Anda di halaman 1dari 6

DESKRIPSI MATERI PAT TIAP PERTEMUAN

Korupsi adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma yang terjadi dimasyarakat. Korupsi
tersebut dianggap sebagai kejahatan. Karena mereka yang melakukan korupsi tidak memikirkan di luar
sana nasib orang-orang miskin dan mereka hanya mementingkan kepentingan dan kepuasan tersendiri.

Pertemuan Minggu ke 3

Faktor factor Penyebab Korupsi

- Ketepatan dan kesesuaian dalam menjelaskan bahasa penyeban korupsi, dampak masif
korupsi, dan analisis kasus dalam investigasi lapangan

- Faktor penyebab korupsi ada 2 yaitu :


- A. faktor internal
- B. faktor eksternal
 
- A. faktor internal
- Faktor internal merupakan sebuah sifat yang berasal dari diri kita sendiri.
Terdapat beberapa faktor yang ada dalam faktor internal ini, antara lain ialah: Faktor
Internal, merupakan faktor pendorong korupsi yang berasal dari dalam diri setiap individu.
Faktor internal dapat diperinci menjadi:

a) Sifat tamak/rakus manusia 


Sifat tamak merupakan sifat yang berasal dari dalam diri setiap individu. Hal itu terjadi
ketika seseorang mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri dan tidak pernah merasa puas
terhadap

b) Gaya hidup konsumtif


Pada era-modern ini, terutama kehidupan dikota- kota besar merupakan hal yang sering
mendorong terjadinya gaya hidup konsumtif. Oleh karena itu, apabila Perilaku konsumtif tidak di
imbangi dengan pendapatan yang memadai,maka hal tersebut akan membuka peluang seseorang
untuk melakukan berbagai tindakan demi memenuhi hajatnya. Salah satu kemungkinan tindakan
itu adalah dengan korupsi.

c) Moral yang kurang kuat


Seseorang yang mempunyai moral lemah cenderung mudah tergoda untuk melakukan
tindakan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahan, atau pihak lain
yang memberi kesempatan untuk melakukan korupsi.

6 Karakteristik Dasar Korupsi


Bentuk atau perwujudan utama korupsi menurut Amundsen dalam Research on
Corruption: A Policy Oriented Survey menyebutkan bahwa terdapat 6 karakteristik
dasar korupsi, yaitu:
1. Suap (Bribery)
Adalah pembayaran dalam bentuk uang atau barang yang diberikan atau diambil dalam
hubungan korupsi. Suap merupakan jumlah yang tetap, persentase dari sebuah
kontrak, atau bantuan dalam bentuk uang apapun. Biasanya dibayarkan kepada
pejabat negara yang dapat membuat perjanjuan atas nama negara atau
mendistribusikan keuntungan kepada perusahaan atau perorangan dan perusahaan.

2. Penggelapan (Embezzlement)
Adalah pencurian sumberdaya oleh pejabat yang diajukan untuk mengelolanya.
Penggelapan merupakan salah satu bentuk korupsi ketika pejabat pemerintah yang
menyalahgunakan sumberdaya public atas nama masyarakat.

3. Penipuan (Fraud)
Adalah kejahatan ekonomi yang melibatkan jenis tipu daya, penipuan atau kebohongan.
Penipuan melibatkan manipulaso atau distorsi informasi oleh pejabat publik. Penipuan
terjadi ketika pejabat pemerintah mendapatkan tanggungjawab untuk melaksanakan
perintah. Memanipulasi aliran informasi untuk keuntungan pribadi.

4. Pemerasan (Extortion)
Adalah sumberdaya yang diekstraksi dengan menggunakan paksaan, kekerasan atau
ancaman. Pemerasan adalah transaksi korupsi dimana uang diekstraksi oleh mereka
yang memiliki kekuatan untuk melakukannya.

5. Favoritisme
Adalah kecende-rungan diri dari pejabat negara atau politisi yang memiliki akses
sumberdaya negara dan kekuasaan untuk memutuskan pendistribusian sumberdaya
tersebut. Favoritisme juga memberikan perlakuan istimewa kepada kelompok tertentu.
Selain itu, favoritisme juga mengembangkan mekanisme penyalahgunaan kekuasaan
secara privatisasi.

6. Nepotisme
Adalah bentuk khusus dari favoritism, mengalokasikan kontrak berdasarkan
kekerabatan atau persahabatan.
Faktor Eksternal,merupakan faktor pemicu terjadinya tindakan korupsi yang berasal dari luar
diri pelaku. Faktor eksternal dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Faktor Politik

Politik merupakan salah satu sarana untuk melakukan korupsi. Hal ini dapat dilihat ketika terjadi
intrabilitas politik atau ketika politisi mempunyai hasrat untuk mempertahankan kekuasaannya.

2. Faktor Hukum

Hukum bisa menjadi faktor terjadinya korupsi dilihat dari dua sisi, disatu sisi dari aspek
perundang – undangan, dan disisi lain dari lemahnya penegak hukum. Hal lain yang menjadikan
hukum sebagai sarana korupsi adalah tidak baiknya substansi hukum, mudah ditemukan aturan –
aturan yang diskrimatif dan tidak adil, rumusan yang tidak jelas dan tegas sehingga
menumbulkan multi tafsir, serta

3.Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi. Hal itu dapat dilihat
ketika tingkat pendapat atau gaji yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya, maka
seseorang akan mudah untuk melakukan tindakan korupsi demi terpenuhinya semua kebutuhan.

4. Faktor Organisasi

Organisasi dalam hal ini adalah organisasi dalam arti yang luas, tidak hanya organisasi yang ada
dalam suatu lembaga, tetapi juga sistem pengorganisasian yang ada didalam lingkungan
masyarakat. Faktor - faktor penyebab terjadinya korupsi dari sudut pandang organisasi meliputi:

 Kurang adanya teladan dari pemimpin


 Tidak adanya kultur organisasi yang benar
 Sistem akuntabilitas di instansi pemerintah kurang memadai
 Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam organisasi
 Lemahnya pengawasan.
-

Anda mungkin juga menyukai