FISIK
Theresia Suhartati, drg.PAK
ANTROPOLOGI FISIK
I. Istilah / Definisi
Paleo Anthropology
Antropologi fisik
Antropologi fisik
dlm arti luas
Etnolinguistik
Prehistori
Antropologi Budaya
Etnologi
Antropologi Fisik
Paleo-antropologi
A. biologi
Antropologi Fisik
Antropologi
Prehistori
Etnolinguistik
A. budaya
Deskriptive Intregration
(ethnology)
Etnologi
Generalizing Approach
(Sosial Anthropology)
Etnopsikologi
dokter kes. masy. tentang aneka warna kebudayaan, adatistiadat suatu daerah.
Mahluk Manusia
Manusi (Biologi) 1 macam mahluk dari
sejuta mahluk lain.
Abad 19 C.Darwin teori evolusi biologi
Bentuk2 hidup tertua dibumi t.d mahluk sel
GENOTYPE
Ayah gen rambut keriting genotype
keriting.
Ibu gen rambur kejur fenotype r. kejur.
Anak gen rambut keriting + gen kejur
(dominant) sec. fenotype anak rambut
keriting.
Anak kawin dengan orang ciri2 genotype sama.
Cucu2 tiap 1 dari 4 secara genotype gen
rambut keriting+scr. Fenotype rambut keriting
juga.
Tiap-tiap 2 dr 4 scr genotip gen r.keriting +
gen r.kejur scr fenotip gen rambut kejur.
Menghilangkan Gen.
Tidak berasal dr dlm org/sekitaran alam,tapi secara
kebetulan. Misalnya Gen dominant pd suatu saat
akan memisahkan dr kelompok induk (kebetulan)
tinggal gen resesif akan timbul dlm individu/org
baru.
Evolusi Primat+Manusia
Proses percabangan mahluk primat. Mahluk berasal dr
percabangan mahluk primat melalui proses evolusi.
Men.Pen. suku primat muncul dimuka bumi dr suatu
cab, mahluk mamalia (70.000.000 th yg lalu), pada
kala
paleosen tua.
Perancis Selatan.
Mahluk Induk II : Gigantanthropus,hidup pd
akhir kala Miosen 10.000.000 thn yg lalu.
Mahluk Primat Man.I fosil ditemukan 1924 di
Afrika Timur: Australopithecus (kera dr
Selatan)=65 fosil hidup 10.000.000 thn yg
lalu. Fosil dr kel. Australopithecus 1959
dilembah Oldovai tanzania Afrika timur oleh
Pen. LSB Leaky Mahluk ini diberi nama :
Zinjanthropus hidup 2.000.000 thn yg
lalu,mahluk induk manusiajenisdekat dgn
Australopithecus (Analisa Umur Lap.Baru
metode potassium organ).
fosil.
1931 1934 ; 14 fosil Pithecant t.d 12
tengkorak + 2 tibia ngandong (B.Solo+
Utara Trinil) GHR Von Konigswald (org
Jerman).
Tengku Jacob (Ind.) : 14 fosil =
Pithecantropus Soloensis.
1936 : 2 fosil ditemukan di Majakerta+
Sangiran Surakarta sebagai deposit sekunder
dlm lap. Pleistosen (Lower Pleistosen) yg
berumur 2.000.000 thn Pithecantropus
Majakertensis.
sudah berkebudayaan,sebab:
1. Bekas-bekas alat ditemukan pd tempat yg
tidak sama dgn fosil.
2. Vol. Otak Pithecantropus & otak Manusia
(P.E : 800cc,P.S : 1000cc, Man : 1.500cc).
3. Rongga mulut tengkorak Pithecantropus
belum dapat mengunakan bahasa.
Fosil-fosil serupa di
Perancis,Belgia,Jerman,Italia Yugoslavia.
Di Palestina : Homo Palestinensis Fosil Homo
N. dianggap telah berkebudayaan,ditemukan
bersamaan dgn bekas api (hidup di iklim dingin
dgn lapisan es kala Glasial)+ alat-alat batu.
Caucasoid:
a. Noldic (Eropa Laut Laut Baltik)
b.Elpine (Eropa Tengah + Timur)
c. Mediteranean (Pend. Sekitar Laut
Tengah,Afrika Utara,Armania, Arab
Iran.)
d. Indic (Pakistan,India,Bangladesh,
Sri langka.)
4. Negroid :
a. African Negroid (Benua Afria)
b. Negrito (Afrika Tenggara,Semenanjung
Melayu,Filipina).
c. Malanesian (Irian,Melenesia).
3.
5.
Ras-ras Khusus:
- Bushman (Afrika Selatan)
- Veddoid ( Srilangka,Sulawesi Selatan)
- Polynesian (kep.Mikronesia,Polinesia)
- Ainu (Jepang Utara).
Lambdoidea.
Vertex (v) : titik tertinggi dari cranium dibidang
mediosagital bila cranium diletakkan dalam bidang
horizontal dari Frankfurt. Titik ini sifatnya seperti
opisthocranium,jadi hanya diketahui bila jarak
maximal antara bidang Frankfurt dan contour
cranium bagian atas ditemukan.
Bregma (b) : titik yang dibentuk oleh sutura
coronaria dan sutura sagitalis.
Glabella (g) : titik diatas sutura nasofrontalis pada
sisi bawah osfrontale dalam bidang mediosagital
diantara kedua arcus supra ciliaris.
Nasion (n) : titik pada sutura nasofrontalis
dibidang mediosagital.
Rhinion (rhi) : titik pada ujung sutura internasalis
digaris tengah,dan paling bawah pada pingggir ossa
nasalia.
apertura,diproyeksikan pd bidang
mediosagital.
Prosthion (pr) : titil pd proalveolaris
maxill yg paling terkemuka diantara
kedua
insicivi pertama.
Infradentale (id) : sama dengan
prosthion,tetapi pd mandibula.
Gnathion (gn) : titik pada sisi bawah
mandibula yg paling bawah di bidang
mediosagital.
-Mongoloid.. Brachycephal
-Indonesia Melayu ada yangmesocephal,
brachycephal,atau dolichocephal.
-Indian Amerika..brachycephal.
Catatan:
Index cranialis atau index cephalikus mempunyai
suatu daya turun-menurun yang sedikit lebih
konstan pada pria dari pada wanita.Demikian
pula ukuran lebar kepala. Daya turun menurun
dari panjang kepala untuk pria sangat rendah
sedangkan untuk wanita cukup tinggi.
Pada suku-suku atau golongan-golongan yang
dolichocephal terdapat tendeus untuk berangsurangsur berubah menjadi brachycephal,bahkan
sampai hyperbrachycephal. Gejala ini sangat
jelas untuk penduduk-penduduk kota yang
memperoleh ciri-ciri yang berarah ke
hyperbrachy cephalisme,sedangkan didaerah
sekitar kota tersebut penduduk bercorak mesobrachycephal
2. Index vertikal
index ini diperoleh rumus :
(basion bregma)x100
panjang tengkorak max
3. Index muka
rumus untuk index ini adalah:
tinggi muka x 100
lebar zygia
4.Tinggi muka adalah: (=tinggi muka
morphologis)jarak Nasion Gnathion.
5.Lebar zygia adalah: jarak antara kedua
zygion.
Ciri-ciri kelamin pd
kranium
Ciri-ciriidak jelas
Laki-laki
Frontal
Kecil
R.Glabella
Sangat jelas
Tidak jelas
R.Supra Orbital
Crista jelas
Tidak jelas
Proc.Mastoid
Besar
Kecil
Perm.Calvaria
Kasar
>kecil
Lengkung gigi RB
Bentuk U
Parabol
Tuberositas
Masseterica
Tidak Jelas
Ukuran
Craniometris
>
Perempuan
L,>>
<
Ukuran Gigi
>
<
Linea Nuchae +
Protub. Oeeip
Ekstena
Jelas
Jelas