Pranata Sosial
TUGAS
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
PRANATA SOSIAL
Disusun oleh :
Chaerullah 442131100
Novitasari 44213110029
BAB 1
PENDAHULUAN
Masalah sosial akan dapat muncul ketika kenyataan yang ada tidak dapat dipahami
oleh pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh para individu atau dipahami secara
berbeda antara masing masing individu yang terlibat di dalam interaksi sosial yang
ada. Individu individu yang terlibat dalam interaksi berusaha untuk memahami
kenyataan yang ada tersebut, pada dasarnya adalah untuk usaha pemenuhan
menjadi patokan bagi kesinambungan kehidupan manusia itu sendiri, artinya bahwa
untuk pedoman berinteraksi harus dipahami dan diwujudkan melalui pranata sosial
mewujudkan tindakan.
sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat perangkat model model
referensi atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda benda
penggunaan secara selektif kebudayaan yang dipunyai tersebut ada pada masing
masing pranata sosial yang berlaku, sehingga tampak dalam pranata sosial tersebut
segala tindakan dan tingkah laku dari individunya sebagai anggota masyarakat yang
bersangkutan.
BAB 2
DEFINSI
2.1 PRANATA
Pranata atau institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu akftivitas
undang dasar, undang-undang yang berlaku, sanksi sesuai hukum resmi yang
berlaku) dan tidak tertulis (hukum adat, kebiasaan yang berlaku, sanksinya ialah
sanksi sosial/moral (misalkan dikucilkan)). Pranata bersifat mengikat dan relatif lama
serta memiliki ciri-ciri tertentu yaitu simbol, nilai, aturan main, tujuan, kelengkapan,
dan umur.
1. Institusi formal adalah suatu institusi yang dibentuk oleh pemerintah atau
oleh swasta yang mendapat pengukuhan secara resmi serta mempunyai aturan-
pihak manapun. Institusi atau lembaga ini secara sadar dan ikhlas
anggota.
Pranata sosial berasal dari bahasa Inggris, Social Institution, kata ini di terjemahkan
Istilah pranata sosial untuk menekankan terdapatnya aturan main tentang berbagai
sosial dibentuk, dipertahankan dan diubah hanya oleh manusia dan pranata sosial
manusia. Sangsi diberikan kepada orang yang melanggar norma, hal ini dilakukan
bermasyarakat.
1. Alvin L. Bertand
mendapatkan persetujuan dari cara - cara yang sudah tidak dipungkiri lagi, untuk
3. Mayor Polak
Pranata sosial adalah suatu kompleks atau sistem peraturan-peraturan dan adat
4. Koentjaraningrat
Pranata sosial adalah satu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat
manusia.
BAB 3
UNSUR - UNSUR
Secara umum dapat dirumuskan bahwa pranata sosial adalah tradisi-tradisi dalam
atas tantangan dan dinamika lingkungannya, dengan etos yang menjadi nilai dasar
kehidupannya. Lima pranata dasar yang penting dalam masyarakat yang kompleks
BAB 4
TUJUAN
Pranata Sosial, selain untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat
terpenuhi secara memadahi, juga sekaligus untuk mengatur agar kehidupan sosial
warga masyarakat bisa berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan kaidah-
anak hingga menghasilkan lulusan yang handal. Tanpa adanya pranata sosial,
kehidupan manusia nyaris bisa dipastikan bakal porak poranda karena jumlah
semakin banyak.
institutions)
institutions)
BAB 5
FUNGSI
Pranata Sosial memiliki fungsi utama, yakni seperti pada bagan berikut:
Manifest (nyata)
adalah pranata sosial
disadari menjadi
harapan banyak orang
Fungsi
Pranata Sosial
Laten (tersembunyi)
adalah pranata sosial
yang tidak disadari
dan bukan menjadi
tujuan utama banyak
orang
1. Fungsi Manifest
Fungsi pranata sosial yang disadari dan menjadi harapan masyarakat secara
keseluruhan.
2. Fungsi Laten
Fungsi pranata sosial yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan
utama keseluruhan masyarakat. Fungsi laten tidak tampak secara nyata dan tidak
masyarakat.
Contoh: Perkawinan dalam pranata keluarga dijadikan sarana menutup rasa malu
yang dapat dikatakan tidak seimbang dengan jumlah manusia yang semakin
karena itu, norma-norma sosial yang terdapat di dalam pranata sosial akan
secara adil atau memadai, sehingga dapat terwujudnya kesatuan yang tertib.
telah siap dengan berbagai aturan atau kaidah-kaidah sosial yang dapat dan
kebutuhan hidupnya.
merupakan sarana agar setiap warga masyarakat tetap konform dengan norma-
norma sosial itu, sehingga tertib sosial dapat terwujud. Dengan demikian sanksi
yang melekat pada setiap norma sosial itu merupakan pegangan dari warga
dari norma sosial, karena pranata sosial aka tetap tegar di tengah kehidupan
masyarakat.
BAB 6
KARAKTERISTIK
Pranata sosial merupakan salah satu bagian dari sistem norma yang memiliki
karakteristik atau ciri ciri yang khas sehingga memiliki kesan terpisah dari
norma sosial.
Karakteristik atau ciri ciri dari pranata sosial itu adalah sebagai berikut :
1. Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
simbol yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta
Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-
tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi pedoman
Contoh: dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada
orang tua, namun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap
secara keseluruhan.
kesejahteraan masyarakat.
4. Memiliki Nilai
Pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan serta unsur-
Contoh: tradisi dan kebiasaan dalam sikap menghormati atau sikap sopan
Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur
manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari
pada setiap diri anggota masyarakat dalam jangka waktu relatif lama
Contoh: tradisi silaturahmi pada waktu hari raya lebaran, merupakan tradisi
Pranata sosial dan memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk
BAB 7
JENIS
1. Berdasarkan Pengembangannya
tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh: hak milik, perkawinan, dan
lain-lain.
5. Berdasarkan fungsinya
serta tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan pranata. Contoh:
pranata industrialisasi.
adat istiadat yang tidak termasuk bagian mutlak dari pranata itu sendiri.
BAB 8
KATEGORI
Norma hukum diciptakan oleh pranata sosial, dan pranata sosial dapat diterapkan
Pranata merupakan
seperangkat aturan yang
bersifat abstract
Berdasarkan bagan tersebut pranata sosial dapat dibagi dalam beberapa kategori
sebagai berikut:
1. Pranata Keluarga
Pranata keluarga merupakan sistem norma dan tata cara yang diterima untuk
ikatan pernikahan.
keluarga.
Selain fungsi di atas pranata keluarga juga memiliki fungsi sebagai berikut.
melakukan penyimpangan.
agar anaknya memperoleh dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik
sehingga membentuk pribadi yang baik juga. Keluarga sebagai salah satu bentuk
pranata sosial merupakan lingkungan yang pertama kali menjadi pondasi dalam
2. Pranata Agama
Sebagai sebuah pranata sosial, agama berarti sistem keyakinan dan praktik
keagamaan yang penting dari masyarakat yang telah dilakukan dan dirumuskan
serta yang dianut secara luas dan dipandang sebagai perlu dan benar. Pranata
agama merupakan salah satu pranata yang sangat panting dalam mengatur
memenuhi kebutuhan akan rasa aman dan kesejukan rohani pemeluknya. Setiap
maupun akhirat
dan berimbang.
b) Menghormati dan bekerja sama dengan sesama umat beragama yang sama
3. Pranata Pendidikan
kecerahan dan kecerdasan pengetahuan atau dari tidak tahu menjadi tahu.
Pendidikan merupakan proses yang terjadi karena interaksi berbagai faktor yang
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dan memiliki wawasan
warga masyarakat.
dan sederhana. Oleh karena itu, pendidikan diperoleh dan orang-orang sekitar.
bersifat massal dan memiliki dua aspek dalam rnembentuk warga masyarakat yang
optimal.
Dengan demikian, kita dapat simpulkan bahwa pendidikan akan memberikan bekal
4. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku
individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Fungsi
distribusi barang dan jasa; dan c) mengatur produksi barang dan jasa
5. Pranata Politik
Pranata politik adalah peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk mendamaikan
politik merupakan perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada
pelaksanaan politik akan meliputi eksekutif, yudikatif, legislatif, militer dan partai
politik. Pranata politik memiliki beberapa norma dan status yang berhubungan
a) Adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai-nilai
ancaman paksaan/siksa.
Selain ciri-ciri yang dimilikinya pranata politik memiliki fungsi sebagai berikut :
BAB 9
KESIMPULAN