Anda di halaman 1dari 24

MATERI

PEMBELAJARAN
LEMPAR
LEMBIING

XI IPA

Sejarah Lempar Lembing


Lempar lembing merupakan suatu aktivitas
yang menuntut kecekatan dan kekuatan
dalam melempar. Medianya berupa lembing,
yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan
kecil. Awal mulanya, lempar lembing lebih
identik dengan aktivitas berburu nenek
moyang manusia. Sebagai mana olahraga
atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari
kebiasaan kaum laki-laki pada zaman tersebut
Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu
olahraga ketika umat manusia memasuki
masa bercocok tanam dan beternak,
meninggalkan masa nomaden yang lebih
kental dengan aktivitas berburunya. NEGRA
YANG MENEMUAN ?.....

SEJARAH OLAHRAGA LEMPAR


LEMBING MODERN
Lempar lembing dalam olimpiade modern merupakan cabang
olahraga atletik yang mengharuskan atlitnya melempar obyek mirip
tombak (lembing)sepanjang 2,5 meter sejauh mungkin.
Olimpiade lempar lembing internasional pertama dalam sejarah
olahraga lempar lembing terjadi pada 17 juli 1908. (peserta 42 atlit
dari 11 Negara) pemenang pertama dalam cabang ini adalah ERIC
LEMMING dari SWEDIA ia berhasil melempar lembing hinga jarak
54,83 meter. Di Olimpiade berikutnya yang dilaksanakan di
Stockholm pada tahun 1912 , lagi-lagi Lemming memenangkan
pertandingan dengan lemparan sejauh 61,45 meter.
Th 1920 di Antwerp pemenangnya JONNI MYYRA (Finlandia) 65,78 m
Th 1924 di Paris Pemenangnya JONNI MYYRA (Finlandia) 62, 96 m
Th 1928 di Amsterdam Pemenangnya ERIK LUNDQVIST(Swedia) 62, 96 m
Th 1932 di USA Pemenangnya ERIK LUNDQVIST (Swedia) 62, 96 m

Pengertin Lembing
Lempar lembing merupakan salah satu
cabang olahraga atletik nomor lempar.
Lembing adalah alat yang digunakan
dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk
seperti tombak dengan sudut tajam di
salah satu ujungnya. Pada dasarnya
lempar lembing berarti melempar
lembing dari tangan dengan sekuat
tenaga untuk memperoleh jarak
lemparan sejauh mungkin.

Teknik Lempar Lembing

1.

Pegangan cara Amerika dilakukan


dengan ibu jari dan jari telunjuk
saling bertemu dibelakang balutan
lembing (tempat pegangan).

2. Pegangan cara Finlandia dilakukan


dengan ibu jari dan jari tangan
saling bertemu dibelakang pada
tempat pegangan, sedangkan
telunjuk lurus ke belakang di bawah
lembing.

3. Pegangan cara menjepit (tang)


adalah
telunjuk dan jari tengah
menjepit
lembing, tepat
dibelakang tempat
pegangan
(balutan).

Cara Membawa Lembing


Cara membawa lembing ada 3 macam yaitu:
Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing
menghadap serong ke atas.
Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur
lengan dengan mata lembing menghadap ke arah
depan serong ke atas.
Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing
menghadap serong kearah bawah.

Peraturan Pertandingan Lempar


Lembing

a.

Alat dan lapangan


untuk putra
Berat lembing
: 800 gr
Panjang lembing : 2,6-2,7 m
Untuk putri
Berat lembing
: 600 gr

Panjang lembing : 2,2-2,3 m

b. Lintasan awal
Lintasan awal harus dibatasi garis 5
cm terpisah 4 meter.
Panjang lintasan awal minimal 30
meter, maksimal 36,5 meter.

c. Lengkung Lemparan
Lengkung harus dibuat dari kayu
atau metal, dicat putih lebar 7 cm,
datar dengan tanah sekeliling, dan
merupakan busur (lengkungan) dati
lingkaran yang berjari-jari 8 meter,
garis 1,5 meter dibuat dari titik temu
garis lintasan awalan dengan
lengkung lemparan, manyiku keluar.

d. Sudut Lemparan
Dibentuk oleh dua garis dan dubuat
dari titik pusat lengkungan lemparan
dengan sudut 29 derjat memotong
kedua ujung lengkung lemparan,
tebal garis sekitar 5 cm.

Teknik Melempar
Lembing
Melempar lembing terbagi
menjadi 3 tahap yaitu awalan,
lemparan, dan akhiran.

Awalan berlari sambil membawa lembing di atas


kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke
depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi
lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan
tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah
silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan
langkah dengan beberapa cara berikut.
1. Dengan jingkat (hop step)
2. Dengan langkah silang di depan (cross step)
3. Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki
diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah
kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan
diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas
condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus

LEMPARAN
Pada gerak melemparkan lembing,
tarik bahu kanan dan lengan
melakukan gerakan melempar
melalui poros bahu dengan kuat
ke depan atas. Badan bergerak
melewati kaki depan, lalu
melepaskan lembing.

Gerak akhir lemparan dilakukan


dengan melangkahkan kaki ke depan
untuk menyeimbangkan gerak agar
tidak terjatuh dan tidak melebihi garis
batas lemparan.

Hal-hal yang harus


dihindari dalam lempar
Memegang
lembing
denganlain:
tangan
lembing,
antara

tegang.
Melompat.
Melangkah dengan salah.
Lembing agak ke bawah saat dilempar.
Menempatkan kaki yang di depan
terlalu jauh ke samping kiri.
Melempar berputar ke samping badan.

Peraturan Lempar Lembing

Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di lempar


lewat atas bahu atau bagian teratas dari lengan si pelempar dan harus tidak
dilempar secara membandul. Gaya non orthodox tidaklah di izinkan untuk
dipakai.
Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah
sebelum bagian lembing lainnya.
Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah
satu garis atau jalur paralel.
Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya
atau anggota badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar)
yang siku-siku terhadap garis paralel, atau menyentuh tanah didepan garis
lempar dan garis-garis itu semua.
Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan
mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar tubuhnya penuh sehingga
punggungnya membelakangi sektor lemparan.
Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang
dilemparkan jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan
dari belakang lengkung garis lempar dan garis perpanjangan.

Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali.


Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu
tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal
berikut.
Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
Setelah melempar keluar lewat garis sektor
lempar.
Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
Ujung lembing tidak membekas pada tanah.

Anda mungkin juga menyukai