Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Interkasi sosial

Interkasi sosial ialah hubungan antara individu satu dengan individu yang lai, individu satu dapat
mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling
timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dan individu, individu dan kelompok atau
kelompok dengan kelompok. (Walgito.2003: 65)

Bonner (dalam Ahmadi, 2007:49) merumuskan bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan
antara individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa interkasi sosial adalah kemampuan seorang individu dalam
melakukan hubungan sosial dengan individu lain atau kelompok dengan ditandai adanya kontak
sosial dan komunikasi

Bentuk-bentuk Interaksi sosial

Menurut Ginintasasi (2012: 3) ada beberapa bentuk interaksi sosial, yaitu:

1. Proses Asosiatif
a. Kerja sama : Beberapa sosiolog menganggap bahwa kerja sama merupakan bentuk
interaksi sosial yang pokok.Kerja sama di sini dimaksudkan sebagai suatu usaha
bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan bersama.
b. Akomodasi : Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti adanya suatu
keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara orang-peorangan atau kelompok-
kelompok manusia dalam kaitannya dengan normanorma sosial dan nilai-nilai sosial
yang berlaku di dalam masyarakat.
c. Asimilasi : proses asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama,
walau kadangkala bersifat emosional, dengan tujuan untuk mencapai kesatuan,
2. Proses Disosiatif
a. Persaingan : Adalah suatu proses social, di mana individu atau kelompok-kelompok
manusia yang bersaing, mencari keuntungan yang pada suatu masa tertentu menjadi
pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) tanpa
mempergunakan ancaman atau kekerasan.
b. Kontroversi : Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses social
yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
c. Pertentangan atau Pertikaian : Pertentangan atau pertikaian adalah suatu proses social
di mana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan
menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan.
Layanan BK dalam Mengembangkan interkasi sosial

dalam upaya pengembangan interaksi sosial siswa untuk menjadi lebih berinteraksi itu dapat
dilakukan dengan beberapa layanan yang ada dalam program bimbingan konseling. Terdapat
beberapa bentuk layanan yang dapat digunakan antara lain bimbingan/konseling individu maupun
kelompok.

bimbingan kelompok dapat membantu peserta didik untuk saling berinteraksi dalam kelompok dan
memanfaatkan dinamika kelompok serta mampu mandiri dalam mengambil keputusan. dinamika
kelompok yang intensif, pembahasan topik-topik itu dapat mendorong pengembangan perasaan,
pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif,
yakni peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal para siswa yang
merupakan salah satu syarat terwujudnya interaksi sosial.

Maka dalam hal ini layanan bimbingan kelompok dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi
sosial siswa dengan teman sebaya. (Wijaya.2014: 3)

Ginantasasi, Rahayu. 2012. “Interaksi Sosial”. Jurnal Psikologi Vol 1 no 1 Maret 2012

Wijaya, Erwin, dkk. 2014. “Peningkatan Interaksi sosial menggunakan bimbingan kelompok”. Jurnal
ALIBKIN vol 3 no 1 2014.

Walgito, bimo. 2003. Psikologi sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: Andi

Mahmudah, siti. 2010. Psikologi sosial suatu pengantar. Malang: uns malang press.

Anda mungkin juga menyukai