Anda di halaman 1dari 10

BIMBINGAN I

MODUL 1
MAHKLUK HIDUP

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

CIRI – CIRI MAHKLUK HIDUP

1
A. JUDUL
2. GERAK PADA TUMBUHAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
c. Spidol watch atau jam tangan 1 buah
d. Alat-alat tulis dan penggaris
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah.
b. Tanah yang subur secukupnya.
c. Biji kacang merah secukupnya.
d. Air secukupnya.
D. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Gerak Tumbuhan
Gerak merupakan salah satu bentuk tanggapan organisme terhadap rangsang.
Rangsang dapat datang dari luar (eksternal) atau dari dalam (internal) tubuhnya
sendiri. Pada makhluk primitif, kemampuan menanggapi rangsang masih sangat
sederhana yang di sebut daya iritabilitas. Tumbuhan mempunyai kepekaan tertentu
untuk menanggapi rangsang yang diterimanya.Setiap rangsangan yang mengenai
tumbuhan akan ditanggapi oleh tumbuhan tersebut.tanggapan ini berupa gerakan dari
bagian-bagian tumbuhan.
Gerakan yang dilakukan tumbuhan hanya di bagian tertentu, misalnya bagian ujung
tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu.
Gerakan pada tumbuhan bisa diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman. Gerakan
pada tumbuhan tersebut terjadi karena adanya proses pertumbuhan. Selain itu, gerak
tersebut terjadi karena adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang
dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Jadi, seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga
memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu. Untuk menanggapi rangsangan
tersebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang,
menjauhi rangsang, atau hanya sekadar melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah
tertentu.
2. Jenis-jenis Gerak pada Tumbuhan

2
Beberapa gerak yang dilakukan oleh tumbuhan, dihasilkan sebagai respon tumbuhan
terhadap sejumlah rangsangan dari luar atau dari lingkungannnya. Berdasarkan atas
penyebab timbulnya gerak, dapat dibedakan antara gerak tumbuh dan gerak turgor.
Gerak tumbuh adalah gerak yang ditimbulkan oleh adanya pertumbuhan, sehingga
menimbulkan perubahan plastis atau “irreversible”. Gerak turgor adalah gerak yang
timbul karena terjadi perubahan turgor pada sel-sel tertentu, dan sifatnya elastis atau
“reversible”.
Berdasarkan arah rangsangannya, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu
: gerak endonom (autonom) dan gerak etionom.
a. Gerak endonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan
yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Misalnya pada aliran plasma sel.
Gerak endonom ada 2 yaitu :
1) Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan. Contoh gerak endonom
adalah gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada
sel-sel daun Hydrilla verticillata (ganggang) yang dapat dideteksi dari gerak
sirkulasi klorofil di dalam sel.
2) Endonom higroskopis yaitu Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena
adanya perubahan kadar air pada tumbuhan secara terus menerus, akibatnya
kondisi menjadi sangat kering pada kulit buah atau kotak spora sehingga kulit
biji atau kotak spora pecah. Misalnya: Pecahnya kulit buah polong-polongan
(lamtoro, kembang merak, kacang buncis, kacang kedelai). Hal ini disebabkan
berkurangnya air pada kulit buah. Kulit buah menjadi kering, retak dan
akhirnya pecah sehingga bijinya terpental.
b. Gerak etionom
Gerak etionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Rangsangan dapat berupa cahaya matahari, air, sentuhan,
gaya gravitasi bumi dll.
1) Macam - macam Gerakan Etionom
a) Nasti.
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan
oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun.
Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibedakan menjadi beberapa
macam, yakni:

3
(1) Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi
akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya
daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
(2) Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh
gelap. Contohnya adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari
tumbuhan polong-polongan.
(3) Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu
udara naik.
(4) Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan
cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis
jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
(5) Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari
satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya
stomata.
c. Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang
berarti membelok. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati
rangsangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya menjauhi
rangsangan.Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi
beberapa macam, yakni:
1) Geotropisme, geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme
yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme ada dua
yaitu:
a) Geotropisme positif
Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti
bumi.
b) Geotropisme negatif
Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi
bumi, menjauhi inti bumi.
2) Fototropisme, fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh
pengaruh rangsangan cahaya.
Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif.
Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif,
misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar
matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif

4
3) Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan
pemanjat (tumbuhan yang memiliki sulur)seperti anggur, ubi jalar, melon,
dan tumbuhan pemanjat lainnya.
4) Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
5) Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan suhu.
6) Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena
rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
7) Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air
sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.
d. Taksis
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan
akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam,
yakni:
1) Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya.
contohnya gerak Euglena menuju cahaya. Fototaksis dibedakan menjadi
dua yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah
gerak tumbuhan mendekati rangsangan cahaya, sedangkan fototaksis
negatif adalah gerak tumbuhan menjauhi rangsangan cahaya.
2) Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat
kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
3) Galvanotaksis atau Elekrotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan
rangsangan listrik. contohnya Gerak organisme tingkat rendah bergerak
mendekati listrik.
4) Termotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan
suhu atau temperatur.
5) Gravitaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi
6) Tigmotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh kontak fisik
atau sentuhan.
7) Reotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air.
8) Phonotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh suara.
E. PROSEDUR / CARA KERJA
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti

5
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2) Pot putri malu, sebaiknya Anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya
carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya Anda ambil tanaman
tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga
tanaman tersebut dapat Anda pindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu
bagian akarnya.
3) Letakkan pot putri malu yang telah Anda siapkan di atas meja, selanjutnya
lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun-
daun putri malu tersebut dengan menggunakan penggaris.
4) Catatlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.2) di bagian
akhir modul ini.
b. Niktinasi
1) Sediakan dua buah pot putri malu.
2) Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3) Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4) Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak
karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
5) Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
6) Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
8) Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja
(Tabel 1.3) di bagian akhir modul ini.
2. Gerak tropisme ( Geotropis negative )
a. Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji kacang
merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan
diberi lubang di bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai.
Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya di lakukan di tempat
terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.
b. Jika Anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik
dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan label
B untuk pot yang lainnya.

6
c. letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan
berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e. Tuangkan hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.4) di bagian
akhir modul ini.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
Tabel. 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis Sentuhan
No. Pada Daun Putri Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Malu
Dari pangkal daun ke
ujung, hanya anak daun di
1. Halus Waktu cukup lama
ujung saja yang mengatup/
melipat
2. Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
Arah gerak daun dengan
sentuhan kasar pada ujung
3. Kasar daun akan melipat dari Waktu lebih cepat
ujung hinga pangkal daun
dengan cepat.
b. Niktinasti
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi putri malu
No Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
Ditutup dengan penutup
2 Membuka Menutup
yang kedap cahaya
2. Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropism negative
Pengamatan hari ke -
Jenis Pot Keteranagn
1 2 3 4 5 6 7
A √ √ √ √ √ √ √ Batang tumbuh

7
tegak
Batang
membelok ke
B √ √ √ √ √ √ √
atas menuju
cahaya matahari
G. PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
Anda memilihnya!
Jawaban : Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari
terbit.
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah Anda
lakukan? Jelaskan!
Jawaban : Pada percobaan di atas, Seismonasti adalah gerak putri malu dipengaruhi
rangsang sentuhan, sedangkan niktinasti adalah gerak daun putri malu dipengaruhi
rangsang dari cahaya
3. Pada percobaan geotropisme yang telah Anda lakukan sebenarnya Anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban : Karena arah tumbuh batang menuju kea rah matahari jenis fototropis yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.
H. PEMBAHASAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
b. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam

8
persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti
yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
2. Geotropisme
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi
bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika gerak
responsnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah
I. KESIMPULAN
1. Sentuhan halus pada daun putri malu menjadi menutup dengan perlahan
2. Tumbuhan putri malu yang berada ditempat kedap cahaya maka putri malu tersebut
mulai mengatup
3. Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal , batangnya akan membengkok ke
atas menjauhi tanah , peristiwa ini disebut geotropism negative.
J. FOTO / VIDIO PRAKTIKUM
Gerak pada tumbuhan

Gambar Tumbuhan Putri Malu di kebun

Kedua pot putrimalu yang akan di perklakukan berbeda

9
Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.

Pot B setelah di tutup dengan kardus selama lebih kurang setengah jam.

Sentuhan terhadap daun putri malu

10

Anda mungkin juga menyukai