Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nina Restiana

NO UKG : 201502643563

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
Kajian Literatur

1 Siswa kesulitan dalam Guru belum 1. Penggunaan model 1. Syaribuddin1, Ibnu Khaldun2, Musri 2
memahami konsep yang menggunakan media pembelajaran Problem Based Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 04, No.02, hlm 96-105, 2016
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
abstrak pada materi pembelajaran yang sesuai Learning
(PBL) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI IKATAN
ikatan kimia. KIMIA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS
PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 PANGA

Penerapan Model PBL dengan media audio visual berpengaruh


signifikan terhadap penguasaan konsep peserta didik SMA Negeri 1
Panga pada materi ikatan kimia. Terbukti dari nilai rata rata kelas
eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Nilai Indikator
penguasaan konsep yang paling tinggi adalah pada indikator analisis
(C4).
Penerapan model PBL dengan media audio visual berpengaruh
signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik SMA
Negeri 1 Panga. Terbukti dari nilai rata-rata kelas eksperimen yang lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol. Nilai kemampuan berpikir kritis yang
paling tinggi adalah pada indikator mengidentifikasi dan menangani
suatu ketidaktepatan serta kemampuan memberikan alasan.

Hasil wawancara dengan guru kimia senior (Ibu Fitria Hidayah, S.Pd)
1. Melihat kondisi peserta didik di sekolah, memang pembelajaran
yang bersifat abstrak sulit untuk dimengerti, dibutuhkan
kemampuan guru untuk menggiring pemikiran mereka kepada
sesuatu yang lebih konkret, salah satunya bisa digunakan media-
media yang menarik dalam pembelajaran.
2. Guru juga harus menggunakan model-model pembelajaran yang
menggiring siswa untuk bisa berpikir kritis, salah satunya model
pembelajaran problem based learning.
Kesimpulan:
Jadi penerapan model PBL dengan media audio visual berpengaruh
signifikan terhadap penguasaan konsep dan kemampuan berpikir
kritis peserta didik.

2. Penggunaan model 2. Dhysa Mentari Sulistyaningsih*, Soenandar M. T. Tengker


pembelajaran inkuiri Journal of Chemistry Education, Vol.2, No. 2: 63-66
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar pada
terbimbing
Materi Ikatan Kimia di MAN MODEL 1 Manado

Mata pelajaran kimia adalah mata pelajaran yang susah dipahami oleh
siswa karena banyaknya konsep yang hanya berupa hafalan- hafalan dan
hitungan- hitungan, sehingga keterkaitan konsepnya sangat sulit
dipahami oleh siswa . Maka dari itu siswa yang mempelajari beberapa
materi pada pelajaran kimia perlu dibantu dengan kegiatan praktikum
agar mudah dipahami. Pemilihan model inkuiri yaitu Inkuiri
terbimbing sangat membantu untuk model pembelajaran pada
siswa yang menghadapi masalah disaat belajar. Pembelajaran
menggunakan model inkuiri terbimbing, guru memfasilitasi dalam
suasana belajar didalam kelas. Jadi siswa harus aktif dalam
mencipatakan pengetahuan, konsep atau gagasan dalam
menghadapi masalah didalam kelas yang diberikan oleh guru
tersebut. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa hasil
belajar siswa menggunakan Model pembelajaran Inkuiri
terbimbing lebih besar dari pada Hasil belajar siswa menggunakan
metode ceramah pada materi ikatan kimia.

Kesimpulan: Berdasarkan jurnal disebutkan bahwa penggunaan


model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi ikatan kimia, dengan indikasi
peningkatan hasil belajar ini maka siswa sudah mampu memahami
konsep abstrak pada materi ikatan kimia tersebut.
3. Penggunaan model 3. Silvia Wulandari, M. Nasir, Mukhlis
pembelajaran discovery Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kimia (JIMPK) Vol 3. No.2 (85-93)
learning PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA
MATERI IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA NEGERI 5 BANDA ACEH

Materi ikatan kimia merupakan materi yang sulit karena memiliki


karakteristik pemahaman konsep dan kemampuan analisis yang tinggi.
Materi ikatan kimia juga memiliki keterkaitan dengan materi
sebelumnya yaitu struktur atom dan sistem periodik unsur, sehingga
peserta didik harus memiliki pemahaman ekstra agar dapat memahami
konsep ikatan kimia dengan benar. Upaya yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan akivitas peserta didik dan hasil belajar peserta
didik salah satunya adalah melalui penerapan model pembelajaran
yang dapat membangkitkan keaktifan berpikir dan kerja peserta
didik yaitu model discovery learning.

Ummi Kalsum, Saefuddin, Muh. Alim Marhadi


Jurnal Pendidikan Kimia Universitas Halu Oleo, Vol. 4, No.2, Agustus 2019
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS
MULTIREPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP IKATAN KIMIA

Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen (X


MIA1)MAN 1 Muna meningkat setelah diberi pembelajaran dengan
model discovery learning berbasis multi representasi rata- rata N-
Gain sebesar 0,73 masuk pada kategori tinggi sedangkan kelas kontrol
(X MIA3) setelah diberi pembelajaran dengan model pemelajaran
langsung rata-ata N-Gain sebesar 0,64 masuk pada kategori sedang.

Kesimpulan:
Dari dua jurnal yang disajikan dapat ditarik kesimpulan bahwa
penggunaan model pembelajaran discovery learning pada materi
ikatan kimia dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
siswa.
Kajian Literatur

2 Rendahnya hasil belajar Guru belum 1. Penggunaan model 1. Pritha Ariyanti1,, Kus Sri Martini2 , dan Widiastuti Agustina E.S2*
siswa pada materi menggunakan model pembelajaran problem based Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 3 Tahun 2015
konsep mol pembelajaran yang learning PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN
inovatif PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI STOIKIOMETRI DI SMA N 2
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

Penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan penilaian


portofolio dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar pada
konsep mol dan perhitungan kimia siswa kelas X IPA 5 SMA N 2
Surakarta.

Hiskia Wahongan*, Sonny Lumingkewas


Journal of chemistry education, Vol.4, No. 1: 6-9
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap
Hasil Belajar Siswa Materi Konsep Mol

Hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model


pembelajaran problem based learning lebih baik dari pada hasil
belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran
konvensional materi konsep mol.

Hasil wawancara dengan guru kimia senior (Ibu Fitria Hidayah, S.Pd)
1. Salah satu kelemahan siswa di dalam masalah numerasi adalah
siswa cenderung menghapal rumus-rumus. Jadi model
pembelajaran yang harus digunakan adalah pembelajaran
berbasis masalah dimana siswa akan menemukan konsep secara
mandiri, penemuan konsep secara mandiri ini cenderung akan
berada di ingatan siswa dalam waktu yang lama.

Kesimpulan: Penggunaan model pembelajaran problem based


learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
konsep mol.
2. Penggunaan model 2. Reti Prabaraita Nurisah, Widiastuti Agustina E.S.* , dan Nurma Y.
pembelajaran discovery Indriyanti
learning Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 8 No. 2 Tahun 2019 Hal. 259-266
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATERI KONSEP MOL KELAS X SMA NEGERI 1
BOYOLALI TAHUN AJARAN 2017/2018

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat


disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery
Learning berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat
meningkatkan kemampuan analisis dan prestasi belajar siswa pada
materi konsep mol kelas X SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Ajaran
2017/2018 serta telah mencapai target yang telah ditentukan.

Rahma Ayuningtyas, Endang Susilowati*, dan Budi Utami


Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 7 No. 2 Tahun 2018, Hal. 309-315
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
MENGGUNAKAN MODUL DILENGKAPI PENUGASAN MIND MAPPING
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DAN KREATIVITAS
SISWA PADA MATERI KONSEP MOL KELAS X MIPA 3 SEMESTER
GENAP DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

Keberhasilan atas model pembelajaran discovery learning juga


diungkapkan oleh Puspitadewi [11], bahwa penggunaan model
pembelajaran discovery learning dalam pembelajaran kimia dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Selain itu, penelitian Vahlia [12]
tentang pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan prestrasi
belajar dan kreativitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran discovery learning menggunakan modul dilengkapi
mind mapping dapat meningkatkan prestasi belajar dan kreativitas
siswa pada materi konsep mol kelas X MIPA 3 SMA N 5 Surakarta
tahun ajaran 2016/2017.
Kesimpulan:
Penggunaan model pembelajaran discovery learning dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi konsep mol.

3. Penggunaan model 3. Didik Kurnianto* , Elfi Susanti V H, dan Mohammad Masykuri


pembelajaran problem solving Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 9 No. 1 Tahun 2020, Hal. 11-18
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN
PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAAN PROBLEM SOLVING DISERTAI LKS PADA MATERI
POKOK STOIKIOMETRI KELAS X M-IPA 3 SEMESTER GENAP SMA
NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Dari hasil belajar siswa yang mencakup aspek pengetahuan, sikap,


keterampilan dan kemampuan berpikir kritis siswa, dapat dinyatakan
bahwa penerapan model pembelajaran problem solving yang
dilengkapi dengan LKS dapat meningkatkan prestasi belajar.
Pembelajaran dengan problem solving lebih efektif dan lebih unggul
daripada model pembelajaran konvensional dalam mengatasi
kesulitan siswa yang berkaitan dengan stoikiometri.

Rosniar, Salawati
Lantanida Journal, Vol. 6 No. 2 (2018) 103-202
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE
PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KONSEP MOL
DI KELAS X-3 MAN RUKOH BANDA ACEH

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu, dkk.,
(2011) yang menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas dilakukan
dengan jumlah siklus tertentu sesuai dengan kebutuhan hasil dari refleksi
siklus yang telah dilakukan. Adanya pemantapan pemahaman konsep
ditiap siklus pembelajaran menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.
Peningkatan hasil belajar ini berdampak pada peningkatan pemahaman
siswa atas suatu materi atau konsep mata pelajaran dan peningkatan
jumlah siswa yang dapat memperoleh nilai mencapai KKM.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat bahwa dengan penerapan
metode pembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan minat siswa terhadap pembelajaran konsep mol.

Kesimpulan:
Model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi konsep mol. Model pembelajaran ini juga
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi konsep
mol.

Anda mungkin juga menyukai