Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PENDIDIKAN PANCASILA
Masalah Korupsi
Dosen Pengampuh:
Enjang Tri Budianto, S.Sos, M.AP

Di Susun Oleh:
Suci Handayani B10123165

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PRODI ADMINISTRASI PUBLIK
2023
1. Definisi Korupsi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan
atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya)
untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Dari hasil deskripsi diketahui bahwa yang termasuk dalam kategori korupsi
menurut UU No. 31/1999 jo. UU No.20/2001 ialah merugikan keuangan negara, suap
menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan
kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.

2. Dampak Korupsi Pada Masyarakat dan Ekonomi

1). Dampak Korupsi Pada Bidang Ekonomi


Korupsi berdampak buruk pada perekonomian sebuah negara. Salah satunya
pertumbuhan ekonomi yang lambat akibat dari multiplier effect rendahnya tingkat
investasi. Hal ini terjadi akibat investor enggan masuk ke negara dengan tingkat korupsi
yang tinggi. Ada banyak cara orang untuk tahu tingkat korupsi sebuah negara, salah
satunya lewat Indeks Persepsi Korupsi (IPK).
korupsi juga menambah beban dalan transaksi ekonomi dan menciptakan sistem
kelembagaan yang buruk. Adanya suap dan pungli dalam sebuah perekonomian
menyebabkan biaya transaksi ekonomi menjadi semakin tinggi. Hal ini menyebabkan
inefisiensi dalam perekonomian.
Melambatnya perekonomian membuat kesenjangan sosial semakin lebar. Orang
kaya dengan kekuasaan, mampu melakukan suap, akan semakin kaya. Sementara orang
miskin akan semakin terpuruk dalam kemelaratan.
Tindakan korupsi juga mampu memindahkan sumber daya publik ke tangan para
koruptor, akibatnya uang pembelanjaan pemerintah menjadi lebih sedikit. Ujung-
ujungnya rakyat miskin tidak akan mendapatkan kehidupan yang layak, pendidikan yang
baik, atau fasilitas kesehatan yang mencukupi.

2). Dampak Korupsi Pada Masyarakat


Korupsi memiliki dampak yang merusak pada masyarakat, termasuk merugikan
perekonomian, mengurangi akses terhadap layanan publik, memperburuk ketimpangan
sosial, serta mengurangi kepercayaan pada pemerintah dan lembaga.
3. Faktor Faktor Yang Menyebabkan Korupsi

1). Faktor Internal


Faktor internal merupakan faktor penyebab korupsi yang datang dari diri
pribadi. Faktor ini terdiri dua aspek perilaku, yaitu individu dan sosial. Aspek perilaku
individu meliputi sifat tamak atau rakus manusia, moral yang kurang kuat, san gaya
hidup konsumtif.
Sementara aspek sosial dapat terjadi karena dorongan perilaku keluarga. Kaum
behavioris mengatakan bahwa lingkungan keluarga lah yang secara kuat memberi
dorongan bagi orang untuk korupsi dan mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah
menjadi sifat pribadinya.

2). Faktor Eksternal


Faktor eksternal merupakan faktor penyebab korupsi yang berasal dari sebab sebab
luar. Ini meliputi beberapa aspek yaitu:
 Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi
 Aspek ekonomi
 Aspek politis
 Aspek organisasi

4. Jenis Jenis Korupsi

1). Korupsi Terkait Dengan Kerugian Keuangan Negara


Jenis perbuatan yang merugikan negara ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu
mencari keuntungan dengan cara melawan hukum dan merugikan negara serta
menyalahgunakan jabatan untuk mencari keuntungan dan merugikan negara.
2). Korupsi Terkait Dengan Suap Menyuap
Suap-menyuap merupakan tindakan pemberian uang atau menerima uang atau
hadiah yang dilakukan oleh pejabat pemerintah untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajibannya sebagimana perbedaan
hukum formil dn materiil.
3). Korupsi Terkait Dengan Penggelapan Dalam Jabatan
Penggelapan dalam jabatan termasuk ke dalam kategori yang sering dimaksud
sebagai penyalahgunaan jabatan, yakni tindakan seorang pejabat pemerintah dengan
kekuasaaan yang dimilikinya melakukan penggelapan laporan keuangan,
menghilangkan barang bukti atau membiarkan orang lain menghancurkan barang
bukti yang bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri dengan jalan merugikan
negara.
4). Korupsi Terkait Dengan Perbuatan Pemerasan
Pemerasan merupakan tindakan yang dilakukan oleh pegawai negeri atau
penyelenggara negara untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaaannya dengan memaksa
seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan
potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.
5). Korupsi Terkait Dengan Perbuatan Curang
Perbuatan curang yang dimaksud dalam jenis korupsi ini biasanya dilakukan
oleh pemborong, pengawas proyek, rekanan TNI/Polri, pengawas rekanan TNI/Polri,
yang melakukan kecurangan dalam pengadaan atau pemberian barang yang
mengakibatkan kerugian bagi orang lain atau terhadap keuangan negara atau yang
dapat membahayakan keselamatan negara pada saat perang. Selain itu pegawai negeri
yang menyerobot tanah negara yang mendatangkan kerugian bagi orang lain juga
termasuk dalam jenis korupsi ini
6). Korupsi Terkait Dengan Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghadirkan barang
atau jasa yang dibutuhkan oleh suatu instansi atau perusahaan. Orang atau badan yang
ditunjuk untuk pengadaan barang atau jasa ini dipilih setelah melalui proses seleksi
yang disebut dengan tender.

5. Upaya Pencegahan Korupsi


1). Memperkuat Dewan Perwakilan Rakyat
2). Memperkuat Mahkamah Agung dan jajaran peradilan dibawahnya
3). Membangun kode etik di sektor Parpol
4). Meneliti sebab-sebab perbuatan korupsi secara berkelanjutan
Referensi:
https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20220411-mengenal-pengertian-
korupsi-dan-antikorupsi#:~:text=Kata%20corruptie%20dalam%20bahasa
%20Belanda,keuntungan%20pribadi%20atau%20orang%20lain

https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/824/#:~:text=Dari%20hasil%20deskripsi
%20diketahui%20bahwa,kepentingan%20dalam%20pengadaan%2C%20dan
%20gratifikasi

https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20220520-kenali-bahayanya-dampak-
korupsi-di-berbagai-bidang-ini

https://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/investigasi/files/uppk_apbn_apbd(1).pdf

Anda mungkin juga menyukai