Anda di halaman 1dari 18

Prinsip-

Prinsip
Evolusi dan
Adaptasi
Nama
Arghie Kharisma Alif
Kelompok
Intan Nursyifa Samosir
Putri Ayu Lestari
Safira Fauziah
Rachmawati Azzahra
Hanifa Nur Rachma
EVOL
USI
Evolusi adalah proses perubahan yang
berlangsung sedikit demi sedikit dan
memakan waktu yang sangat lama. Evolusi
juga dapat diartikan sebagai perubahan pada
sifat-sifat terwariskan suatu populasi
organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya
Teori Evolusi dan Tokoh-tokohnya
01 Jean-Baptiste
Lamarck
mengemukakan teori 02 Charles Darwin
mengembangkan teori evolusi
“Inheritance of the acquired “Natural
characteristics”. Paham ini selection” maksudnya, organisme
disebut juga Lamarckisme atau secara bertahap mengalami
use/disuse theory. Lamarck proses evolusi, yang disebut
menjelaskan bahwa bentuk dengan seleksi alam dan
kehidupan yang sekarang “Survival of the fittest” Di sini,
didasarkan pada penggunaan dan “yang terkuat” mengacu pada
tidak menggunakan organ. kemampuan bertahan dan

0 Hugo Marie de
bereproduksi .

3 Vries
teori mutasi evolusi secara independen dari hasil kerja Mendel. de Vries
mengatakan spesies baru diciptakan oleh mutasi satu kali dan bukannya
perubahan bertahap seperti yang diusulkan teori evolusi Darwin.
Tahapan-Tahapan Evolusi

1. Evolusi Fisik
Dari awal mula terbentuknya alam semesta sampai dengan sekarang.
● Teori Dentuman Besar
Teori “Dentuman Besar” (Big Bang) adalah teori untuk menjelaskan tentang asal
mula alam semesta. Teori ini pertama kali dikemukakan oleh George Lemaître (1920),
kemudian dikembangkan oleh ahli fisika Stephen Hawkings. Menurut teori ini, sebelum
“Dentuman Besar” seluruh alam semesta
terkompresi dalam massa padat dan panas, berukuran beberapa mm, selama sepersekian
detik pertama. Sebelumnya dianggap “tidak ada waktu dan tidak ada ruang”.
● Pembentukan Planet
Bumi (Earth) adalah planet ketiga di antara 9 planet (atau 8 planet) yang beredar
mengelilingi matahari. Pendinginan yang berlanjut menghasilkan 3 lapisan utama pada
bumi, yaitu kerak bumi (crust), mantel bumi, dan inti bumi.
Dengan mendinginnya suhu permukaan bumi, keadaan ini memungkinkan
pembentukan senyawa organik dan mulainya evolusi kimiawi. Evolusi fisik tetap
berlanjut, misalnya berupa pembentukan gunung berapi, pergeseran kerak bumi (yang
menimbulkan gempa tektonis), pencairan lapisan es di kutub bumi, dan sebagainya.
2. Evolusi Kimiawi
Asal-usul kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa-senyawa organik di
atmosfer. Adanya gas-gas, seperti metana (CH4), hidrogen (H2), uap air (H2O),
danamonia (NH3) di atmosfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan halilintar,
dapat terbentuk senyawa organik seperti asam amino.
Senyawa organik tersebut terkumpul dalam sup primordial (sup purba).Melalui sup purba
inilah kemungkinan kehidupan paling sederhana muncul.
3. Evolusi Biologis
Teori evolusi biologis mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia merupakan
hasil perkembanagn evolusi dari makhluk-makhluk hidup yang berbentuk lebih sederhana,
bermula dari adanya satu atau beberapa bentuk makhluk hidup sangat sederhana pda awal
kehidupan di bumi yang secara perlahan-lahan berkembang menjadi berbagai spesies
organisme.
Evolusi biologis dibedakan atas:
Mikro-evolusi
● Perubahan genetik pada suatu populasi organisme tertentu dalam perjalanan waktu.
Makro-evolusi
● Perubahan dalam skala yang lebih luas, mencakup seluruh populasi kehidupan.
Konsep-Konsep Evolusi Biologis
● Evolusi
Evolusi (biologis) adalah perubahan positif secara gradual pada genotipe, menghasilkan
fenotipe yang dipengaruhi lingkungan.
● Adaptasi
Adaptasi adalah proses pembentukan karakteristik baru suatu organisme, untuk
memungkinnya bertahan hidup (survive) melampaui usia reproduktifnya.
● Variasi
Organisme dalam suatu populasi berbeda satu sama lain, walaupun perbedaan ini tidak
selalu mudah dikenali. Perbedaan demikian menghasilkan variasi.
● Mutasi
Mutasi adalah perubahan sekuens nukleotida dalam gen, sehingga gen tidak dapat lagi
menghasilkan fenotipe seperti sebelumnya.
● Seleksi
Organisme dengan genotipe yang menghasilkan fenotipe yang lebih menguntungkan akan
bertahan hidup dalam suatu lingkungan, sedangkan yang fenotipenya tidak menguntungkan
akan tersingkir dari lingkungan.
● Spesies
Spesies adalah kumpulan organisme dengan karakteristik serupa dalam bentuk, anatomi, dan
fisiologi, mampu berkopulasi dan menghasilkan keturunan yang fertil.
● Biodiversitas
Biodiversitas adalah keanekaragaman kehidupan dalam berbagai bentuk, berkisar dari
organisme uniselular seperti bakteria sampai dengan hewan terbesar di darat seperti gajah
dan pohon terbesar baobab.
● Kepunahan
Kepunahan (extinction) adalah peristiwa musnahnya suatu spesies karena kegagalan
memperoleh sumber makanan atau penyakit, serta gagal menghasilkan keturunan.

● Polimorfisme
Polimorfisme ialah adanya dua atau lebih fenotipe yang jelas berbeda dalam suatu populasi.
Contohnya yaitu golongan darah pada manusia dengan fenotipe golongan A-B-AB-O.
Faktor-Faktor Evolusi
● Seleksi Alam
Alam mengadakan seleksi terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya. Hanya makhluk
hidup yang dapat beradaptasi yang mampu bertahan hidup dan berkembang biak, sedangkan
yang tidak mampu beradaptasi akan punah dan gagal melangsungkan kehidupannya.
● Migrasi
Migrasi adalah perpindahan spesies-spesies ke tempattempat baru. Perpindahan tersebut
menghasilkan pola kehidupan baru yang mendukung terjadinya perubahan pada spesies-spesies
tersebut. Pada tempat yang baru generasigenerasi yang muncul akan berbeda dari spesies-
spesies nenek moyang asal-usulnya.
● Rekombinasi Gen
Rekombinasi gen terjadi melalui perkawinan yang menyebabkan perubahan frekuensi gen pada
generasi berikutnya. Melalui perkawinan silang, akan dihasilkan varietas baru.
ADAPTASI
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan sehingga
menyesuaikan diri terhadap lingkungan untuk terus bertahan hidup.
Dalam beradaptasi, berbagai organisme umumnya melakukan
penyesuaian untuk mendapatkan makanan (air, udara dan nutrisi),
mengatasi kondisi fisik lingkungan (suhu dan cahaya), pertahanan diri
dari pemangsa, reproduksi, serta respon terhadap perubahan lingkungan.
Tujuan Adaptasi
Salah satu tujuan berdapatasi adalah untuk
menghindar dari pemangsa atau pesaing dalam
tantai makanan. Contohnya adalah landak yang
memiliki rambut setajam duri yang akan
melindunginya dari predator yang ingin memangsa.
Jenis-Jenis Adaptasi
● Adaptasi Morfologi
Cara untuk menyesuaikan bentuk tubuh dan alat-alat yang ada pada tubuh organisme agar
sesuai dengan lingkungannya. Bentuk adaptasi ini dapat dilihat secara kasat mata, seperti
perubahan bentuk mulut, alat gerak, atau bentuk secara keseluruhan.
Contoh adaptasi morfologi seperti bentuk paruh dan kaki burung yang berbeda, bentuk
mulut serangga, bentuk daun pada tumbuhan, serta bentuk keseluruhan hewan maupun
tumbuhan.
● Adaptasi Fisiologi
Proses penyesuaian diri berdasarkan fungsi kerja organ-organ tubuh organisme terhadap
lingkungan. Untuk mengetahui bentuk adaptasi ini tidaklah mudah karena berkaitan
dengan fungsi organ di dalam tubuh.
Contohnya dilihat melalui jenis makanannya, yaitu karnovira atau herbivora yang
memiliki fungsi organ pencernaan yang berbeda-beda. Penyesuaian yang terjadi tidak
hanya pada satu organ saja, namun juga terjadi pada organ-organ lainnya.
● Adaptasi Perilaku
Dilakukan oleh organisme berupa penyesuaian perilaku terhadap kondisi lingkungan.
Selain untuk memperoleh makanan, penyesuaian juga dilakukan sebagai perlindungan diri
dari predator.Hewan mengalami adaptasi tingkah laku sebagai respon dari rangsangan luar.
Contohnya adalah penyesuaian waktu aktivitas hewan (nokturnal atau diurnal), hibernasi,
penyamaran warna tubuh dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai