NIM : PO6220120028
Kelas : Reguler XXIII
Jawaban :
1. Penyebab Terjadinya Korupsi
Tindakan korupsi merupakan tindak kejahatan yang terjadi akibat penyelewengan
wewenang atau tanggung jawab. Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal yang bersifat
kompleks.
Faktor –faktor penyebabnya bisa dari internal pelaku – pelaku korupsi dan juga bisa
berasal dari situasi lingkungan yang kondusif untuk melakukan korupsi (faktor eksternal).
Faktor Internal, merupakan faktor pendorong korupsi yang berasal dari dalam diri setiap
individu.
a) Sifat tamak/rakus manusia
Sifat tamak merupakan sifat yang berasal dari dalam diri setiap individu. Hal itu
terjadi ketika seseorang mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri dan tidak pernah
merasa puas terhadap apa yang telah dimiliki.
Faktor Eksternal, merupakan faktor pemicu terjadinya tindakan korupsi yang berasal dari
luar diri pelaku.
1. Faktor Politik
Politik merupakan salah satu sarana untuk melakukan korupsi. Hal ini dapat dilihat
ketika terjadi intrabilitas politik atau ketika politisi mempunyai hasrat untuk
mempertahankan kekuasaannya.
2. Faktor Hukum
Hukum bisa menjadi faktor terjadinya korupsi dilihat dari dua sisi, disatu sisi dari
aspek perundang – undangan, dan disisi lain dari lemahnya penegak hukum.
Hal lain yang menjadikan hukum sebagai sarana korupsi adalah tidak baiknya
substansi hukum, mudah ditemukan aturan – aturan yang diskrimatif dan tidak adil,
rumusan yang tidak jelas dan tegas sehingga menumbulkan multi tafsir, serta terjadinya
kontradiksi dan overlapping dengan aturan lain.
3.Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal itu
dapat dilihat ketika tingkat pendapat atau gaji yang tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhannya, maka seseorang akan mudah untuk melakukan tindakan korupsi demi
terpenuhinya semua kebutuhan.
4. Faktor Organisasi
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, tidak hanya
organisasi yang ada dalam suatu lembaga, tetapi juga sistem pengorganisasian yang ada
didalam lingkungan masyarakat.
Faktor - faktor penyebab terjadinya korupsi dari sudut pandang organisasi meliputi:
Jenis perbuatan yang merugikan negara ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu mencari
keuntungan dengan cara melawan hukum dan merugikan negara serta menyalahgunakan
jabatan untuk mencari keuntungan dan merugikan negara.
Suap-Menyuap
Suap-menyuap merupakan tindakan pemberian uang atau menerima uang atau hadiah
yang dilakukan oleh pejabat pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
yang bertentangan dengan kewajibannya sebagimana perbedaan hukum formil dn materil.
Pemerasan
Pemerasan merupakan tindakan yang dilakukan oleh pegawai negeri atau penyelenggara
negara untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum atau
dengan menyalahgunakan kekuasaaannya dengan memaksa seseorang memberikan
sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk
mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri.
Perbuatan Curang
Perbuatan curang yang dimaksud dalam jenis korupsi ini biasanya dilakukan oleh
pemborong, pengawas proyek, rekanan TNI/Polri, pengawas rekanan TNI/Polri, yang
melakukan kecurangan dalam pengadaan atau pemberian barang yang mengakibatkan
kerugian bagi orang lain atau terhadap keuangan negara atau yang dapat membahayakan
keselamatan negara pada saat perang.
Pengadaan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menghadirkan barang atau jasa
yang dibutuhkan oleh suatu instansi atau perusahaan. Orang atau badan yang ditunjuk
untuk pengadaan barang atau jasa ini dipilih setelah melalui proses seleksi yang disebut
dengan tender.
Jika ada instansi yang bertindak sebagai penyeleksi sekaligus sebagai peserta tender
maka itu dapat dikategorikan sebagai korupsi.
Gratifikasi
Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang diterima oleh pegawai Negeri atau
Penyelenggara Negara dan tidak dilaporkan kepada KPK dalam jangka waktu 30 hari
sejak diterimanya gratifikasi. Gratifikasi dapat berupa uang, barang, diskon, pinjaman
tanpa bunga, tiket pesawat, liburan, biaya pengobatan, serta fasilitas-fasilitas lainnya.