Anda di halaman 1dari 21

Tujuan

Pembelajaran
INTERAKSI SOSIAL DALAM
Peta Konsep DINAMIKA KEHIDUPAN
Hakikat
Interaksi Sosial
SOSIAL
MATERI IPS KELAS VII BAB 2
Materi
HOMESCHOOLING PRIMAGAMA

Pustaka
Sumber

4/22/2019 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Dengan mempelajari bab ini anda diharapkan mampu.
• Mendeskripsikan pengertian interaksi sosial
• Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong terjadinya
interaksi sosial
• Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi yang mendorong
terciptanya lembaga, kelompok, dan organisasi sosial
• Mengaplikasikan interaksi sosial yang asosiatif secara efektif dan
efisien dalam kehidupan bermasyarakat
4/22/2019 2
PETA KONSEP

4/22/2019 3
HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL
• Interaksi antarmanusia terjadi karena manusia saling membutuhkan.
Disamping itu manusia secara kodrati adalah makhluk sosial. Di
dalam dirinya terdapat hasrat untuk berkomunikasi, bergaul, dan
bekerjasama dengan manusia lain. Karena itulah, interaksi dengan
orang lain merupakan kebutuhan mendasar dalam diri manusia.
• Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling
mempengaruhi antarindividu, antara individu dan kelompok, dan
antarkelompok.
• Dalam hubungan tersebut, individu atau kelompok bekerja sama
atau berkonflik, melakukan interaksi baik formal maupun informal,
baik langsung maupun tidak langsung. Dalam interaksi sosial, salah
satu pihak memberikan stimulus atau aksi dan pihak lain
memberikan respon atau reaksi.

4/22/2019 4
SYARAT TERJADINYA
INTERAKSI SOSIAL
Menurut Soerjono
Soekanto, interaksi sosial
tidak mungkin terjadi
tanpa kontak sosial dan
komunikasi.

1. Kontak 2. Komunikasi

4/22/2019 5
KONTAK SOSIAL
• Kata “kontak” diturunkan dari Bahasa Latin: cum yang
berarti bersama-sama dan tangere yang berarti
menyentuh. Kontak sosial memiliki sifat-sifat sebagai
berikut.
• Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif.
Kontak sosial positif mengarah pada kerjasama,
sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada
pertentangan atau konflik.
• Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder.
Kontak sosial primer terjadi ketika para peserta
interaksi bertatap muka secara langsung. Sementara
itu, kontak sekunder terjadi ketika interaksi
berlangsung melalui pelantara/media.

4/22/2019 6
KOMUNIKASI
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan
pesan atau berita antara dua orang atau lebih
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Lima unsur pokok dalam komunikasi
• Komunikator, yaitu pihk yang menyampaikan
pesan
• Komunikan, yaitu pihak yang menerima pesan
• Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh
komunikator
• Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan
• Efek, yaitu perubahan yang diharapkan 4/22/2019 7
KETERANGAN
• Kontak sosial dapat terjadi tanpa
komunikasi.
• Secara umum, interaksi sosial dapat terjadi
antarindividu, antara individu dan
kelompok, serta antarkelompok. Dapat
bersifat positif maupun negatif. Positif
artinya saling menguntungkan, sedangkan
negatif artinya merugikan salah satu pihak
atau keduanya.
4/22/2019 8
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG
INTERAKSI SOSIAL

1. Imitasi 3. Identifikasi

5. Empati

2. Sugesti 4. Simpati

4/22/2019 9
IMITASI
Imitasi adalah tindakan
meniru orang lain. Imitasi
dapat dilakukan dalam
bermacam-macam bentuk,
misalnya gaya bicara, tingkah
laku, adat dan kebisaaan, pola
pikir, serta apa saja yang
dimiliki atau dilakukan oleh
seseorang

4/22/2019 10
SUGESTI
Sugesti berlangsung ketika seseorang memberi
pandangan atau pernyataan sikap yang dianutnya Sugesti bukan hanya karena faktor si pemberi
dan diterima oleh orang lain. Sugesti bisaanya sugesti, tapi juga karena beberapa faktor di
muncul ketika si penerima sugesti tidak dapat dalam diri si penerima sugesti.
berpikir rasional. Ia akan langsung menerima segala • Terhambatnya daya berpikir kritis
anjuran atau nasihat yang diberikan dan meyakini
• Kemampuan berpikir yang terpecah belah
kebenarannya
(disosiasi). Disosiasi terjadi ketika seseorang
sedang dilanda kebingungan karena
Pada umumnya, sugesti berasal dari hal-hal berikut. menghadapi berbagai persoalan
• Orang yang berwibawa, karismatik, atau memiliki • Orang yang ragu-ragu dan pendapat satu arah.
pengaruh yang kuat terhadap penerima sugesti.
• Orang yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari
penerima sugesti
• Kelompok mayoritas terhadap minoritas
• Sosiologi
Reklame atau iklan di media massa
SMAN 1 Cibeber-Cikotok 4/22/2019 11
IDENTIFIKASI

Identifikasi merupakan
kecendrungan atau keinginan
seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain (meniru
secara keseluruhan).
Identifikasi bersifat lebih
mendalam daripada imitasi
karena dapat membentuk
kepribadian seseorang.
4/22/2019 12
SIMPATI EMPATI

Simpati merupakan
kondisi ketertarikan Empati merupakan simpati
mendalam yang dapat
seseorang kepada orang
mempengaruhi kondisi fisik
lain. Ketika bersimpati, dan jiwa seseorang.
seseorang menempatkan Contohnya, seorang ibu yang
dirinya dalam keadaan ikut merasakan penderitaan
orang lain dan merasakan anaknya yang mengidap
apa yang dialami, kanker darah. Ibu tersebut
dipikirkan, atau dirasakan sangat sedih sehingga ia pun
jatuh sakit.
orang lain. 4/22/2019 13
Keteraturan sosial terjadi melalui tahap-tahap berikut.
KETERATURAN SOSIAL • Tertib sosial (social order), yaitu suatu kondisi kehidupan
masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur ditandai
• Keteraturan sosial tidak terjadi dengan setiap individu bertindak sesuai hak dan
dengan sendirinya, melainkan harus kewajibannya.
diusahakan. Keteraturan sosial
merupakan hubungan yang selaras • Order yaitu sistem norma dan nilai sosial yang berkembang,
dan serasi antara interaksi sosial, diakui, dan dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat
nilai sosial, dan norma sosial. • Keajegan yaitu suatu kondisi keteraturan yang tetap dan
• Keteraturan sosial bukanlah suatu tidak berubah.
keadaan statis karena masyarakat
• Pola yaitu corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam
pada dasarnya bersifat dinamis,
interaksi sosial dan dijadikan model bagi semua anggota
oleh karena itu harus senantiasa di
usahakan
masyarakat atau kelompok.
Tahap-Tahap Menuju Keteraturan Sosial

Tertib Keteraturan
Order Keajegan Pola
Sosial Sosial
4/22/2019 14
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Menurut Gillin, interaksi sosial
berlangsung dalam dua jenis proses
sosial, yaitu proses asosiatif dan proses
disosiatif. Proses asosiatif mengarah
pada persatuan atau integrasi sosial.
Sebaliknya, proses disosiatif, yang
disebut juga proses oposisi, cara
melawan seseorang atau sekelompok
orang demi meraih tujuan tertentu.

Asosiatif Disosiatif

4/22/2019 15
Lima bentuk kerjasama.
PROSES SOSIAL YANG BERSIFAT
• Kerukunan atau gotong royong
ASOSIATIF
• Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai
pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
1. Kerjasama Dalam bargaining prinsip keadilan sangat ditekankan
• Kooptasi, proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
• Kerja sama didefinisikan sebagai usaha kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai
bersama antarindividu atau kelompok untuk satu-satunya cara menghindari konflik yang dapat
mencapai tujuan bersama. mengguncang organisasi
• Kerjasama timbul apabila seseorang • Koalisi, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang
menyadari dirinya mempunyai kepentingan mempunyai tujuan yang sama
atau tujuan yang sama dengan orang lain.
• Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek
tertentu

2. Akomodasi 3. Asimilasi 4. Akulturasi


4/22/2019 16
2. Akomodasi Akomodasi sebagai sebuah proses mempunyai beberapa
bentuk, yaitu:
Akomodasi memiliki dua pengertian, yakni • Koersi, melalui paksaan fisik maupun psikologis
sebagai keadaan dan sebagai proses.
• Kompromi, ketika pihak yang terlibat saling mengurangi
Akomodasi sebagai keadaan mengacu
tuntutannya
pada keseimbangan interaksi antarindividu
atau antarkelompok berkaitan dengan nilai • Arbitrase, Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga yang
dan norma sosial yang berlaku. Akomodasi dipilih oleh kedua belah pihak.
sebagai proses mengacu pada usaha-usaha • Mediasi, pihak ketiga tidak memiliki wewenang mengambil
manusia untuk meredakan pertentangan keputusan untuk menyelesaikan masalah
agar tercipta keseimbangan. • Konsiliasi, usaha untuk mempertemukan keinginan-
keinginan pihak yang bertikai melalui lembaga independen
• Stalemate, terjadi ketika pihak-pihak yang bertikai memiliki
kekuatan yang seimbang
• Ajudikasi, cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan
• Segregasi, masing-masing pihak memisahkan diri dan saling
menghindar 4/22/2019 17
3. Asimilasi

Asimilasi merupakan usaha mengurangi


perbedaan antarindividu atau antarkelompok
guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan
kepentingan dan tujuan bersama. Dalam asimilasi
terjadi proses identifikasi diri dengan kepentingan
dan tujuan kelompok. Apabila dua kelompok
melakukan asimilasi, maka batas-batas
antarkelompok akan hilang dan keduanya melebur
menjadi satu kelompok yang baru.

+ =

4/22/2019 18
4. Akulturasi

Akulturasi adalah berpadunya


dua kebudayaan yang berbeda
dan membentuk suatu
kebudayaan baru dengan tidak
menghilangkan ciri kepribadian
masing-masing.

+ =

4/22/2019 19
PROSES SOSIAL YANG BERSIFAT DISOSIATIF

1. Persaingan 2. Kontravensi 3. Pertentangan

Persaingan adalah perjuangan berbagai Kontravensi pada hakikatnya merupakan bentuk proses sosial
pihak untuk mencapai tujuan tertentu. yang berada antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi
Salah satu ciri dari persaingan adalah ditandai dengan ketidakpuasan seseorang, perasaan tidak
perjuangan yang dilakukan secara damai suka yang disembunyikan, kebencian, dan keragu-raguan
terhadap kepribadian seseorang. Kontravensi cenderung
dan sportif (fair play), artinya persaingan
bersifat rahasia. Perang dingin merupakan salah satu contoh
selalu menjungjung tinggi batasan dan kontravensi karena tujuannya membuat lawan tidak tenang
aturan. atau resah. Dalam hal ini lawan tidak diserang secara fisik
tetapi secara psikologis.

4/22/2019 20
3. Pertentangan

Pertentangan atau konflik adalah perjuangan


individu atau kelompok sosial untuk memenuhi
tujuan dengan cara menentang pihak lawan.
Bisaanya, konflik disertai dengan ancaman atau
kekerasan. Pertentangan tidak selalu bersifat
negative. Pertentangan juga dapat menjadi alat
untuk menyesuaikan norma-norma yang telah ada
dengan kondisi baru yang sesuai dengan
perkembangan masyarakat. Pertentangan dapat
pula menghasilkan kerja sama karena masing-
masing pihak dapat saling berintrospeksi dan
memperbaiki diri.

4/22/2019 21

Anda mungkin juga menyukai