 0

Karena turunan dari fungsi nol adalah nol, maka semua turunan tingkat yang
lebih tinggi akan nol.

Kita telah memperkenalkan tiga notasi untuk turunan (sekarang disebut juga turunan
pertama) dari y =f’(x). Adapun notasi lain untuk turunan kedua dari y = f (x) adalah

( )
2
d dy d y
sebagai 2
dx dx dx

3
d y 3 2
Contoh 1: Tentukan turunan 3 y = 6x + 12x + 5x + 2
dx
Penyelesaian:
y = 6x3 + 12x2 + 5x + 2
dy
= 18x2 + 24 x + 5
dx

7
2
d y
2 = 36x + 24
dx
3
d y
3 = 36
dx

3 4 12
d y d y d y
Contoh 2: Jika y = sin 2x, dicari 3
, 4 , 12
d x dx dx
Penyelesaian:
y = sin 2x
d
= 2 cos 2x
dx
2
d y 2
2 ¿ - 2 sin 2x
dx
3
d y 3
3 = - 2 cos 2x
dx
4
d y 4
4 = 2 sin 2x
dx
5
d y 5
5 = 2 cos 2x
dx

12
d y 12
12 = 2 sin 2x
dx

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil makalah ini, dapat kita simpulkan bahwa:
Turunan fungsi (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Turunan pertama fungsi f di x = a
f (x +h)−f (x)
ditulis f’(a) didefinisikan dengan: f’(x) = lim . Turunan tidak hanya bisa
h→ 0 h
diperoleh dengan menggunakan cara limit, tetapi bisa juga diperoleh dengan menggunakan
beberapa rumus seperti aljabar dan trigonometri.

9
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2017. Kalkulus Difrensial (Kalkulus I). Medan: FMIPA Universitas Negeri
Medan.
Edwin J, dkk. 1987. Kalkulus dan Geometri Analitis Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Varbeg,dkk. 2010. Kalkulus Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

10

Anda mungkin juga menyukai