Anda di halaman 1dari 8

Materi Inisiasi 2

Tutorial On line
Mata kuliah PEMA 4218

Topik : Integral Tak Tentu dan Integral Tertentu

Saudara mahasiswa saya percaya Anda telah merespon dengan baik inisiasi 1, karena itu mari kita
lanjutkan dengan inisisai 2. Materi inisiasi 2 merupakan ringkasan dari Materi Modul 2 dan 3.
Sebelum mengikuti materi inisiasi 2 ini sebaiknya Anda terlebih dahulu membaca Materi Modul 2
dan 3.

Pengertian Integral:

Integral merupakan Anti Turunan


Untuk f(x) = xn maka turunan dari f(x) , ditulis f’ (x) = n x n-1.
Jadi, untuk f(x) = x3, maka turunannya adalah f’(x) = 3 x 2.

Integral atau Anti turunan dari f(x) = a xn , ditulis = dx = +C

Jadi, integral atau anti turunan dari f(x) = 3 x 2, ditulis dx = + C = x3 + C

Integral Tak Tentu dan Integral Tertentu

disebut integral tak tentu

disebut integral Tertentu

Contoh:

dx = x3 + C (Integral tak Tentu)


3
3

dx = x3 = 33 - (-1) 3 = 9 – (-1) = 10 (integral Tertentu)


-1

A. Integral Tak Tentu

A.1 Rumus-rumus Integral Tak Tentu


a. Aturan Pangkat
dx = + C , dimana r sebarang bilangan rasional dan r

Contoh:

dx = +C= +C

b. Integral tak tentu dari Trigonometri

1. ∫ cos x dx = sin x + c
2. ∫ sin x dx = -cos x + c
3. ∫ tg x dx = ln │sec x │ + c
4. ∫ cotg x dx = ln │sin x │ + c
5. ∫ sec x dx = ln │sec x + tg x│ + c
6. ∫ cosec x dx = ln │cosec x - cotg x│ + c
7. ∫ sec2 x dx = tan x + c
8. ∫ cosec2 x dx = - cotg x + c
9. ∫ sec x tan x dx = sec x + c
10. ∫ cosec x cotg x dx = – cosec x + c
Selanjutnya rumus-rumus yang ada bisa diperluas menjadi

∫ cos (ax + b) dx = 1/a sin (ax + b) + c


∫ sin (ax + b) dx = -1/a cos (ax + b) + c
∫ sec2 (ax + b) dx =  1/a tan (ax + b) + c
∫ cosec2 (ax + b) dx = – 1/a cotg (ax + b) + c
∫ sec (ax + b) tan (ax + b) dx = 1/a sec (ax + b) + c
∫ cosec (ax + b) cotg (ax + b) dx = – 1/a cosec (ax + b) + c

Contoh:
∫ cos (3 x + 2) dx = 1/3 sin (3x + 2) + c
Questions:
1. ∫ sec2 (2x + 3) dx =  ……
2. ∫ cosec (4x + 5) cotg (4x + 5) dx =……………
c. Sifat kelinieran dari integral tak tentu

Misalkan f dan g suatu fungsi yang mempunyai anti turunan dan k adalah suatu
konstanta sebarang. Maka berlaku:

1)
2) dx =

3) dx =

Contoh:

+6 – 4 x) dx = dx + 6 dx – 4

=8( )+ 6( -4(

=2 +2 -2 +( + - )

=2 +2 -2 + C, dengan C = ( + - )

d. Aturan Pangkat yang diperumum (Generalized Power Rule)

Misalkan g suatu fungsi yang dapatditurunkan (terdiferensialkan) dan r adalah


bilangan rasional dengan r 1. Maka berlaku:

= ⌈ +C

Contoh:

1.

Misalkan g (x) = maka g’(x) =

Jadi, = = ( +C

= +C
2.

Misalkan g(x) = maka g’(x) = Cos x

Jadi = = ( +C

= +C

Untuk menambah pemahaman saudara mengenai Integral Tak tentu di atas maka
kerjakanlah latihan berikut ini. Jika kesulitan dalam mengerjakannya Saudara dapat
menidkusikannya dalam forum diskusi.

Questions:

1. = .....

2. = ....

3. = ...

4. = ...

5. = ....

6. = .......

A.2 Penerapan Integral Tak Tentu

Peneraapan Integral Tak tentu banyak digunakan pada permasalahan yang menerapkan
diferensial karena integral merupakan anti diferensial atau anti turunan.
Contoh, Pada bidang Fisika, Penerapan diferensial digunakan dalam menghitung
Kecepatan (V) yang merupakan turunan pertama dari fungsi jarak (S) terhadap waktu t
dan Percepatan (a) yang merupakan turunan pertama dari fungsi kecepatan V terhadap
waktu t. Dalam masalah ini, integral tak tentu diterapkan untuk mencari fungsi jarak
dengan mengintegralkan fungsi kecepatan, mencari fungsi kecepatan dengan
mengintegralkan fungsi percepatan.

Contoh Soal:
Kecepatan suatu benda diberikan dengan persamaan V = 32 t – 2 denga posisi awal pada
t=1/2 adalah 4. Tentukan posisi benda pada waktu t detik.

Solusi:
V = turunan pertama dari fungsi Jarak S

V = = 32 t – 2 maka S = = 16 – 2t + C

Diketahu pada t = ½ , S = 4. Maka 4 = 16 (1/2)2 – 2 (1/2) + C


4 = 4 – 1 + C.
Jadi C = 1
Jadi posisi benda ada waktu t detik adalah S = 16 t2 – 2t + 1

Integral tak tentu juga dapat diterapkan di bidang Ekonomi dalam mencari fungsi biaya,
fungsi pemasukan/perimaan, fungsi penerimaan rata-rata.
1 Fungsi biaya diperoleh dengan mengintegralkan fungsi biaya marginal
2 Fungsi pemasukan/penerimaan diperoleh dengan mengintegralkan fungsi
pemasukan/penerimaan marginal
3 Fungsi biaya rata-rata diperoleh dengan membagi fungsi biaya dengan x atau

y=

4.Fungsi penerimaan rata-rata diperoleh dengan membagi fungsi penerimaan dengan

x atau y=

B. Integral Tertentu

B1. Sifat-sifat Dasar Integral Tertentu


a.

b.

Contoh:

c. Sifat kelinieran integral tertentu

1)

2)

3)

d. Sifat Perbandingan
Misalkan fungsi f dan g terintegralkan pada [a,b] dan f ≤ g, Maka

e. Sifat Keterbatasan

Misalkan, f terintegralkan pada [ a,b ] dan m ≤ f(x) ≤ M

Maka berlaku m (b-a) ≤ ( b-a)


f. Sifat penambahan pada selang

Untuk menambah pemahaman Saudara tentang integral tertentu, kerjakanlah latihan di

bawah ini. Jika mengalami kesulitan dalam mengerjakannya silahkan didiskusikan di forum

diskusi.

Questions:

1.

2. dx

3.

4.

5. Jika

B.2 Teorema Dasar Kalkulus

Jika fungsi f kontinu pada [ a,b ] dan fungsi F adalah suatu anti turunan dari f

pada [ a,b ] maka

Contoh:

3
[ -1 = ( )–(
= (9+ 3) – (- 1/3 -1) = 12 – ( - 4/3) = 12 + 4/3 = 13

Anda mungkin juga menyukai