Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM IPA DI SD

PDGK4107 MODUL 1
KEGIATAN PRAKTIKUM
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (GERAK PADA TUMBUHAN)

DISUSUN OLEH:

NAMA : LUTHVIA ROHMAINI


NIM : 855737135
KELAS : PGSD-BI (A)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PRAKTIKUM
Ciri-Ciri Makhluk Hidup (Gerak Pada Tumbuhan)

B. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum yang dilakukan adalah untuk:
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti

C. ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum aseismonasti dan niktinasti
dalah sebagai berikut:
1. Tanaman putri malu yang telah dimasukkan di dalam pot
2. Kotak atau kardus yang dilapisi dengan kain atau karton hitam
3. Stopwatch atau jam tangan
4. Alat tulis dan penggaris
5. Lembar pengamatan

D.  LANDASAN TEORI
Pengertian dari tumbuhan adalah suatu organisme makhluk hidup eukariotik
multiseluler yang tergolong dalam suatu kerajaan (Kelas Pintar, 2020) yakni plantae
dimana tumbuhan terdiri atas tanaman berbunga, gymnospermae atau tumbuhan berbiji.
Lycopodiopsida, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau (Arahin, 2009).
Tumbuhan juga dapat diartikan sebagai salah satu makhluk hidup yang terdapat di alam
semesta ini (Kelas Pintar, 2020). Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memiliki
daun, batang dan akar serta tumbuhan juga mampu menghasilkan makanannya sendiri
dengan cara berfotosintesis dengan menggunakan klorofil (Andre, 2020). Tumbuhan
juga merupakan salah satu organisme makhluk hidup yang dapat hidup di darat maupun
hidup di dalam air tumbuhan juga dapat bergerak namun tumbuhan geraknya tidak sama
seperti manusia atau bahkan hewan yang di mana geraknya mudah untuk diamati
kecuali pada beberapa tumbuhan tertentu seperti yang melakukan niktinasti atau
seismonasti (Arahin, 2009).
Gerak pada tumbuhan hanya dapat dilakukan pada bagian tertentu seperti pada
bagian lembar daun, bagian ujung tunas dan bagian ujung akar. Sehingga berdasarkan
pernyatan tersebut dapat dikatakan bahwa pergerakan pada tumbuhan sangatlah
terbatas (Kelas Pintar, 2020). Prinsip dari gerak tumbuhan, gerak tumbuhan akan
terjadi saat adanya proses pertumbuhan dan kepekaan terhadap rangsangan atau
iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Tumbuhan akan melakukan gerakan
menuju kearah rangsangan atau dengan sebaliknya tumbuhan akan melakukan gerakan
menjauh dari arah rangsang, atau tumbuhan akan melakukan gerak tanpa
menunjukkan arah tertentu(Arahin, 2009). Gerakan pada tumbuhan juga dapat
dilakukan sesuai dengan resapan terhadap rangsangan atau stimulus yang berasal dari
dalam maupun dari luar tumbuhan itu sendiri sehingga gerak dapat terjadi pada
tumbuhan akibat dari berbagai rangsangan.
Berdasarkan hal yang dijelaskan, terdapat beberapa jenis gerak pada tumbuhan
yaitu sebagai berikut (Andre, 2020):
1. Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah suatu gerak yang dilakukan oleh tumbuhan
dipengaruhi oleh adanya rangsangan dari luar. Terdapat berbagai macam
rangsang dari luar yang dapat mempengaruhi gerak pada tumbuhan. Contohnya
adalah sentuhan, singgungan, air, cahaya, gravitasi,dan kelembaban (Kelas Pintar,
2020). Jenis rangsang tropisme dapat dibedakan menjadi 4 yaitu fototropisme,
geotropisme, hidrotropisme dan tigrotropisme. Adapun penjelasan mengenai 4
jenis rangsang tersebut adalah sebagai berikut:
a. Fototropisme
Fototropisme merupakan gerak pada tumbuhan organisme sebagai respon
terhadap cahaya. Dimana pergerakan pertumbuhan tanaman dapat
dipengaruhi oleh rangsangan cahaya contohnya adalah pertumbuhan koleoptil
rumput menuju arah datangnya cahaya. Tumbuhan dapat melakukan gerak
fototropisme positif apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya.
Begitupun sebaliknya tumbuhan dikatakan dapat melakukan gerak
fototropisme negative apabila gerak tumbuhan menjauhi arah cahaya,
tanaman yang berbiji dan sedang tumbuh tunas merupakan salah satu contoh
gerak fototropisme positif pada tumbuhan.
b. Geotropisme
Geotropisme merupakan suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang dapat disebut
dengan geotropisme positif. Contohnya adalah tumbuhan yang akarnya
menuju pada tanah. Geotropisme yaitu gerak pada bagian tumbuhan yang
dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik bumi). Tumbuhan dapat melakukan
gerak geotropisme positif apabila pertumbuhan, pada tumbuhan tersebut
menuju ke arah bawah. Begitupun sebaliknya apabila gerak tumbuhan
tersebut menuju kearah atas maka disebut gerak geotropisme negative,
pertumbuhan akar yang selalu menuju ke dalam tanah atau ke bawah
merupakan contoh gerak geotropisme positif.
c. Hidrotropisme
Gerak hidrotropisme merupakan gerakan pada tumbuhan yang terjadi
akibat rangsangan berupa air, yang gerakannya menuju sumber air.
Hidrotropisme yaitu gerak pada bagian tumbuhan yang menuju kearah basah
atau yang mengandung air. Tumbuhan dapat dikatakan hidrotropisme positif
apabila pertumbuhan tanaman tersebut menuju ke tempat yang mengandung
air/basah. Begitupun sebaliknya apabila pertumbuhan tanaman tersebut
menjauhi tempat yang mengandung air maka disebut dengan gerak
hidrotropisme negative. Arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang
selalu menuju ketempat basah atau yang mengandung air adalah contoh
hidrotropisme positif.
d. Tigtropisme
Tigmotropisme adalah suatu gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
sentuhan atau persinggungan. Contohnya terdapat pada tanaman mentimun,
kacang panjang, markisa,semangka,melon yang salur dari tanaman tersebut
dapat membelit tanaman lain atau tanaman pemanjat lainnya (Andre,2020).
2. Taksis
Tumbuhan pada umumnya hanya mampu melakukan gerak terbatas pada
sebagian anggota tubuhnnya, seperti halnya akar yang mendekati air atau pucuk
tanaman yang mendekati cahaya(Arahin, 2009). Tetapi pada tumbuhan tingkat
rendah mampu melakukan gerak yang dapat berpindah tempat,(seluruh tubuhnya
berpindah). Contoh tumbuhan euglena.
Gerak seluruh tubuh pada tumbuhan tersebut dipengaruhi oleh datangnya
rangsang disebut dengan gerak taksis. Berdasarkan rangsang dapat dibedakan
menjadi dua fototaksis dan kemotaktis. Gerak pada seluruh bagian tumbuhan
yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya disebut fototaksis. Contoh tanaman
euglena yang selalu mendekati cahaya.
3. Nasti
Gerak nasti dapat diartikan dengan suatu gerak pada tumbuhan yang
gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Contoh dari gerak
nasti yaitu gerak menutupnya suatu daun putri malu ketika disentuk. Nasti yaitu
gerak pada bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh tanggapan atas reaksi yang
datang dari luar, arah geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang.
Gerak nasti dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu gerak seismonasti dan
gerak niktinasi (Kelas Pintar, 2020). Adapun penjelasan mengenai gerak
seismonasti dan mintinasi adalah sebagai berikut:
a) Gerak seismonasti merupakan gerak pada bagian tumbuhan yang dipengaruhi
oleh rangsangan atau sentuhan.
b) Gerak niktinasi adalah gerak pada bagian tumbuhan dipengaruhi karena
adanya rangsangan intensitas cahaya yaitu gelap atau terang.

Adapun contoh dari gerak nasti yang termasuk kedalam contoh gerak seismonasti
dan niktinasi adalah daun putri malu yang akan menutup apabila kita sentuh, dan
apabila kita diamkan agak lama daun tersebut akan membuka kembali.

E. PROSEDUR PENGAMATAN
a. Gerak Seismonasti
Adapun prosedur yang dilakukan dalam pengamatan gerak pada tumbuhan
yaitu gerak seismonasti adalah sebagai berikut:
1. Sediakan alat serta bahan-bahan yang diperlukan yaitu pot bunga yang telah diisi
tanah dan tanaman putri malu (sebaiknya siapkan sebelum hari pengamatan agar
tanaman segar dan dalam kondisi baik).
2. Siapkan lembar kerja pengamatan serta alat tulis dan penggaris.
3. Letakkan tanaman putri malu di atas meja. Kemudian lakukan beberapa sentuhan,
yaitu sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-daun putri
malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
4. Tulislah hasil pengamatan pada lembar kerja yang telah disiapkan
b. Gerak Niktinasti
Adapun prosedur yang dilakukan dalam pengamatan gerak pada tumbuhan
yaitu gerak seismonasti adalah sebagai berikut:
1) Siapkan 2 tanaman putri malu, masing masing pot atau wadah di beri tanda/nama.
Misalkan pada pot 1 dengan nama A dan pot ke dua dengan nama B.
2) Pot A yang sudah siap, diletakkan pada tempat yang terbuka dan terkena sinar
matahari.
3) Pot B diletakkan di dasar yang rata dan tertutup, kemudian ditutup dengan
menggunakan kardus yang gelap tanpa cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuh daun-daunnya.
4) Diamkan tanaman pot B selama 30 menit tanpa dibuka maupun disentuh.
5) Setelah pot B dalam 30 menit ditutup, buka kardus dengan hati-hati tanpa
menyentuh daun tanaman putri malu.
6) Tulislah semua hasil pengamatan pada lembar kerja terkait apa yang terjadi pada
tanaman putri malu pada pot A maupun pot B.

F. HASIL PRAKTIKUM/PENGAMATAN
1. Seismonasti
Tabel. 1.1 Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis
Sentuhan
No. Reaksi Daun Putri Malu Keterangkan
Pada Daun
Putri Malu
Bergerak menutup dengan Daun pada
perlahan pada daun tumbuhan tumbuhan putri
1. Halus
putri malu ketika disentuh malu cepat terbuka
secara halus setelah menutup
Dalam waktu kurang
Bergerak menutup dengan
sedikit lebih cepat pada daun lebih 3 menit daun
2. Sedang
tumbuhan putri malu ketika putri malu kembali
disentuh secara sedang terbuka.
Daun pada
Bergerak menutup dengan tumbuhan putri
sangat cepat pada daun malu membutuhkan
3. Kasar
tumbuhan putri malu ketika waktu kurang lebih
disentuh secara kasar 6 menit untuk
kembali terbuka.
2. Niktinasti
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi Daun Putri Malu
No. Pot Putri Malu ½ Jam
Mula-mula
Kemudian
Tumbuhan pada Daun pada
Disimpan di tempat putri malu terlihat tumbuhan putri
1.
terang normal yaitu daun malu tetap
terbuka. terbuka
Daun pada
Tumbuhan pada tumbuhan putri
Ditutup dengan penutup putri malu terlihat malu menjadi
2.
yang kedap cahaya normal yaitu daun tertutup dari
terbuka. awal mula yang
terbuka.

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
Anda memilihnya!
Jawab:
Dua jenis tanaman yang dapat melakukan niktinasti adalah Pohon Turi dan Lamtoro.
Dimana tanaman ini bergerak dipengaruhi oleh rangsangan dari sinar matahari atau
cahaya.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
Anda lakukan? Jelaskan!
Jawab:
Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan,
Gerak niktinasti gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh gelap, Gerak
seismonasti gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh getaran atau sentuhan.
Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Umumnya, daun-
daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu
malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain
disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun. Sedangkan seismonasti adalah
gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan atau
tekanan.
H. PEMBAHASAN
a. Pembahasan Gerak Seismonasti
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa gerak
seismonasti yaitu gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi adanya rangsangan
berupa sentuhan yang diberikan. Terdapat rangsangan yang berupa sentuhan
menyebabkan daun pada tumbuhan putri malu akan menutup. Dalam percobaan
dilakukan dengan pemberian sentuhan yang berbeda pada tanaman putri malu yaitu
sentuhan halus, sedang dan kasar. Dimana tumbuhan putri malu terjadi akan
menutup dengan perlahan ketika diberikan sentuhan secara halus. Daun pada
tanaman putri malu akan menutup dengan sedikit lebih cepat apabila diberikan
sentuhan sedang. Sedangkan yang terjadi pada tumbuhan putri malu dengan
sentuhan kasar adalah daun tanaman putri malu akan menutup sangat cepat.
b. Pembahasan Gerak Nistinasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan menunjukkan
bahwa niktinasi merupakan gerak nasti yang dipengaruhi oleh adanya intensitas
cahaya baik terang maupun gelap, juga dapat disebut dengan gerak tidur. Pada
percobaan tanaman putri malu pengamatan, dilaukukan dengan menyimpan putri
malu di tempat terbuka(terang) dan hasilnya adalah daun putri malu tetap terbuka.
Sedangkan tanaman putri malu yang disimpan di tempat tertutup (gelap/kedap
cahaya) selama 30 menit, hasilnya adalah tanaman putri malu akan mengatup
(tertutup).

I. KESIMPULAN
Pengamatan yang dilakukan pada tanaman putri malu apabila disentuh halus
pada bagian daun maka, menyebabkan gerak menutup secara perlahan. Daun putri
malu yang menutup bertujuan untuk perlindungan diri dari hewan yang akan
memakannya, serta untuk melindungi simpanan air dan penguapan yang disebabkan
oleh angin. Pada percobaan tanaman putri malu, gerak tumbuhan yang dilakukan
pengamatan yaitu gerak seismonasti dan niktinasi. Seismonasti yaitu gerak pada
tumbuhan yang dipengaruhi adanya rangsangan berupa sentuhan/getaran sedangkan
gerak niktinasi adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh adanya intensitas cahaya
baik terang maupun gelap.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
gerak pada tumbuhan dipengaruhi dari dalam dan dari luar. Adapaun faktor dari luar
adalah pengaruh sinar matahari/ cahaya, air, tingkat keasaman (PH), suhu dan
kelembapan tanah.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman, Iryani Krisna, Hartinawati, et. al. Materi Pokok IPA di SD Edisi 1.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014
Arahim, Zaipudin. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/gerak-pada-makhluk-hidup-tumbuhan-
6188/#:~:text=Berdasarkan%20datangnya%20rangsangan%2C%20gerak
%20pada,rangsangan%20berasal%20dari%20luar%20tanaman%2C (Diakses
pada: Tanggal 19 Oktober 2021, Pukul 18.15)
https://www.merdeka.com/jabar/2-macam-gerak-pada-tumbuhan-menarik-untuk-
dipelajari-kln.html (Diakses pada: Tanggal 19 Oktober 2021, Pukul 19.24)

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Adapun kesulitan yang dialami saat praktikum/pengamatan adalah sebagai berikut:
1. Menutup putri malu dengan kardus
2. Butuh ketelitian dalam rentan waktu terhadap pergerakan putri malu.
L. DOKUMENTASI

Tahapan awal ini dilakukan


persiapan terkait bahan dan alat
yang dibutuhkan dalam praktikum
atau pengamatan

Tahap Awal (Pendahuluan)


Proses pengamatan dilakukan
dengan memberikan sentuhan
halus, sedang dan kasar ke putri
malu.
Proses Kegiatan

Hasil dari pengamatan yang telah


dilakukan ditulis dan dianalisis
dalam tahapan akhir (Hasil)

Tahap Akhir (Hasil)

Anda mungkin juga menyukai