Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu Latsar Gelombang II Angkatan XLIX CPNS T.

A 2019

Nama : Ilham gorang

NIP : 199506252020121001

Asal Satuan Unit Kerja : Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua

Instansi : Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM NTT

TUGAS INDIVIDU

ANTI KORUPSI

1. Apa itu korupsi dan tindak pidana korupsi !

Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan


dan sebagainya untuk kepentingan pribadi maupun orang lain. Sedangkan

Tindak pidana korupsi yaitu setiap orang yang secara melawan hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

2. Jelaskan jenis-jenis tindak pidana korupsi?


a. Perbuatan yang merugikan negara
Perbuatan yang merugikan negara, dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu
mencari keuntungan dengan cara melawan hukum dan  merugikan negara
serta menyalahgunakan jabatan untuk mencari keuntungan dan merugikan
negara
b. Suap menyuap
suap menyuap adalah semua bentuk tindakan pemberian uang atau
menerima uang yang dilakukan oleh siapa pun baik itu perorangan atau badan
hukum (korporasi).
c. Gratifikasi
Yang dimaksud dengan korupsi jenis ini adalah pemberian hadiah yang
diterima oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara. Gratifikasi dapat
berupa uang, barang, diskon, pinjaman tanpa bunga, tiket pesawat, liburan,
biaya pengobatan, serta fasilitas-fasilitas lainnya.
d. Penggelapan dalam jabatan
Kategori ini sering juga dimaksud sebagai penyalahgunaan jabatan, yakni
tindakan seorang pejabat pemerintah yang dengan kekuasaaan yang
dimilikinya melakukan penggelapan laporan keuangan, menghilangkan barang
bukti atau membiarkan orang lain menghancurkan barang bukti yang
bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri dengan jalan merugikan negara.
e. Pemerasan.
Pemerasan adalah tindakan yang dilakukan oleh pegawai negeri atau
penyelenggara negara untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaaannya
dengan memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau
menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu
bagi dirinya sendiri.
f. Perbuatan curang. Menurut Dwi, perbuatan curang ini biasanya terjadi di
proyek-proyek pemerintahan, seperti pemborong, pengawas proyek, dan lain-
lain yang melakukan kecurangan dalam pengadaan atau pemberian barang
yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain atau keuangan negara.
g. Benturan kepentingan dalam pengadaan.
Benturan kepentingan dalam Pengadaan adalah kegiatan yang bertujuan
untuk menghadirkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh instansi atau
perusahaan.
3. Jelaskan penyebab korupsi dan cara mengatasinya?
A. Penyebab korupsi
Menurut Pusat Edukasi Antikorupsi dari KPK, faktor penyebab korupsi dibagi
menjadi dua, faktor internal dan eksternal. Berikut penjelasan mengenai dua
faktor penyebab korupsi:
1) Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor penyebab korupsi yang datang dari diri
pribadi. Faktor ini terdiri dua aspek perilaku, yaitu individu dan sosial. Aspek
perilaku individu meliputi sifat tamak atau rakus manusia, moral yang kurang
kuat, san gaya hidup konsumtif. Sementara aspek sosial dapat terjadi karena
dorongan perilaku keluarga. Kaum behavioris mengatakan bahwa lingkungan
keluarga lah yang secara kuat memberi dorongan bagi orang untuk korupsi
dan mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah menjadi sifat pribadinya.
Lingkungan dalam hal ini malah memberi dorongan dan bukan memberi
hukuman pada orang ketika ia menyalahgunakan kekuasaannya.
2) Faktor eksternal
Faktor internal merupakan faktor penyebab korupsi yang datang dari sebab-
sebab luar. Ini meliputi beberapa aspek, yaitu:
a. Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi
Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi di antaranya
adalah:
1) Masyarakat kurang menyadari bahwa korban utama korupsi adalah
masyarakat sendiri.
2) Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi.
3) Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa dicegah
dan diberantas bila mereka ikut aktif dalam agenda pencegahan
dan pemberantasan.
b. Aspek ekonomi
Aspek ekonomi yang menjadi faktor penyebab korupsi adalah pendapatan
yang tidak mencukupi.
c. Aspek politis
Aspek politis yang menjadi faktor penyebab korupsi seperti kepentingan
politis, meraih dan mempertahakan kekuasaan.
d. Aspek organisasi
Aspek organisasi yang menjadi faktor penyebab korupsi di antaranya
adalah:
a) Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan
b) Tidak adanya kultur organisasi yang benar
c) Kurang meadainya sistem akuntabilitas yang benar
d) Kelemahan sistem pengendalian manajemen

B. Cara mengatasinya
1. Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat
Saat hukum gak sanggup lagi menegakkan sendi-sendi keadilan, maka
runtuhlah kepercayaan publik pada institusi ini. Ketidakjelasan kinerja para
pelaku hukum akan memberi ruang pada tipikor buat berkembang dengan
leluasa. Makanya, sangat perlu dilakukan membangun supremasi hukum yang
kuat. Gak ada manusia yang kebal hukum dan penegak hukum gak tebang
pilih dalam mengadili.

2. Menciptakan Kondusifitas Nyata di Semua Daerah


Salah satu rangsangan tumbuhnya tipikor dengan subur yaitu kondisifitas
semu di suatu wilayah otonom. Kondusifitas yang selama ini dielu-elukan yaitu
kondusifitas semu belaka. Kejahatan korup terus tumbuh dengan subur tanpa
ada yang menghentikannya. Gimana suatu otonomi daerah semestinya
dikatakan kondusif? Yaitu, daerah yang terbebas dari penyakit tipikor, bersih
penyelewengan dan gak ada lagi tindak kejahatan yang merugikan bangsa
dan negara.
3. Eksistensi Para Aktivis
Para aktivis, contohnya seperti LSM harus gencar menyerukan suaranya buat
melawan tindak kejahatan korupsi. Disini, peran aktif para aktivis sangat
diharapkan.
4. Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi
Upaya pemberantasan korupsi melalui jalur pendidikan harus dilaksanakan,
karena gak bisa dipungkiri kalo pendidikan merupakan wahana yang sangat
startegis buat membina generasi muda supaya menanamkan nilai-nilai
kehidupan termasuk antikorupsi.
5. Membangun Pendidikan Moral dari Kecil
Mengapa banyak pejabat negara ini yang korupsi? Karena, mereka semua
bermoral miskin, bertabiat penjahat, dan gak bermartabat. Kalo seseorang
mempunyai moral yang rendah, maka setiap gerak langkahnya akan
merugikan orang. Makanya, sangat penting sekali membekali pendidikan
moral pada generasi muda.
6. Pembekalan Pendidikan Religi yang Intensif
Semua agama mengajarkan pada kebaikan. Gak ada satupun agama yang
menyuruh kamu berbuat untuk merugikan orang lin, seperti tindak kejahatan
korupsi ini. Peran orang tua sangat berpengaruh buat menumbuhkan
kesadaran religi pada anak, supaya nantinya saat dewasa mempunyai moral
dan mentalitas yang baik.

4. Jelaskan dampak prilaku dan tindak pidanan korupsi?


A. Dampak Korupsi Terhadap Aspek Ekonomi
Tindakan  korupsi akan menghambat jalannya kegiatan perekonomian di suatu
Negara, karena para pelaku ekonomi akan merasa dirugikan dan enggan
melakukan kegiatan  ekonomi. Sehingga akan berdampak pada perkembangan
ekonomi suatu Negara dan menimbulkan banyak permasalahan di sektor
perekonomian, diantaranya yaitu:
1) Penurunan produktivitas dan lambatnya pertumbuhan ekonomi
2) Rendahnya kualitas barang dan jasa produksi bagi public
3) Menurunnya tingkat pendapatan suatu Negara
4) Menurunnya kepercayaan dari para investor
5) Keterbelakangan perekonomian Negara
B. Dampak Korupsi Terhadap Aspek Sosial dan Kemiskinan Masyarakat
Ada beberapa dampak dan permasalahan yang terjadi akibat tindakan korupsi
terhadap aspek social dan kemiskinan masyarakat, salah satu diantaranya yaitu:
1) Tingginya tingkat pengangguran
Kemiskinan disuatu negara disebabkan karena tingginya tingkat
pengangguran. Dan salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran
disuatu Negara adalah berkuasanya para pelaku koruptor.
2) Terhambatnya dalam mengentas kemiskinan
Pada dasarnya pemerintah telah memiliki rancangan dan anggaran dalam
mengatasi masalah kemiskinan. Namun banyaknya pejabat negara yang
melakukan tindakan korupsi , salah satunya yaitu dengan cara
menyelewengkan anggaran pemerintah yang diberikan untuk mengatasi
masalah kemiskinan, yang pada akhirnya berakibat pada lambatnya dalam
mengentas masalah kemiskinan.
3) Terbatasnya  akses bagi masyarakat miskin
Meluasnya para pelaku koruptor  akan berimbas terhadap sulitnya
mengakses informasi bagi masyarakat miskin khususnya dalam masalah
pekerjan, Karena anggaran yang diberikan untuk periklanan telah
diselewengkan oleh para koruptor. Sehingga pada ahirnya masyarakat
miskin sulit mendapatkan pekerjaan dan bahkan dia tidak bekerja.
4) Kurangnya solidaritas social
Banyaknya para pelaku koruptor juga mempengaruhi terhadap sifat
kebersamaan, karena para pelaku koruptor hanya memenintangkan
kepentingan individu.
C. Dampak Korupsi Terhadap Aspek politik dan demokrasi
Politik merupakan salah satu sarana dalam melakukan korupsi, karena banyak
para pelaku politik yang melakukan tindakan korupsi. Beberapa dampak dan
permasalahan yang terjadi akibat tindakan korupsi didunia politik, diantaranya
yaitu:
1) Hilangnya kepercayaan publik terhadap partai politik
Biaya politik yang tinggi bisa membahayakan terhadap partai politik itu
sendiri, karena hal itu bisa menjadi salah satu pendorong seseorang untuk
melakukan korupsi. Oleh karena itu, apabila partai politik sudah dikenal
dengan anggotanya yang melakukan korupsi maka publik tidak percaya
jika partai tersebut menang dalam suatu pemilihan.
2) Munculnya pemimpin yang korupsi
Politik money  merupakan salah satu penyebab para pemimpin melakukan
korupsi, karena banyaknya pengeluaran dana atau uang yang dia gunakan
ketika menjadi calon, berimbas pada bagaimana dana atau uang tersebut
kembali. Sehingga jalan yang dia lakukan adalah dengan korupsi.
3) Hancurnya kedaulatan rakyat
Dengan bayaknya pelaku korupsi khususnya didunia politik menjadikan
kedaulatan negara berada ditangankelompok-kelompok tertentu dengang
partai politiknya masing-masing, yang pada dasarnya kedaulatan tersebut
berada di tangan rakyat. Maka dari sini dapat kita ketahui bahwa partai
politik yang memegang kedaulatan negara dan rakyat tidak mempunyai
kuasa terhadap kedaulatan negara dan bahkan rakyat dibabi buta oleh
partai politik.

D. Dampak Korupsi Terhadap Aspek penegakan hukum


Ada beberapa dampak dan permasalahan yang terjadi akibat dari tindakan
korupsi terhadap aspek penegakan hukum, diantaranya yaitu:
1) Ketidak percayaan publik terhadap lembaga hukum
Banyaknya para penegak hukum yang melakukan korupsi dan banyaknya
berita yang tersebar dimedia massa terkait hal tersebut, menjadikan publik
tidak percaya terhadap suatu lembaga hukum terkait dengan proses
hukum yang akan dilakukan.
2) Lambatnya proses hukum
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Para penegak hukum
memperlambat proses hukum suatu masalah, diantaranya yaitu:
a. Hukum dapat dibeli
Banyak pelaku penegak hukum yang tidak melakukan hal sewajarnya
terhadap suatu masalah, hal tersebut dipengaruhi karena adanya uang
yang diberikan oleh seseorang yang terjerat dalam suatu masalah
kepada para penegak hukum.
b. Sulit mendapatkan bukti
Terbatasnya saksi dan barang bukti terhadap suatu masalah
menjadikan salah satu penyebab lambatnya proses hukum.
c. Kurangnya solidaritas antara para penegak hukum
Kurangnya kontribusi dari para penegak hukum menjadikan keputusan
yang mereka ambil bertolak belakang.
E. Dampak Korupsi Terhadap Aspek Pertahanan dan Keamanan
Meluasnya tindak kejahatan korupsi juga berdampak terhadap pertahanan dan
keamanan suatu negara. Ada beberapa dampak dan permasalahan yang terjadi
akibat dari tindakan korupsi terhadap pertahanan dan keamanan suatu negara,
diantaranya yaitu:
1) Lemahnya alusista dan SDM
Banyaknya anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk menciptakan
alusista yang canggih tidak menjamin keamanan suatu negara, karena
banyaknya pejabat pemerintah yang korupsi terhadap anggaran tersebut.
Sehingga alusista yang kita miliki terbatas dan terbilang masih belum
canggih serta lemahnya SDM yang dipengaruhi kurangnya dana untuk
melakukan latihan.
2) Lemahnya garis batas negara
Ketika alusista yang dimiliki suatu negara itu sudah lemah maka otomatis
pertahan dan keamanan khusususnya diwilayah perbatasan negara akan
lemah pula.
3) Menguatnya kekerasan didalam masyarakat
Banyaknya permasalah yang timbul didalam masyarakat menyebabkan
rentannya terjadi kekerasan. Namun banyak masalah yang tidak dapat
teratasi oleh pihak yang berwajib karena alasan finansial yang belum
teralokasikan. Hal tersebut merupakan perilaku dari para pejabat yang
tidak bertanggung jawab yang hanya mementingkan individunya dengan
melakukukan korupsi.
F. Dampak Korupsi Terhadap Aspek Lingkungan
Beberapa dampak dan masalah yang terjadi akibat dari tindakan korupsi terhadap
lingkungan, diantaranya yaitu:
1) Menurunnya kualitas lingkungan
Lingkungan yang baik tercipta karena adanya insfrastruktur yang baik pula.
Namun akibat dari pejabat pemerintah yang melakukan korupsi dengan
menyelewengkan anggaran untuk pembangunan insfrastruktur, maka
kualitas suatu lingkungan akan menurun karena insfrastruktur yang dimiliki
lingkungan tersebut tidak memadai.
2) Menurunnya kualitas hidup
Rusaknya suatu lingkungan juga akan berpengaruh terhadap kualitas
hidup masyarakat, karena  sarana dan prasaran yang menunjang
kesejahteraan hidup telah berkurang. Hal tersebut terjadi akibat dari pelaku
korupsi yang telah mengambil hak masyarakat hanya demi kepentingan
pribadinya saja.

5. Lembaga hukum apa saja yang terkait dengan pencegahan korupsi ?


Lembaga pencegahan korupsi yaitu :
A. Kepolisian
B. Kejaksaaan
C. KPK(Komisi Pemberantasan Korupsi)
D. Harmonisasi antar lembaga-lembaga penanganan tindak pidanana korupsi

-SEKIAN DAN TERIMAKSIH-

Anda mungkin juga menyukai