Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

ACARA IV
“GERAK TUMBUHAN”
Dosen Pengampu: Beni Hendro Prabowo, M.Sc

Disusun oleh:
Muhammad Taufiqurrohman (1910305047)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TIDAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan bereaksi terhadap perubahan lingkungan dengan perwuj
udan yang tampak antara lain pada pertumbuhannya. Tumbuhan sebagai m
ahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tu
mbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Geraka
n pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan
hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagia
n ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003
dalam Rumanta, 2019). Respon terhadap perubahan lingkungan yang diwu
judkan sebagai pertumbuhan mengakibatkan bagian tertentu lebih cepat tu
mbuh dibandingkan yang lainnya. Respon ini dapat menghasilkan gerak ya
ng nyata walaupun umumnya lebih lambat dari pada gerak nasti. Di antara
gerak akibat tumbuh yang dikenal adalah gerak tropisme. gerak bagian tu
mbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya cahaya disebut fototropism
e.
Arah gerak pada tumbuhan ada yang ditentukan oleh rangsangan
(menuju atau menjauhi sumber rangsang) dan ada yang tidak ditentukan ol
eh rangsangan. Umumnya gerak pada tumbuhan berdasarkan penyebabnya
dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu higroskopik dipengaruhi oleh kadar
air, gerak elsionom dipengaruhi oleh rangsangan luar sedangkan gerak end
onom/otonom disebabkan oleh rangsangan yang diduga berasal dari dalam
tumbuhan itu sendiri (Ferdinand, 2003).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembanga
n tumbuhan?
2. Bagaimana pengaruh gravitasi terhadap pertumbuhan dan perkembang
an tumbuhan?

C. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembanga
n tumbuhan
2. Mengetahui pengaruh gravitasi terhadap pertumbuhan dan perkemban
gan tumbuhan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Setiap organisme menerima rangsang yang disebut iritabilitas, dan mampu
pula menanggapi rangsang. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berup
a adanya gerakan. Telah kita ketahui bersama ciri dari makhluk hidup salah satuny
a adalah bergerak. Jika manusia dan hewan dapat melakukan gerakan secara aktif
dan dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain, tumbuhan juga dapat melak
ukan gerakan akan tetapi pergerakan tumbuhan sangat terbatas sehingga tumbuha
n disebut melakukan gerakan yang pasif. Adapun gerakan yang dapat dilakukan ol
eh tumbuhan yaitu gerakan pada bagian ujung tunas,bagian ujung akar, ataupun pa
da bagian lemar tertentu (Nurlailah,N. 2021).
Gerakan tumbuhan pada prinsipnya terjadi karena adanya proses pertumbu
han dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki oleh tu
mbuhan. Tanggapan terhadap rangsang tersebut, tumuhan melakukan gerakan yan
g mngkin menuju kearah rangsang atau menjauhi atau melakukan gerak tanpa me
nunjukan arah ( Nurkhasanah, 2020)
Gerak tumbuhan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu retikulum endonom, g
erak higroskopis dan gerak esinom, tergantung dari sumber eksitasinya. Gerak end
onom adalah gerak spontan tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari
luar seperti gerak sitoplasmik. Gerak aliran higroskopis adalah gerak tumbuhan ya
ng disebabkan oleh perubahan kadar air tumbuhan tersebut misalnya, Gerakan kul
it kacang polong sampai bijinya dikeluarkan. Gerak esinom adalah gerak tumbuha
n yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Pergerakan tumbuhan yang tergolon
g hipersensitivitas dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu tropis, taksis, dan nasti.
Gerak esionom yang dipengaruhi oleh gerak air yang merangsang pertumbuhan ak
ar atau bagian lain dari tumbuhan disebut hidrotropisme (Octavia,2021)
Gerak pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu:
1. Gerak higroskopis yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan
kadar air. Misalnya: gerak membukanya kotak spora, pecahnya buah tana
man polong.
2. Gerak endonom, adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang disebabkan ol
eh ransangan dari dalam. Jenis rangsangan juga belum jelas sehingga ada p
akar yang menyebutkan gerakan tersebut terjadi karena kemauan tumbuha
n itu sendiri, maka sering disebut gerak otonom. Contoh gerak endonom, a
ntara lain gerak sitoplasma pada sel umbi lapis bawang merah, gerak melin
gkar batang gadung (Dioscorea sp.), palmae, maupun batang kacang panja
ng. Ujung batang gadung akan selalu melilit batang rambatnya ke arah kiri,
sedangkan ujung batang kacang panjang akan melilit ke arah kanan (Cha
mpbell, 2004). Contoh dari gerak endonom adalah :
a. Gerak protoplasma pada sel-sel daun tanaman lidah buaya dan umbi la
pisbawang merah yang masih hidup.
b. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumb
uh.
c. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun,
dan bunga. Pada tumbuhan yang sedang mengalami masa pertumbuha
n terjadi penambahan massa dan jumlah sel.
Gerak endonom dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

 Nutasi Gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya ran
gsangan dari luar. Misalnya gerakan aliran sitoplasma pada tanaman ai
r Hydrilla verticillata (Champbell, 2004).

 Higroskopis Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya perub


ahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus, akibatnya kondisi
menjadi sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit
biji atau kotak spora pecah. Misalnya: pecahnya kulit buah polong-pol
ongan (lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacang merah), mem
bukanya kotak spora (sporangium) tumbuhan paku (Pteridophyta) dan
lumut (Bryophyta) (Champbell, 2004).
3. Gerak Etionom, yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar. Gerak
etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya
rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan
dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak
taksis, tropisme, dan nasti .
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat


Praktikum gerak pada tumbuhan ini dilaksanakan pengamatan berapa doku
mentasi foto tiap harinya, sejak tanggal Jumat, 12 November 2021 – Jumat
26 November 2021. Tempat pelaksanaan praktikum Gerak pada Tumbuha
n ini dilaksanakan di 3 tempat berbeda yaitu, Magelang, Solo, dan Temang
gung.

B. Alat dan Bahan


Alat :
1. Pot transparan
2. Skop/sendok tanah
3. Penggaris
Bahan :
1. Tumbuhan Cabai
2. Air
3. Media Tanam

C. Prosedur Kerja atau Cara Kerja

Memindah tanaman yang telah selesai berkecambah dan sudah lepas kotiledonny
a kedalam pot berisi medium tanam

Setiap jenis biji ditanam pada 6 pot dengan ketentuan
a. Tanaman dalam pot ditumbuhkan pada keadaan gelap (1 tegak vertikal, 1
pot miring horizontal)
b. Tanaman dalam pot ditumbuhkan pada keadaan terang (1 tegak vertikal,
1 pot miring horizontal)


Mengamati perubahan arah pergerakan tumbuhan dan
mendokumentasikanya setiap satu kali sehari pada waktu dan posisi yang
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil

C. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
Keismpulan
DAFTAR PUSTAKA

Champbell, at all. 2004. Biologi. Edisi Ke Lima, Jilid III. Erlangga : Jakarta.
Ferdinand, Fiktor. 2003. Praktis Belajar Biologi. Grafindo: Yogyakarta.
Nurlailah, N. (2012). Efektif Penerapan Model Ropes (Review, Overview, Present
ation, Execise, Summary) terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Bio
logi pada Pokok Bahasa Gerak pada Tumbuhan SMP Neg. 1 Bulukumba Kab. Bul
ukumba (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
Octavia, D., Susanti, R., & Ermayanti, E. (2021). Studi Morfologi Pertumbuhan d
an Gerak Fotonasti pada Bunga Mirabilis Jalapa dan Portulaca Grandiflora Serta S
umbangannya pada Pembelajaran Biologi di SMP (Doctoral dissertation, Sriwijay
a University).
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai