PENDAHULUAN
Turunan fungsi adalah salah satu cabang ilmu matematika yang banyak digunakan untuk
memecahkan suatu permasalahan dalam bidang keilmuan lainnya, seperti bidang ekonomi, fisika,
teknik, kimia, dan bahkan biologi. Secara umum, turunan atau derivatif (derivative dalam Bahasa
Inggris) adalah suatu pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah atau output seiring dengan
perubahan nilai input untuk suatu fungsi. Konsep turunan fungsi ini adalah bagian dari kalkulus,
selain dari limit, integral, dan deret tak hingga, dimana kalkulus adalah ilmu yang mempelajari
perubahan bentuk aljabar serta operasinya yang mengarah pada pemecahan suatu persamaan fungsi.
Berkat para ahli matematika ternama, Sir Isaac Newton (1642-1727) dan Gottfried Wilhelm Leibniz
(1646-1716), konsep turunan masih digunakan sebagai alat bantu penyelesaian masalah geometri,
mekanika, dan terus diperluas pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya. Selain itu,
pengenalan konsep turunan diteruskan hingga kini melalui edukasi.
Berkaitan dengan hal sebelumnya, turunan sebagai bagian dari kalkulus berperan sangat penting
bagi kehidupan sehari-hari, bukan sekadar penunjang teoritis dalam mata pelajaran Matematika di
sekolah. Kita bahkan sering menemukan penerapan konsep turunan secara tidak sadar. Misalnya,
ketika melihat sebuah mobil yang perlahan semakin kencang, dimana mobil memiliki percepatan per
sekian detik dari kecepatan awalnya. Ternyata, percepatan sebenarnya adalah bentuk turunan dari
kecepatan mobil awal. Hal ini juga berlaku untuk berbagai permasalahan nyata, seperti menentukan
laba usaha dari biaya produksi, pencampuran bahan kontruksi bangunan, pendeteksian magnitudo
gempa bumi, perubahan ukuran benda, dan lain sebagainya.
Selain itu, karena turunan banyak digunakan dalam keseharian, maka harus kita kuasai. Tanpa
memahami konsep dasar, akan susah memahami ilmu lain dengan konsep serupa, seperti
diungkapkan Chris Anderson, “Nail the basics first, detail the details later.” Oleh karena itu, dalam
bab ini, kita akan mempelajari seputar mengenai Turuna Fungsi Aljabar, mulai dari konsep dasar,
rumus, pengunaan turunan pada kehidupan sehari-hari, serta dilengkapi dengan contoh soal.
1
BAB II
ISI
2.1. MATERI INTI
i. Definisi Turunan
Turunan dari suatu fungsi y=f (x )di titik x=c didefinisikan sebagai berikut.
Misalkan f adalah suatu fungsi dengan persamaan y=f (x ) yang terdefinisi pada selang
(interval) terbuka yang memuat c. Turunan pertama dari fungsi f di titik x=c atau laju
perubahan sesaat dari y terhadap x di titik x=c , ditulis f ' (c ), didefinisikan sebagai :
' f ( c +h )−f ( c)
f ( c )=lim
h →0 h
jika nilai limitnya ada.
Dengan memisalkan x=c +h pada definisi di atas, dapat dibuktikan bahwa definisi
turunan pertama di titik x=c setara dengan :
' f ( x )−f (c)
f ( c )=lim
h →0 x−c
ii. Rumus Turunan Fungsi Aljabar
Notasi turunan fungsi aljabar seperti berikut:
dy df ' '
= = y =f (x)
dx dx
Hal tersebut berarti perubahan y untuk setiap x atau perubahan f untuk setiap x,
dinyatakan juga sebagai y’ dan f’ atau turunan fungsi y dan fungsi f ( f ' ( x )). Untuk sifat-
sifat atau aturan turunan fungsi aljabar dapat dituliskan sebagai berikut.
1. Misalkan , f ( x ) = axn dengan a konstan, maka turunan f ( x ) terhadap x adalah :
' n−1
f ( x )=nax
2
4. Misalkan f ( x )=c ×u (x) , dengan c konstan, maka turunan f ( x ) terhadap x adalah :
f ' ( x )=c ×u ' (x )
Contoh Soal :
3
1 1
1. Jika f ( x )= 2 − x +1 , maka f ' ¿ ) adalah . . .
x
PEMBAHASAN :
1 1
f ( x )= − +1 = x−2−x−1 +1
x x
2
() () ()
−3 −2
1 1 1
f' =−2 + =−2 ¿
4 4 4
2
d y
2. Jika y=5 x 3 +7 , maka tentukan nilai 2 dan y ' ' (2)
dx
PEMBAHASAN :
d2 y
bermaksud turunan kedua. Maka, dapat kita cari turunan pertamanya
d x2
dahulu kemudian turunan kedua.
3
y=5 x +7
' 3−1 2
y =3 ×5 x + 0=15 x
'' 2−1
y =2× 15 x =30 x
4
i. Persamaan Garis Singgung
Gambar tersebut menunjukkan kedudukan grafik fungsi f, garis PQ & garis g. Garis g
menyinggung grafik fungsi f di titik P (x, f(a)) Garis g berupa garis lurus sehingga Anda
perla mengetahui nilai gradien garis g di titik P. Gradien garis g atau m g ditentukan
dengan rumus :
f ( a+h ) −f (a)
mg = lim =f '(a)
h→ 0 h
Dari Gambar 2.5 diketahui grafik sebuah fungsi mempunyai garis singgung di sebuah
titik. Pada titik itu pula terdapat garis normal. Garis singgung dan garis normal saling
5
tegak lurus. Misalkan gradien garis singgung adalah mg = f ' (a). Dengan demikian,
gradien garis normal adalah
1
M a= - '
f (a)
1
Persamaan garis normal : y-f(a) = - ' (x-a)
f (a)
Dari gambar di atas diketahui x1, dan x2, berada di dalam interval (a, b) dengan x1 ¿ x2.
6
iv. Titik Stasioner dan Nilai Stasioner
A. Penentuan titik minimum dan maksimum serta titik belok suatu fungsi.
1. Jika f ' (x) ¿ 0 untuk x ¿ a , f ' ( a ) =0dan f '(x)¿ 0 untuk x¿ a maka (a,f(a)) merupakan
titik balik maksimum dan f(a) merupakan nilai maksimum.
2. Jika f ' (x)¿ 0 untuk x ¿ a , f ' ( a ) =0dan f ' (x)¿ 0 untuk x¿ a maka (a,f(a)) merupakan
titik balik minimum f(a) merupakan nilai minimum.
3. Jika f ' ( x )<0 untuk x ¿ a , f ' ( a)=0dan f ' (x)¿ 0 untuk x¿ a maka (a,f(a)) merupakan
titik belok.
4. Jika f ' ( x )<0 untuk x ¿ a , f ' ( a ) =0dan f '(x)¿ 0 untuk x¿ a maka (a,f(a)) merupakan
titik belok.
B. Uji turunan kedua untuk menentukan jenis titik dan nilai stasioner.
1. Jika f ' (a) = 0 dan f’’(a)¿ 0 maka (a, f(a)) merupakan titik balik maksimum dan f(a)
merupakan nilai maksimum.
2. Jika f’(a) = 0 dan f’’(a)¿ 0 maka (a, f(a)) merupakan titik balik minimum dan f(a)
merupakan nilai minimum.
3. Jika f’’(a) = 0 , f’’(x)¿ 0 untuk x ¿ a dan f’’(a)¿ 0 maka (a, f(a)) merupakan titik
belok turun.
4. Jika f’(a) = 0,f’’(x)¿ 0 untuk x ¿ a dan f’’(a)¿ 0 maka (a, f(a)) merupakan titik belok
naik.
7
C. Penentuan Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi
Dari gambar tersebut Anda dapat melihat bahwa fungsi f mempunyai tiga nilai
stasioner yaitu pada x=-3, x=-2, dan x=1. Pada x= -3 dan x = 1, fungsi f sama-sama
mencapai nilai minimum. Nilal f(-3) disebut nilai minimum lokal, sedangkan nilai
f(1) disebut nital minimum global . Nilai maksimum lokal dicapai pada f(-2).
Jadi daerah asal sebuah fungsi dibatasi untuk interval terbuka, nilai maksimum/
minimum pasti dicapai pada titik stasioner. Jika daerah asal sebuah fungsi dibatasi
untuk interval tertutup, nilai maksimum/minimum bisa saja dicapai pada ujung-
ujung interval. Jadi, nilai maksimum/minimum fungsi pada interval tertutup belum
tentu dicapai pada titik stasioner.
8
CONTOH SOAL
Jadi, persamaan garis singgung kurva tersebut di titik (1,3) adalah y=6 x −3.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai laju perubahan yang merupakan
bentuk penerapan turunan fungsi aljabar. Laju perubahan nilai fungsi meliputi laju
perubahan rata-rata dan laju perubahan sesaat.
a. Kecepatan Rata-rata
Andaikan sebuah benda P bergerak sepanjang garis koordinat dan posisinya pada
saat t dinyatakan dengan s = f ( t ). Pada saat t=t 1 benda berada di s1=f (t 1) dan
pada saat t=t 1+ h, P berada di s2=f (t 1+ h).
Kecepatan rata-rata pada selang ini adalah
∆s s2−¿ s f ( t 1 +h ) −f ( t 1 )
Vrata-rata = = = 1
¿
∆ t t 1 +h−t 1 h
Dalam kasus t 1=t , maka ..
f ( t +h )−f (t )
v rata−rata=
h
Dengan kata lain, misalkan jarak yang ditempuh suatu benda dalam t detik
dinyatakan dengan s(t). Kecepatan rata-rata atau laju perubahan rata-rata benda
dalam interval waktu ∆ t :
∆ s s (t+ ∆ t )−s(t)
v= =
∆t ∆t
10
2. Laju Perubahan sesaat
a. Misalkan sebuah benda P bergerak sehingga jarak benda s sebagai fungsi waktu t,
ditentukan oleh persamaan s=f ( t ). Pada waktu t=t 1 benda P berada di s1=f (t 1)
dan pada saat t=( t 1+ h ) sehingga kecepatan rata-rata gerak benda P berada di
s2=f (t 1+ h) sehingga kecepatan rata-rata gerak benda P dalam selang t 1 ≤ t ≤ t 1 +h
dirumuskan sebagai berikut :
∆s s2−s1 f ( t 1 +h ) −f (t 1 )
v rata−rata= = =
∇ t t 1 +h−t 1 h
ds(t) '
v(t) = =s (t)
dt
11
f ( c+ h )−f (c )
lim
h→ 0 h
jika nilai limitnya ada.
Bentuk limit di atas dapat dituliskan dalam bentuk lain. Misalkan x=c +h maka
h=x−c . Jika h → 0 maka x → c , dengan demikian
f ( c+ h )−f (c ) f ( x )−f (c)
lim =lim
h→ 0 h x →c x−c
Laju perubahan sesaat pada x ditentukan oleh rumus :
f ( x +h )−f (x)
lim
h→ 0 h
Menggunakan penurunan dari limit, dapat kita gunakan rumus percepatan rata-
rata benda dalam interval waktu ∆ t :
∆ v v (t+ ∆t )−v(t)
a= =
∆t ∆t
2
dv (t ) d ds (t ) d s (t ) ' '
a(t) = = ( )= =s (t )
dt dt dt dt
2
12
tower yang berada di bandara. Setiap laju pesawat akan terdeteksi pada navigasi
(menggunakan perhitungan kalkulus otomatis) sehingga laju pesawat tidak salah
arah dan percepatannya sesuai dengan panduan dari tower.
13
' ( 4 x2−2 x 2−4 x−8 x−24−8 ) ( 2 x 2−12 x −32 )
y= 2
= 2
(2 x−6) (2 x−6)
Maka dapat kita cari nilai y’(1).
Jika diberikan fungsi f ( x )=x 2 √ x 2 +9, maka tentukanlah turunan pertama dari fungsi
tersebut!
PEMBAHASAN :
Ingat kembali jika terdapat fungsi yang merupakan bentuk perkalian dari dua fungsi seperti
f ( x )=u ( x ) . v ( x ) , maka turunan pertamanya adalah sebagai berikut.
Fungsi u ( x ) dan v ( x ) bisa dituliskan sebagai u dan v. Perhatikan fungsi f ( x) berikut ini.
f ( x )=x
2
√ x 2 +9
Kita misalkan u ( x )=x 2 dan v ( x )=√ x 2+ 9
Oleh karena itu, diperoleh hasil turunan u ' ( x ) sebagai berikut.
' 2−1
u ( x)=2× x
u' ( x)=2 x
Dan dapat kita cari v' ( x )
1
v( x)=( x +9 ) 2 2
1 −1
1 −1
1
v ' ( x)= ( x 2 +9 ) 2 ×2 x → v ' ( x)= ( x 2 +9 ) 2
×2 x
2 2
14
1 1 x
v' ( x )= × ×2 x '
2 1 → v ( x )=
( x 2+ 9 ) 2 √ x 2 +9
Dengan demikian, nilai dari f ' (x) dapat dihitung sebagai berikut.
f ' ( x )=u' v +u v '
f ' ( x )=( 2 x ) √ x 2+ 9+ x 2
(√ ) x
x 2+ 9
3
x
f ( x )=2 x √ x + 9+
' 2
√ x 2 +9
x3
Jadi, nilai dari f ' (x) atau turunan pertamanya adalah 2 x √ x + 9+
2
√ x 2+ 9
Selisih dari h' ( 3 ) dan h' ( 8 ) jika nilai selisih merupakan bilangan real bernilai positif adalah …
(dengan catatan nilai √ 5=2,236 dan berlaku pembulatan ke 3 bilangan di belakang koma)
PEMBAHASAN :
1
Misalkan bahwa ( x−( x +1 ) 2 ¿ adalah u ( x )
( )
1
2
u ( x )= x−( x +1 )
15
1 2 −1
1 − −1
u ( x )=(1− × ( x+ 1 ) 2 2 ) ¿ (1 × ( x +1 ) 2 )
2 2
1
¿ (1- ¿
2 √ x +1
Dengan demikian, kita dapat kembali pada tujuan utama yakni mencari h' ( x ) .
1 2
' 1 −
h ( x ) = ×(u ( x)) 2 2 ×u '( x )
2
−1
1
¿ ×(u ( x ) ) × u ( x )
2 '
2
1 1 '
¿ × ×u (x)
2 1
(u ( x )) 2
1 1 '
¿ × ×u ( x )
2 √u ( x )
1 1 1
¿ × ×(1− )
2 √ x −√ x +1 2 √ x +1
' 1
h ( 3 )= ×
1
2 √ 3− √3+1
× 1−
1
2 √ 3+1 ( )
1
¿ ×
1
2 √ 3−√ 4
× 1−
1
2√4 ( )
1
¿ ×
1
2 √ 3−2
× 1−
1
2 ×2 ( )
1 1
¿ ×
2 √1
× 1−
1
4 ( )
1 4 1 1
(
¿ ×1 × − = × 1×
2 4 4 2
3 3
= = 0,375
4 8 ) ()
16
1
h' ( 8 ) = ×
1
2 √ 8−√ 8+1
× 1−
1
(
2 √ 8+ 1 )
1
¿ ×
1
2 √ 8−√ 9
× 1−
1
2√9 ( )
1
¿ ×
1
2 √ 8−3
× 1−
1
(
2× 3 )
1 1
¿ ×
2 √5 ( )
1 1 1
× 1− = ×
6 1
× −
6 2 √5 6 6 ( )
1 1
¿ × ×
5
=
5
()=
5
× √ = √ = √5
5 5 5 1
2 √ 5 6 12 √ 5 12 √ 5 √5 12 ×5 12
2,236
¿ =0,1863333333 ≈ 0,186
12
Selisih antara h' ( 3 ) dan h' ( 8 ) haruslah positif. Oleh karena h' ( 3 ) >h' ( 8 ) , maka nilai yang lebih
besar harus dikurang nilai yang lebih kecil.
Suatu perusahaan menghasilkan x produk dengan biaya total sebesar 75 + 2x + 0,1x 2 rupiah.
Jika semua produk perusahaan tersebut terjual dengan harga Rp37,00 untuk setiap
produknya, maka laba maksimum yang diperoleh adalah…
PEMBAHASAN :
Fungsi laba:
17
f(𝑥) = 37𝑥 – (75 + 2𝑥 + 0,1 𝑥2)
f'(𝑥) = 0
f'(𝑥) = 35 – 0,2𝑥 = 0
0,2𝑥 = 35
𝑥 = 175
𝑥 = 175
= 6125 – 75 – 3062,5
= 2987,5 ≈ 2988
Jadi, laba maksimum yang diperoleh perusahaan setelah menghasilkan x produk atau
175 produk adalah Rp2988,00.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan materi terkait topik Turunan Fungsi Aljabar, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Turunan fungsi atau juga bisa disebut dengan diferensial adalah fungsi lain dari suatu
fungsi sebelumnya, contohnya fungsi f dijadikan f' yang mempunyai nilai tidak memakai
aturan dan hasil dari fungsi akan berubah sesuai dengan variabel yang dimasukan, atau
secara umum suatu besaran yang berubah seiring perubahan besaran lainnya. Proses dalam
18
menemukan turunan disebut sebagai diferensiasi. Lalu untuk pengertian turunan aljabar
adalah perluasan dari materi limit fungsi.
2. Turunan fungsi aljabar merupakan lanjutan dari materi limit dan terkait pada topik
tersebut, dimana turunan sendiri dapat dijabarkan melalui rumus limit.
3. Semua pengerjaan turunan fungsi aljabar berdasarkan pada konsep atau rumus umum atau
sifat-sifat dari turunan aljabar sendiri yang telah dijabarkan pada materi, mulai dari aturan
turunan untuk fungsi konstan, fungsi dengan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pengurangan, serta fungsi dengan aturan rantai memiliki cara
pengerjaannya (rumus) tersendiri dan ini perlu dipahami.
4. Aplikasi turunan fungsi aljabar dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai pada laju
perubahan sesuatu benda atau aksi, serta pada pekerjaan yang berkaitan dengan teknik
Fisika. Turunan fungsi juga banyak digunakan untuk menentukan nilai maksimum,
minimum, persamaan garis singgung dan normal, bahkan dalam bidang sipil dan politik.
3.2. SARAN
Semoga makalah yang kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memberikan pengetahuan tentang apa-apa saja turunan (difrensial) itu. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang
membangun sangatlah dibutuhkan penyusun, mengingat masih banyak kekurangan dari karya
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ammariah, Hani. 2022. Turunan Fungsi Aljabar. Diakses pada 19 Februari 2023 dari
https://www.ruangguru.com/blog/turunan-fungsi-aljabar
Astuti, Anna Yuni dkk. 2019. Buku Siswa / Buku PR Matematika kelas 11B (semester 2)
Kurikulum 2017 Bagian Uji Kompetensi 1 nomor 13. Diakses pada 18 Februari 2023.
Cahyanti, Marfu’ah Nur. 2016. Pembelajaran Matematika SMA: Pokok Bahasan Turunan
Fungsi Aljabar. Diakses pada 20 Februari 2023 dari
https://www.scribd.com/document/374928473/TURUNAN-FUNGSI-ALJABAR#
19
Damayanti, Fitri dkk. 2013. Turunan Aljabar Matematika Dasar. Diakses pada 18 Februari 2023
dari https://dokumen.tips/documents/makalah-turunan.html?page=8
Septianus. 2016. Definisi Turunan dan Diferensial. Diakses pada 18 Februari 2023 dari
https://www.academia.edu/25270930/DEFINISI_TURUNAN
Sinha, Saurav. 2022. Application of Derivatives in Real Life with Examples. Diakses pada 18
Februari 2023 dari https://testbook.com/learn/maths-applications-of-derivatives/
Tanpa Nama. 2021. Contoh Soal Aplikasi Penerapan Turunan. Diakses pada 20 Februari 2023
dari http://matematika123.com/contoh-soal-aplikasi-penerapan-turunan/
Wiranata, Agus. 2016. Turunan Fungsi Aljabar. Diakses pada 18 Februari 2023 dari
https://www.academia.edu/33276510/Turunan_Fungsi_Aljabar
Wolfram Research, Inc. 2023. Calculus and Analysis: Derivative. Diakses pada 18 Februari 2023
dari https://mathworld.wolfram.com/Derivative.html
20
DOKUMENTASI
Pembagian Tugas :
22