Anda di halaman 1dari 22

Rencana Pembelajaran

Modul 1
Pengertian Psikologi &
Psikologi Komunikasi

Modul 6
Sikap dan Perilaku

Modul 7
Atraksi dan Hub.
Interpersonal

Modul 2
Perilaku Manusia

Modul 5
Persepsi tentang
Orang dan Atribusi

Modul 8
Pengaruh Sosial &
Perilaku Kelompok

Modul 3
Penerimaan dan
Pengolahan Informasi
Dalam Diri Individu

Modul 4
Diri (The Self)

Modul 9
Komunikasi Massa &
Efek Media terhadap
Individu

PENGARUH SOSIAL DAN


PERILAKU KELOMPOK
MODUL 8
OKTOBER 3, 2015

Kegiatan Belajar

Tingkatan
Menerima
pengaruh orang
lain
Bentuk
Dampak kekuasaan

PENGARUH
SOSIAL

PERILAKU
KELOMPOK
Klasifikasi dan
peran kelompok
Kepemimpinan
(leadership)

Pengaruh Sosial

Tingkatan Pengaruh Sosial

Acceptance (penerimaan) : menerima sepenuhnya


pengaruh orang lain

Identifikasi : memihak individu/kelompok karena alasan tertentu

Internalisasi : merasa yakin untuk mempercayai suatu sikap

Compliance : tidak menerima pengaruh secara utuh

Konformitas : perubahan akibat tekanan dari kelompok

Kepatuhan : hasil dari permintaan secara langsung atau perintah

Menerima Pengaruh Orang lain

Pengaruh normatif : memperkuat keyakinan dengan


merundingkannya dengan orang lain

Contoh : meminta saran teman tentang tempat kursus


bahasa inggris

Pengaruh informasional : mengubah pikiran/tindakan


karena orang lain memberikan informasi yang
berguna

Contoh : teman menyarankan prosedur analisis data


yang efisien

Bentuk Pengaruh Sosial (1)


1. Konformitas : mengikuti pikiran dan tindakan orang-orang yang dikenal

Pembentukan norma : pedoman berperilaku akibat interaksi sosial

Penelitian Sherif : orang menyandarkan pada persepsi orang lain untuk


menentukan norma meskipun tidak saling mengenal

Penularan sosial (social contagion) : penyebaran pola perilaku ke banyak orang


sebagai hasil dari interaksi yang dilakukan

Tekanan kelompok :

Penelitian Asch : keberadaan orang lain yang terlihat secara fisik menciptakan
tekanan kelompok

Penelitian Crutchfield : keberadaan orang lain meskipun tidak secara langsung


menciptakan konformitas

Bentuk Pengaruh Sosial (2)

Faktor yang mempengaruhi konformitas


Ukuran

kelompok : semakin kecil ukuran, semakin


berpengaruh

Kebulatan

suara : kelompok yang sepakat memberikan


penyesuaian lebih besar ke anggota

Kohesi

kelompok : semakin loyal anggota ke kelompok,


konformitas semakin besar

Komitmen

publik : penyesuaian lebih tinggi pada kelompok


yang penilaian dan pilihan dibuat dihadapan publik

Bentuk Pengaruh Sosial (3)

Perbedaan individu mempengaruhi konformitas


Status

: status lebih rendah cenderung mudah


melakukan penyesuaian

Gender

: biasanya laki-laki mempunyai kekuasaan sosial


yang lebih tinggi dari perempuan

Kepribadian

:orang yang kuat kebutuhan akan social


approval akan mudah menyesuaian diri

Budaya

: perbedaan budaya mempengaruhi konformitas

Bentuk Pengaruh Sosial (4)


2. Kepatuhan : keadaan individu mematuhi perintah orang tak
dikenal namun memiliki wewenang

Penelitian Milgram :

Experimental realism : realitas pengalaman yang dapat mempengaruhi


kepatuhan, contoh : kepatuhan rakyat Jerman pada masa diktator Hitler

Faktor kepatuhan :

Sosok berwenang : semakin tinggi jabatan seseorang, maka akan lebih


dipatuhi

Dukungan kelompok : makin banyak anggota yang patuh, maka individu


yang lain juga akan patuh

Bentuk Pengaruh Sosial (5)


Kekuasaan sosial : tekanan menyesuaikan diri timbul dari
kekuasaan sebuah kelompok sosial

Menurut Bertram Raven, tipe power meliputi :

Kekuasaan imbalan (reward power)

Kekuasaan hukuman (coercive power)

Kekuasaan legitimasi (legitimate power)

Kekuasaan rujukan (referent power)

Kekuasaan ahli (expert power)

Kekuasaan informasional (informational power)

Dampak Kekuasaan

Terhadap yang tidak memiliki kuasa (powerless)

Menghasilkan compliance kemudian acceptance


Momentum

of compliance dan behavioral commitment

Kehilangan rasa kemampuan diri


Learned-helplessness

dan rendahnya self-esteem

Terhadap yang memiliki kuasa (powerful)

Meningkatkan kesempatan menggunakan kekuasaan

Mengontrol dan merendahkan sasaran

Menjadi hal penting bagi self-esteem

Perilaku
Kelompok

Klasifikasi Pengaruh Kelompok


Menurut

psikologi sosial, kelompok terdiri dari 2


orang atau lebih yang berinteraksi, saling
mempengaruhi dan mempunyai persepsi dan
tujuan yang sama

Sekelompok

orang yang tidak saling berinteraksi


atau mempengaruhi dikenal sebagai non-group
atau hanya kumpulan individu (aggregates)
Contoh

: sekumpulan orang di dalam lift hotel

Peran Perilaku Kelompok (1)


Pengaruh kelompok terhadap individu :

Identitas (identity) : kategorisasi sosial

Penyimpangan (deviance) : tujuan kelompok bertentangan dengan


pribadi

Dampak sosial (social impact) : berpengaruh besar jika kelompok kuat,


dekat, dan jumlah anggotanya banyak

Peran Perilaku Kelompok (2)

Fungsi kelompok

Agenda tugas : berhubungan dengan pekerjaan (pemecahan masalah,


keputusan)

Agenda sosial : mempertemukan kebutuhan emosional dan peran sosial


anggota

Struktur kelompok

Norma : pedoman perilaku yang diterima

Peran : norma yang menentukan perilaku yang pantas bagi kedudukan sosial
tertentu

Kohesi kelompok : erat hubungan dengan kepuasan, produktivitas, semangat


dan komunikasi efektif dan efisien

Peran Perilaku Kelompok (3)


Proses dalam kelompok :

Dampak terhadap kesadaran diri

Mengurangi self-awareness dan menciptakan deindividualisasi


(perusakan, kekerasan massa, main hakim sendiri)

Dampak terhadap kinerja

Memudahkan/mempersulit pelaksanaan kerja

Sosialiasi kelompok

Proses membuat pendatang baru untuk menjadi anggota seutuhnya


pada kelompok (tahap investigasi, sosialisasi, pemeliharaan,
resosialisasi, dan kenangan)

Peran Perilaku Kelompok (4)


Pembuatan keputusan

Faktor yang mempengaruhi kualitas keputusan :

Tujuan sama

Pembagian tugas

Status dan komunikasi

Ukuran kelompok

Heterogenitas kelompok

Sumber kontribusi bias dalam keputusan :

Predisposisi anggota

Solusi terendah

Pergeseran pilihan

Peran Perilaku Kelompok (5)


Polarisasi kelompok

Sikap anggota menjadi lebih ekstrim setelah beberapa kali diskusi


kelompok

Sebelum diskusi anggota kelompok agak mendukung tindakan tertentu


lalu semakin kuat dukungan setelah berdiskusi

Implikasi negatif polarisasi :

Anggota mempertahankan konsensus kelompok sehingga kemampuan


kritisnya tidak efektif lagi (groupthink syndrome)

Mendorong ekstremisme dalam kelompok gerakan sosial dan politik


(self-righteousness)

Kepemimpinan (1)
Pemimpin

: anggota kelompok yang berpengaruh,


mengarahkan, dan memotivasi usaha yang dilakukan
kelompok

faktor kepemimpinan

Kualitas
Sifat

pemimpin

kelompok

Keadaan

kelompok

Penghargaan

kepada pemimpin

Kepemimpinan (2)

Perilaku kepemimpinan

Spesialis : kompeten di beberapa peran

Kepemimpinan unggul : pemimpin efektif adalah yang memperhatikan


anggota kelompok (sosioemosional) dan produksi (orientasi tugas)

Fungsi pemimpin

Pencapaian tujuan

Pemeliharaan kelompok

Identitas simbolik

Perwakilan kelompok

Perubahan kelompok

Kepemimpinan (3)
Cara pandang memilih pemimpin :

Pemimpin yang baik dilahirkan

Kepemimpinan adalah soal gaya

Cara pandang tradisional, kepemimpinan butuh bakat atau diwariskan


Keberhasilan tergantung gaya kepemimpinan (otoriter, demokratik,
laissez-faire)

Pendekatan kontekstual

Memandang kepemimpinan sebagai hasil kemampuan individu, tujuan


kelompok, tekanan dari luar, cara anggota kelompok berhubungan satu
sama lain

Anda mungkin juga menyukai