Anda di halaman 1dari 17

PENELITIAN

EFEKTIVITAS PENYARINGAN AIR MINUM

Disusun oleh:
Hugo Sinaga
Jessy Marry
Josh Frederick
Madison Saputra
Ricky Andresen
Vammy

Kelas : XI MIPA 5

SMAK YOS SUDARSO BATAM


XI MIPA 5
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Penelitian Efektivitas Metode


Penyaringan Air Minum
2022

Oleh :
Hugo Sinaga
Jessy Marry
Josh Frederick
Madison Saputra
Ricky Andresen
Vammy

Mengetahui/Menyetujui

Pembimbing Ketua Kelompok

Florensia Marselli Kidi, S.Pd Jessy Mary

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik sebatas
kemampuan dan pengetahuan kami. Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa karena atas Kuasa-Nya yang selama ini kita dapatkan,
yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia,
sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas penelitian ini dengan
baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan penelitian ini
adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia.

Dalam proses penelitian ini kami menjumpai berbagai hambatan, namun berkat
dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi penelitian kami
selanjutnya. Harapan kami semoga penelitian ini bermanfaat khususnya bagi kami
dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Batam, 6 Maret 2022

Jessy Mary

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................…1
1.2 Pembatasan Masalah................................................................................…1
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................…1
1.4 Tujuan Penelitian.........................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................2
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dan Pengertian...............................................................................…3
2.2 Hipotesis......................................................................................................5
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian.....................................................................6
3.2 Variabel Penelitian.......................................................................................6
3.3 Alat Dan Bahan............................................................................................6
3.4 Prosedur
Kerja.............................................................................................................7
3.5 Jadwal Penelitian..........................................................................................7
DAFTARPUSTAKA……………………………………………………..………

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Manusia membutuhkan air untuk bertahan hidup. Air merupakan salah
satu elemen yang paling penting dalam kehidupan manusia. Air dibutuhkan
manusia, seperti untuk mandi, mencuci, membersihkan, dan yang paling
penting, minum untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Meskipun manusia hidup di masa yang sudah modern ini, masih banyak
yang tidak dapat mendapatkan air bersih untuk digunakan. Terutama di bagian
yang lebih terpencil, air tercemar, dan mereka pun tidak dapat mendapat air
bersih karena kurangnya teknologi untuk menyarin air yang tercemar.
Populasi yang semakin banyak membuat manusia yang hidup di daerah
terpencil membutuhkan lebih banyak air. Oleh karena itu mereka harus
mencari alternatif untuk menyaring air agar dapat mencukupi kebutuhan air
bersih.
Air yang tidak tersaring akan memeberikan banyak sekali penyakit bagi
manusia mulai dari sakit perut, hingga keracunan. Hal tersebut menyebabkan
penyaringan air menjadi sesuatu yang sangat penting. Dengan melakukan
penyaringan air sederhana, air bersih akan lebih mudah didapat dan tidak akan
timbul penyakit yang berbahaya.

1.2 Pembatasan Masalah


Terdapat banyak cara untuk menyaring air, akan tetapi hanya 3 yang
diteliti sebagai contoh dari setiap bidang (penyaring air sederhana, mesin,
dan tablet klorin).

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa itu menyaring air?
2. Mengapa harus menyaring air?
3. Apa saja manfaat menyaring air?
4. Apa cara yang paling efektif untuk menyaring air?

1
1.4 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apa menyaring air
2. Untuk mengetahuicara-cara menyaring air
3. Untuk mengetahui cara paling efektif untuk menyaring air berdasarkan
variabel yang ditentukan.

1.5 Manfaat penelitian


1. Mencari tahu cara terbaik dan terefektif untuk menyaring air minum
yang dapat dikonsumsi manusia
2. Mengedukasi kepada publik cara-cara yang dapat dilakukan untuk
menyaring air

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dan Pengertian


2.1.1 Pengertian penyaringan
Penyaringan adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida
dengan melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di
atasnya padatan akan terendapkan.
Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang
terlarut di dalam air. Pada proses ini, filter berfungsi
memisahkan air dari partikel-partikel padatan.
Manfaat filter air yang paling utama adalah menyaring air agar tetap
bersih, aman, dan layak untuk dikonsumsi atau digunakan sehari-hari.
Pada dasarnya proses penjernihan air berfungsi untuk menghilangkan zat
pencemar atau untuk mendapatkan air dengan kualitas yang menjadi
standar persyaratan yang baik dan aman.
Tidak hanya itu, tujuan penjernihan air adalah sebagai berikut:
1. Menghilangkan gas-gas terlarut
2. Menghilangkan rasa yang tidak enak
3. Membasmi bakteri penthagon yang sangat berbahaya
4. Memperkecil sifat air yang dapat menyebabkan terjadinya endapan
pada pipa dan saluran air.

2.1.2 Metode Penyaringan Air


A. Penjernihan Menggunakan Pemutih
Ini merupakan salah satu cara menjernihkan air yang dalam kondisi keruh
untuk menjadi lebih jernih.
Setidaknya, memang dibutuhkan 2,3 gram pemutih bubuk untuk
menjernihkan 1.000 liter air.
Pemutih digunakan untuk kadar air yang kadar tercemarnya tidak terlalu
tinggi dan keruhnya tidak parah.

3
B. Menggunakan Saringan Pasir Lambat (SPL)
Metode penjernihan air dengan cara saringan pasir adalah saringan air
yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir di bagian atas dan kerikil
di bagian bawah.
Disebut lambat, karena air baku dialirkan dari lapisan pasir terlebih
dahulu, baru kemudian melapisi kerikil.
C. Saringan Pasir Lengkap (SPL)
Cara lain untuk menjernihkan air adalah dengan saringan pasir cepat, yaitu
terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah
(kebalikan dari SPL).
Air juga akan dialirkan dari bawah ke atas, atau dari bagian kerikil ke
bagian pasir (up flow).
D. Tablet Klorin
Tablet klorin juga digunakan untuk pemurnian air dan sering disebut
sebagai halazone. Cara penjernihan dengan senyawa klorin ini memang
menghabiskan biaya yang cukup mahal.
Tetapi, cara ini sangat ampuh dalam menjernihkan air. Sayangnya, cara
penjernihan ini dapat mengakibatkan sedikit bau pada air.
E. Aerasi
Aerasi merupakan penjernihan air dengan cara mengisikan oksigen ke
dalam air, dengan diisikannya oksigen ke dalam air,
Cara ini membuat zat-zat seperti karbon dioksida serta hydrogen sulfide
dan metana dapat yang mempengaruhi rasa dan bau air dapat dikurangi
atau dihilangkan.
Partikel mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan, akan
teroksidasi (reaksi pengikatan oksigen).
Lantas hal ini secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang akan
dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi

4
2.3 Hipotesis

A. Metode tablet klorin: Tingkat efisiensi waktu tergolong cepat, namun


harus mengeluarkan biaya sedikit lebih mahal, dan menggunakan teori ini
mengakibatkan air menjadi sedikit bau, menggunakan teori ini ampuh
dalam menjernihkan air.

B. Metode penyaringan pasir: Tingkat efisiensi waktu tergolong lambat


karena harus melewati beberapa tahap, tidak perlu mengeluarkan biaya
yang banyak, menggunakan teori ini belum terbilang ampuh dalam
menjernihkan air karena tergantung bagaimana cara peneliti melakukan
teori ini.

C. Metode pompa dan alat filtrasi : Tingkat efisiensi waktu tergolong


cepat, mengeluarkan biaya yang sangat mahal, menggunakan teori ini
sangat ampuh karena sudah ada mesin yang mengerjakan sampai air
sangat jernih. Akan tetapi proses tersebut berkemungkinan menghasilkan
variabel standar air minum terbaik diantara ketiga metode.

5
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian


Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai pada
tanggal 3 Maret 2022 hingga tanggal 6 Maret 2022 .Tempat
pelaksanaan penelitian ini adalah di lingkungan rumah siswa masing-
masing

3.2 Variabel Penelitian


a. Secara sederhana, variabel bebas bisa diartikan sebagai variabel
yang mempengaruhi atau memberikan dampak terhadap variabel
lainnya. Dan didalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
adalah metode penyaringan air (tablet klorin, penyaringan pasir,
pompa dan alat penyaringan atau filter)
b. Variabel terikat atau dependent variabel (Y) adalah variabel
penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh
variabel lain. Di dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah warna air, bau air, bakteri ataupun kuman, dan juga partikel
yang berada dalam air

3.3 Alat Dan Bahan


Alat penelitian berupa wadah, botol aqua bekas, Filter modern, bak
penampung ,selang
Bahan penelitian berupa tablet klorin, air, pasir, air kotor, sabut kelapa,
spons , kerikil, batu arang.

3.4 Prosedur Kerja

6
Metode tablet klorin :
a. Siapkan air kotor yang ingin disaring
b. Masukkanlah tablet klorin ke dalam air tersebut
c. Tunggu sampe tablet klorin selesai bereaksi

Metode penyaringan pasir :


a. Siapkan botol aqua bekas, kemudian isilah dengan lapisan kerikil,
sabut kelapa, arang, ijuk dan spons secara berurutan
b. Siapkan bak penampungan di kepala botol aqua
c. Tuanglah air perlahan dari atas botol aqua
d. Tunggu hingga proses penyaringan selesai

Metode filter
a. Siapkan pipa air bersama mesin filter
b. Sambungkan pipa air kepada mesin filter
c. Nyalakan filter air dan tunggulah sampai air keluar

3.5. Jadwal Penelitian


a) Kamis, 3 Maret 2022
Metode tablet klorin
b) Jumat, 4 Maret 2022
Metode penyaringan pasir
c) Sabtu, 5 Maret 2022
Metode filter
d) Minggu, 6 Maret 2022
Penyusunan hasil penelitian

3.6 Metode pengambilan data


Pengambilan data menggunakan metode kualitatif.
BAB VI

7
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil

Metode Tabel Klorin

Warna Warna air setelah ditambahkan klorin menjadi lebih


bersih.

Partikel Partikel seperti pasir dan tanah masih terdapat


dalam air.

Bakteri Bakteri dalam air kotor mati karena air bereaksi


dengan klorin.

Bau Air setelah diberi tablet klorin memiliki bau


kaporit.

pH Meningkatkan pH karena tablet klorin bersifat


Basa.

Sebelum diberi tablet klorin:

Sesudah diberi tablet klorin:

8
Metode penyaringan pasir

Warna Masih keruh, namun tidak sekeruh sebelum di


flitrasi.

Partikel Partikel yang lebiih besar tersaring dengan baik.

Bakteri Masih terdapat bakteri dalam air setelah difiltrasi.

Bau Air masih berbau tanah dan pasir setelah difiltrasi.

pH pH air setelah difliltrasi sama dengan sebelum


difiltrasi

Sebelum di filtrasi:

9
Setelah difiltrasi :

Metode mesin filtrasi

Warna Warna air yang dihasilkan menjadi sangat jernih


setelah di filtrasi.

Partikel Tidak tersisa partikel dalam air setelah di filtrasi.

Bakteri Tidak terdapat bakteri dalam air setelah di filtrasi.

Bau Air yang dihasilkan dari filtrasi tidak berbau.

pH pH air sesuai dengan tingkat pH yang kita inginkan.

Sebelum difiltrasi :

10
Setelah difiltrasi :

4.2 Pembahasan
Pada metode tablet klorin, air hasil penambahan tablet klorin
cenderung lebih bersih. Sehingga air tersebut aman digunakan untuk
keperluan seperti mandi, atau mencuci. Hal tersebut disebabkan oleh
air yang ditambahkan dengan klorin memiliki pH yang lebih tinggi,
sehingga lebih aman. Hal lain adalah reaksi yang terjadi membuat
kuman dalam air mati, sehingga air relative aman untuk digunakan
dalam keperluan sehari hari.

Filtrasi menggunakan metode penyaringan sederhana tidak efektif


untuk menyaring air. Partikel yang kecil tidak tersaring, dan kuman
kuman dalam air tidak mati, karena air tidak melalui proses reaksi atau
pendidihan. Air juga masih berbau, dan pH air tidak berubah, membuat
air hasil filtrasi air ini tidak baik untuk digunakan dalam kehidupan
sehari hari.

Penyarinan air menggunakan mesin filtrasi menghasilkan air dengan


kualitas baik. pH air dapat ditentukan, dan selain itu, dengan mesin
filtrasi, partikel dalam air, serta warna air mejadi jernih. Air menjadi
tidak berbau, dan terbebas dari kuman karena melewati proses
teknologi tinggi, sehingga air aman untuk kita minum.

11
BAB 5
KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil penelitian, dapat kita simpulkan bahwa :
1. Dari Hipotesis 1,
Pada Metode tablet Klorin, tingkat efisiensi waktu tergolong cepat, dan
menggunakan metode ini mengakibatkan air menjadi sedikit bau,
menggunakan teori ini ampuh dalam menjernihkan air.

Metode penyaringan pasir: Tingkat efisiensi waktu tergolong lambat


karena harus melewati beberapa tahap, namun, metode ini belum
terbilang ampuh dalam menjernihkan air.

Tingkat efisiensi waktu tergolong cepat, menggunakan mesin filtrasi


sangat ampuh karena teknologi yang tinggi dalam mesin membuat air
sangat jernih. Akan tetapi proses tersebut berkemungkinan
menghasilkan variabel standar air minum terbaik diantara ketiga
metode.

2. Metode penyaringan menggunakan mesin baik untuk menjadi air


minum, namun harga mesin yang sangat mahal.

3. Air untuk keperluan sehari hari seperti mencuci, mandi, dan


sebagainya dapat menggunakan gabungan metode pertama dan kedua,
karena biaya yang relative murah, dan air yang dihasilkan tidak kotor,
pH baik, bebas kuman, dan tidak terlalu berbau.

12
DAFTAR PUSTAKA

Tiara. 2021. “9 Cara Penjernihan Air Sederhana di Rumah untuk


Kebutuhan Sehari-hari”,
https://www.99.co/blog/indonesia/penjernihan-air/ , diakses pada 21
Februari 2022 pukul 13.39

Redaksi. 2019. “Pengolahan Air Limbah Menggunakan Sabut Kelapa”,


https://mimbaruntan.com/pengolahan-air-limbah-menggunakan-sabut-
kelapa/ , diakses pada 22 Februari 2022 pukul 17.54

Vanya, Serafica. 2021. “5 Manfaat Air bagi Manusia, Hewan dan


Tumbuhan”,
https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/04/160000869/5-
manfaat-air-bagi-manusia-hewan-dan-tanaman , diakses pada 20
Februari 2022 pukul 14.25

Arum. 2020. “Pencemaran Air : Pengeritan, Penyebab, Dampak,


Pencegahan” ,
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/170000969/pencemar
an-air-pengertian-penyebab-dampak-pencegahan , diakses pada 21
Februari 2022 pukul 19.37

13

Anda mungkin juga menyukai