Anda di halaman 1dari 10

MATEMATIKA

MODUL

TURUNAN FUNGSI ALJABAR

KELAS : XII

SEMESTER : 1 (SATU)

GUNTARAM

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 BOGOR


JL. RAYA PAJAJARAN NO. 84 BOGOR
2022
TURUNAN FUNGSI

PENGANTAR :
Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari
dengan lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu pada
pendekatan kontekstual dengan diharapkan matematika akan makin terasa kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.

STANDAR KOMPETENSI :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian Matematika`.
````Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alam dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

KOMPETENSI DASAR :
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar menggunakan definisi limit fungsi atau sifat –
sifat turunan fungsi serta penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai
minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva
4.31 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar
4.32 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan turunan pertama fungsi
aljabar

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Menghitung limit fungsi yang mengarah ke konsep turunan.
2. Menghitung turunan fungsi yang sederhana dengan menggunakan definisi turunan
3. Menentukan sifat-sifat turunan fungsi
4. Menentukan turunan fungsi aljabar dengan menggunakan sifat-sifat turunan
5. Menentukan turunan fungsi komposisi dengan aturan Rantai
6. Menentukan fungsi monoton naik dan turun dengan menggunakan konsep turunan
pertama
7. Menentukan titik ekstrim grafik fungsi
8. Menentukan persamaan garis singgung dari sebuah fungsi
9. Mengidentifikasi masalah-masalah yang bisa diselesaikan dengan konsep ekstrim
fungsi
10. Merumuskan model matematika dari masalah ekstrim fungsi
11. Menyelesaiakan model matematika dari masalah ekstrim fungsi
12. Menafsirkan solusi dari masalah nilai ekstrim
KEGIATAN BELAJAR :
I. Judul sub kegiatan belajar :
1. Pengertian Turunan Fungsi
2. Rumus-rumus Turunan Fungsi
3. Garis Singgung
4. Fungsi Naik dan Turun
5. Menggambar grafik fungsi

II. Uraian materi dan contoh

PENGERTIAN TURUNAN FUNGSI

Definisi turunan : Fungsi f : x → y atau y = f (x) mempunyai turunan yang dinotasikan y’


= f’(x) atau dy = df (x) dan di definisikan :
dx dx
y' = f '(x) = lim f (x + h) − f (x) atau y' = dy = lim f (x + x) − f (x)

x→0 h dx x→0 x

Notasi kedua ini disebut notasi Leibniz.

Contoh 1:
Tentukan turunan dari f(x) = 4x – 3

Jawab
f(x) = 4x – 3
f( x + h) = 4(x + h) – 3
= 4x + 4h -3
f (x + h) − f (x)
Sehingga: f’(x) = lim
h→0 h

(4x + 4h − 3) − (4x − 3)
= lim
h→0 h
4x + 4h − 3 − 4x + 3)
= lim
h→0 h
4h
= lim
h→0 h
= lim 4
h→0
= 4
Contoh 2;
Tentukan turunan dari f(x) = 3x2
Jawab :
f(x) = 3x2
f(x + h) = 3 (x + h)2
= 3 (x2 + 2xh + h2)
= 3x2 + 6xh + 3h2
f (x + h) − f (x)
Sehingga : f’’(x) = lim
h→0 h
(3x2 + 6xh + 3h2 ) − 3x2
= lim
h→0 h
6xh + 3h 2
= lim
h→0 h

= lim 6x + 3 h
h→0

= 6x+ 3.0
= 6x
Latihan
Dengan definisi di atas tentukan nilai turunan berikut:
1. f(x) = 6 – 2x
2. f(x) = 5x2 +2x
1
3. f (x) =
x2
4. f (x) =
5. f(x) = 2x3

RUMUS-RUMUS TURUNAN
dy
1. Turunan f (x) = axn adalah f '(x) = naxn−1 atau = naxn−1
dx
2. Untuk u dan v suatu fungsi,c bilangan Real dan n bilangan Rasional berlaku
a. y = u  v → y' = u'v'
b. y = cu → y' = cu'
c. y = u  v → y' = u'v + uv'
d. u u'v − uv'
y = → y' =
v v2
e. y = u n → y' = nun−1 (u')

Contoh:
Soal ke-1
Jika f(x) = 3x2 + 4 maka nilai f1(x) yang mungkin adalah ….
Pembahasan
f(x) = 3x2 + 4
f (x) = 3.2x
= 6x

Soal ke-2
Nilai turunan pertama dari: f(x) = 2(x)2 + 12x2 – 8x + 4 adalah …
Pembahasan
f (x) = 2x3 + 12x2 – 8x + 4
f (x) = 2.3x2 + 12.2x – 8
= 6x2 + 24x -8

Soal ke-3
Turunan ke- 1 dari f(x) = (3x-2)(4x+1) adalah …
Pembahasan
f (x) = (3x-2)(4x+1)
= 12x2 + 3x – 8x – 2
= 12x2 – 5x – 2
f (x) = 24x – 5

Soal ke- 4
Jika f (x) = (2x – 1)3 maka nilai f 1(x) adalah …
Pembahasan
f (x) = (2x – 1)3
f (x) = 3(2x – 1)2 (2)
f (x) = 6(2x – 1)2
f (x) = 6(2x – 1)(2x – 1)
f (x) = 6(4x2 – 4x+1)
f (x) = 24x2 – 24x + 6
Soal ke- 5
Turunan pertama dari f(x) = (5x2 – 1)2 adalah …
Pembahasan
f(x) = (5x2 – 1)3
f (x) = 2(5x2 – 1) (10x)
f (x) = 20x (5x2 – 1)
f (x) = 100x3 – 20x

Soal ke- 6
Turunan pertama dari f (x) = (3x2 – 6x) (x + 2) adalah …

Pembahasan
f (x) = (3x2 – 6x) (x + 2)
Cara 1:
Misal : U = 3x2 – 6x
U1 = 6x – 6
V=x+2
V1 = 1
Sehingga:
f (x) = U V + U V
f (x) = (6x – 6)(x+2) + (3x2+6x).1
f (x) = 6x2 + 12x – 6x – 12 + 3x2 – 6x
f (x) = 9x2 – 12
Cara 2:
f(x) = (3x2 – 6x) (x + 2)
f (x) = 3x-3+6x2 – 6x3 – 12x
1

f 1(x) = 9x2+12x –12x – 12


f 1(x) = 9x2 – 12

Latihan soal.
Tentukan turunan dari:
1. f(x) = 2x -3
3
2. f(x) =
x5
3. f(x) = 4 x 3
2

4. f(x) = 4x + x −
2 3

5. f(x) = (2x + 1) (3x – 2)


(x + 2)2
6. f(x) =
x
4

7. f(x) = (x + 3)
2 3

8. f(x) =
GARIS SINGGUNG PADA KURVA
1. Gradien garis singgung

Perhatikan gambar di samping


y=f(x)
Gradien garis AB adalah
y
B(a+h),f(a+h) y − y1
m AB = 2
x 2 − x1

A(a,f(a
f (a + h) − f (a)
g =
(a + h) − a
x f (a + h) − f (a)
x=a x=a+h =
h

Apabila garis ABdiputar pada titik A maka titik B akan bergerak mendekati titik A
(h→0) maka tali busur AB menjadi garis singgung (g) pada kurva y = f (x) di titik A
(a,f(a))dengan gradient
f (a + h) − f (a)
m g = lim
h→0 h

mg = f '(a)

Sehingga persamaan garis singgung pada kurva y = f (x) di titik A (a,f (a)) atau A (x1,y1)
adalah

y – y1 = m (x – x1)

Contoh :
Diketahui kurva y = x2 – 3x + 4 dan titik A (3,4)
a. Tentukan gradient garis singgung di titik A.
b. Tentukan persamaan garis singgung di titik A.
Jawab:
y = x2 – 3x + 4
y’ = 2x – 3
a. Gradien di titik A (3,4)
m = y’x=3 = 2.3 – 3 = 6 – 3 = 3
b. Persamaan garis singgung di titik A (3,4)
y – y1 = m (x – x1)
y – 4 = 3 (x – 3 )
y – 4 = 3x – 9
y = 3x – 5
Latihan soal
1. Tentukan gradien garis singgung pada kurva:
a. y = x2 – 6x di titik (-1,7)
2. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva
a. y = x2 – 2x – 3 di titik (3,1)
b. y = x -2x2 di titik dengan absis 1
c. y = (2-x)(2x +1) di titik dengan ordinat 8
3. Suatu garis singgung pada kurva y = 3 + 2x – x2 sejajar dengan garis 4x + y = 3,
tentukan :
a. Titik singgung
b. persamaan garis singgung
FUNGSI NAIK DAN FUNGSI TURUN

y y
f(x1)
f(x2)

f(x2)
f (x1)

x1 x2 x 0 x1 x2 x
0
1. Fungsi f(x) disebut fungsi naik pada interval a ≤ x ≤ b, jika untuk setiap x1
dan x2 dalam interval a ≤ x ≤ b berlaku :

x2 > x1  f(x2) > f(x1) (gb. 1)

2. Fungsi f(x) disebut fungsi turun pada interval a ≤ x ≤ b, jika untuk setiap x1 dan x2
dalam interval a ≤ x ≤ b berlaku :

x2 > x1  f(x2) < f(x1) (gb. 2)

3. Fungsi f disebut fungsi naik pada titik dengan absis a, jika f’ (a) > 0
4. Fungsi f disebut fungsi turun pada titik dengan absis a, jika f’ (a) < 0

Contoh
Tentukan pada interval mana fungsi f (x) = x3 + 9x2 + 15x + 4 merupakan :
a. Fungsi naik
b. Fungsi turun
Jawab:
f (x) = x3 + 9x2 + 15x + 4
f’’(x) = 3x2 + 18x + 15
a. Syarat fungsi turun
a. Syarat fungsi naik
f’(x) < 0
f’(x) > 0
3x2 + 18x + 15 < 0
3x2 + 18x + 15 > 0
x2 + 6x + 5 < 0
x2 + 6x + 5 > 0
(x+1) (x+5) < 0
(x+1) (x+5) > 0
Harga batas
Harga batas
x = -1 , x = -5
x = -1 , x = -5

-5 -1 -5 -1
Jadi fungsi naik pada interval
Jadi fungsi naik pada interval
x < 5 atau x > -1
-5 < x < -1
Latihan soal

1. Tentukan pada interval mana fungsi berikut merupakan fungsi naik atau fungsi turun.
a. f(x) = x2 – 6x
1 3
b. f(x) = x + 4x – 20x + 2
2

c. f(x) = (x2 -1) (x+1)


2. Tunjukkan bahwa fungsi f(x) = x3 – 6x2 + 12x + 6 tidak pernah turun.
NILAI STASIONER
y
Perhatikan grafik fungsi y = f(x) disamping
B Pada titik A,B,C dan D dengan absis
berturut-turut x = a, x = b, x = c dan x = d
C
menyebabkan f  (x) = 0 maka f(a), f(b), f(c)
dan f(d) merupakan nilai – nilai stasioner.

0 x=a x=b x=c x=d x

Jenis – jenis nilai stasioner


1. Nilai stasioner di titik A.
Pada : x < a diperoleh f  (x) > a + +
0
x = a diperoleh f  (x) = a
x > a diperoleh f  (x) < a a

Fungsi yang mempunyai sifat demikian dikatakan fungsi f(x) mempunyai nilai
stasioner maksimum f(a) pada x = a dan titik (a,f(a)) disebut titik balik maksimum.

2. Nilai stasioner di titik B dan D. 0


a. Pada : x < b diperoleh f (x) < 0 b
x = b diperoleh f  (x) = 0
x > b diperoleh f  (x) < 0

Fungsi ini mempunyai nilai stasioner belok turun f(b) pada x = b dan titik (b,f(b))
disebut titik belok.

b. Pada : x < d diperoleh f  (x) > 0


x = d diperoleh f  (x) = d
x > d diperoleh f  (x) > d + 0 +
d

Fungsi ini mempunyai nilai stasioner belok turun f (d) pada x = dan titik (d,f (d))
disebut titik belok Pada titik B atau D sering hanya disingkat nilai stasioner belok.

3. Nilai stasioner di titik E


Pada : x < e diperoleh f’(x) < 0
x = e diperoleh f’(x) = 0 0 +
x > e diperoleh f’(x) > 0 e

Fungsi ini mempunyai nilai stasioner minimum f (e) pada x = e dan titik (e,f(e))
disebut titik balik minimum.

Contoh :
Tentukan titik stasioner dan jenisnya dari fungsi f (x) = x2 + 2x
Jawab : f (x) = x2 + 2x
f  (x) = 2x + 2
= 2(x + 1)
Nilai stasioner didapat dari f  (x) = 0
2(x + 1) = 0
x = -1
2
f(-1) = (-1) + 2(-1) = -1
Jadi diperoleh titik stasioner (-1,-1)

x=1
x -1- -1 -1+
2(x+1) - 0 +
f (x) - 0 +
Bentuk grafik

Titik balik minimum

Latihan
1. Tentukan nilai stasioner dan jenisnya pada fungsi berikut :
a. f (x) = x2 – 6x
b. f (x) = 2x3 – 9x2 + 12x
1 1
c. f (x) = x 4 − x2

4 2
d. f (x) = x4 – 8x2 -9
(x −1)2
e. f (x) =
x−4
MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI
Untuk menggambar grafik fungsi y = f(x) ada beberapa langkah sebagai berikut :
1. Tentukan titik-titik potong grafik dengan sumbu x ( jika mudah ditentukan ), yaitu
diperoleh dari y = 0.
2. Tentukan titik potong dengan sumbu y, yaitu diperoleh dari x = 0.
3. tentukan titik-titik stasioner dan jenisnya.
4. tentukan nilai-nilai y untuk nilai x besar positif dan untuk x yang besar negative.

Contoh :
Diketahui persamaan y = f (x) = 3x – x3, tentukan :
a. Tentukan titik potong dngan sumbu x dan sumbu y.
b. Nilai stasioner dan titik stasioner.
c. Nilai y untuk x besar positif dan untuk x besar negative.
d. Titik Bantu
Jawab:
a. i. Grafik memotong sumbu x, bila y = 0.
Y = 0 = 3x – x3
↔ 0 = x (3 – x2)
↔ 0 = x ( 3 - x ) ( 3 + x)
Titik potong sumbu x adalah (0,0), ( ,0), (- ,0)
ii. memotong sumbu y, jika x = 0
y = 3x – x3
y = 3.0 - 03
y=0
titik potong sumbu y adalah (0,0)

b. Syarat stasioner adalah : f (x) = 0


f (x) = 3 – 3x2
↔ 3 (1 - x 2)
↔ 3 (1 – x) (1 + x)
x = 1, x = -1
untuk x = 1, f(1) = 3(1) – (1)3 = 2
x = -1, f(-1) = 3(-1) – (-1)3 = -2
nilai stasionernya : y = 2 dan y = -2
titik stasioner : (1,2) dan (-1,-2)

c. y = 3x – x2 , untuk nilai x besar maka bilangan 3 dapat diabaikan terhadap x,


sehingga y = -x3. Jika x besar positif maka y = besar negative dan jika x besar
negative maka y besar positif.

d. Titik Bantu
y
x -2 2 -3 3 … 2

, y 2 -2 18 -18 …
1
-√3 √3 x
-2 -1 0 1 2

-1

-2

Soal latihan
Gambarlah grafik :
1. y = x2 + 9
2. y = x4 – 2x2
3. y = (x2 – 1)2
4. y = x3 (8 – x)

Daftar pustaka
Tim penulis MGMP Matematika SMA kota Semarang, Matematika SMA / MA
XI A IPA, ( Semarang : CV. Jabbaar Setia, 2008)
Tim penyusun KREATIF Matematika, Matematika SMA/MA kelas XI IPA
semester gasal, ( Klaten, Viva Pakarindo, 2007)
Simangunsong Wilson, Matematika dasar, ( Jakarta: Erlangga, 2005)

Anda mungkin juga menyukai