dan
PRASANGKA
ILMU BUDAYA DASAR
Daftar Isi
Daftar Pustaka
.. 4
... 12
1.1
a) Stereotipe
Stereotip adalah kombinasi dari ciri-ciri yang paling sering diterapkan
oleh suatu kelompok tehadap kelompok lain, atau oleh seseorang kepada
orang lain (Soekanto, 1993).
Stereotip sebagai generalisasi kesan yang kita miliki mengenai
seseorang terutama karakter psikologis atau sifat kepribadian. Matsumoto
(1996)
Pemberian sifat tertentu terhadap seseorang atau sekelompok orang
berdasarkan kategori yang bersifat subjektif, hanya karena ia berasal dari
suatu kelompok tertentu (in group atau out group), yang bisa bersifat
positif maupun negatif (Amanda G., 2009).
b) Prasangka
Secara terminologi, prasangka (prejudice) merupakan kata yang
berasal dari bahasa Latin. Prae berarti sebelum dan Judicium berarti
keputusan (Hogg, 2002).
Mendefinisikan prasangka sebagai suatu sikap negatif terhadap
kelompok sosial tertentu. Baron dan Graziano (1991).
kelompok
tertentu
belum
tentu
dapat
dibuktikan
2.
3.
Stereotipe
berdasarkan
negara,
Jerman
orangnya
kaku,
Indonesia ramah.
4.
5.
b) Prasangka
1. Komponen kognitif : Komponen ini melibatkan apa yang dipikirkan dan diyakini
oleh subjek mengenai objek prasangka. Stereotip adalah salah satu contoh
bentuk dari komponen kognitif.
2. Komponen afektif : Komponen ini melibatkan perasaan atau emosi (negatif)
individu yang berprasangka ketika berhadapan atau berpikir tentang anggota
kelompok yang tidak mereka sukai. Aspek emosional inilah yang biasanya
berakar paling dalam dan bertahan sebagai komponen sikap. Komponen ini
sering disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. Namun,
perasaan pribadi seringkali dapat berbeda perwujudannya dengan perilaku
aktual individu. Azwar (2003) menambahkan bahwa reaksi emosional banyak
dipengaruhi oleh kepercayaan (apa yang dipercayai) sebagai sesuatu yang
benar dan berlaku bagi objek tertentu.
1.
Faktor sosial-ekonomi.
Secara bersamaan sebagai sejarah, dan bagaimana alasan
situasional. Misalnya, teori Marxis konflik sosial berdasarkan
prasangka menjelaskan memfasilitasi eksploitasi pekerja oleh kelas
pekerja. Dengan demikian, kelas penguasa telah gagal untuk
membenarkan penindasan dan eksploitasi. Posisi ini dikonfirmasi
dalam studi oleh Meyrs. Situasi ekonomi yang buruk di AS telah
mengintensifkan penindasan terhadap orang kulit hitam. Jadi D.
Myers mencatat bahwa kontribusi pada kesejahteraan ekonomi
perdamaian etnis.
3.
4.
Penyebab psikogenik.
Dari sudut pandang asal psikogenik bisa mendekati prasangka
ini dan dimotivasi oleh masalah mental bahwa kita memiliki orangorang yang membentuk mereka, seperti konflik internal yang belum
terselesaikan yang mencegah adaptasi sosial yang normal. Dengan
demikian, patologi mental dan mendukung munculnya pada orang
7
6.
disamakan
dengan
individu
yang
lain
apalagi
sebuah
stereotipe
yang
hadir
di
tengah
kehidupan
dan lingkungan.
Melalui rekayasa sosial
Melalui penyadaran diri pribadi
lebih
erat
antara
kelompok
yang
berlainan.
i.
membangun
hubungan
interpersonal
yang
seluruh kelompok.
Akan memungkinkan menerima info baru yang
lebih akurat tentang kelompok lain yang
menjadikan orang sadar bahwa kenyataan ada
banyak kesamaan antara kelompok yang
iii.
berbeda.
Seseorang akan menemukan bahwa stereotip
negative kelompok lain tidak benar.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Stereotipe
http://wildanahmadnawawi.blogspot.co.id/2010/06/prasangka-strategi-mengurangiprasangka.html
http://latifianazalati.blogs.uny.ac.id/2015/10/19/stereotip-prasangka-dan-diskriminasi/
Zagorodniuc, Alina. 2016. Prejudecetile Sociale: Rumania. Academia.
Farrow, Claire. 2013. Stereotypes Tied down: Broadway. Academia.
Translate google, Rumania language Indonesia language.
11