Anda di halaman 1dari 8

NAMA : FEBRI SITRA ARDILA S.

Pd
LPTK : UNIVERSITAS JAMBI

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
solusi
1 Berdasarkan kajian literatur Solusi yang paling relevan Alasan pemilihan solusi untuk Berdasarkan kajian Analisis penentuan
dan wawancara yang untuk permasalahan tersebut menyelesaikan masalah Rendahnya solusi, maka solusi dari permasalahan
dilakukan, alternatif solusi adalah : tingkat motivasi belajar peserta didik Rendahnya tingkat motivasi belajar
peserta didik pada materi ikatan kimia
untuk menyelesaikan 1. menerapkan model pada materi ikatan kimia adalah :
yang akar permasalahannya Media
masalah Rendahnya tingkat Pembelajaran Problem 1. Pembelajaran model Problem
pembelajaran yang kurang menarik,
motivasi belajar peserta Based Learning (PBL) Based Learning(PBL) : yaitu dengan Menerapkan Model
2. menggunakan media a. Dapat membantu peserta didik
didik pada materi ikatan Pembelajaran Problem Based
pembelajaran audio untuk mengembang kan
kimia adalah : Learning (Pbl) dengan Media Audio
visual (power point)
1. Pembelajaran dengan 3. menggunakan LKPD kemempuan berfikir kritis, Visual (Power Point)
menggunakan media 4. menggunakan pemecahan masalah dan Untuk penerapannya dalam
bahan
video animasi (Power keterampilan intelektual, pembelajaran akan dilengkapi dengan
ajar yang berbasis
point) dapat meningkat b. Melalui PBL secara diskusi Bahan ajar, LKPD dan istrumen
kegiatan aktivitas HOTS
kan motivasi belajar, dan evaluasi
kelompok peserta didik aktif
hasil belajar kognitif
berfikir, berkomunikasi,  Implementasi model PBL :
siswa, penggunaan media
sangat mendukung dalam mencari dan mengolah data dan 1. orientasi peserta didik pada
proses pembelajaran. (awal menyimpulkan. masalah
priska, 2016) c. Melalui PBL peserta didik  Guru menyajikan masalah
2. Pemilihan model mampu menghubungkan materi konstekstual sesuai dengan
pembelajaran yang tepat pembelajaran dengan kondisi lampiran LKPD
akan memperjelas isi nyata yang dialami dalam 2. mengorganisasikan peserta didik
materi yang diberikan untuk belajar
kehidupan sehari-hari
sehingga peserta didik
d. Melalui PBL Terjadinya  Guru menyajikan PPT dan video
senantiasa antusias
berpikir dan berperan peningkatan dalam aktivitas terkait materi ikatan ion
aktif. Salah satu model ilmiah peserta didik  Peserta didik menyimak PPT dan
pembelajaran yang dapat e. Melalui PBL Mendorong video pembelajaran yang disajikan
diterapkan adalah peserta didik melakukan guru
Problem Based Learning
(PBL) Dengan Media evaluasi atau menilai kemajuan  Guru membagi peserta didik
Audio Visual. belajarnya sendiri. menjadi 3 kelompok, Pembentukan
(Syaribuddin. 2016) f. Peserta didik lebih mudah kelompok memperhatikan
3. Penggunaan Model memahami suatu konsep jika karakteristik peserta didik sehingga
pembelajaran yang dapat saling mendiskusikan masalah heterogen
diterapkan adalah model yang dihadapi dengan  Guru meminta peserta didik untuk
pembelajaran discovery
temannya. membuka dan membaca LKPD
learning, penggunaan
media pembelajaran http://repository.unpas.ac.id/12678/5/1  Peserta didik mengajukan
animasi berbasis flash, 6.%20BAB%20II.pdf pertanyaan terkait LKPD yang
erat kaitannya dengan belum dimengerti.
tahapan berfikir tersebut, 2. Penggunaan media audio
3. membimbing penyelidikan
sebab melalui media visual (power point) dalam
individu maupun kelompok
pembelajaran Macro pembelajaran, kelebihan Power point
 Peserta didik melakukan
media Flash hal-hal yang antara lain:
penyelidikan sesuai dengan
abstrak dapat  dapat menyajikan teks, gambar,
dikonkretkan. (Hardianti langkah kerja dalam LKPD secara
film, sound efek, lagu, grafik,
Darwis, dkk. 2020.)  Dengan memanfaatkan sumber
4. Penggunaan LKPD dan dan animasi sehingga
belajar, peserta didik
bahan Ajar pada materi menimbulkan pengertian dan
mengumpulkan informasi untuk
ikatan kimia dapat ingatan yang kuat,
menciptakan dan membangun ide
meningkatkan aktivitas  mudah direvisi, mudah disimpan mereka sendiri dalam memecahkan
pembelajaran dan dan efisien,
mempermudah peserta masalah.
 dapat dipakai berulang-ulang,  Pada kegiatan ini peserta didik
didik dalam memahami
konsep kimia terkhusus dapat diperbanyak dalam waktu mengamati masalah pada LKPD.
pada materi ikatan kimia. singkat dan tanpa biaya. Selanjutnya masing- masing
(hasil wawancara teman https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bi kelompok akan berdiskusi.
sejawat, eka paradila S.Pd) tstream/123456789/26182/1/Fitri%20  Guru memfasilitasi peserta didik
Nur%20Faozah%20Watermark.pdf untuk menemukan solusi
permasalahan.
3. penggunaan LKPD dalam
4. mengembangkan dan menyajikan
pembelajaran : hasil karya
 dapat membantu dan  Peserta didik menyelesaikan
mempermudah pendidik permasalahan sesuai LKPD
melaksanakan pembelajaran
denganpenuh tanggung jawab
 membantu peserta didik dalam
menyelesaikan tugas  Peserta didik menuliskan hasil
pembelajaran secara mandiri diskusi
 dapat mengembangkan  Guru meminta beberapa
pengalaman belajar peserta perwakilan peserta didik untuk
didik menyampaikan presentasi hasil
 Perangkat pembelajaran atau percobaanya
bahan ajar yang dapat
 Setiap kelompok mendapat giliran
mendukung proses
pembelajaran dan mengarahkan untuk mempersentasikan hasil
proses belajar peserta didik serta diskusinya.
mempermudah peserta didik 5. menganalisis dan mengevaluasi
memahami konsep kimia yang proses pemecahan masalah.
bersifat abstrak  Membimbing peserta didik dalam
file:///C:/Users/SMPN%205%20RP/D melakukan presentasi
ownloads/4231-14098-1-PB.pdf
 Mempersilahkan peserta didik dari
4. Penggunaan bahan ajar dalam kelompok lain untuk bertanya atau
pembelajaran memberi masukan untuk kelompok
Bahan ajar bagi guru memiliki peran yang memberikan presentasi
yaitu:  Memberikan apresiasi pada
 Menghemat waktu guru dalam kelompok yang sudah melakukan
mengajar Adanya bahan ajar, presentasi
siswa dapat ditugasi
 Peserta didik mengerjakan soal
mempelajari terlebih dahulu
topik atau materi yang akan evaluasi
dipelajarinya, sehingga guru
tidak perlu menjelaskan secara  Penggunaan media power point
rinci lagi. dapat digunakan disekolah dengan
 Mengubah peran guru dari menggunakan laptop, proyektor, wifi,
seorang pengajar menjadi dan jaringan listrik.
seorang fasilitator. Adanya Note : jika prasarana yang
bahan ajar dalam kegiatan mendukung pembelajaran
pembelajaran maka guru lebih bermasalah ( listrik ) maka power
bersifat memfasilitasi siswa dari point yang akan ditampilkan akan
pada penyampai materi diganti dengan hasil print out power
pelajaran. point.
 Meningkatkan proses
pembelajaran menjadi lebih  Penggunaan LKPD dan Bahan
efektif dan interaktif. ajar digunakan untuk mendukung
Bahan ajar bagi peserta didik memiliki proses pembelajaran menjadi lebih
peran yakni: efektif dan interaktif.
 Peserta didik dapat belajar
tanpa kehadiran/harus ada guru
 peserta didik dapat belajar
kapan saja dan dimana saja
dikehendaki
 peserta didik dapat belajar
sesuai dengan kecepatan
sendiri.
 peserta didik dapat belajar
menurut urutan yang dipilihnya
sendiri.
https://journal.uny.ac.id/index.php/mip
/article/viewFile/6154/5341
2 Berdasarkan kajian literatur Solusi yang paling relevan Alasan pemilihan solusi untuk Berdasarkan kajian Analisis penentuan
dan wawancara yang untuk permasalahan tersebut menyelesaikan masalah Guru belum solusi, maka solusi dari permasalahan
dilakukan, alternatif solusi adalah : mengoptimalkan pemanfaatan model- Guru belum mengoptimalkan
pemanfaatan model-model
untuk menyelesaikan 1. Menggunakan model model pembelajaran yang inovatif,
pembelajaran yang inovatif yang akar
masalah Guru belum Pembelajaran Project pada materi larutan elektrolit dan non
permasalahannya Kurangnya
mengoptimalkan Based Learning elektrolit :
pemahaman guru terhadap model
(PjBL)
pemanfaatan model-model 1. Dengan mengoptimalkan pembelajaran inovatif yaitu dengan
2. Menggunakan media
pembelajaran yang inovatif, Pembelajaran model Project Based Menerapkan Model Pembelajaran
pembelajaran virtual
pada materi larutan Learning (PjBL) : Project Based Learning (Pjbl) dengan
lab
elektrolit dan non elektrolit : 3. menggunakan LKPD a. Meningkatkan keterampilan Media pembelajaran Virtual Lab
Untuk penerapannya dalam
1. Penggunaan Model 4. Menggunakan bahan guru dalam melaksanakan
pembelajaran akan dilengkapi dengan
pembelajaran Project ajar yang berbasis pembelajaran berbasis proyek Bahan ajar, LKPD dan istrumen
Based Learning (PjBL) kegiatan aktivitas b. Meningkatkan kreatifitas dan evaluasi
dinyatakan sebagai HOTS
keaktifan peserta didik
pembelajaran berbasis
c. Peserta didik akan semakin  Implementasi model PjBL :
proyek yang merupakan
pendekatan terampil dalam membuat 1. Pertanyaan mendasar
pembelajaran inovatif, proyek-proyek sains  Guru menyampaikan topik dan
yang menekankan pada d. Pembelajaran lebih berpusat mengajukan pertanyaan bagaimana
belajar kontekstual kepada peserta didik. cara memecahkan masalah.
melalui kegiatan- e. Pembelajaran berpusat pada 2. Mendesain perencanaan produk
kegiatan yang kompleks.
(Wike yunita putri :
peserta didik  Guru memastikan peserta didik
2019) https://repository.uin- dalam kelompok mengetahui
2. Penggunaan model suska.ac.id/24324/2/SKRIPSI%20FU prosedur pembutan proyek yang
pembelajaran yang dapat LL%20TANPA%20BAB%20IV.pdf akan dihasilkan
diterapkan adalah 3. Menyusun jadwal pembuatan
dengan menggunakan 2. Penggunaan media virtual lab:
a. Sarana dan prasarana tersedia  Guru dan peserta didik membuat
Model pembelajaran
dan mudah digunakan kesepakatan tentang jadwal
discovery learning
melalui media word b. Mengurangi keterbatasan pembuatan proyek
square dan crossword 4. Memonitoring keaktifan dan
yang merupakan konsep waktu, jika tidak ada cukup perkembangan proyek
belajar yang dapat waktu untuk mengajari seluruh  Guru memantau keaktifan peserta
membantu guru peserta didik di dalam lab didik selama melaksanakan proyek,
mengkaitkan antara hingga mereka paham, memantau realisasi perkembangan
materi yang diajarkan
dengan situasi dunia c. Ekonomis, tidak membutuhkan dan membimbing jika mengalami
nyata dan mendorong bangunan lab, alat-alat dan kesulitan
peserta didik membuat bahan-bahan seperti pada 5. Menguji hasil
hubungan antara laboratorium konvensional  Guru berdiskusi tentang prototipe
pengetahuan yang d. Meningkatkan efektivitas proyek, memantau keterlibatan
dimilikinya dengan pembelajaran dikelas peserta didik, mengukur
penerapannya dalam
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.p ketercapaian standar
kehidupan mereka
( Asmaniza, 2017) hp/JIPK/article/view/6530 6. Evaluasi pengalaman belajar.
3. Laboratorium sangat  Guru membimbing proses
penting untuk membuat 3. penggunaan LKPD dalam pemaparan proyek, menanggapi
konsep-konsep kimia pembelajaran : hasil, selanjutnya guru dan peserta
yang abstrak menjadi  dapat membantu dan didik merefleksi/kesimpulan hasil
mempermudah pendidik
konkret dan membuat melaksanakan pembelajaran proyek.
materi kimia lebih  membantu peserta didik dalam
mudah dipahami oleh menyelesaikan tugas  Penggunaan media pembelajaran
peserta didik, pembelajaran secara mandiri virtual lab
Laboratorium kimia  dapat mengembangkan
pengalaman belajar peserta 1. Memanfaatkan platform Rumah
virtual merupakan salah
didik Belajar
satu media yang dapat 2. Dapat digunakan dikelas
 Perangkat pembelajaran atau
memenuhi beberapa hal (kelompok belajar) dengan
bahan ajar yang dapat
tersebut diatas. mendukung proses menggunakan laptop, wifi, dan
Pemanfaatan simulasi pembelajaran dan mengarahkan jaringan listrik
komputer dalam proses belajar peserta didik serta
laboratorium kimia mempermudah peserta didik
virtual diharapkan dapat memahami konsep kimia yang
meningkatkan bersifat abstrak  Penggunaan LKPD dan Bahan
pemahaman peserta https://pdfs.semanticscholar.org/ebf4/b ajar :
didik (Mulyatun, 2013) 8af045cb0f677257a6c9ddefcff44074f
4. Penggunaan LKPD dan
0d.pdf  bisa membuat peserta didik lebih
bahan Ajar dapat kreatif dan aktif untuk
4. Penggunaan bahan ajar dalam memecahkan masalah sesuai
mempermudah peserta
pembelajaran dengan Lembar Kerja Peserta
didik dalam memahami
Bahan ajar bagi guru memiliki peran Didik (LKPD) tersebut.
materi larutan elektrolit
dan non elektrolit (hasil
yaitu:  sarana untuk memudahkan
wawancara teman  Menghemat waktu guru dalam kegiatan pembelajaran agar
sejawat, eka paradila mengajar Adanya bahan ajar, terjadi Interaksi yang efektif dan
S.Pd) siswa dapat ditugasi baik antara guru dengan peserta
mempelajari terlebih dahulu didik. Dengan begitu, kegiatan
topik atau materi yang akan belajar mengajar berjalan lancar
dipelajarinya, sehingga guru dan bisa membuat peserta didik
tidak perlu menjelaskan secara lebih aktif dalam meningkatkan
rinci lagi. prestasi belajar
 Mengubah peran guru dari
seorang pengajar menjadi
seorang fasilitator. Adanya
bahan ajar dalam kegiatan
pembelajaran maka guru lebih
bersifat memfasilitasi siswa dari
pada penyampai materi
pelajaran.
 Meningkatkan proses
pembelajaran menjadi lebih
efektif dan interaktif.

Bahan ajar bagi peserta didik memiliki


peran yakni:
 Peserta didik dapat belajar
tanpa kehadiran/harus ada guru
 peserta didik dapat belajar
kapan saja dan dimana saja
dikehendaki
 peserta didik dapat belajar
sesuai dengan kecepatan
sendiri.
 peserta didik dapat belajar
menurut urutan yang dipilihnya
sendiri.
https://journal.uny.ac.id/index.php/mi
p/article/viewFile/6154/5341

Anda mungkin juga menyukai