Anda di halaman 1dari 10

Pendididkan Anti

Korupsi
KELOMPOK 4
HESI NIRVA DIANA 2013351007
LAILA ATIKA HASIBUAN 20133510
RIZKI SALSABILA 2013351040
Faktor-faktor Penyebab Korupsi

Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari Faktor Politik


kata kerja corrumpere Faktor Hukum
yang bermakna busuk,rusak, menggoyahkan, Faktor Ekonomi
memutarbalik, menyogok) adalah tindakan peja-
bat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, Faktor Organisasi
serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu Faktor Internal dan Eksternal
yang secara tidak wajardan tidak legal menyalah
gunakan kepercayaan publik yang dikuasakan
kepada mereka untuk mendapatkan keuntun-
gan sepihak.
Faktor Politik

Salah satu kasus korupsi politik yang sering ter-


jadi adalah jual beli suara saat pemilihan. Cara
ini dilakukan oleh politisi atau partai politik un-
Pengertian tuk memenangkan pemilu dan mempertahankan
kekuasaan mereka. Salah satu jual beli suara
yang umum adalah "serangan fajar".
Politik merupakan salah satu faktor terjadinya
korupsi. Perilaku korup seperti penyuapan, poli-
tik uang merupakan fenomenayang sering ter- Contoh
jadi. Menurut Susanto korupsi pada level pe-
merintahan adalah dari sisi penerimaan, pencu-
rian barang-barang pulik untuk kepentingan
pribadi,tergolong korupsi yang disebabkan kon-
stelasi politik (Susanto, 2002).
Faktor Hukum

Hukum menjadi faktor penyebab korupsi jika banyak produk


hukum yang tidak jelas aturannya, pasal-pasalnya multitafsir, dan
ada kecenderungan hukum dibuat untuk menguntungkan pihak-
pihak tertentu. Faktor Hukum bisa lihat dari dua sisi, di satu sisi
dari aspek perundang-undangan dan sisi lain lemah nya pene-
gakan hokum.
Adanya peraturan perundang-undangan yang bermuatan kepentingan p
Kualitas peraturan perundang-undangan kurang memadai,
Peraturan kurang disosiasikan,
Sanksi yang terlalu ringan
Penerapan sanksi yang tidak konsisten dan pandang bulu,
Lemahnya bidang evalusi dan revisi peraturan perundang-undangan.
Faktor Ekonomi

Tingkat gaji yang tidak memenuhi standar hidup minimal pegawai meru-
pakan masalah sulit yang harus dituntaskan penyelesaiannya. Aparatur pe-
merintah yang merasa penghasilan yang diterimanya tidak sesuai dengan
kontribusi yang diberikan dalam menjalankan tugas pokoknya tidak akan da-
pat secara optimal dalam melaksanakan tugasnya. Selain rendahnya gaji pe-
gawai, banyak aspek ekonomi lain yang menjadi penyebab terjadinya ko-
rupsi, diantaranya adalah kekuasaan pemerintahan yang dibarengi dengan
faktor kesempatan bagi pegawai pemerintah untuk memenuhi kekayaan
mereka dan kroninya.
Faktor Organisasi
Organisasi dalam hal ini adalah organisasi
dalam arti yang luas, termasuk sistem pen-
gorganisasian lingkungan masyarakat.

Melalui tujuan organisasi para anggota dapat memiliki arah yang


jelas tentang segala kegiatan dan apa yang tidak, serta apa yang
harus dikerjakan dalam kerangka organisasi. Tindak pandu atas
kegiatan dalam organisasi oleh karenanya senantiasa berorien-
tasi kepada tujuan organisasi, baik disadari maupun tidak.

Kemudian dari aspek organisasi yang menyebabkan seseorang melakukan


korupsi antara lain adalah: kurang adanya sikap keteladanan kepemimpinan;
tidak adanya kultur organisasi yang benar; kurang memadainya sistem
akuntabilitas yang benar; serta kelemahan sistem pengendalian manajemen
dan pengawasan.
Faktor Internal & Eksternal
1. Faktor internal, merupakan faktor pendorong korupsi dari dalam diri, yang da-
pat dirinci menjadi :
2. Faktor eksternal, pemicu perilaku korup yang
a. Aspek perilaku individu
disebabkan dari luar diri
Sifat tamak atau rakus manusia Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi
Aspek ekonomi
Moral yang kurang kuat
Aspek politis
Gaya hidup yang konsumtif Aspek organisasi

b. Aspek sosial
Perilaku korup dapat terjadi karena dorongan keluarga, kaum behavioris men-
gatakan bahwa lingkungan keluarga lah yang secara kuat memberi dorongan bagi
seseorang untuk melakukan korupsi dan mengalahkan sifat baik seseorang yang
sudah menjadi traits pribadinya. Lingkungan dalam hal ini malah memberikan
dorongan dan bukan memberikan hukuman pada orang ketika ia menyalahgu-
nakan kekuasaannya.
Cara atau Upaya untuk Memberantas Korupsi
Kerjasama Internasional
Upaya lain yang dapat dilakukan dalam
Pemantauan dan Evaluasi
memberantas korupsi adalah melakukanker-
:-)
Melalui pemantauan danevaluasi dapat jasama internasional baik dengan negara
dilihat strategi atau program yang suk- lain maupun dengan International NGOs.
ses dan gagal. Program yang suksesse- Pencegahan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
baiknya silanjutkan, sementara yang ga-
gal dicari penyebabnya. Salah satu upaya memberantas korupsi
adalah dengan memberi hak kepada
masyarakatuntuk mendapatkan akses
Pencegahan Korupsi di sektor Publik terhadap informasi.
Salah satu cara mencegah korupsi
^_^
adalah dengan mewajibkan peja- Pembentukan Lembaga Anti Korupsi
bat publik melaporkandan
mengumumkan jumlah kekayaan Membentuk lembaga independen yang
yang dimiliki baik sebelum dan khusus menangani korupsi. Di Indonesia
sesudah menjabat. bernama KPK (Komnas Pemberantasan Ko-
rupsi)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai