Puja dan puji sukur marilah kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat
dan karunia dari - Nya, dan kemauan yang keras di sertai bantuan dari berbagai pihak maka
dapatlah di susun Makalah ini dengan judul: “Pengaruh Kebudayaan Hindu – Budha dan Islam
Terhadap Kebudayaan Indonesia” sebagai pemahaman tambahan.
Sudah tentu hasil Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
memohon saran yang sifatnya konstruktif untuk kesempurnaannya. Semoga apa yang dipaparkan
dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan pada khususnya. Dan dengan
segala kritikan yang bertujuan untuk membangun dari makalah ini penulis tetap sambut dengan
hati yang ikhlas. Mudah-mudahan Allah tetap memberkati kita semua, amin.
Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Bergerak tidak harus berarti bahwa
makhluk hidup tersebut berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Bergerak mencakup
semua perubahan kedudukan tubuh atau bagian-bagian tubuh.
Tumbuhan dan hewan memiliki peranan yang penting dalam menjaga kelangsungan dan
keseimbangan kehidupan di dunia. Tumbuhan hijau, misalnya memiliki peranan sangat sentral
didalam menyediakan makan bagi dirinya sendiri dan bagi makhluk hidup lain dengan
kemampuannya mengadakan fotosintesis. Tidak hanya fotosintesis, tumbuhan juga melakukan
pernapasan atau respirasi, osmosis, difusi, reproduksi.
Tumbuhan juga melakukan suatu gerakan, namun gerakan pada tumbuhan bersifat pasif
berbeda dengan hewan dan manusia yang bergerak aktif. Mungkin dalam kehidupan sehari-hari
kita melihat tumbuhan dari bentuk luarnya saja dan banyak masyarakat yang tidak tahu
bagaimana sebenarnya cara kerja organ-organ dalam tumbuhan sehingga tumbuhan bisa tumbuh
besar dan menghasilkan bunga dan buah. Maka dari itu sangat perlu kita mengulas tentang
tumbuhan.
Begitu juga dengan hewan, banyak hewan-hewan yang kita lihat bentuk luarnya saja,
seperti hewan vertebrata dan invertebrata. Namun sama halnya dengan tumbuhan seperti yang
telah dipaparkan diatas, bahwa tidak banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana sebenarnya
organ-organ dalam yang bekerja pada tubuh hewan sehingga hewan tersebut bisa bertumbuh,
berkembang, dan bisa bergerak aktif.
Banyak lagi kegiatan yang dilakukan dalam tubuh hewan melalui organ-organ yang ada
didalam tubuh hewan yang membentuk banyak sistem-sistem untuk memudahkan hewan
melakukan aktivitas sehari-hari.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sistem gerak pada tumbuhan ?
2. Bagaimana sistem gerak pada hewan ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui sistem gerak pada tumbuhan.
2. Mengetahui sistem gerak pada hewan.
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi perbedaan nasti, taksis dan gerak tropisme adalah gerak nasti terjadi akibat perbedaan
kecepatan perubahan tekanan, gerak tropisme merupakan gerak akibat tumbuh dan kedua gerak
tersebut bukan merupakan gerak pindah tempat, sedangkan gerak taksis adalah gerak seluruh
bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsangan.
2. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan yang belum diketahui penyebabnya. Gerak
endonom disebut pula gerak otonom (gerak sendiri). Hal tersebut terjadi karena diduga
penyebabnya adalah rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contoh: gerak
rotasi sitoplasma
3. Gerak Higroskopis
Gerak Higroskopis adalah akibat kadar air yang rendah. Contoh: kacang polong pecah saat
kering.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Gerak pada tumbuhan bersifat pasif tidak seperti hewan yang bergerak secara aktif.
Berdasarkan penyebabnya gerak pada tumbuhan, digolongkan menjadi gerak esionom, gerak
endonom dan gerak higroskopis.
2. Secara umum hewan bergerak aktif, yaitu bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Hewan dapat melakukan gerakan karena memiliki rangka sebagai penguat tubuhnya. Selain itu
rangka juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot untuk pergerakan tubuh. Sistem
rangka bukanlah merupakan sistem yang mutlak harus dimiliki oleh setiap jenis hewan.
B. SARAN
1. Kita sangat perlu mengetahui proses terjadinya gerakan di dalam tubuh tumbuhan dan hewan,
untuk memudahkan kita melestarikan jenisnya.
2. Semoga pembaca mampu memahami isi dari makalah ini, dapat mengkaitkan dan
mengaplikasikannya sebagai bahan perkuliahan dengan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.