Anda di halaman 1dari 1

KELEBIHAN :

1. Tumpuan tangan cukup tepat, dimana adanya jarak yang lebar dan pas untuk melakukan gerakan
guling depan (tangan tidak dibuka terlalu lebar, yakni selebar bahu untuk melakukan gerakan, serta
memiliki jarak kurang lebih 50 cm/tidak terlalu jauh dari posisi kaki).

2. Tangan menjadi penolak/pendorong, dimana pada gerakan yang saya lakukan, saya juga
menggunakan tangan untuk mendorongkan atau menggulingkan badan saya ke depan, selain daripada
kaki. Tangan dan kaki sudah berkoordinasi untuk melakukan gerakan.

3. Gerakan awal sesuai dengan prosedur guling depan. Dagu dirapatkan pada dada (diantara kedua
tangan), sehingga tengkuk dapat menyentuh matras,. Hal ini mengurangi cidera pada kepala bagian atas
dan leher saat berguling.

4. Penekukan kaki di saat berguling dan gerakan akhir dapat membantu melakukan gerak guling dan
kembali ke posisi akhir berdiri. Selain itu, bentuk badan saat berguling

5. Posisi awal sudah tepat, dimana saya berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, dan posisi awal tangan
di samping badan yang kemudian diluruskan ke arah matras.

6. Selain itu, guling depan yang saya lakukan juga memberikan manfaat yang menjadi kelebihannya,
seperti melenturkan badan, meningkatkan koordinasi tubuh dan keseimbangan, serta untuk sirkulasi
darah dan tulang.

Kekurangan :

1. Saat hendak menjatuhkan badan ke depan ke arah matras (tangan menyentuh matras), kaki saya
sedikit tertekuk atau tidak sepenuhnya lurus.

2. Pada gerakan akhir guling depan, hendak kembali ke posisi semula, saya membutuhkan bantuan
(tumpuan) tangan pada matras untuk membantu saya berdiri. Hal ini mungkin terjadi akibat kurang
terpusatnya berat badan/kekuatan pada kaki untuk jongkok/berdiri.

3. Saat berguling, gerakan terlihat agak kaku (tidak selentur orang yang terbiasa berolahraga).

Anda mungkin juga menyukai