Anda di halaman 1dari 5

Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak

endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

1. Gerak Endonom Gerak ini terjadi secara spontan dan tidak


diketahui penyebabnya, atau tidak memerlukan rangsang dari
luar. Gerak yang demikian disebut gerak endonom. Rangsang
pada gerak endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri.

Contoh dari gerak endonom

1. Pecahnya kulit buah lamtoro

Kulit buah lamtoro itu bergerak membuka disebabkan karena pengaruh


menurunnya kadar air pada buah tersebut. Menurunnya sebuah kadar air tersebut
bukan diakibatkan karena faktor suhu (temperatur udara), melainkan disebabkan
oleh kondisi fisiologis serta enzimatis buah yang memang sengaja menurunkannya
supaya kemasakan fisiologi pada buah segera tercapai. Mereka membelah dengan
sendirinya tanpa karena faktor luar yang mempengaruhinya.

2. Pecahnya kulit buah turi

Buah turi Serta buah dari tumbuhan kacang-kacangan (polong-polongan) lainnya


tersebut juga melakukan contoh gerak endonom. Buah turi yang mencapai pada
tingkat kematangan fisiologis (sudah tua) akan dapat memecahkan kulitnya sendiri
disebabkan karena kadar air buah yang menurun serta juga sudah mencapai
ambang batas terendahnya. Biji turi tersebut akan keluar dari kulit buah untuk jatuh
ke tanah serta juga berkecambah dan meneruskan perkembangbiakan.
2. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi
pengerutan yang tidak merata.
 Membukanya gigi peristom pada sporangium lumut

Tumbuhan lumut itu berkembang biak dengan spora. Sporangium atau wadah
spora pada tumbuhan lumut tersebut akan membuka pada saat spora di
dalamnya itu telah matang. Gigi peristom pada sporangium tersebut akan
bergerak dan juga memungkinkan spora di dalamnya itu untuk keluar dan
tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru.

3. Gerak Esionom Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang


disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.

Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan


menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
1. Gerak tropisme Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi
arah datangnya rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak
tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme.

Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi


geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme,
kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).

Gerak Geotropisme
Perhatikan Gambar 1.5, pada kecambah tanaman tersebut, arah gerak
akar selalu menuju pusat bumi dan arah gerak tumbuh batangnya selalu
tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Arah gerak bagian tumbuhan baik
akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi. Gerak
tumbuhan yang demikian disebut geotropisme atau gravitropisme.
Gerak Hidrotropisme Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke
sumber air disebut gerak hidrotropisme. Hidrotropisme adalah
gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air.

Tigmotropisme Gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur


kacang panjang dan mentimun pada tempat rambatannya
disebut gerak tigmotropisme. Tigmotropisme adalah gerak
tropisme yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan dengan
rambatannya baik berupa benda mati atau tumbuhan lain. Contoh
gerak tropisme dapat dilihat pada Gambar 1.6

Gerak Fototropisme Gambar 1.7 menunjukkan pengaruh rangsang


cahaya terhadap arah tumbuh batang tumbuhan. Gerak tropisme
tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut gerak
fototropisme atau heliotropisme. Tumbuhan yang arah tumbuhnya
mendekati sumber cahaya disebut fototropisme positif sedangkan
yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif. Contohnya
adalah gerakan ujung batang bunga matahari yang membelok
menuju ke arah datangnya cahaya (fototropisme positif).

Gerak Kemotropisme Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya


serbuk sari di kepala putik. Selanjutnya, serbuk sari akan
berkecambah di kepala putik dan membentuk buluh serbuk yang
akan membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju gamet betina
(sel telur). Gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur pada bakal
buah karena pengaruh zat gula yang dikeluarkan oleh bakal buah
(zat kimia). Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan bahan kimia disebut kemotropisme. Contoh
penyerbukan . Contohnya itu gerak akar menuju pupuk.

2. Gerak Taksis Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh


bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber
rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel
satu. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan
menjadi kemotaksis dan fototaksis.
Kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan berupa bahan kimia. Gerak kloroplas ke sisi sel yang
memperoleh cahaya disebut gerak fototaksis. Fototaksis adalah
gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.

3. Gerak Nasti Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat


rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak
nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau
seismonasti.
 Gerak Niktinasi Menguncupnya daun tumbuhan
Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang akibat
perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut .
Niktinasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan
dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.
 Gerak Fotonasti Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa) pada sore hari disebut gerak fotonasti. Fotonasti
adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya
 Gerak Seismonasti Gerak menutupnya daun putri malu
(Mimosa pudica) saat disentuh disebut gerak seismonasti.
Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti tumbuhan
yang dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan
 Gerak Termonasti Bunga tulip selalu mekar di musim semi.
Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan oleh suhu udara
pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. Gerak
mekarnya bunga tulip pada musim semi disebut gerak
termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan
dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu
 Gerak Nasti Kompleks Contoh gerak tumbuhan lainnya
seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata karena
pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan
gula) adalah contoh gerak nasti kompleks. Nasti kompleks
adalah gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima
lebih dari satu macam.

Anda mungkin juga menyukai