DISUSUN OLEH :
NPP : 29.1059
Kelas : H-1
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya penulis
dapat menyelesaikan Makalah Bahaya Laten Korupsi dengan materi Tindak Pidana
Korupsi.
wawasan dan pengetahuan khususnya pada mata kuliah Tindak Pidana Korupsi.
Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada Ibu Dr. Ida Surya, SH, MH selaku dosen kami yang selalu
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
khususnya Praja IPDN regional NTB yang sedang belajar Tindak Pidana Korupsi.
NPP : 29.1059
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Korupsi
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Korupsi berasal dari bahasas latin “corruption” yaitu dari kata kerja
“corrumpere” yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok. Secara harfiah, korupsi diartikan sebagai perilaku pejabat publik, baik
politikus maupun pegawai negeri.
b. Pemerasan.
2. Ciri-ciri Korupsi
3. Sebab-sebab Korupsi
a. Terhadap demokrasi
b. Terhadap perekonomian
Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi
di Indonesia, antara lain sebagai berikut :
1. Upaya Pencegahan (Preventif)
a. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan
mengutamakanpengabdian pada bangsa dan negara melalui pendidikan
formal, informal dan agama.
b. Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan
teknis.
c. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan
memiliki tang-gung jawab yang tinggi.
d. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada
jaminan masa tua.
e. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang
tinggi.
f. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung
jawab tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien.
g. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok.
h. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi
pemerintahan mela-lui penyederhanaan jumlah departemen beserta
jawatan di bawahnya.
Korupsi adalah produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat yang
memakai uang sebagai standard kebenaran dan sebagai kekuasaaan mutlak. Sebagai
akibatnya, kaum koruptor yang kaya raya dan para politisi korup yang berkelebihan
uang bisa masuk ke dalam golongan elit yang berkuasa dan sangat dihormati. Mereka
ini juga akan menduduki status social yang tinggi dimata masyarakat.
Korupsi sudah berlangsung lama, sejak zaman Mesir Kuno, Babilonia, Roma
sampai abad pertengahan dan sampai sekarang. Korupsi terjadi diberbagai negara, tak
terkecuali di negara-negara maju sekalipun. Di negara Amerika Serikat sendiri yang
sudah begitu maju masih ada praktek-praktek korupsi. Sebaliknya, pada masyarakat
yang primitif dimana ikatan-ikatan sosial masih sangat kuat dan control sosial yang
efektif, korupsi relatif jarang terjadi. Tetapi dengan semakin berkembangnya sektor
ekonomi dan politik serta semakin majunya usaha-usaha pembangunan dengan
pembukaan-pembukaan sumber alam yang baru, maka semakin kuat dorongan
individu terutama di kalangan pegawai negari untuk melakukan praktek korupsi dan
usaha-usaha penggelapan. Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-
usaha pembangunan yang diinginkan, sedangkan proses birokrasi relaif lambat,
sehingga setiap orang atau badan menginginkan jalan pintas yang cepat dengan
memberikan imbalanimbalan dengan cara memberikan uang pelicin (uang sogok).
Di Indonesia banyak sekali kasus korupsi yang melibatkan para pejabat publik.
Yang seharusnya mereka menjadi suri tauladan/panutan bagi masyarakat. lihat saja di
Koran ternama di negeri ini misalnya dari tahun 2011 sampai tahun 2012, banyak
sekali pemberitaan kasus korupsi. seakan tiada hari tanpa pemberitaan kasus korupsi.
Di bawah ini adalah beberapa kasus yang mendapat porsi blow up lebih banyak dari
beberapa media.
Ø Tgl 11/12/2011
Nunun dan Miranda Gultom secara dramatis ditangkap setelah menjadi buron
interpol atas dakwaan kasus penyuapan dalam pemilihan deputi senior Bank
Indonesia yang merugikan negra hingga triliunan rupiah.
Ø Tgl 14/12/2011
Gayus Tambunan, Aktor utama penggelapan uang hasil pajak yang merugikan
negara triliunan rupiah di vonis penjara.
Ø Tgl 15/9/2012
Mantan Bendahara Partai Demokrat yang menghebohkan indonesia dengan
terlibatnya dia atas 35 kasus korupsi yang merugikan negara sebesar 6 triliun
rupiah. Belum lagi kasus-kasus lain seperti kepala daerah yang tahun 2012 ini
tercatat sekitar 137 kepala daerah terbelit kasus korupsi. sungguh ironis. ada
apa dengan para penguasa saat ini. Apakah korupsi ini paksaan orang lain atau
memang inisiatif dari dirinya sendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran