Anda di halaman 1dari 13

ANALISA SOSIAL

Inti ANSOS adalah mengkaji :


hubungan-hubungan (relasi-relasi) sosial yang terjadi di
balik suatu gejala, kejadian, peristiwa atau permasalahan
kemasyarakatan yang tampak di permukaan,
kepentingan-kepentingan dan pertentangan kepentingan
yang ada di balik hubungan-hubungan tersebut.

Maka, analisis sosial bukan sekadar menguraikan pola-


pola hubungan sosial dalam masyarakat tanpa
mempertanyakan kepentingan-kepentingan
tersembunyi di balik hubungan-hubungan tersebut.
Konteks Pemberdayaan Masyarakat
Istilah “keberdayaan” dalam pustaka teori sosial disebut
“power” atau “kuasa”.
ANSOS dalam konteks pemberdayaan masyarakat berarti
menganalisa pola hubungan sosial dalam konteks keberdayaan
masyarakat.
Ada tiga jenis keberdayaan/power/kuasa yang benar-benar
harus dicermati dan digali dengan saksama dalam ANSOS,
yaitu:
Keberdayaan/power/kuasa atas milik (power of ownership system),
Keberdayaan/power/kuasa atas kelola (power of management
system)
Keberdayaan/power/kuasa atas manfaat (power of utility system)
TATA TATA TATA
KUASA KELOLA GUNA

• siapa yang Bagaimana Apakah ada


menguasai sistimnya manfaatnya
bagi orang
banyak
• siapa yang Bgm Ciri2nya
menentukan •individual
• komunal Seberapa besar
manfaatnya
Bagaimana Siapa yang
aturan main diuntungkan

• ciri-ciri & Siapa yang


Nilai menanggung
penguasaan resiko
• Ciri-ciri
Pengelolaan
Keberdayaan/power/kuasa dalam kehidupan sosial
sehari-hari mewujud dalam bentuk “aset
masyarakat”. Bisa berupa aset ekonomi, aset sosial,
aset lingkungan atau sumberdaya alam, aset
sumberdaya manusia, aset Fisik/infrastruktur.
Aset-aset masyarakat tersebut berkaitan langsung
dengan kehidupan sehari-hari seperti masalah
pangan, energi, air bersih, kesehatan, pendidikan,
lingkungan hidup, moral dan etik, serta aspek
kehidupan lainnya.
Masyarakat lemah (kurang/tidak berdaya) bila
masyarakat tidak memiliki tiga power/kuasa sama
sekali atau kuasanya semakin hilang karena
diambil/dirampas kelompok sosial yang lain.
Oleh karena itu, ANSOS harus mengkaji apakah
bentuk-bentuk ketidakberdayaan masyarakat,
bagaimana proses ketidakberdayaan terjadi atau pola
hubungan seperti apa yang menyebabkan masyarakat
tidak berdaya.
Baru disebut program pemberdayaan, bila didasarkan
analisa yg kuat tentang adanya ketidakberdayaan dan
sebab-sebabnya.
Warning.!!!
Seringkali pola hubungan yang melemahkan
masyarakat tidak kasat mata dan mudah dilihat.
Seringkali pola hubungan tidak terbatas pada
komunitas lokal, tetapi melibatkan pihak-pihak diluar
komunitas bahkan sampai pada kekuatan global baik
langsung maupun tidak langsung.
Bahkan pola-pola hubungan budaya, ekonomi, politik
saat ini begitu halus/lunak dikemas dalam berbagai
kemasan ideologi dan manajemen modern.
PRAKTEK ANALISA RELASI SOSIAL
1. Deskripsikan suatu peristiwa sosial yang nyata-nyata
terjadi dengan memotret situasi apa adanya,
2. Tentukan siapa saja pihak-pihak yang terlibat/terkait
dalam peristiwa sosial tersebut,
3. Jelaskan seperti apa hubungan antara pihak-pihak terkait
dalam peristiwa sosial tersebut,
4. Deskripsikan kepentingan apa dibelakang pola hubungan
antar pihak,
5. Siapa diuntungkan dan dirugikan, siapa mendapatkan dan
siapa kehilangan, siapa menguasai siapa dikuasai, siapa
mendominasi siapa didominasi, siapa menghisap dan
dihisap dst. Intinya siapa semakin lemah, siapa semakin
kuat.
Layaknya suatu penafsiran sosial, kemungkinan
berbeda satu sama lain terbuka luas, tidak ada
penafsiran tunggal, bergantung pada sudut-
pandang (perspektif) nya masing-masing, selain
karena suatu kenyataan sosial itu sendiri memang
tidak bermatra tunggal dan terus berubah dan
beragam (tidak vakum).
Karena nya, realitas sosial juga dianalisa dari
berbagai sudut-pandang dan aliran pemikiran
yang khas dan berbeda satu sama lain.
Adanya perbedaan perspektif dalam penafsiran
realitas sosial, mengakibatkan adanya perbedaan
dalam arah perubahan sosial yang diinginkan atau
dicita-citakan oleh setiap perspektif yang berbeda
tersebut.
Arah perubahan sosial yang berbeda inilah yang
juga melahirkan ideologi kemasyarakatan
(tatanan ideal sosial, politik, ekonomi, budaya)
yang berbeda-beda pula.
ANSOS adalah alat untuk memahami lebih
dalam tentang hubungan-hubungan sosial
dan kepentingan-kepentingan yang ada di
belakangnya.
Pada tahap terakhir, hasil analisis sosial
dijadikan masukan untuk membuat
keputusan, menentukan sikap, pemihakan
dan merancang tindakan.
Jika tidak, ANSOS itu tinggal sebagai analisis
akademis yang steril.
Justru dalam hal inilah sesungguhnya ANSOS bisa
dibedakan dengan analisis-analisis yang bersifat
akademis murni.
Yakni kemampuannya untuk menumbuhkan
kesadaran kritis serta kemauan bertindak untuk
merubah keadaan dan posisi (praxis).
Karena itu, ANSOS yang utuh adalah yang dapat
dilaksanakan pada semua tahapan gerakan
perubahan sosial, mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan sampai pemantauan dan evaluasi.
Bahkan juga dapat dilakukan pada kegiatan apa saja
dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai