Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REFLEKTIF BERBANTU

MEDIA ANIMASI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR


KRITIS DALAM BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOLOGI
MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMA/MA DITINJAU
DARI JENIS KELAMIN

Muhammad Taufiqurrohman
1910305047

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
01 Secara umum karakteristik pemikiran siswa Sekolah Menengah Atas pada tahap operasional
formal ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara
logis, dan menarik kesimpulan
02 dari informasi yang tersedia. Ini penting diketahui oleh guru
untuk dapat memperhatikan proses belajar siswa agar dapat memberikan bimbingan 04
dan
fasilitas bagi siswa yang sesuai dengan siswa itu sendiri
03

Guru bidang studi biologi di SMA umumnya menggunakan model pembelajaran langsung (Direct
Intruction) yang masih menggunakan metode teacher center, pembelajaran satu arah dari guru ke
siswa dan siswa hanya menerima saja, disini siswa cenderung mencatat semua yang ada pada
slide power point tanpa memahami apa yang dicatat, hal tersebut menyebabkan hasil belajar
biologi siswa menjadi rendah
Latar Belakang
01
Oleh karena itu diperlukan sebuah inovasi sebagai upaya untuk meningkatkan hasil
belajar siswa, menarik perhatian siswa agar dapat mengikuti setiap langkah dalam
pembelajaran,02 dan juga dapat melatih siswa merefleksikan pemikiran dan
pemahamannya tentang materi pembelajaran sehingga pemahaman04 siswa terhadap
materi lebih kuat 03

Model reflektif adalah model dimana pendidik dan peserta didik mengambil makna dan
pemahaman dari materi ajar sebagai pondasi pendidikan karakter. Model pembelajaran
reflektif yang diterapkan kepada siswa bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
siswa sehingga dapat terinternalisasi dalam diri dan dapat diimplementasikan dengan baik dan
untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dikembangkan berdasarkan pendekatan filosofi
kontruktivisme dan psikologis kognitif
Identifikasi Masalah

Guru sering
menggunakan Siswa kurang
Rendahnya memanfaatkan
model
kemampuan pengalaman
pembelajaran
berpikir kritis belajar untuk
langsung (Direct
siswa pada lebih memahami
Intruction) dengan
pembelajaran materi pelajaran
model
system ekologi. dengan
pembelajaran
kooperatif dengan pemahamannya
bantuan lembar sendiri
kegiatan.
Batasan Masalah
Indikator pembelajaran yang diteliti hanya
Metode pembelajaran yang diteliti hanya sebatas Pengelolaan pelaksanaan
metode pembelajaran reflektif Pembelajaran, Proses Belajar Mengajar,
Respon Peserta Didik, Hasil belajar.

1 2

3 4

Hasil belajar siswa yang Perbedaan hasil kognitif


diukur dalam penelitian ini yang diukur ditinjau dari
hanya dalam kawasan perbedaan jenis kelamin
ranah kognitif perempuan dan laki-laki
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

1. Apakah model pembelajaran 1. Untuk mengetahui pengaruh


reflektif berbantu media model pembelajaran reflektif
animasi berpengaruh terhadap berbantu media animasi
keterampilan berpikir kritis terhadap keterampilan
peserta didik pada materi berpikir kritis peserta didik
ekologi? pada materi materi ekologi
2. Bagaimana respon peserta 2. Untuk mengetahui respon
didik terhadap pelaksanaan peserta didik terhadap
pembelajaran reflektif melalui pelaksanaan pebelajaran
media animasi pada materi reflektif melalui media
ekologi berdasarkan jenis animasi pada materi ekologi
kelamin? 3. Untuk mengetahui perbedaan
3. Apakah ada perbedaan keterampilan berpikir kritis
keterampilan berpikir kritis peserta didik ditinjau jenis
peserta didik antara kelamin pada materi materi
perempuan dan laki-laki pada ekologi
materi ekologi?
Manfaat Penelitian
1. Manfaat langsung
a. Bagi penulis, Dapat menambah pengetahuan serta pengalaman dalam menerapkan ilmu-ilmu
yang telah didapat selama proses perkuliahan sebagai bekal menjadi seorang pendidik nantinya
yang mampu mengasah kemampuan berpikir dan ingatan jangka panjang peserta didik
b. Bagi peserta didik, Memberikan motivasi untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan
berpikir serta menjadi bahan evaluasi diri dalam proses pembelajaran.
c. Bagi guru, Menjadi bahan acuan dalam menilai keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
yang disampaikan dan sebagai bahan evaluasi dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat tidak langsung


Manfaat tidak langsungnya adalah hasil dari penelitian ini dapat
dijadikan rujukan atau acuan untuk penelitian yang akan datang
atau selanjutnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
Kajian Penelitian yang Relevan
• Penelitian yang dilakukan oleh Budiman Sani (2016) yang berjudul “Perbandingan
01
kemampuan siswa berpikir reflektif dengan siswa
berpikir intuitif di sekolah menengah atas”
02
• Penelitian yang dilakukan oleh Abdi Prasetyo, Slamet Santosa dan
04
Marjono (2014) dengan judul penelitian “Penerapan model
03
pembelajaran reflektif pada pembelajaran biologi terhadap hasil
belajar siswa kelas X SMA Negeri Columadu tahun pelajaran
2012/2013”
• Penelitian yang dilakukan oleh Marnita (2017) dengan judul “ Model
pembelajaran reflective learning untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan
penguasaan konsep siswa pokok bahasan kalor dan
perpindahannya dikelas VII MTSN”
Kerangka Berpikir
01

02

04

03
Hipotesis
• Model pembelajaran reflektif berbantu media animasi berpengaruh
01
terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi ekologi
02
• Respon siswa perempuan terhadap pelaksanaan pembelajaran 04 reflektif
berbantu media animasi pada materi
03 ekologi lebih baik daripada siswa
laki-laki

• Keterampilan berpikir kritis siswa Perempuan dengan penerapan model


pembelajaran reflektif berbantuan media animasi lebih baik dari pada
keterampilan berpikir kritis Laki-laki
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian
• Metode Penelitian : Mixed Method
Penelitian ini akan membagi setiap indikator penelitian untuk menentukan hasil pembelajaran secara lebih
komprehensif
01 dan objektif. Dimana penelitian ini menggunakan metode mixed method menurut Creswell dan
Clark. Dilihat dalam bagan berikut :
02

04

03

• Jenis Penelitian : 1. Quasi Eksperimen


2. Obeservasi
Definisi Operasional Variabel
1. Model Pembelajaran Reflektif pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memaknai
01 sendiri dari pengalaman yang dilakukan. Refleksi ini merupakan suatu tanggapan kritis siswa terhadap
apa yang diberikan atau apa yang dilaluinya dalam pembelajaran
2. Keterampilan Berpikir Krirtis
02
merupakan salah satu bentuk keterampilan berpikir tingkat tinggi. Terdapat
lima perilaku yang sistematis dalam berpikir kritis yaitu (1) Keterampilan Menganalisis, (2) Keterampilan
04
Mensintesis, (3) Keterampilan Mengenal dan Memecahkan Masalah, (4) Keterampilan Menyimpulkan dan
03
(5) Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai.
3. Jenis Kelamin merupakan salah satu identitas yang membedakan manusia. Secara fisik, keunggulan,
kelemahan, dan kemampuan sosial.

Populasi dan Sampel


Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA
dan menggunakan dua kelas sebagai sampel dengan jumlah siswa 64
Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data
1. Lembar Observasi 1. Metode Tes
2. LKPD
01
Metode tes pada penelitian ini lebih mengacu pada
penggunaan pretes dan postes pada proses pembelajaran
2. Metode Observasi
02
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data ketika
04
dilaksanakan penelitian terhadap indikator pembelajaran
03
berupa Pengelolaan pelaksanaan (perencanaan pembelajaran),
Proses pembelajaran ,Respon peserta didik, Aktivitas belajar
Teknik Analisis Data
1. Uji normalitas sebaran digunakan untuk memeriksa apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel
distribusi normal atau tidak. Perhitungan uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji normalitas data
kolmogorov-smirnov
01 yang dihitungdengan bantuan SPSS for windows
2. Uji homogenitas varian uji homogenitas yaitu untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai rata-rata yang
sama atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji anova dengan bantuan SPSS for
02
windows. Asumsi yang digunakan dalam pengujian ini yaitu jika data bertipe kuantitatif, baik itu interval atau rasio,
04
data berdistribusi normal, dan data berjumlah sedikit
3. Uji hipotesis pada penelitian perlu diuji untuk membuktikan03
kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya. Dalam pengujian hipotesis ini peneliti menggunakan uji independent sample t test dengan bantuan SPSS
for windows. Uji independent sample t test adalah uji hipotesis ini digunakan untuk membandingkan rata-rata dari
dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua grup tersebut mempunyai
rata-rata yang sama atau tidak.
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai