KEGIATAN 1
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
Annisa Hayyu R N B
Hukmatun Nafisah
Dayu Firdania
Aprilia Pujayani
Ahda Luthi Ani
(14312241007)
(14312241010)
(14312241031)
(14312244009)
(14312244010)
B. Tujuan
Membuktikan pengaruh gaya gravitasi pada gerakan tumbuhan.
C. Dasar Teori
1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya tidak dapat
diamati secara langsung, tetapi dapat diamati berdasarkan ciri-ciri yang
dimilikinya. Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri yang
merupakan ciri yang membedakan antara makhluk hidup dengan makhluk tak
hidup. Secara umum Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas,
membutuhkan makanan, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, menanggapi
ransangan. Ciri- ciri makhluk hidup diantaranya:
a. Bernafas
Bernafas yaitu proses mangambil
atau
menghirup
O2
dan
pembuahan.
Vegetative, yaitu perkembangbiakan tanpa perkawinan, jadi tidak
melibatkan sel gamet atau sel kelamin. Contoh: tunas, membelah diri, dan
geragih.
d. Tumbuh dan berkembang
Tumbuh adalah suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk
hidup dan pertambahan itu tidak kembali kepada ukuran semula. Sedangkan
berkembang adalah suatu proses pencapaian kedewasaan, mulai dari bentuk
atau keadaan yang sederhana.
Contoh: pertumbuhan pada tumbuhan dimulai dari kecambah hingga
menjadi pohon. Pertumbuhan pada tumbuhan tergantung kepada zat-zat
organic yang ada di dalam tanah, seperti N, P, K, Fe, dan Ca.
e. Menanggapi rangsang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan.
Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut
iritabilitas. Hewan,
tumbuhan
dan manusia
menanggapi rangsangan
Selain itu, manusia dan hewan juga memiliki sistem saraf dalam
menanggapi adanya rangsangan, sedangkan tumbuhan tidak. Tumbuhan
menanggapi ransangan dengan arah gerak tumbuhnya. Rangsangan dapat
disebabkan oleh faktor luar tubuh. Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya
rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi,cahaya, air, dan sentuhan.
2. Gerak Makhluk Hidup
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk
melaksanakan aktivitas hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda
dengan gerak yang dilakukan hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan
bersifat pasif. Selain itu gerak pada tumbuhan merupakan respon terhadap
rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan (Kadaryanto,
2000).
Gerak dapat berupa perpindahan tempat atau perubahan bentuk tubuh.
Walaupun tumbuhan tidak memiliki sistem syaraf, namun mempunyai bentuk
tubuh yang tersususn atas sel-sel yang saling berdekatan dan berhubungan.
Dinding sel tumbuhan umumnya mengalami penebalan, tetapi ada bagian
tertentu dari sel itu tidak menebal, sehingga seolah-olah ada celah yang
disebut noktah. Melalui celah inilah plasma sel yang satu dengan sel
tetangganya
yang
dihubungkan
oleh
benang-benang
plasma
disebut
pengaruh
tidak
langsungnya
melalui
pertumbuhan
dan
b. Gerak Etionom
Gerak ini terjadi karena adanya rangsangan dari luar seperti suhu,
cahaya, gravitasi, sentuhan maupun tiupan angin. Gerak Etionom dibagi
menjadi 3 yaitu :
i. Gerak Tropisme
Tropisme merupakan
pelengkungan
ii.
organ
gerak
tumbuhan
tumbuhan
menjauhi
yang
berupa
atau
mendekati
contoh:
akar tumbuhan.
Tigmotropisme (rangsangan sentuhan) contoh: gerak
iii.
putri malu.
Niktinasti (gerak tidur tumbuhan) contoh: merunduknya
pukul empat.
Nasti kompleks (rangsang cahaya dan unsur kimia)
cahaya)
contoh:
euglena
: Plantae
: Spermatophyta
: Dicotyledoneae
: Liliales
Family
Genus
Spesies
Nama Lokal
D. Metode Praktikum
Tempat
: Liliaceae
: Allium
: Allium cepa L.
: Bawang Merah
: Rumah Ahda Luthfi di Kemirisewu RT 06/RW 25,
Sidorejo, Godean, Sleman, Yogyakarta
Tanggal Praktikum
1 (5,13 gram)
-
Bawang merah
2 (5,24 gram)
-
3 (5,30 gram)
0,7 cm
1,9 cm
3,1 cm
3,9 cm
4,6 cm
5,7 cm
6,8 cm
F. Pembahasan
Pada praktikum yang berjudul Gerak pada Makhluk Hidup terdapat dua
kegiatan, kegiatan 1 dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2016 dan kegiatan 2
dilaksanakan pada 26 Februari3 Maret 2016. Praktikum kali ini bertujuan untuk
membuktikan pengaruh gaya gravitasi pada gerakan tumbuhan. Pada kegiatan 2
praktikum kali ini menggunakan Bawang Merah (Allium ceppa) sebagai objek
pengamatan gerak pada tumbuhan. Pada praktikum Gerak pada Makhluk Hidup
terdapat tiga variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Variabel bebasnya antara lain: massa Bawang Merah, variabel terikatnya adalah
panjang akar Bawang Merah, dan Variabel kontrolnya antara lain: tempat, ketinggian
air, dan suhu ruangan.
Alat dan bahan yang kami gunakan dalam ppraktikum kali ini antara lain
bawang merah, lidi, air, dan gayung. Langkah kerja yang kami lakukan pertama-tama
adalah menyiapkan alat dan bahan, kedua Menimbang bawang merah, ketiga
Mengiris bagan akar bawang merah, keempat Menusuk Bawang merah menggunakan
lidi, kelima Mengisi gayung kososng setinggi 5 cm dengan air, keenam Menaruh
tusukan bawang merah di dalam gayung berisi air, terakhir Mengamati arah gerak
pertumbuhan akar selama beberapa hari, lalu memasukkandata hasil percobaan pada
tabel.
Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk
melaksanakan aktivitas hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan
gerak yang dilakukan hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan bersifat pasif. Selain
itu gerak pada tumbuhan merupakan respon terhadap rangsangan dari lingkungan dan
akibat adanya pertumbuhan (Kadaryanto, 2000).
Gerak pada tumbuhan biasanya sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh
mata. Gerak pada tumbuhan tidak seperti pada hewan. Hewan dapat berpindah tempat
dari suatu tempat ketempat lainnya.Sedangkan tumbuhan tetap berada ditempat
tumbuhan. Meskipun tidak memiliki system saraf seperti hewan, tumbuhan memiliki
kemampuan menjawab atau menanggapi rangsangan walaupun lambat. Kemampuan
menanggapi rangsangan atau memberi reaksi terhadap rangsangan disebut iritabilitas.
J adi, gerak pada tumbuhan biasanya terjadi karena rangsangan dari luar. Proses
tumbuh dari tumbuhan juga merupakan gerak pada tumbuhan (Mikrajuddi, 2006).
Pada percobaan ini pertumbuhan tanaman tidak terlihat oleh mata seperti pada
percobaan garak hewan dan manusia tetapi terlihat akar bawang merah semkain
panjang dan mengarah ke pusat bumi.
Pergerakan Tanaman terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya
kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan baik itu
mendekati atau menjauhi arah rangsangan. Pergerakan dipengaruhi oleh factor
rangsangan luar seperti cahaya, sentuhan dan gravitasi bumi serta dalam bagian
tumbuhan sendiri seperti pergerakan sitoplasma sel. Pertumbuhan tanaman
dipengaruhi oleh panjang gelombang, durasi, intensitas, dan arah datangnya sinar
cahaya. Secara fisiologis, cahaya mempengaruhi baik langsung maupun tidak
langsung bagi tubuh tanaman. (Franklin,1991).
Bawang merah merupakan tanaman semusim yang berbentuk rumput,
berbatang pendek dan berakar serabut, tinggi dapat mencapai 15-20 cm dan
membentuk rumpun. Akarnya berbentuk akar serabut yang tidak panjang. Bentuk
daun tanaman bawang merah seperti pipa, yakni bulat kecil memanjang antara 50-70
cm, berlubang, bagian ujungnya meruncing, berwarna hijau muda sampai hijau tua
dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relatif pendek. Pangkal daunnya
dapat berubah fungsi seperti menjadi umbi lapis (Hapsoh dan Yaya Hasanah, 2011).
Berdasarkan hasil percobaan pada hari pertama pada bawang ke 3 (5,30 gram)
panjang akar bawang merah bertambah panjang sepanjang 0,7 cm, kemudian pada
hari kedua menjadi 1,9 cm, hari ketiga 3,1 cm hari keempat 3,9 cm, hari kelima 4,6
cm, hari keenam 5,7 cm, dan hari ketujuh 6,8 cm. Dari hasil percobaan tersebut
terlihat bahwa panjang akar Bawang Merah bertambah seiring berjalannya waktu.
Namun pada bawang merah 1 (5,13 gram) dan bawang merah 2 (5,24 gram) tidak
mengalmi pertambahan panjang akar sejak hari pertama, dan tanaman Bawang merah
1 tersebut membusuk pada hari ke 3. Sedangkan pada tanaman bawang merah 2
membusuk pada hari ke 5. Bawang merah 1 dan bawang merah 2 membusuk
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
a. Perendaman, umbi bawang merah ikut terendam yang seharusnya yang
terendam hanya akarnya yang sudah di potong sehingga menyebabkan
tanaman bawang merah membusuk.
b. Kurang telitinya praktikan dalam pemotongan akar yang tidak rata.
c. Kelalaian praktikan yang kurang bersih membersihkan lidi sebelum
digunakan.
G. Kesimpulan
Gaya grafitasi bumi mempengaruhi garakan pada tanaman, yaitu pada
pertumbuhan akar tanaman yang menuju kebawah atau pusat bumi yang disebut
dengan gerak geotropism positif, sedangkan pertumbuhan batang yang menuju ke atas
disebut dengan gerak geotropisme negative karena melawan gaya gravitasi bumi.
Pengaruh gaya grafitasi terhadap gerak pertumbuhan tanaman berbeda pada
ketinggian tertentu, meskipun perbedaan yang terlihat tidak signifikan. Berdasarkan
hasil percobaan gerak pertumbuhan akar tanaman bawang merah bergerak dengan
gerak geotropisme positif.
H. Jawaban Pertanyaan
1. Bukti bahwa gaya gravitasi mempengaruhi gerakan tumbuhan berdasarkan
eksperimen yang dilakukan adalah bahwa akar bawang merah tumbuh kea rah
bawah yaitu mengikuti gaya gravitasi bumi.
2. Geotropisme positif gerak pada tumbuhan yang mengarah atau menuju ke arah
bumi contohnya adalah pada pertumbuhan akar tanaman yang menuju ke bawah
atau ke pusat bumi. Sedangkan geotropisme negative adalah gerak pada tumbuhan
yang mengarah berlawanan dari pusat bumi contohnya adalah pada pertumbuhan
batang yang menuju ke atas yaitu melawan gravitasi bumi.
I. Daftar Pustaka
AAK. 1998. Pedoman Bertanam Bawang. Yogyakarta: Kanisius.
Franklin, G. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: UI Press.
Hapsoh dan Yaya Hasanah. 2011. Budidaya Tanaman Obat Dan Rempah. Medan:
USU Press.
Kadaryanto. 2000. Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan. Jakarta: Yudhistira Ghalia
Indonesia.
Kimball, J. W. 1992. Biologi, Edisi ke-5, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kurnadi, K.A. 1988. Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Jurdik
Biologi-FPMIPA.
Mikrajuddin, dkk. 2006. IPA Terpadu Jilid 2A. Jakarta: Gramedia.
J. Lampiran
Awal
Akhir