Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, uang mana kita
membutuhkan mereka sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan tetappi sebelum kita
mengenal siapa mereka dan bagaimana mereka kita harus bisa beradaptasi dengan
mereka terlebih dahulu. Individu merupakan organisme tunggal, tanpa bantuan dari
orang ain kita tidak bisa hidup sempurna. Jika diperhatikan hewan-hewan yang ada
disekitar kita, kita akan melihat bahwa setiap hewan diciptakan tuhan dengan unik.
Makhluk hidup (manusia, hean dan tumbuhan) selalu berkembang selama berjuta-juta
tahun. Menunjukkan bahwa, perkembangan makhluk hidup dari nenek moyang
terdahulu terus berkesinambungan hingga sekarang dengan berbagai proses yang
dilewati. Bisa jadi makhuk hidup tersebut merupakan perkembangan menuju bentuk
yang kompleks atau sebaliknya. Baik mamalia besar seperti gajah, kebau, kuda
hingga seranggga kecil seperti lebah, kupu-kupu dan belalang diberi tuhan
kemampuan dan bentuk tubuh yang paling sesuai dengan tempat dan cara hidupnya.
Adaptasi merupakan bentuk pnyesuaian yang dilakukan makhluk hidup agar bisa
bertahan hidup dalam lingkungan. Terlebih lingkungan yang baru, bukan hanya pada
manusia saja tetapi juga pada hewan dan juga tumbuhan, mereka harus bisa
beradaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada demi mempertahankan
kelangsungan hidup atau dalam mempertahankan hidupnya. Salah satu penyebab
kepunahan makhluk hidup adalah ketidakmampuan makhluk hidup untuk beradaptasi
dengan lingkungan. Misalnya, ketika memindahkan seekor ikan yang diambil dari
habitat aslinya kedalam kolam ikan buatan sendiri. Beberapa hari kemudianikan yang
dipelihara mati. Kematian ikan ini disebabkan ikan tersebut tidak mampu beradaptasi
dengan lingkungan barunya. Maka jelaslah bahwa makhluk hidup yang tidak
beradaptas denganlingkngannya akan mengalami kepunahan.
Selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-kejadian alam akan terus
menyertai aktivitas kehidupan setiap organisme yang ada didunia. Setiap saat
berlangsung peristiwa-peristiwa yang erat hubungannya dengan kelangsungan hidup
oragnisme yang ada didalamnnya, seperti banjir, gunung meletus, wabah penyakit,
tanah longsor, badai, angin topan, gempa bumi dansebagainnya. Keadaan ini dapat
diartikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap organisme yang ada
didalamnya. Apabila organisme tersebut mampu beradaptasi, maka organisme
tersebut akan dapat bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu
beradaptasi akan mati dan ahirnya punah. Peristiwa inilah yang disebut dengan
seleksi alam yang erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai
makanan, perkembagbiakan secara kawin, genetika dan adaptasi. Berdasarkan latar
belakang diatas, penulis berinisiatif untuk membuat makalah mengenai Kelangsungan
Hidup Organisme Adaptasi, Seleksi Alam, Perkembangbiaka

B. Rumusan Masalah

1 Apa pengertian dari adaptasi?

2 Jelaskan jenis-jenis adaptasi?

3 Apa pengertian dari seleksi alam?

4 Jelaskan bukti-bukti adanya seleksi alam?

5 Jelaskan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam?

6 Apa saja hasil seleksi alam?

7 Apa yang dimaksud dengan evolusi?

8 Apa pengertian dari perkembangbiakan?

9 Jelaskan macam-macam perkembangbiakan pada manusia, hewan dan tumbuh


C. Tujuan

1 Untuk mengetahui pengertian adaptasi

2 Untuk mengetahui jenis-jenis adaptasi

3 Untuk mengetahui pengertian seleksi alam

4 Untuk mengetahui bukti-bukti adanya seleksi alam

5 Untuk mngetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam

6 Untuk mengetahui hasil seleksi alam

7 Untuk mengetahui evolusi

8 Untuk mengetahui perkembangbiakan

9 Untuk mengetahui macam-macam perkembangbiakan pada manusia, hewan


dan tumbuhan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelangsungan Hidup

Kita ketahui bahwa tidak ada makhluk hidup di muka bumi ini yang mampu
bertahan hidup tanpa mengalami kematian, karena setiap makhluk hidup memiliki
waktu kehidupan atau umur yang terbatas. Misalnya umur pohon kelapa jauh lebih
lama daripada umur pohon jagung. Bagaimanapun sempurnanya perawatan suatu
tanaman, jika tanaman tersebut telah mencapai batas usia maksimal maka akan mati.
Pada pohon pisang, setelah berbuah bisa dipastikan akan segera mati. Namun, jika
kamu amati dengan seksama, sebelum berbuah dan akhirnya mati, pohon pisang
tersebut menumbuhkan tunas baru pada bagian bonggolnya. Tumbuhnya tunas
tersebut mengakibatkan tanaman pisang tetap terjaga kelangsungan hidupnya,
meskipun induk pohon pisang telah mati. Pertumbuhan pohon pisang silih berganti
secara alamiah. Hal tersebut tentunya juga terjadi pada makhluk hidup lain termasuk
hewan dan manusia.

Setiap makhluk hidup telah dibekali oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan
kemampuan untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga keturunannya supaya
tetap lestari. Tetapi, karena keserakahan makhluk hidup yang lebih tinggi tingkatnya
dan ketidakpedulian manusia akan kelestarian lingkungan hidup telah merusak
ekosistem yang baik. Telah menjadi hukum alam bahwa makhluk yang lemah akan
dimangsa oleh makhluk yang lebih kuat, atau yang kita kenal dengan hukum rimba.
Setiap jenis makhluk hidup dapat lestari jenisnya sampai saat ini karena
berasal dari makhluk hidup sebelumnya yang sejenis dapat bereproduksi dan
berdaptasi dengan lingkungan. Jika makhluk yang hidup pada zaman dulu tidak
mampu bertahan dalam kelangsungan hidupnya, maka jenis makhluk hidup itu akan
punah seperti dinosaurus. Kelangsungan hidup organisme dipengaruhi oleh
kemampuan adaptasi terhadap lingkungan, seleksi alam, dan perkembangbiakan.

B. ADAPTASI

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan


lingkunganhidupnya. Berdasarkan bentuknya, adaptasi diklasifikasikan menjadi 3,
yakni: adaptasiMorfologi (bentuk tubuh), adaptasi Fisiologi (fungsi kerja tubuh),
serta adaptasi tingkah laku(behavioral)

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan


bentuk organ tubuhyang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya.
Adaptasi ini sangat mudahdikenali dan mudah diamati karena tampak dari
luar.Contoh: aneka jenis paruh dan kaki burung, beragam tipe mulut serangga, aneka
ragamjenis akar, batang dan daun pada tanaman.

a. Aneka jenis paruh burung

Bentuk paruh burung menyesuaikan dengan jenis makanannya, misalnya


paruhburung pipit kecil dan cocok untuk memakan biji-bijian, paruh elang
menyerupai kail, sehingga cocok untuk merobek daging, paruh burung pelikan besar
dan ada kantungnya, cocok untuk berburu ikan di laut.
Aneka bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya

b. Beragam tipe mulut serangga

Serangga memiliki tipe mulut yang beragam, tergantung makanan mereka.


Misalnyasaja tipe mulut penggigit pada belalang, tipe mulut penghisap madu pada
kuputipe mulut penusuk dan penghisap pada nyamuk, dan lain sebagainya.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang berhubungan dengan fungsi-fungsi


dalam tubuh makhluk hidup. Oleh karenaitu, setiap makhluk hidup dapat menempati
suatu lingkungan yang sesuai dengan keadaan fisiologi makhluk hidup tersebut.
Misalnya, pada ikan air tawar. Cairan dalam tubuhikan air tawar mengandung kadar
garam yang lebih tinggi daripada air di lingkungannya.

Dengan demikian air dilingkungannya akan masuk ke dalam tubuh ikan


secara osmosis. Tubuh ikan akan dipenuhi oleh air, sebagai bentuk adaptasi ikan akan
sedikit minum. Air yang banyak dalam tubuh ikan, akan dikeluarkan dalam bentuk
urine yangencer. Dengan seringnya mengeluarkan urine, maka cairandalam tubuhnya
berkurang. Keluarnya urine pada tubuh ikanmerupakan bentuk adaptasi fisiologi ikan
air tawar terhadaplingkungannya. Bagaimana dengan adaptasi ikan air laut,Adanya
simbiosisini, memungkinkan rumput dan tumbuhan berserat lainnyadapat dicerna
dengan baik.Bentuk lain dari adaptasi fisiologis adalah kamu flasedan mimikri.
Hewan yang melakukan ini bertujuan untukmempertahankan diri dari mangsa.

Bunglon
Kamu flase adalah penyamaran diri dengan keadaan di sekitarnya sehingga
menyerupai benda tidak hidup. Misalnya, belalang sembah,memiliki tubuh
menyerupai daun, sehingga tidak akan terlihat oleh pemangsa. Adapun mimikri
adalah peniruan bentuk tubuh suatu hewan terhadap hewan yang lain. Contohnya,
pada ulat yang memiliki ekor dengan penampilan yang mencolok dan terlihat seperti
predator sehingga pemangsa tidak ada yang menghampiri. Adaptasi Fisiologi adalah
penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organbisa bertahan hidup.
Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh, sehingga sulit untuk diamati.Contoh: sistem
pencernaan khusus bagi hewan ruminansia, perbedaan sistem kerja pada tubuhikan air
laut dan ikan air tawar, enzim pencerna kayu pada rayap

a. Sistem Pencernaan Khusus pada hewan Ruminansia

Hewan Ruminansia (pemakan rumput), memiliki tipe pencernaan khusus untuk


mencerna rumput-rumputan yang memiliki dinding sel. Hewan ini bisa mencerna
makanan di lambung.
Bison

b. Sistem Kerja Tubuh pada Ikan Air Laut

Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan dengan ikan
sungai. Halini disebabkan kadar garam air laut lebih tinggi daripada kadara garam air
tawar,sehingga menyebabkan ikan air laut kekAkibatnya, kadar garam dalam
darahnya menjadi tinggi sehingga mengurangi kepekatancairan dalam tubuhnya, ikan
mengeluarkan urine yang pekat.

3. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah adaptasi yang berhubungandengan tingkah laku


suatu organisme sebagai tanggapanterhadap keadaan lingkngannya. Contohnya, ada
beberapajenis burung tertentu yang berpindah dari daerah bermusimdingin ke daerah
yang bermusim panas. Ada juga yangmemilih tidur dalam jangka waktu yang lama
selama musimdingin, misalnya beruang kutub.Contoh lainnya pada paus dan lumba-
lumba. Keduahewan tersebut merupakan mamalia air yang memilikikelenjar susu dan
bernapas dengan paru-paru. Oleh karenaitu, saat paus dan lumba-lumba akan
bernapas, keduanyaakan muncul sambil menyemburkan air melalui lubang tiupyang
terletak di bagian atas kepala. Pada saat itu, paus danlumba-lumba menghirup oksigen
sambil mengeluarkan airsebagai hasil sampingan proses pernapasannya.
Lumba-lumba

a. Hibernasi dan estivasi

Pada musum dingin banyak hewan berdarah panas membutuhkan energi


tambahan untuk menjaga suhu tubuhnya, tetapi makanan sangat langka. Untuk dapat
bertahan maka beberapa hewan, misalnya tikus, landak, beruang hitam dan lain-lain
melakukan hibernasi,yaitu tidur panjang di musim dingin. Demikian pula untuk
hewan yang hidup di daerah gurun yang sangat panas dan pada musim kemarau
mempunyai perilaku tertentu yangyaitu melakukan estivasi yaitu tidur panjang di
musim kemarau, supaya dapat bertahan hidup di daerah gurun. Misalnya pada kadal,
katak, keong, dan lain-lain.

b. Autotomi

Cicak merupakan contoh hewan yang ekornya mudah putus. Dalam keadaan
bahaya,cicak mengelabuhi musuhnya dengan cara memutuskan ekornya. Kejadian ini
dinamakan autotomi. Jika seekor cicak dikejar pemangsa,ekornya secara mendadak
putus dan bergerak-gerak sehingga perhatian pemangsa akan tertuju pada ekor
yangbergerak-gerak tersebut. Kesempatan itulah yang digunakan cicak untuk
menghindarkan diri dari kejaran predator.

B. SELEKSI ALAM

1. Definisi Seleksi Alam

Seleksi alam adalah proses pemilihan atau penyeleksian yang dilakukan oleh
alam terhadap makhluk hidup yang dapat beradaptasi karena adanya perubahan alam,
makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri terhadap alam akan tetap bertahan,
sedangkan yang tidak dapa tmenyesuaikan diri akan tersisih (punah).Mengapa
sekarang dinosaurus tidak ditemukan lagi? Salah satu dugaan menyatakan bahwa
pada masa kehidupan dinosaurus, banyak asteroid atau meteorit (benda-bendalangit)
yang menabrak Bumi. Kejadian ini menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang
ekstrim di Bumi sehingga banyak makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup.

Dugaan yang lain menyatakan bahwa pergerakan lempengan bumi yang


menyebabkan punahnya dinosaurus.Saat ini, kita mengenal ada lima benua, yaitu
Asia, Afrika,Amerika, Australia, dan Eropa. Pada zaman dahulu, keadaanbenua di
Bumi tidaklah seperti sekarang. Pergerakan lempeng benua diduga menjadi faktor
penyebab terjadinya perubahan kondisi di Bumi.

Walaupun para ahli berbeda pendapat tentang penyebabpunahnya makhluk


hidup yang hidup di zaman dahulu,namun sesungguhnya ada juga persamaan
pendapat. Pendapat yang sama tersebut menyatakan bahwa kondisi bumiyang jauh
berbeda dengan keadaan sebelumnya itulah yang menyebab kan banyak makhluk
hidup mati.

Keadaan alam yang berubah turut menyeleksi keberadaan makhluk hidup.


Makhluk hidup yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi akan mampu
bertahan hidup. Adapun makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi tidakakan
bertahan hidup. Teori tersebut dinamakan “SeleksiAlam” yang ditemukan oleh
Charles Darwin pada 1859 dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species by
Meansof Natural Selection.

Jerapah

Menurut Darwin, hewan zarapah yang memiliki leher panjang merupakan


hasil seleksi alam. Pada awalnya terdapat dua jenis, yaitu zarafah leher pendek dan
zarafah leher panjang. Zarafah leher pendek tidak dapat mengambil makanan berupa
daun-daun pada pohon yang tinggi.Adapun zarafah leher panjang mudah mengambil
makananpada pohon yang tinggi. Akibatnya, zarafah leher pendek tidak mendapatkan
makanan hingga akhirnya mati. Adapun zarafah leher panjang mampu bertahan hidup
hingga sekarang. Contoh lain adalah populasi dua jenis burung (sebut sajaburung A
dan burung B) yang berkerabat dekat. Walaupun mereka masih berkerabat dekat,
burung A hanya memakan buah-buahan. Sementara itu, burung B merupakan burung
pemakan buah-buahan dan pemakan serangga. Apabilasuatu ketika terjadi wabah
hama yang menyerang tumbuhan penghasil buah-buahan, tentunya burung A akan
kekurangan makanan dan kemungkinan akan mati. Sebaliknya, burungB akan
memiliki peluang lebih besar untuk tetap hidup dan berkembang biak sebab mereka
dapat memakan serangga. Apabila kondisi ini terjadi di seluruh dunia, suatu ketika
burung A akan punah.
Kunci keberhasilan makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup adalah
kemampuannya untuk menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan keadaan
lingkungannya. Adaptasi tidak berarti bahwa suatu makhluk hidup dapat langsung
berubah apabila keadaan lingkungan berubah. Adaptasi adalah kemampuan yang
dimiliki oleh makhluk hidup tertentu karena memiliki ciri yang sesuai untuk suatu
keadaan tertentu dan dapat diturunkan kepada keturunannya. Jadi, jangan
dibayangkan bahwa bebek yang dipindahkan ke gurun pasir selaput jari kakinya
lama-kelamaan akan hilang. Sesungguhnya, kondisi setiap makhluk hidup yang
adasudah adaptif terhadap lingkungannya pada saat tertentu.

Apabila kondisi makhluk hidup tersebut tidak adaptif terhadap


lingkungannya, makhluk hidup tidak akan bertahan hidup. Sebagai contoh, tubuh
ikan yang dilengkapi dengan sirip, tubuhyang licin berlendir, dan bernapas dengan
insang adalah kondisiyang adaptif untuk hidup di air. Oleh karena ikan
teradaptasiuntuk hidup di lingkungan air, ikan tidak akan dapat bertahanhidup apabila
lingkungannya berubah menjadi kering.Untuk lebih memahami adaptasi dan seleksi
alam.
Ikan sirip

2. Bukti-bukti Adanya Seleksi Alam

Bukti-bukti adanya Seleksi Alam, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak daripada yang bertahan


hidup.

b. Ditemukan adanya variasi di antara individu-individu dalam satu jenis.

c. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan


keturunan lebih baik daripada yang lainnya.

d. Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak memiliki variasi yang


menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan populasi.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam


Faktor-faktor yang mempengaruhi berjalannya seleksi alam diantaranya
sebagaiberikut:

a. Perubahan Alam (perubahan iklim, suhu linkungan, bencana alam dan lain
sebagainya)

b. Cahaya matahari

c. Ketersediaan makanan

d. Predator (pemangsa)

e. Wabah penyakit

f. Parasit

4. Hasil Seleksi Alam

Hasil dari seleksi alam sendiri adalah sebagai berikut:

a. Punahnya spesies tertentu

Contoh: Punahnya dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun silam secara


bersamaan,diduga karena bumi terkena hujan meteorit.

b. Terbentuknya Spesies baru

Contoh: beragamnya bentuk paruh burung Finch dari Kepulauan Galapagos


yangsesuai dengan makanannya. Burung ini diduga berasal dari satu nenek
moyang.

5. Evolusi
Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup yang terjadi secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga menimbulkan spesies
baru.Tokoh Evolusi yang sangat terkenal adalah Charles Robert Darwin, Ia
berpendapat bahwa:

a. Spesies yang hidup pada saat ini berasal dari spesies yang hidup di masa silam

b. Evolusi terjadi karena seleksi alam

C. PERKEMBANGBIAKAN

Perkembangbiakan merupakan cara dari makhluk hidup untuk menghasilkan


keturunan baru dan menjaga kelestarian jenisnya, mengingat organisme itu akan mati.
Kemampuan berkembangbiak setiap organisme tidaklah sama, ada yang cepat dan
adapula yang lambat. Selain beradaptasi, hal lain yang dilakukan makhluk hidup
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya adalah berkembang biak
(bereproduksi). Proses perkembangbiakan pada makhluk hidup dapat dilakukan di
antaranya dengan beranak, bertelur, bertelur dan beranak. bertunas, membelah diri,
dan fragmentasi. Secara umum, perkembangbiakan dapat dilakukan secara vegetatif
dan generatif.

1. Perkembangbiakan Hewan

Hewan-hewan yang berkembangbiak dengan cara yang bereda. Ada hewan


yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Ada pula hewan yang berkembangbiak
dengan cara bergerak. Secara umum, ada dua macam perkembangbiakan hewan.
Hewan berkembangbiak secara kawin dan tak kawin. Perkembangbiakan secara
kawin disebut perkembangbiakan generatif. Sementara itu, perkembangbiakan secara
tak kawin disebut perkembangbiakan vegetatif.

a. Perkembangbiakan generatif
Perkembangbiakan generatif melibatkan sel kelamin jantan dan betina. Jika
kedua sel kelamin bertemu makan akan terbentuk individu baru ini disebut embrio.
Cara perkembangbiakan generatif dibedakan menjadi tiga macam yaitu bertelur,
beranak,serta bertelur dan beranak.

1. Bertelur

Perkembangbiakan dengan cara bertelur disebut ovipar. Hewan yang bertelur


adalah hewan betina dan dinamakan induk. Hewan ovipar akan mengeluarkan telur
dari tubuhnya. Di dalam telur terdapat embrio. Embrio memperoleh cadangan
makanan dari dalam telur. Telur akan menetas dan menghasilkan individu baru. Ayam
adalah salah satu contoh hewan ovipar. Contoh lain hewan ovipar adalah sebagai
berikut:

a. Kelompok burung, misalnya itik dan angsa.

b. Kelompok ikan, misalnya ikan lele dan nila.

c. Kelompok reptil, misalnya ular, cicak, dam kadal.

d. Kelompok amfibi, misalnya katak

Ayam bertelur

2. Beranak
Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak akan mengalami masa
kehamilan. Masa tersebut adalah masa berkembangnya embrio di dalam perut
induknya. Embrio meperoleh makanan dari tubuh induknya melalui plasenta. Setelah
berkembang sempurna, embrio akan dilahirkan dari tubuh induk. Embrio dilahirkan
dengan wujud sempurna, sama seperti induknya Perkembangbiakan dengan cara
beranak dinamakan vivipar. Contoh hewan vivipar adalah kelinci, kambing, dan sapi.

kelinci

Kanguru berkembangbiak dengan cara melahirkan. Bayinya lahir dalam


bentuk yang belum sempurna. Bayi tersebut berukuran sebesar biji kacang merah.
Panjang kanguru saat lahir hanya satu cm. Bentuk wajah dan tangannya belum jela.
Bayi ini kemudian dimasukkan ke dalam kantong perut induknya. Didalam perut
itulah bayi kanguru menyusu. Selama 190 hari dalam kantong, bayi telah
berkembangbiak sempurna. Kantong kanguru dapat dipakai untuk membesarkan tiga
bayi sekaligus.

3. Bertelur dan Beranak


Cara berkembangbiak dengan bertelur dan beranak disebut ovovivipar. Induk
hewan yang berkembangbiak secara ovovivipar akan bertelur. Tetapi, telur tersebut
tidak dikeluarkan dari tubuh sang induk. Telur tetap berada di dalam tubuh induk.
Embrio hewan berkembang di dalam telur. Setelah berkembang sempurna, embrio
akan menetas. Selanjutnya, embrio dikeluarkan dari tubuh induk. Jadi, bayi keluar
bersama pecahan cangkang telur. Contoh hewan ovovivipar adalah ular dan kadal.

Ular

b. Perkembangbiakan vegetatif

Perkembangbiakan secara vegetatif tidak memerlukan sel kelamin. Individu


baru bisa muncul dengan beberapa alat perkembangbiakan berikut.

1. Tunas

Tunas berbentuk dari dinding tubuh induk yang menonjol. Tunas ini dapat
tumbuh membesar. Setelah besar, tunas memisahkan diri sari induknya. Selanjutnya,
tunas tumbuh menjadi individu baru. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan
tunas adalah hydra.
hydra

2. Membelah diri

Beberapa hewan berkembangbiak dengan membelah diri. Contohnya amoeba.


Amoeba adalah hewan yang bersel satu. Ukuran amoeba sangat kecil dan tidal
terlihat. Amoeba dapat dilihat menggunakan mikroskop. Amoeba membelah menjadi
dua bagian dengan susunan sama.

Selain amoeba, bakteri juga berkembangbiak dengan membelah diri. Tahukah


kalian, mengapa makanan bisa membusuk? Karena, bakteri dalam makanan tersebut
berkambangbiak. Semakin lama makanan dibiarkan, jumlah bakteri semakin banyak.
Hal inilah yang menyebabkan makanan sepat membusuk.

3. Fragmentasi

Fragmentasi adlah potongan bagian tubuh. Induk hewan memotong bagian


tubuhnya sendiri tanpa merasa sakit. Selanjutnya, potongan tersebut tumbuh menjadi
individu baru. Contoh hewan yang berkembangbiak dengan fragmentasi adalah
cacing pipih. Tubuh Cacing pipih terpotong secara alami menjadi dua. Selnjutnya,
setiap potongan tubuh tersebut dapat tumbuh menjadi individu baru.

Cacing pipih

2. Perkembangan Tumbuhan

Pada tumbuhan terdapat dua cara perkembangbiakan. Tumbuhan


berkembangbiak secara generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif
ditandai dengan adanya biji. Adapun pekembangbiakan secara vegetatif dapapt
dilakukan secara alami ataupun buatan. Untuk lenih jelasnya, simaklah uraian berikut.

a. Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan dilakukan melalui biji. Biji


dibentuk di dalam bunga. Bunga lengkap terdiri atas kelopak, mahkota, benang sari,
dan putik. Apabila salah satunya tidak ada, bunga dikatakan tidak lengkap.

Kelopak merupakan bagian bunga paling luar. Kelopak berfungsi melndungi


bunga sewaktu masih kuncup. Dibagian dalam kelopak terdapat mahkota bunga.
Warna dan bau mahkota bunga menarik serangga untuk datang. Serangga akan
membantu penherbukan. Di bagian dalam mahkota terdapat putik dan benang sari.
Keduanya berfungsi sebagai alat pekembangbiakan. Putik merupakan alat kelamin
betina. Sementara itu, benang sari merupakan alat kelamin jantan. Bunga dengan
kedua alat perkembangbiakan disebut bunga sempurna. Bunga dengan satu alat
perkembangbiakan disebut bunga tidak sempurna.

Pekembangbiakan pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan. Penyerbukan


adalah jatuhnya serbuk sari pada kepala putik. Serbuk sari dapat jatuh di kepala putik
melalui perantara. Angin menerbangkan serbuk sari hingga sampai di kepala putik.
Air mengalir membawa serbuk sari ke kepala putik. Lebah dapat membantu
penyerbukan saat mengisap nektar. Serbuk sari akan tertempel pada badan lebah. Saat
berpindah ke bunga lain, serbuk sari akan terbawa. Lebah mengisap nektar dan
serbuk sari jatuh di kepala putik. Tumbuhan tertentu membutuhkan bantuan manusia
untuk penyerbukan. Contohnya tanaman vanili. Jadi, perantara penyerbukan dapat
berupa angin, air, hewan, maupun manusia.

Saat penyerbukan, serbuk sari menempel di atas kepala putik. Serbuk sari
tersebut berkecambah dan membentuk buluh sari. Buluh sari ini mengandung inti
generatif dan inti vegetatif. Dalam perjalanan buluh sari, inti vegetatif akan hilang.
Adapun inti generatif akan membelah menjadi dua. Setelah mencapai bakal biji, inti
generatif pertama membelah menjadi dua. Setelah mencapai bakal biji, inti generatif
pertama membuahi sel telur. Hasilnya berupa lembaga (embrio). Sementara, inti
generatif kedua membuahi inti kandung lembaga sekunder. Hasilnya berupa
endosperma. Endosperma ini kelak berperan sebagai cadangan makanan bagi
lembaga. Pembuahan berhasil dengan terbentuknya niji. Biji merupakan bakal
tumbuhan baru. Setelah pembuahan selesai, mahkota gugur. Bakal buah tumbuh
menjadi buah yang di dalamnya terdapat biji.

b. Perkembangbiakan Vegetatif

Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami maupun buatan.


Perkembangbiakan vegetatif yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia
dinamakan vegetatif alami. Sebaliknya, perkembang-biakan vegetatif yang
melibatkan bantuan manusia disebut vegetatif buatan.

1. Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif alami dilakukan dengan umbi, akar, geragih, akar


tinggal dan tunas.

a. Umbi lapis

Umbi lapis memiliki susunan berlapis-lapis. Bagian yang berlapis-lapis


merupakan tunas. Tunas tumbuh membesar sehingga tebentuk siung. Siung ini dapat
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, bawang merah, bawang putih, dan
bunga lili.

b. Umbi batang

Sebenarnya, umbi batang adalah batang. Pada umbi batang terdapat mata
tunas. Mata tunas dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, kentang dan
ketela rambat.

c. Geragih

Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar. Pada ruas-ruasnya tumbuh


tunas baru. Bagian batang yang menyentuh tanah akan tumbuh akar. Bagian batang
ini dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, tanaman arbei dan rumput teki.

d. Akar tinggal

Akar tinggal adalah batang yang terdapat di dalam tanah. Batang tersebut
beruas-ruas dan tumbuh mendatar. Di setiap ruas akan tumbuh akar. Tunas ini dapat
tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya, jahe, kunyit, dan lengkuas.
e. Tunas

Tunas muncul pada pangkal batang. Pangkal batang ini tedapat di dalam
tanah. Tunas akan tumbuh menjadi tumbuhan baru dan membentuk rumpun.
Contohnya, tanaman pisang, bambu, dan tebu.

2. Vegetatif Buatan

Perkembangbiakan vegetatif buatan memerlukan bantuan manusia. Contoh


perkembangbiakan ini adalah mencangkok, setek, dan merunduk.

a. Mengcangkok

Mencangkok adalah membuat cabang batang tanaman menjadi berakar.


Mencangkok dilakukan pada cabang yang dekat dengan batang. Caranya, sebagai
kulit cabang dibuang. Cabang itu kemudian dibalut dengan tanah. Pada cabang yang
dicangkok akan tumbuh akar. Cabang ini siap ditanam menjadi tanaman baru.
Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman yang berkambium. Contohnya,
tanaman mangga, jambu air, dan rambutan.

b. Setek

Setek dilakukan dengan menanam potongan bagian tumbuhan. Bagian


tumbuhan yang dipotong dapat berupa batang, daun, atau akar. Oleh karena ity, kita
mengenal tiga macam setek.

Setek batang dapat dilakukan pada tanaman ketela pohon dan sirih. Setek
daun dilakukan dengan memotong helaian daun, kemudian menanamnya. Setek daun
dapat dilakukan dengan memotong bagian akar. Setek akar dapat dilakukan pada
tanaman sukun.
c. Merunduk

Merunduk dilakukan pada cabang tumbuhan yang menjalar. Cabang


dirundukkan dan ditimbun tanah. Akar akan tumbuh dari cabang yang tertimbun
tanah. Apabila akar sudah banyak, cabang dapat dipotong dari induknya.
Perkembangbiakan dengan cara merunduk dapat dilakukan pada tanaman alamanda.

3. Perkembangbiakan Manusia

Manusia tumbuh dan berkembang. Tumbuh adalah proses pertambahan


ukuran dan jumlah sel. Sel yang bertambah besar tidak dapat mengecil lagi. Sebagai
contohnya, anak yang tumbuh menjadi remaja, sel-selnya mengalami pertumbuhan.
Sehingga, seorang remaja tidak mungkin menjadi bayi lagi. Lain halnya dengan
berkembang. Berkembang adalah proses perubahan organ tubuh dan fungsinya
menuju kedewasaan. Manusia tumbuh dan berkembang dari masa balita, remaja,
hingga lanjut usia Pertumbuhan dan perkembangbiakan manusia berlangsung secara
bertahap. Bagaimanakah proses yang terjadi pada masing-masing tahap? Untuk
mengetahuinya, simaklah uraian berikut.

1. Masa Balita

Masa balita adalah masa anak di bawah usia lima tahun. Pada masa ini, anak
tumbuh dan berkembang sangat pesat. Saat baru lahir, kalian belum bisa melakukan
apa-apa. Waktu usia sebulan, indra penglihat dan pendengar mulia berfungsi. Kalian
sudah bisa melihat sinar dan mendengar suara. Pada usia 5-6 bulan, kalian mulai
terungkap dengan kepada tegak. Kalian mulai merangkak dan berdiri saat berusia 9-
12 bulan. Ketika mencapai usia delapan belas bulan, kalian mampu berjalan sendiri.

Pada usia 2-3 tahun, kalian mulai berbicara dalam kalimat yang sederhana.
Memasuki usia tiga tahun, kalian mulai bisa mengungkapkan pikiran. Pengungkapan
ini dapat berupa gerakan terhadap suatu benda. Masa pengungkapan ini merupakan
masa bermain.

2. Masa Remaja

Masa remaja dikenal sebagai masa puber. Masa puber pada perempuan datang
lebih cepat dibandingkan laki-laki. Masa puber pada perempuan terjadi pada usia 9-
13 tahun. Pada laki-laki, masa puber terjadi pada usia 10-14 tahun. Pada masa puber
terjadi perubahan fisik yang sangat kelihatan. Hormon-hormon seksual mulai
berfungsi. Antara laki-laki mulai terjadi ketertarikan. Perubahan fisik pada perempuan
berbeda dengan laki-laki. Perubahan fisik pada perempuan ditandai dengan:

a. Pinggul dan payudara membesar

b. Tumbuh rambut pada bagian-bagian tubuh tertentu

c. Meningkatnya emosi

d. Terjadi menstruasi

Adapun perubahan fisik pada laki-laki ditandai dengan:

a. Dada terlihat bidang

b. Suara menjadi besar

c. Tumbuhnya rambut pada bagian-bagian tubuh tertentu

d. Mengalami mimpi basah

3. Masa Dewasa

Masa dewasa satu tingkat lebih tinggi dari masa remaja. Masa ini terjadi pada
usia sekitar 20 tahun. Pada masa ini tidak terjadi pertumbuhan fisik. Tetapi,
pertumbuhan dan perkembangan secara emosional masih terjadi. Pada masa dewasa,
orang akan berpikir untuk bekerja dan menikah.

4. Masa Lanjut Usia

Masa lanjut usia disebut juga masa tua. Pada masa ini terjadi penurunan fungsi alat-
alat tubuh. Berbagai macam penyakit pun sering timbul. Orang lanjut usia mulai
kehilangan kekuatan tubuh. Ototnya melemah dan kulit menjadi keriput. Selain itu,
tulang mengalami pengeroposan dan gigi mulai tanggal. Ketajaman indra penglihat
berkurang dan rambut beruban. Beberapa orang menampakkan tanda-tanda penuaan
sejak usia 40 tahun.

Ingatlah kembali penjelasan menganai masa puber pada remaja. Pada masa
puber, alat perkembangbiakan pada manusia telah berfungsi. Laki-laki menghasilkan
sel kelamin jantan berupa sperma. Perempuan menghasilkan sel kelamin betina
berupa sel telur. Agar lebih jelas, perhatikan gamabr alat perkembangbiakan berikut.

Sperma dihasilkan oleh testis. Sperma mengalami pemaksaan di dalam


saluran sperma. Sperma yang telah masak dikeluarkan melalui penis. Sementara itu,
sel telur dihasilkan oleh ovarium. Sel telur dikeluarkan melalui saluran telur dan
berhenti di rahim. Bersamaan keluarnya sel telur, dinding rahim mengalami
penebalan. Penebalan ini sebagai persiapan pertumbuhan janin. Jika sel telur bertemu
sperma maka terjadilah pembuahan. Hasil pembuahan berupa janin yang hidup di
dalam rahim. Janin akan tumbuh dan berkembang sampai sempurna. Waktunya
selama kurang lebih sembilan bulan sepuluh hari. Setelah sempurna, bayi akan lahir
dan menyusu kepada ibunya. Sebaliknya, sel telur yang tidak bertemu sperma tidak
mengalami pembuahan. Sel telur dan dinding rahim akan meluru. Peluruhan itu
disertai dengan pendarahan yang dikelurkan melalui vagina. Peristiwa inilah yang
disebut menstruasi.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
1 Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkunganhidupnya. Berdasarkan bentuknya, adaptasi
diklasifikasikan menjadi 3, yakni: adaptasiMorfologi (bentuk tubuh),
adaptasi Fisiologi (fungsi kerja tubuh), serta adaptasi tingkah
laku(behavioral)
2 Seleksi alam adalah proses pemilihan atau penyeleksian yang dilakukan
oleh alam terhadap makhluk hidup yang dapat beradaptasi karena adanya
perubahan alam, makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri terhadap
alam akan tetap bertahan, sedangkan yang tidak dapa tmenyesuaikan diri
akan tersisih (punah).

3 Bukti-bukti adanya Seleksi Alam, di antaranya adalah sebagai berikut:


Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak daripada yang
bertahan hidup, Ditemukan adanya variasi di antara individu-individu
dalam satu jenis, Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan
dan menghasilkan keturunan lebih baik daripada yang lainnya Dengan
berjalannya waktu, individu-individu anak memiliki variasi yang
menguntungkan, akan mendukung pertumbuhan populasi

4 Faktor-faktor yang mempengaruhi berjalannya seleksi alam diantaranya


sebagai berikut: Perubahan Alam (perubahan iklim, suhu linkungan,
bencana alam dan lain sebagainya, Cahaya matahari, Ketersediaan
makanan, Predator (pemangsa), Wabah penyakit, Parasit

5 Hasil dari seleksi alam sendiri adalah sebagai berikut: Punahnya spesies
tertentu Contoh: Punahnya dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun silam
secara bersamaan,diduga karena bumi terkena hujan meteorit.
Terbentuknya Spesies baru Contoh: beragamnya bentuk paruh burung
Finch dari Kepulauan Galapagos yangsesuai dengan makanannya. Burung
ini diduga berasal dari satu nenek moyang.

6 Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup yang terjadi secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga
menimbulkan spesies baru.Tokoh Evolusi yang sangat terkenal adalah
Charles Robert Darwin, Ia berpendapat bahwa: Spesies yang hidup pada
saat ini berasal dari spesies yang hidup di masa silam, Evolusi terjadi
karena seleksi alam

7 Perkembangbiakan merupakan cara dari makhluk hidup untuk


menghasilkan keturunan baru dan menjaga kelestarian jenisnya,
mengingat organisme itu akan mati. Kemampuan berkembangbiak setiap
organisme tidaklah sama, ada yang cepat dan adapula yang lambat.

8 Proses perkembangbiakan pada makhluk hidup dapat dilakukan di


antaranya dengan beranak, bertelur, bertelur dan beranak. bertunas,
membelah diri, dan fragmentasi. Secara umum, perkembangbiakan dapat
dilakukan secara vegetatif dan generatif.

b. Saran
Makalah ini banyak masih kesalahan dalam pengetikan atau pembahasannya,
semoga kedepannya dapat di perbaiki dengan baik
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Ganawati. 2008. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam: Terpadu dan


Kontekstual IX untuk SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Suhartanti, Dwi. Dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD kelas VI. Jakarta:

Pusat Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional.

Sukis Wariyono. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA
Terpadu untuk Kelas IX SMP/ MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Purnomo. Dkk. 2009. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Winarti, Wiwik. Dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas V.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai