Anda di halaman 1dari 16

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Semester ganjil 2023 – 2024


KORUPSI DAN PERILAKU KORUPTIF

Kata Korupsi berasal dari bahasa Latin “corruptio” atau “corruptus”


“corruptio” berasal dari kata “corrumpere”, atu bahasa Latin yg lebih tua, yg
berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok, orang yg
dirusak, dipikat, atau disuap, dari bahasa Latin tsb kmdn dikenal istilah
“corruption, corrupt” (Inggris), “corruption” Perancis dan
“corruptie/korruptie” Belanda. secara harfiah korupsi adalah kebusukan,
keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dpt disuap, tdk bermoral,
penyimpangan dari kesucian.
Dlm perbendaharaan kata bahasa Indonesia, korupsi adalah
kejahatan, kebusukan, dpt disuap, tdk bermoral, kebejatan dan ketidakjujuran.
Pengertian lainnya, Perbuatan yg buruk seperti penggelapan uang,
penerimaan uang sogok, dsbnya.
Dd arti korupsi adalah sesuatu yg busuk, jahat dan merusak,
berdasarkan kenyataan tsb bhw perbuatan korupsi menyangkut : sesuatu yg
bersifat amoral, sifat dan keadaan yg busuk, menyangkut jabatan instansi atau
aparatur pemerintah, penyelewengan kekuasaan dlm jabatan krn pemberian,
menyangkut faktor ekonomi dan politik dan penempatan keluarga atau
golongan ke dlm kedinasan dibawah kekuasaan jabatan.
KORUPSI DAN PERILAKU KORUPTIF

Dlm pemahaman sosiologi, perilaku seseorang dpt digolongkan ke dlm 3 hal


yg utama, yakni sikap, tindakan dan pengetahuan hubungan nya dengan
makna perilaku koruptif adalah segala hal yg berkaitan dgn sikap, tindakan
dan pengetahuan seseorang atau sekelompok orang yg menjebakkan dirinya
pada perbuatan korupsi.

Banyak sekali perilaku koruptif yg setiap hari dilakukan oleh masyarakat


Indonesia, namun tidak pernah disadari bhw hal ini seperti menjadi kebiasaan
yg wajar. Ada beberapa perilaku masyarakat yg banyak mencerminkan
perilaku koruptif, misalnya:
a. Pelanggaran lalu lintas
b. Suap menyuap untuk kelancaran izin
c. Peraturan yang dibuat-buat
d. Memberikan tips kepada aparat pelayanan public
e. Kebiasaan telat
BENTUK – BENTUK KORUPSI

Kerugian Keuangan Negara

Suap - menyuap
Bentuk
Korupsi Penggelapan Dalam Jabatan
mnrt KPK
Pemerasan

Perbuatan curang
Benturan Kepentingan dg
Penggadaan
Gratifikasi
Bentuk/jenis tindak pidana korupsi dan tindak pidana yang berkaitan dengan
korupsi berdasarkan tindak pidana korupsi berdasarkan UU korupsi dpt
dikelompokkan :

• Melawan hukum utk memperkaya diri dan dpt merugikan keuangan negara
• Menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan diri sendiri dan dapat
merugikan keuangan negara
• Menyuap pegawai negeri
• Memberi hadiah kepada pegawai negeri karena jabatannya
• Pegawai negeri menerima suap
• Pegawai negeri menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatannya
• Menyuap hakim
• Menyuap advokat
• Hakim dan advokat menerima suap
• Pegawai negeri menggelapkan uang atau membiarkan penggelapan
• dll
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

Akar penyebab korupsi tdk hanya perlu tetapi adalah suatu keharusan agar obat
yg diberikan akan bekerja dgn tepat sekali lagi secara garis besar penyebab
korupsi dpt dikelompokkan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal

Faktor
Eksternal Faktor a. Aspek Sosial
Eksternal
b. Aspek Politik
a. Sifat
tamak/Rakus
manusia c. Aspek hukum

b. Gaya hidup
d. Aspek Ekonomi
konsumtif

e. Aspek Organisasi
c. moral
DAMPAK KORUPSI

1. Dampak Ekonomi
a. Lesunya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
b. Penurunan Produktivitas
c. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa Bagi Publik
e. Meningkatnya Hutang Negara
2. Dampak Sosial dan Kemiskinan Masyarakat
a. Mahalnya Harga Jasa dan Pelayanan Publik
b. Pengentasan Kemiskinan Berjalan Lambat
c. Terbatasnya Akses Bagi Masyarakat Miskin
d. Meningkatnya Angka Kriminalitas
e. Solidaritas Sosial Semakin Langka dan Demoralisasi
3. Runtuhnya Otoritas Pemerintah
a. Matinya Etika Sosial Politik
b. Tidak Efektifnya Peraturan dan Perundang-undangan
c. Birokrasi Tidak Efsien
4. Dampak Terhadap Politik dan Demokrasi
a. Munculnya Kepemimpinan Korup
b. Hilangnya Kepercayaan Publik pada Pemerintah
c. Menguatnya Plutokrasi
d. Hancurnya Kedaulatan Rakyat
5. Dampak Terhadap Penegakan Hukum
a. Fungsi Pemerintahan Mandul
b. Hilangnya Kepercayaan Rakyat Terhadap Lembaga Negara
6. Dampak Terhadap Pertahanan dan Keamanan
a. Kerawanan Hankamnas Karena Lemahnya Alutsista dan SDM
b. Lemahnya Garis Batas Negara
c. Menguatnya Sisi Kekerasan Dalam Masyarakat
7. Dampak Kerusakan Lingkungan
a. Menurunnya Kualitas Lingkungan
b. Menurunnya Kualitas Hidup Manusia
8. Dampak Terhadap Ketahanan Budaya dan Religiusitas
a. Rusaknya Cara Berpikir Logis
b. Memudarnya Nilai Budaya
c. Bergesernya Religiusitas Masyarakat
B. ERA DIGITAL DAN DAMPAKNYA PADA PENANGGULANGAN
KORUPSI

Era digital yg terjadi krn kemajuan teknologi berbasis eletronika digital pd saat
ini ditandai dgn jelas oleh keberadaan internet yg menjadi bagian kehidupan
manusia pd abad ini. pada saat ini bumi dihuni oleh sekitar 7,5 milyar manusia
dimana hampir setengahnya atau 3,8 milyar manusia terhubung dgn internet,
sebuah angka yg sangat fantastis. Tehknologi digital ini memaksa setiap orang
utk beradaptasi, krn mau tdk mau, suka tdk suka, siap tdk siap, jaman digital sdh
datang, masyarakat indonesia dgn segala keragamannya, tingkat pendidikan serta
pengetahuannya mengakibatkan situasi sekarang ini menjadi sangat unik. dilain
sisi kondisi ini menjadi peluang di sisi yg lain kondisi ini menjadi Ancaman.
tentunya juga berpengaruh kpd upaya penanggulangan korupsi yg tengah
dilakukan.
a. Meningkatnya Kualitas Kejahatan Korupsi
b. Permisifme Akibat Paparan Informasi
c. Hoax Tantangan Pemberantasan Korupsi
d. Era Digital dan Peluang pada Upaya Pemberantasan Korupsi
NILAI – NILAI ANTI KORUPSI

1. kejujuran 5. Tanggung jawab

2. Kepedulian 6. Kerja Keras

3. Kemandirian 7. Sederhana

4. Kedisiplinan 8. keberanian

9. Keadilan
PRINSIP-PRINSIP ANTIKORUPSI

1. Akuntabilitas

2. Transparansi

3. Kewajaran

4. Kebijakan

5. Kontrol Kebijakan
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI

A. KONSEP PEMBERANTASAN KORUPSI


upaya yg paling tepat utk memberantas korupsi adalah dgn memberikan
pidana atau menghukum seberat2nya pelaku korupsi. Dd bidang hukum
khususnya hukum pidana akan dianggap sbg jawaban yg paling tepat utk
memberantas korupsi.

B. UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN (KORUPSI) DENGAN


HUKUM PIDANA
Kebijakan penanggulangan kejahatan atau yg biasa dikenal dgn istilah
politik kriminal atau criminal policy :
1. Kebijakan penerapan hukum pidana (criminal law application);
2. Kebijakan pencegahan tanpa hukum pidana (prevention without punishment);
3. Kebijakan untuk mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai kejahatan
dan pemidanaan lewat mass media (influencing views oI society on crime and
punishment through mass media) atau media lainnya seperti penyuluhan,
pendidikan dll .
C. BERBAGAI STRATEGI DAN/ATAU UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI
1. Pembentukan Lembaga Antikorupsi
Lembaga apa sajakah yg harus menjadi sasaran dlm menyusun strategi
pemberantas korupsi" lembaga tersebut adalah:
a. lembaga politik seperti partai politik baik yg berkuasa maupun tidak;
b. lembaga legislatif
c. lembaga peradilan
d. Institusi lain yg memiliki tanggung jawab melakukan audit di lembaga
pemerintahan seperti inspektorat jenderal;
e. Lembaga independen yg terlibat dlm pemberantasan korupsi seperti
lembaga
pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan media;
f. Lembaga atau sektor swasta yg dpt terlibat dlm korupsi atau upaya
pemberantasan korupsi seperti kontraktor dan auditor swasta.

2. Pencegahan Korupsi di Sektor Publik


a. Salah satu cara utk mencegah korupsi adalah dgn mewajibkan pejabat publik
utk melaporkan dan mengumumkan jlh kekayaan yg dimiliki baik sebelum,
saat maupun sesudah menjabat. Dd masy. dpt memantau tingkat kewajaran
peningkatan jumlah kekayaan yg dimiliki khususnya apabila ada
peningkatan
b. Utk kontrak pekerjaan / pengadaan barang baik di pemerintahan pusat,
daerah maupun militer, salah satu cara utk memperkecil potensi korupsi adl
dgn melakukan lelang/penawaran scr terbuka, masyarakat hrs diberi otoritas /
akses utk dpt memantau dan memonitor hasil dari pelelangan/penawaran
tsb.
c.korupsi juga byk terjadi dlm perekruitan pegawai negeri sipil dan anggota
militer. korupsi, kolusi dan nepotisme sering terjadi dlm kondisi ini. Sebuah
sistem yg transparan dan akuntabel dlm hal perekruitan pegawai negeri dan
anggota militer juga perlu dikembangkan.

3. Pencegahan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat


a. Salah satu upaya memberantas korupsi adalah memberi hak pd masyarakat
utk mendapatkan akses thd informasi (access to information).
b. Isu mengenai public awareness/kesadaran serta kepedulian publik thd
bahaya korupsi dan isu pemberdayaan masyarakat adalah salah satu bagian
yg sangat penting dari upaya memberantas korupsi.
c. Salah satu cara utk ikut memberdayakan masy. dlm mencegah dan
memberantas korupsi adalah dgn menyediakan sarana bagi masy. Utk
melaporkan kasus korupsi.
d. Dibeberapa negara, pasal mengenai fitnah dan pencemaran nama baik tdk
dpt diberlakukan utk mereka yg melaporkan kasus korupsi dgn pemikiran
bhw bahaya korupsi dianggap lebih besar dari pada kepentingan individu.
e. Utk meningkatkan peran serta masyarakat dlm pemberantasan korupsi
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan PP RI No. 71/2000 ttg tata cara
pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dlm
mencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
f. Pers yg bebas adl salah satu pilar dari demokrasi. Semakin banyak informasi
informasi yg diterima oleh masy, semakin paham mereka akan bahaya korupsi
g. Lembaga swadaya masyarakat (LSM)/NGOs baik tingat lokal atau
internasional juga memiliki peranan penting utk mencegah dan memberantas
korupsi mereka adalah bagian dari masyarakat sipil (civil society) yg
keberadaannya tdk dpt diremehkan begitu saja.
h. Salah satu cara lain utk mencegah dan memberantas korupsi adalah dgn
menggunakan atau mengoperasikan perangkat electronic surveillance.
Electronic surveillance adalah sebuah perangkat atau alat utk mengetahui dan
mengumpulkan data dgn mnggunakan peralatan elektronik yg dipasang pd
tempat-tempat tertentu.
4. Pembuatan berbagai Instrumen Hukum yg mendukung Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi.
Utk mendukung pencegahan dan pemberantasan korupsi tdk cukup hanya
mengandalkan satu instrumen hukum yakni UU pemberantasan tindak pidana
korupsi. Berbagai per-undang2an / instrumen hukum lain perlu dikembangkan
Salah satu per-undang2an yg harus ada utk mendukung pemberantasan korupsi
adalah uu tindak pidana Money Laundering atau pencucian uang.

5. Kerjasama Internasional
Hal lain yg perlu dilakukan dlm memberantas korupsi adl melakukan kerjasma
internasional/kerjasama baik dgn negara lain maupun dgn Internasional NGOs

6. Monitoring dan Evaluasi


Ada satu hal penting lagi yg harus dilakukan dlm rangka mensukseskan
pmberantasan korupsi,yakni melakukan monitoring dan evaluasi,tanpa melakukn
monitoring dan evaluasi thd seluruh pekerjaan atau kegiatan pemberantasan
korupsi, sulit mengetahui capaian yg telah dilakukan. Dgn melakukan monitoring
dan evaluasi, dpt dilihat strategi yg sukses dan yg gagal. utk strategi/program yg
sukses, sebaiknya dilanjutkan .utk yg gagal, harus dicari penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai