Anda di halaman 1dari 7

1.

Tujuan
2. Mengenal 3 macam gerak tropis pada tumbuhan.
3. Mengenal 3 bentuk reaksi/perilaku hewan terhadap berbagai rangsangan.
4. Mengenal reaksi hewan yang bersifat phototaksis, positif dan negatif.

2. kajian Teori
A. Gerak Pada Tumbuhan
Gerak pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan
bukti adanya iritabilitas.Gerak pada tumbuhan terjadi karena tekanan turgor,tumbuh atau pindah
tempat yang disebabkan karena adanya rangsangan. Menurut penyebabnya gerak pada tumbuhan
dibedakan menjadi :
1. Gerak ethionom
Gerak ethionom dalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar.Berdasarkan
sifatnya gerak ethionom dibedakan menjadi :
a. Tropi atau tropisme
Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu
trope, yang berartimembelok. Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme
positif sedangkan jika gerak responnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme
negatif (Sambas: 2003)
Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam,yakni :
a. Geotropisme atau gravitropismeGeotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan
rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu
geotropisme positif dan geotropisme
negatif. Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi. Sedangkan g
eotropisme negative adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.
b. FototropismeFototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh
rangsangan cahaya. Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme
negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif,
misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan
akar bersifat fototropisme negative
c. Tigmotropisme Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat
(tumbuhan yangmemiliki sulur) seperti anggur, ubi jalar, melon, dan tumbuhan pemanjat
lainnya.Apabila sulurnya menyentuh benda keras seperti tonggak kayu, maka akan terjadi
kontak sehingga sulur akan melilit kayu tersebut. Adanya sentuhan merangsang sel-sel
tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Pertumbuhan sel-sel pada daerah yang bersentuhan
lebih lambat dari pada sel-sel pada bagian lainnya sehingga memungkinkan sulur dapat
tumbuh melilit. Tigmotropisme memungkinkan tumbuhan memanjat dengan bantuan objek
lain sebagai penyangga pada waktu tumbuh ke arah cahaya matahari.(Dwijosaputro : 1983)
d. Hidrotropisme Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan air.Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
e. TermotropismeTermotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan
karena rangsangan suhu.
f. KemotropismeKemotropismemerupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan
zatkimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
g. ReotropismeReotropismemerupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air
sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan.
Contohnya eceng gondok.
a. Taksis (gerak pindah tempat)
Taksis dapat diartikan sebagai pergerakan suatu organism sebagai respon terhadapadanya
stimulus eksternal yang mengenainya secara langsung. Pergerakan organism ini
dapat berlangsung ke arah stimulus (respon positif); berupa respon menjauhi arah stimulus
(responnegative) maupun bergerak kea rah tertentu dengan sudut tertentu dari stimulus
(Kikkawa,1971; Gundevia, 1996).Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi
beberapa macam,meliputi :
a). Fototaksis
Fototaksis merupakan gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan
cahaya.Contohnya adalah Cloroplas bergerak ke sisi sel yang mendapatkan cahaya
matahari,Euglena viridis selalu bergerak menuju tempat yang terkena
cahaya, spora jamu rPilobolus akan bergerak menuju tempat yang terkena cahaya.
b). Kemotaksis
Kemotaksis merupakan gerak rangsangannya adalah zat kimia. Contohnya adalah Bacteri
aerob selalu berkumpul pada tempat yang banyak oksigen, spermatozoid bergerak
menuju sel telur pada peristiwa pembuahan lumut. Rangsangan penyebabnya adalah zat
gula atau protein.
c).Nasti
Nasti sdalah gerak bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yangd
atangnya dari luar. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada jaringan
tertentu.Berdasarkan jenis rangsangannya nasti dibedakan menjadi beberapa macam,
yakni:
a). Seismonasti
Seismonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan.Contohnya adalah
gerak menutupnya daun putri malu(Mimosa pudica) ketika disentuh.
b). Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah gerak
menutupnya daun majemuk pada daun petai cina waktu malam.
c).Termonasti
Termonastimerupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya
bunga tulip ketika suhu udara naik.
d).Fotonasti
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah
mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saatterkena sinar matahari.
e). Nasti kompleks Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu
rangsangan.Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.
2. Gerak endonom atau autonom (spontan)
Gerak ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan dari luar.Di duga
gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itusendiri.
Macam-macam gerak endonom yaitu :
a).Nutasi Nutasi merupakan gerak spontan dari tumbuhan yang tidak disebabkan adanya
rangsangan dari luar. Contohnya adalah gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air
Hydrillaverticillata.
b). HigroskopisGerak bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya perubahan kadar air
padatumbuhan secara terus menerus, akibatnya kondisi menjadi sangat kering pada kulit buah
ataukotak spora sehingga kulit biji atau kotak spora pecah. Contohnya adalah pecahnya kulit
buah polongpolongan (lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacang kedelai). Hal inidisebab
kan berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah menjadi kering,
retakakhirnya pecah sehingga bijinya terpental ke luar. Pecahnya kulit buah dan terpentalnya biji
sebenarnya merupakan cara tumbuhan tersebut memencarkan alat perkembangbiakannya.Gerak
higroskopis juga terjadi pada membukanya kotak spora
(sporangium)umbuhanpaku(Pteridophyta) dan lumut (Bryophyta).
B. Tingkah laku hewan
Hewan sebagai komponen biotic dari ekosistem mempunyai karakteristik yang khas.Struktur
tubuh yang sangat lentur khususnya pada hewan invertebrate memungkinkan hewanini memiliki
kemampuan mobilitas yang cukup tinggi. Dengan daya mobilitas yang tinggi,hewan tersebut
dapat bergerak bebas sesuai dengan kemampuan dan nalurinya, apakah untuk mencari makan,
menghindari dari predator, menjauhi keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan, mencari
pasangan untuk kawin dan lain sebagainya.Cacing tanah adalah nama yang umum digunakan
untuk kelompok Oligochaeta, yangkelas dan subkelasnya tergantung dari penemunya dalam
filum Annelida. Ciri-cirinya bentuktubuh panjang silindris, bersegmen-segmen, simetri bilateral,
bernafas dengan kulit, dan bersifat hemaphrodit. Permukaan tubuh cacing tanah berwarna
merah sampai biru kehijauan.Bentuk tubuh panjang silindris, dengan 2/3 bagian posteriornya
sedikit memipih kearahdorsoventral. Permukaan bagian bawah berwarna lebih pucat, umumnya
berwarna
merah jambu dan kadangkadang putih mulut terdapat di ujung anterior yang bukan merupakanse
gmen yang sebenarnya, anus terletak pada segmen terakhir.
Terdapat 3 tipe organ sensorik pada caing tanah yaitu reseptor epidermal,
reseptor pada rongga mulut (buccal), dan reseptor cahaya. Reseptor epidermal dan reseptor bucca
lmerupakan organ yang merespon stimulus kimiawi. Reseptor epidermal terdistribusi
pada bagian epidermis, terutama pada sisi lateral dan pemukaan ventral tubuh. Sedangkan
reseptorbuccal terletak dirongga mulut, organ ini berfungsi untuk merespon stimulus kimia yang
berasal dari makanan (Susilowati dan Rahayu, 2007).
Cacing tanah menghasilkan cairan mukus yang dihasilkan oleh kelenjar mucusepidermal. Cairan
mucus memiliki banyak fungsi, fungsi yang utama yaitu untuk menjagakelembaban tubuh.
Pertukaran gas O2 dan CO2 pada cacing tanah terjadi melalui difusi pada permukaan tubuhnya,
kondisi permukaan tubuh yang lembab membantu cacing tanah untuk lebih mudah mengikat
oksigen dari lingkungan dan berdifusi masuk ke dalam tubuh,sedangkan karbondioksida diikat
untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, cairan mucus juga berfungsi
untuk membantu pergerakan cacing tanah. Karena kondisi tanah yang lembab danlicin
menyebabkan cacing tanah lebih mudah untuk bergerak dan mendeteksi keadaan
sekitar,misalnya kondisi pH lingkungan. Cairan mucus pada cacing tanah juga berfungsi sebagai
sarana komunikasi cacing tanah, misalnya digunakan untuk menunjukkan suatu tempat
dan berperan ketika cacing tanah mencari pasangan untuk melakukan proses reproduksi Lendir
(mucus) ini terus diproduksi untuk melapisi seluruh tubuhnya, supaya lebih mudah bergerak
ditempat-tempat yang kasar, misalnya pada daun-daun dan ranting-ranting tanaman yang gugur.
Lendir dipakai untuk memperlicin saluran atau lubang didalam tanah,sehingga leluasa bergerak
didalam lubang.Selom adalah rongga yang berisi cairan yang terbentuk di dalam mesoderm.
Selom terbentuk pada fase triploblas tetapi akan hilang setelah beberapa fase berikutnya.
Hilangnya selom berkaitan erat dengan penurunan besaran badan. Selom hanya terdapat pada
fasetriploblas binatang, walaupun kadangkala istilah selom juga digunakan untuk merujuk
kepada pembentukan saluran pencernaan.Alat komunikasi lain dari cacing tanah adalah cairan
selom yang dihasilkan oleh korpuskula selom. Cairan selom bersifat alkaline, tidak berwarna,
mengandung air, garam,dan beberapa. Diduga cairan selom ini dihasilkan oleh sel kloragogen
yang berfungsi mengekskresikan produk dari cairan selom. Senyawa kimia ini berfungsi sebagai
alat komunikasi dan dapat bertahan aktif pada suatu tempat dalam waktu yang lama. Selain
itu,sifat dari senyawa tersebut sangat spesifik dan karena setiap cacing memiliki
kemoreseptoryang sangat sensitif, maka senyawa tersebut dapat dideteksi oleh cacing tanah jenis
laindengan mudah.Seorang cendekiawan terkenal, Charles Darwin, telah menghabiskan
waktunya selama hampir 40 tahun untuk mengamati kehidupan cacing tanah. la menyebut cacing
tanah sebagai mahluk penentu keindahan alam dan pemikat bumi. Para petani pun telah
mengetahui secara turun-temurun, bahwa cacing tanah dapat meningkatkan kesuburan
tanah pertanian.)

3. Alat Dan Bahan


a. Alat

-Gelas plastic

-Kertas karbon

-Kotak ukuran 20 x 20 cm 2

-Gelas petri
-Pisau

b. Bahan

-Tanah

-Cacing tanah

-Kacang hijau

-Tepung sagu

-Air

4.prosedur / Cara Kerja


Gerak pada tumbuhan.
(FOTOTROPISME )
1)Biji kacang hijau direndam.
2)Lalu isi gelas plastic dengan tanah.
3)Di lubangi kotak pada salah satu sisi. A B C
4)Basahi tanah, tanam 3 biji kacang.
5)Simpan gelas tersebut dalam kotak dan amati.
(GEOTROPISME)
1)Biji kacang hijau direndam.
2)Isi gelas pelastik dengan tanah yang lembab.
3)Setelah hari ke dua miringkan gelas tersebut dengan kemiringan ± 45o.
4)Kemudian Amati.
(HIDROTROPISME)
1)Isi gelas dengan tanah basah hingga ½ bagian kemudian ½ bagian diisi tanah kering.
2)Tanam biji kacang hijau ± 6 biji pada sekeliling permukaan tanah.
3)Simpan dan amati.
2.Gerak pada pada hewan
.1)Disediakan cawan petri dan kertas karbon,berbentuk setengah lingkaran.
2)Tutuplah cawan petri dengan kertas karbon hingga setengah bagian menjadi gelap.
3)Masukkan seekor cacing tanah pada bagian caawan yang terkena cahaya.
4)Amati bagaimana gerakan cacing tersebut
5)Setelah cacing sampai pada bagian/tempat yang gelap, angkatlah cacing tersebut,kemudian
taburi bekas atau jejak cacing tersebut dengan sagu. Balikkan cawan petritersebut sehingga
tampak adanya tepung yang menempel pada petri (sebagaigambaran/jiplakkan jejak gerakan
cacing)
5. Hasil pengamatan
1. Gerak pada tumbuhan HariKe-Fototropisme Geotropisme Hidrotropisme
1.Pada hari pertama belumnampak perkembangan perkecambahan dari fototropisme.
Pada hari petama perkembangan pada geotropisme tidaknampak adanya tumbuh akar
Pada hari pertama perkembangan hydrotropismehampir sama denggangeo tropisme tidak
adanyatumbuh akar
2.Pada hari kedua pergerakan perkecambahan padafototropisme mulai terlihatyaitu dengan
tumbuhnya biji dan akar.Pada percobaangeotropisme hari duaaqua cup dibalikkanagar kita dapat
melihat perkembangan akaryang terjadi pada hariselanjutnya.Pada hydrotropisme jugatidak
tumbuh daun
3.Pada hari ketigadaun mulai tumbuh danmengarah kearahdatangnya sinar matahari.Pada
hariketiga tidak nampaktumbuhnya akar.Pada hari ketiga padahyrotropisme tidak
terjadi pertambahan panjang batangdan akarnya karena tidaktumbuh.
4.Pada hari keempat panjang batang padafototropisme mulai bertambah dan lebihcondong
kearah datangnyasinar matahari.Setelah aquacup dibalikkan padahari kedua, tidakadanya
pertumbuhanPada hari keempattidak tumbuh
5 .Pada hari kelima panjang batang padafototropisme semakinPada harikelima tidak terjadi juga
pertumbuhanPada hari kelima tidak juga terjadi pertumbuhan bertambah dan masih
tetapmengarah kearah lubangyang terdapat sinarmatahari
2. .Gerak pada hewan
Setelah melalukan pengamatan didapat hasil sebagai berikut :
1.Cacing tanah bergerak melingkari cawan
2.Gerakan cacing tanah menuju ke tempat gelap atau kearah cawan yang ditutupi oleh kertas
karbon.
3.Cacing tersebut menetap di arah cawan yg ditutupi oleh kertas karbon

6.Pembahasan

1.Gerak pada tumbuhan


Fototrofisme merupakan pertumbuhan dari kacang hijau yang terdapat di dalam kotak yang
dilubangi. Kacang hijau tersebut mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.Pertumbuhan
kecambah tersebut menuju luar disebabkan adanya rangsangan dari luar, yaitu sebagian batang
kacang hijau sudah tampak keluar dari kotak menuju arah datangnya sedangkan pertumbuhan
kecambah cepat karena dipengaruhi oleh jaringam meristem yangmemiliki hormon auksin yang
berperan dalam pembelahan sel-sel pada titik tumbuh dan hormon ini aktif bekerja pada daerah
yang sedikit cahaya matahari.Geotropisme adalah pertumbuhan dari kacang hijau yang
diletakkan dalam gelas pelastik. pada proses ini mengalami pertumbuhan yang rada
lambat . Proses pertumbuhan in iterlihat akar kecambah menuju ke arah bumi. itu disebabkan
adanya rangsangan dari gravitasi bumi. Tetapi pada hasil percobaan kami tidak ada pertumbuhan
dikarenakan oleh fator tanah dan faktor hormon auksin.Hidrotropisme Jenis tumbuhan ini juga
didalam gelas pelastik yang terlihat pertumbuhan akarnya lambat dibandingkan yang lainnya
pertumbuhan ini mengalami proses penyiraman(sedikit diberi air) Akarnya
tumbuh, daunnya berwarna hijau,batang nya subur .hal tersebut terjadi karena adanya rangsangan
dari air serta rangsangan dari matahari untuk diserap langsung kedalam tubuh kecambah. Tetapi
pada percobaan kami gagal atau tidakadanya pertumbuhan di karenakan kualitas biji, faktor
tanah, dan faktor auksin.
2.Gerak pada hewan
Pada pengamatan cacing tanah di lakukan 3 kali ulangan dengan masing – masing ulangan
waktu yang di perlukan untuk bergerak menuju kearah kertas karbon adalah :
1.cacing pertama 01:18
2.cacing kedua 02:54
3.cacing ketiga 01:32
Gerak pada cacing tanah yang terdapat dalam cawan petri terlihat setelah diberikan tepung dan
cacing tanah bergerak menuju kea rah cawan yang ditutup oleh kertas karbon.Cacing itu
bergerak karenakan tingkah laku yang habitatnya hidup ditanah yang kurang sinar matahari
dan gerakan cacing tersebut disebut dengan gerak kinesis.

7. Kesimpulan

Dari penelitian percoban di peroleh kesimpulan sebagai berikut:


1)Pada jenis tumbuhan fototropisme pertumbuhannya kecambah,kecambah menuju
kerangsangan cahaya dan pertumbuhannya sangat cepat.
2)Pada jenis tumbuhan geotrofisme pertumbuhannya tidak ada di karenakan bebera pafaktor
seperti faktor tanah dan hormon auksin
3)Pada jenis tumbuhan Hidrotrofisme tidak terjadi petumbuhan di karenakan
kurangnya penyiraman air atau terlalu banyak menyiram air dan faktor tanah.
4)Kinesis yaitu tidak ada gerakan secara langsung tetapi organisme tersebut bergerak berputar
dan terganggu
Saran
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti. Dalam
melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan
memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga
hasil percobaan itu baik dan valid.

Anda mungkin juga menyukai