HITUNG INTEGRAL
Oleh:
Komang Santhy Rahayu ; 2107021005 ; 2020
Putu Voni Sudartini ; 2107021015 ; 2020
Ni Made Dwi Ayu Widyastuti ; 2107021018 ; 2020
Kelas : 1A
Prodi : D3 Akuntansi
A. Latar Belakang
C. Tujuan Permasalahan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Integral tak tentu
2. Untuk mengetahui kaedah dasar integrasi
3. Untuk mengetahui sifat-sifat integral
4. Untuk mengetahui apa saya yang termasuk dalam metode integrasi
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan integral tertentu
6. Untuk mengetahui sifat-sifat integral tertentu
D. Manfaat
Manfaat dari materi ini yaitu untuk menambah wawasan kita mengenai hitung
integral yang terdiri dari integral tak tentu dan integral tertentu. Selain itu, karena
hitung integral juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari maka dengan
mempelajari materi ini kita akan dapat mengerti mengenai hitung integral.
BAB II
PEMBAHASAN
INTEGRAL TAK TENTU
1. Pengertian Integral Tak Tentu
Dalam Bab 8 telah dibahas pengertian derivatif suatu fungsi. Bila ada suatu
Integral tak tentu dari suatu fungsi, akan lebih mudah didapat melalui
aturan-aturan atau kaedah-kaedah integrasi berikut :
• Fungsi Aljabar
1. Integral dari suatu konstanta (k)
Contoh 10 – 2
a. 5 dx = 5x + C
b. 15 dx = 15x + C
c. dx = 1dx = x + C
Contoh 10 - 3
a. x2 dx = +C= +C
b. x5 dx = +C= +C
c. x- 3 dx = +C= +C= + C
(10.4)
(10.5)
Fungsi Eksponen
(10.6)
Contoh 10 - 5
a. ex dx = ex + C
b. e3x dx = . e3 x + C
c. e5 x dx = e5x + C
d. e15 x dx = e15x + C
Contoh 10 - 6
Fungsi Logaritma
(10.8)
Contoh 10 - 7
a. log (3x)dx = x log (3x) - x log e + C
b. log (25x) dx = x log (25x) - x log e + C
c. log (7x) dx = x log (7x) - x log e + C
(10.9)
Contoh 10 - 8
a. ln (6x) dx = x ln (6x) - x + C
b. ln (3x) dx = x ln (3x) - x + C
c. ln (5x) dx = x ln (5x) - x + C
3. Sifat-sifat Integral
(10.10)
(10.11)
Contoh 10 - 9
a. 5 x2 dx = 5 x2 dx (sifat 10.10)
b. 10 ln (3x) dx = 10 ln (3x) dx (sifat 10.10)
c. 5 ex dx = 5 ex dx (sifat 10.10)
d. (5ex - 3 ln x)dx = 5exdx - 3 ln x)dx (sifat 10.11)
e. (x2 - 2x + 3)dx = x2dx - 2xdx + 3dx (sifat 10.11)
Contoh 10 – 15
= (x2 dx - 2 dx + dx
= -(2) + ln x C
= - + ln x + C
= - x x + ln x + C
(10.12)
bentuk (10.12) , mungkin sudah berbentuk rumus dasar, sehingga integral dapat
diselesaikan.
Contoh 10 – 16
(a) (3x + 1)10 dx = . . .?
Bentuk (3x + 1)10 dapat diuraikan, tetapi cukup panjang. Untuk mudahnya
dicoba menyelesaikan dengan metode substitusi.
Misalkan:
z = 3x + 1
= 3 dx = dz
Sehingga,
= z10 dz = ( )
` = (3x + 1)11 + C
df =
df = v.du + u.dv
Telah diketahui f = u.v, sehingga
d(u.v) = v.du + u.dv
Jadi,
(10.13)
atau
(10.14)
Contoh 10 – 17
a. x2 ln x dx = ?
Misalkan,
u = ln x du = dx
dv = x2 dx v = x2 dx = x3
Sehingga,
x2 ln x dx = ln x . x2 dx
= x.ex – ex + C
= ex(x-1) + C
INTEGRAL TERTENTU
1. Pengertian Integral Tertentu
Gambar 10.1
Suatu fungsi y = f(x) kontinu dalam interval a x b . Interval a x b dibagi menjadi
n interval, misalkan:
a = u0 < u1 < u2 < un = b dengan panjang interval :
Di dalam setiap interval yang panjang nya dapat dipilih suatu titik x
sedemikian sehingga dapat dibuat jumlahan dari f(x). , ialah:
Pandang satu potong/bagian dari bidang ABCD. Misalkan yang diambil adalah
bidang PQRS
f(x} = dL = f(x) dx
dL = f(x) dx L(x) =
f(x) dx L(b) =
L(a) = =0
Misalkan,
= F(x) + C atau
Sehingga,
L(x) = dx = F(x) + C
L(b) = = F(b) + C
= F(b) - F(a)
didapat,
Jadi,
2 (10.17)
b b
3 (10.18)
kf(x)dx kf(x)dx
a a
4
(10.19)
c b c
5
f(x)dx a f(x)dx bf(x)dx
a
(10.20)
bila c di dalam interval a x b
Contoh 10 - 18
(a) = ...?
=
= (2.22 + 3.2 ) - (2.02 + 3.0)
= 14
(b) = ?
=
= (23 + 22 + 7.2) - (13 + 12 + 7.1)
= 26 - 9
= 17
(c) ......?
=
= [ ln (8 + 2) - ln (2 + 2)] = ln 10 - ln 4
=
= ln 2,5
(d) =.........?
=
=
= e (ln e - 1) -1 (0 - 1)
= e (1 - 1) - 1 (-1) = 1
3. Menghitung Luas Bidang Datar
Salah satu kegunaan dari integral tertentu yaitu menghitung luas bidang
datar
(a) Terhadap sumbu x Luas daerah yang diarsir (L) yaitu daerah
yang dibatasi oleh sumbu x dengan grafik y = f(x)
y = f(x) adalah :
L (10.21)
0 a b x
Gambar 10.3
0 x
2 Luas bidang datar yang dibatasi oleh dua grafik fungsi
a. Terhadap sumbu x
y = f2(x)
0 a b x
b. Terhadap sumbu y
Luas daerah yang diarsir (L) yaitu luas
daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi x
=
g1(y) dan x = g2(y) adalah:
(10.24)
Contoh 10 - 19
Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh garis y = 2x, y = 0 dan x = 3.
Penyelesaian
y = 2x
Y L =
0 3 x =
=
Gambar 10.7
= 32 = 9
Contoh 10 - 20
Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh grafik y = x2 - 6x dan
sumbu x.
Penyelesaian
Y L=
6 x
=
L
= 72 - 108
2
y = x - 6x
Gambar 10.8 =
Contoh 10 - 21
Carilah luas daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi y = x3 dan sumbu y dari y = 0
sampai y = 8.
Penyelesaian
3
y=x
8
y y = x3 x= =
x
=
0 = 12
Gambar 10.9
Contoh 10 - 22
Tentukanlah luas bidang datar yang dibatasi oleh y = x2 dan y
= x + 2.
Penyelesaian
y = f1 (x) = x + 2 y
y y = x + 2 = f2(x) = x2
2
y=x
4 ( 2, 4) = L=
L
(-1,1) =
-2 -10 1 2 x
Gambar 10.10 =
Contoh 10 - 23
Hitunglah luas bidang datar yang dibatasi oleh kurva y = - x2 + 4 dan sumbu x.
Penyelesaian
y L=
( 0, 6) =
=
(-2,0) 0 (2,0)