Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENALAN ALAT UKUR FISIKA

Dosen Pengampu : Helina Helmy M.Sc

OLEH :
Fahira giyanti 2013551005
Faradilla maharani 2013351006
Hesi nirva diana 2013351007
Laila Atika Hsb 2013351008

SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN POLIKTEKNIK KESEHATAN KEMENKES


TANJUNG KARANG
2021
1.SOUND LEVEL METER
Tujuan
Sound meter level adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui ukuran kebisingan atau suara
dengan melihat tekanan suara
Alat ini adalah alat pengukur elektronik yang digunakan untuk mengukur dan merekam tingkat tekanan
suara. Perangkat ini sebagian besar digunakan untuk menentukan apakah suara suatu daerah aman atau
tidak. Alat ini juga digunakan di lokasi konstruksi dan beberapa fasilitas manufaktur yang menghasilkan
suara keras dalam jangka waktu yang lama. Stadion dan arena olahraga adalah contoh tempat yang juga
memiliki meteran tingkat suara
Gambar Sound Meter Level :

Fungsi Sound Meter Level :


Sound meter level memiliki mikrofon di dalamnya, sama seperti alat perekam suara. Alat ini memiliki layar
atau panggangan untuk melindungi membran atau kartrid yang bergerak di dalamnya. Ketika gelombang
tekanan suara bertabrakan dengan membran, ini menyebabkan membran bergerak maju dan mundur di
dalam alat. Membran
kemudian menciptakan arus listrik. Semakin banyak membran bergerak, semakin banyak arus listrik yang
dihasilkannya.
Meteran tingkat suara kemudian mengukur kekuatan arus listrik yang dihasilkan oleh membran dan
mengubahnya menjadi tampilan angka. Karena sebagian besar alat ini digunakan untuk menentukan suara
di area tertentu, penentuan level aman mungkin sedikit rumit. Hal ini dikarenakan beberapa suara
mungkin tidak menyebabkan kerusakan pendengaran permanen jika hanya terpapar dengan sepersekian
detik atau beberapa detik.
Karena itu, alat ini akan mengukur berbagai tingkat suara selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Kemudian menghitung volume rata-rata dari lokasi tertentu. Hal ini juga berguna untuk menyimpan
informasi tentang suara maksimal yang boleh digunakan. Setelah perhitungan rata-rata dilakukan,
pengukur suara dapat secara akurat menentukan keras suara. Hal ini akan menghasilkan jawaban apakah
area yang tersebut memiliki suara yang dapat menyebabkan kerusakan pendengaran dalam waktu lama.
Jenis Jenis Sound Meter Level :

Ada dua jenis alat untuk mengukur tekanan suara, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Toleransi kelas 1 dan kelas 2
ini diperlukan sebagai cara untuk menghadapi variasi dalam suara. Variasi suara disebabkan oleh
berbagai komponen elektronik yang digunakan di dalam suatu area. Kelas pengukur tingkat kebisingan
ditentukan oleh standar internasional yang relevan. Alat ini ditentukan oleh Standar Internasional seperti
IEC 61672-1: 2013 atau BS EN 61672-1: 2003.
Standar-standar ini menentukan berbagai kriteria akurasi, kinerja, dan kalibrasi yang kompleks dan harus
dipenuhi agar sesuai dengan kerjanya. Dalam Standar, ada dua tingkat toleransi yang diijinkan dan ini
dikenal sebagai kelas 1 dan kelas 2. Kelas 1 lebih akurat dibandingkan dengan kelas 2.
Pengukur suara kelas 1 sering disebut pengukur level tinggi dan pengukur level kebisingan kelas 2 adalah
pengukur standart. Anda dapat menggunakan kelas 1 karena memiliki toleransi yang lebih sempit juga
memiliki respons yang lebih akurat. Alat kelas 1 dapat mengukur suara pada frekuensi yang lebih luas
daripada kelas 2. Oleh karena itu, kelas 1 dipandang lebih akurat daripada kelas 2. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa meteran kelas 2 memiliki toleransi yang lebih luas oleh sebab itu hasilnya kurang
akurat.

Cara Menggunakan Sound Meter Level :


Cara kerja pengukur suara terlihat cukup sederhana. Alat ini memiliki tongkat runcing di bagian atas,
yang merupakan mikrofon untuk mengambil sampel dalam mengukur suara. Antena ini menjauhkan
mikrofon dari badan instrumen, memotong pantulan, dan memberikan pengukuran yang lebih akurat.
Sirkuit elektronik mengukur suara yang terdeteksi oleh mikrofon. Bagian ini akan memperkuat dan
menyaring ukuran suara dengan berbagai cara sebelum menampilkan pembacaan pada layar LCD digital.
Cara Kerja Sound Meter Level :
lat pengukur suara ini menggunakan mikrofon kondensor elektrik yang dipasang di ujung bagian. Output
dari mikrofon ini dimasukkan ke dalam rangkaian filter, amplifier, integrator, dan sirkuit untuk
menghasilkan pengukuran tingkat standar suara. Alat ini juga menggunakan mikrofon terarah, yang harus
diarahkan ke arah sumber kebisingan.
Jika alat ini tidak beroperasi dengan baik, silahkan periksa terlebih dahulu apakah baterai sudah terisi
penuh dan alat dalam kondisi menyala. Gunakan kabel untuk menghubungkan alat ke perangkat lunak
pengumpulan data sehingga data dapat ditampilkan pada layar hasil
2.Anemometer

Anemometer merupakan salah satu alat pengukur yang mempunyai bentuk cukup unik. Sekilas bentuk
dari alat ini mirip dengan sebuah hiasan dan juga mainan anak – anak. Tetapi bentuk alat tidak sebaiknya
disepelekan karena fungsi dari alat ini cukup bermanfaat, khususnya untuk mengetahui perkiraan cuaca.
Pengertian Anemometer :
Daftar Isi
Pengertian dari anemometer secara umum yaitu sebuah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan
tingkat kecepatan angin. Alat ini menjadi alat utama dan sangat dibutuhkan oleh lembaga / badan
meteorologi, klimatologi dan geofisika / BMKG.
Kata anemo sendiri diambil dari bahasa Yunani, yaitu kata anemos. Arti dari kata anemos sendiri yaitu
angin / udara. Alat ini mulai diperkenalkan untuk pertama kali pada 1450 oleh Leon Battista Alberti. Dia
adalah salah satu arsitek dari Italia.
Cara kerja dari alat ini sangat simple dan hampir sama dengan kincir angin belanda. Anemo meter harus
diletakkan di tempat luar ruangan. Lalu alat ini akan bergerak saat tertiup angin. Bagian baling – baling /
mangkok akan berputar sesuai dengan arah mata angin.
Jika putaran dari baling – baling semakin besar, berarti angin sangat kencang. Sebaliknya jika
anemometer tidak bergerak, maka tidak ada angin sama sekali. Di bagian bawah anemometer terdapat
suatu alat yang berfungsi untuk menghitung tingkat kecepatan angin dalam 1 detik.
Fungsi Anemometer :
Fungsi dari anemometer cukup terbatas dan bukan termasuk ke dalam alat yang cukup multifungsi.
Fungsinya pun hanya sebatas akan hal yang berhubungan dengan angin dan cuaca. Inilah fungsi dari alat
ini :
Untuk mengukur tingkat kecepatan angin.
Dapat digunakan sebagai alat dalam melamar / memperkirakan cuaca pada hari berikutnya.
Untuk memperkirakan tinggi / besarnya gelombang laut. Fungsi dari anemometer yang satu ini
dipergunakan oleh para nelayan dan orang yang bekerja di kapal, baik kapal pesiar / kapal biasa.
Untuk memperkirakan kecepatan arus laut yang dapat dimanfaatkan saat berlayar.
Untuk memperkirakan arah dari arus laut. Fungsi yang satu ini juga sangat bermanfaat saat berlayar.
Untuk mengetahui besarnya tekanan angin.
Jenis Anemometer :

1. Velocity anemometer.
Fungsi dari alat ini untuk mengukur angin dan cuaca. Velocity sendiri terbagi ke dalam 7 jenis, yaitu :
– Cup anemometer.
Jenis dari anemometer ini pertama kali diperkenalkan oleh dr John Thomas Romney Robinson pada 1846.
Dia adalah ilmuwan dari Armagh Observatory.
Ciri dari alat ini yaitu mempunyai baling – baling yang berbentuk cup / setengah lingkaran / mangkok
kecil. Jumlah dari cup tersebut yaitu 3 buah. Ketiga buah cup tersebut terpasang di bagian tangkai pada
alat ini dan dapat berputar.
Aliran udara akan bertiup dan melewati ketiga cup tersebut. Lalu semua cup akan berputar sesuai dengan
arah angin. Lalu setiap putaran poros terhitung dalam periode waktu tertentu. Kemudian akan ditetapkan
kecepatan rata – rata dari putaran jumlah keseluruhan putaran tersebut.
– Windmill anemometer.
Bentuk dari alat ini sangat mirip dengan kincir angin / baling – baling. Bentuk dari baling – baling
panjang dan vertikal. Untuk alat ini selalu mempunyai pergerakan arah angin yang sama. Jadi tidak dapat
digunakan dalam mengetahui arah angin. Sehingga cara kerja dari alat ini sama dengan ventilasi pada
bangunan dan daerah tambang. Tetapi hasil dari putaran dapat memberikan perhitungan angin yang
sangat maksimal dan mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi.
– Hot wire anemometer / anemometer kawat panas.
Untuk jenis dari alat ukur satu ini terbuat dari kawat halus yang telah dipanaskan. Beberapa dari jenis alat
ini telah dilengkapi dengan layar digital. Jadi sangat mudah untuk mengetahui perhitungan angin. Cara
kerja dari alat ini yaitu angin akan mengalir melalui kawat. Kawat tersebut dilengkapi dengan efek
pendingin. Lalu alat ini akan menunjukkan angka yang merupakan besarnya kecepatan angin.
Alat ini memiliki frekuensi dan resolusi yang cukup tinggi. Jadi perhitungannya jauh lebih tepat dan
akurat. Sehingga sangat cocok digunakan dalam studi arus turbulen.
– Laser doppler anemometer.
Alat yang satu ini memanfaatkan sinar laser yang terbagi menjadi 2 buah balok. Salah satu dari balik
tersebut mengelilingi anemometer. Partikel yang mengalir dengan molekul udara akan melewati dan
mendekat ke arah balok yang mencerminkan / backscatter, lalu lampu kembali ke arah detector.
Kemudian diukur oleh sinar laser.
Jika gerakan pada partikel besar, maka akan menghasilkan suatu pergeseran doppler guna mengukur
tingkat kecepatan angin pada sinar laser. Lalu digunakan dalam menghitung tingkat kecepatan partikel
udara yang berada di sekitar anemometer.
– Sonic anemometer.
Jenis anemometer ini termasuk alat baru dan baru dikembangkan pada 1950. Alat ini dilengkapi dengan
gelombang ultrasonic yang akan mengukur kecepatan angin. Pengukuran dari kecepatan angin diatur
dalam jam terbang akan sonic pulse / tekanan ultrasonic diantara pasangan transduser.
– Acoustic resonance anemometer.
Jenis anemometer ini termasuk ke dalam jenis alat baru. Alat ini diciptakan oleh dr Savvas Kapartis pada
2000 dan telah mengantongi lisensi dari AcuRes. Untuk alat ini sangat bergantung pada pengukuran
penerbangan. Lalu dilengkapi dengan sensor resonansi akustik.
– Ping pong ball anemometers.
Alat ini memanfaatkan bola ping pong yang dilekatkan pada sebuah string. Cara kerjanya yaitu angin
yang bertiup akan menggerakkan bola ping pong. Lalu gerakan tersebut akan dihitung sesuai dengan
putaran bola. Alat ini menjadi alat yang paling simple diantara alat lain karena mudah dibuat. Lalu juga
sering dijadikan sebagai latihan praktik sekolah.
2. Pressure anemometer.
Anemo meter digunakan untuk mengukur tekanan angin. Jenis dari pressure anemo meter terdiri dari 2,
yaitu plate anemo meter dan tube anemo meter.
– Plate anemometer.
Alat ini hanya berbentuk piringan datar. Untuk menghasilkan pengukuran yang tepat, alat ini sebaiknya
diletakan di ketinggian. Plate anemometer pertama kali menjadi anemometer pertama. Sayangnya untuk
alat ini sempat diabaikan. Hingga tahun 1664 alat ini kembali ditemukan dan dikembangkan oleh Robert
Hooke.
– Tube anemometer.
Untuk anemometer ini ditemukan oleh James Lind pada 1775. Bentuk dari alat ini sangat berbeda
daripada anemometer sebelumnya, begitu pula dengan cara kerjanya. Alat ini terdiri atas kaca tabung
dengan bentuk U. Di dalam tabung terdapat cairan manometer sebagai pengukur tekanan.
Salah satu ujung tabung berbentuk melengkung dengan arah horizontal untuk menghadapi angin. Ujung
lainnya berbentuk sejajar dan tegak lurus. Cara kerja dari alat ini yaitu angin yang bertiup ke dalam ujung
yang melengkung. Sehingga membuat peningkatan pada ujung tabung lainnya. Jadi menjadikan indikasi
kecepatan angin.
Cara Menggunakan Anemometer :

Cara menggunakan alat ini sangat mudah. Hanya dengan meletakkan alat ini di luar ruangan dan tempat
terbuka. Lalu akan menghasilkan perhitungan dengan sendirinya.
Cara Kerja Anemometer :
Untuk cara kerja dari anemometer ini sangat unik. Karena setiap jenis anemometer mempunyai cara kerja
yang berbeda – beda. Sebab indikasi yang terdapat pada setiap alat berbeda – beda. Untuk Anemometer
Mangkok cara kerjanya berdasarkan panjang putaran (keliling) dikalikan jumlah putaran yang dihasilkan
dari tiupan angin dibagi dengan satuan waktu, yang dari hasil tersebut kemudian dicatat oleh mesin
pencatat pada alat tersebut.
Contoh menghitung kecepatan angin : (keliling x jumlah putaran)/detik = m/detik
Manfaat dari alat anemometer ini cukup bermanfaat untuk mengetahui perkiraan cuaca. Jadi dapat
mengantisipasi cuaca buruk.
3.Barometer :
Barometer merupakan suatu alat dipergunakan untuk meramalkan cuaca dalam suatu wilayah. Ketepatan
akan kondisi cuaca yang akan datang sangat tepat. Alat inilah yang menjadi penentu terjadinya suatu
cuaca ekstream.
Pengertian Barometer:
Daftar Isi
Pengertian Barometer secara harfiah diambil dari bahasa Yunani yaitu dari kata baros dan metron. Arti
dari kata baros berarti berat atau bobot. Sedangkan arti dari kata metron ialah ukuran.
Penemu dari alat ini masih simpang siur. Sebab ada beberapa prediksi hak paten untuk alat ini. Mulanya
hak paten akan penemu alat ini adalah Evangellista Torricelli tahun 1643. Tetapi terdapat suatu sumber
yang menyatakan bahwa Evangellista Torricelli bukanlah penemu alat ini yang sesungguhnya.
Pada tahun sebelumnya tepatnya pada 23 Juni 1630, Galileo Galilee telah memperoleh suatu surat
perintah dari Giovanni Battista melakukan suatu percobaan di atas bukit yang setinggi 21 meter.
Sayangnya percobaan yang telah dilakukan oleh Galileo Galilee mengalami kegagalan.
Faktor penyebab kegagalan dari percobaan tersebut adalah tekanan vacum. Pada ketinggian tersebut titik
didih menjadi tinggi dan tekanan udara sangat rendah. Sehingga alat tersebut tidak berfungsi sama sekali.
Disamping pemilik hak paten dari alat tersebut, baik Galileo Galilee secara tidak langsung telah
memberikan suatu petunjuk atas percobaan tersebut. Kuncinya terletak pada penggunaan cairan yang
seharusnya mempunyai massa yang lebih tinggi daripada air.
Karena percobaan yang telah dilakukan oleh Evangellista Torricelli berhasil, dialah yang dinobatkan
secara resmi atas penemu alat tersebut. Meskipun dia hanya menyempurnakan sebuah penemuan dari
Galileo Galilee yang gagal.
Disamping dari penemu alat tersebut, seorang ilmuwan yang berasal dari Irlandia memperkenalkan alat
tersebut kepada semua orang. Ilmuwan tersebut adalah Robert Boyle.
Bagian – Bagian Barometer:
Alat ukur ini mempunyai beberapa jenis. Masing – masing memiliki bagian yang berbeda – beda.
Perbedaan tersebut terletak pada jenis alat yang dijadikan sebagai pengukur tekanan suhu. Misalnya pada
jenis digital hanya mempunyai bagian yang berupa layar, beberapa tombol, pengisi daya dan lain – lain.
Macam-Macam Barometer:
1. Air raksa.
Jenis dari alat pengukur tekanan suhu ini menggunakan air raksa sebagai petunjuk tekanan. Alat ini
mempunyai 2 buah tabung / kolom merkuri yang berisi air raksa.
Cara kerja alat ini hanya dengan memperhatikan gerakan air raksa yang terdapat pada kolom merkuri.
Jika terjadi cuaca buruk seperti badai, kolom merkuri terdapat pada tekanan yang rendah. Sebaliknya jika
kolom merkuri tersebut berada dalam tekanan tinggi, maka cuaca berada dalam kondisi normal.
2. Air / termometer Goethe.
Alat pengukur tekanan suhu mempunyai bentuk yang sangat unik menyerupai teko air. Alat ini
mempunyai 2 buah tabung yang saling berhubung, yaitu tabung besar dan tabung kecil. Pada tabung besar
mempunyai sebuah tutup yang sangat rapat. Sedangkan ujung tabung kecil berlubang.
3. Aneroid.
Alat ini berbentuk analog. Cara membaca alat ini cukup rumit alat ini diciptakan tahun 1843. Alat ini
terdiri dari wadah yang masih ke dalam bentuk logam. Logam tersebut mempunyai ciri khas sangat elastis
dan lentur. Nama dari logam tersebut adalah kapsul aneroid. Aneroid sendiri merupakan sebuah logam
buatan hasil campuran antara tembaga dan berilium.
Aneroid tersebut dapat mengembang dan menyusut dengan sendirinya sesuai dengan kondisi alam /
tekanan suhu sekitar. Jarum tersebut pun akan menunjukkan arah besarnya tekanan suhu.
4. Barograf.
Barograf ini merupakan sebuah alat yang dipergunakan dalam ahli /badan meteorologi. Alat ini juga suatu
cara dalam mempelajari sebuah iklim dengan sangat efektif. Sebab alat ini mempunyai sebuah media
yang umumnya berupa kertas yang berfungsi sebagai record / catatan. Hasil dari record barograf disebut
dengan barogram.
Alat ini terdiri dari logam yang berbentuk silinder. Logam tersebut mempunyai lengan yang berfungsi
sebagai pena.
5. Digital.
Alat ini merupakan jenis terbaru dari Barometer. Alat ini memiliki sebuah layar yang menunjukkan
besarnya tekanan suhu dengan sangat tepat.
Cara Menggunakan Barometer:
Pada era ini, penyebaran atas informasinya sangat cepat dan mudah, hanya dengan media sosial. Setiap
instansi pemerintah pun telah mempunyai beberapa akun sosial media yang selalu update semua
informasi, terutama informasi dalam kategori darurat.
Kini alat ini pun diperjual belikan secara bebas. Sehingga tidak perlu lagi bergantung pada informasi yang
beredar. Namun dapat mengetahui dengan sendiri bagaimana keadaan iklim yang hendak terjadi.
Cara menggunakan barometer harus tepat, supaya dapat menghasilkan informasi yang tepat. Penggunaan
dari alat ini tidak semudah menggunakan termometer. Tetapi harus memperhatikan beberapa hal. Sebab
jika tidak digunakan dengan tepat, akan menghasilkan informasi yang kurang tepat pula.
Cara kerja Barometer:
Untuk jenis air raksa harus diletakkan pada ketinggian >300 meter dan jangan diletakkan di tempat yang
cukup tinggi. Kemudian harus mengkalibrasinya terlebih dahulu.
Letakkan di ruangan yang kering, tertutup / terhindar dari sinar matahari dan tidak terdapat pendingin /
penghangat ruang. Suhu yang terlalu dingin dan panas dapat mempengaruhi kinerja alat ini. Cara kerja
barometer ini akan berbunyi secara otomatis jika tekanan air raksa naik. Segera mengecek ketika alat
berbunyi.
Sedangkan untuk aneroid mempunyai cara kerja yang berbeda dengan jenis air raksa. Bagi yang tinggal di
dataran rendah tidak perlu memperhatikan letak. Sebab sebagian besar telah diatur pada tingkat dasar
permukaan laut.
Jenis aneroid harus diatur terlebih dahulu sesuai dengan kondisi suhu di wilayah tersebut. Caranya dengan
memutar sekrup setting menggunakan obeng.
Karena alat ini tidak mempunyai alarm. Ketahui juga penggunaan aneroid lain terlebih dahulu. Supaya
dapat mengetahui besarnya tekanan suhu pada wilayah tersebut. Apabila pengaturan aneroid berbeda,
akan menghasilkan informasi yang berbeda pula.
Cara Membaca Barometer:
Cara membaca Barometer jenis digital sangat mudah. Karena terdapat suatu informasi besarnya tekanan
suhu dengan tepat. Kelebihan dari jenis ini mempunyai suatu fitur yang berupa sensor untuk mengalibrasi
secara otomatis. Jenis inilah yang sangat efektif digunakan pada daerah pegunungan ataupun bagi
penghuni apartemen.
Fungsi Barometer:
Alat ini mempunyai fungsi yang sangat berguna bagi setiap orang. Sayangnya fungsi barometer hanya
efektif pada beberapa instansi / jenis pekerjaan tertentu yang sangat membutuhkan perkiraan cuaca.
Sedangkan untuk bidang lain, sama sekali tidak begitu membutuhkan alat ini. Hal ini disebabkan sama
sekali tidak membutuhkan informasi perkiraan cuaca setiap saat.
Berikut ini adalah jenis instansi yang membutuhkan perkiraan cuaca :
Badan meteorologi.
Instasi ini sangat membutuhkan perkiraan cuaca. Sebab instasi ini mempunyai peran yang sangat penting
bagi sumber informasi untuk setiap orang tentang ramalan cuaca.
Penerbangan dan pelayaran
Bidang pekerjaan sangat membutuhkan suatu perkiraan cuaca untuk memutuskan jadwal pelayanan /
penerbangan. Selain itu dapat melakukan persiapan terlebih dahulu untuk menanggulangi resiko cuaca
ekstream.
Pendidikan meteorologi.
Salah satu cara untuk mempelajari ilmu meteorologi adalah dengan mengamati laju tekanan alat tersebut.
Sehingga dapat memahami dengan mudah arti dari setiap tekanan suhu.
Industri informatika.
Alat pengukur suhu kini dimanfaatkan oleh perusahaan – perusahaan informatika, terutama dalam bidang
software aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suatu software / aplikasi alat pengukur tekanan
suhu yang dapat diaplikasikan melalui smartphone / pc.
4.Termometer :
Termometer – Anda tentu pernah merasakan tubuh menjadi dingin maupun panas. Hal tersebut
dikarenakan tubuh mempunyai suhu yang berubah-ubah sesuai dengan suhu disekitarnya.
Untuk mengetahui suhu tubuh, Anda dapat memanfaatkan thermometer untuk
mengukurnya. Termometer sendiri terdiri dari beberapa macam yang dapat Anda pilih sesuai dengan
kebutuhan.
Termometer:
Pengertian Termometer
Thermometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu ataupun alat yang digunakan untuk
menyatakan derajat dingin atau panas suatu benda. Alat ini memanfaatkan termometrik dari zat, yaitu
perubahan dari sifat-sifat zat yang disebabkan karena perubahan susu dari zat tersebut.
Zat cair termometrik yaitu zat yang mudah mengalami suatu perubahan fisis ketika dipanaskan maupun
didinginkan, misalnya alkohol dan air raksa. Pengertian Thermometer adalah alat ukur yang digunakan
untuk mengukur suhu atau temperatur maupun perubahan suhu. Kata Thermometer berasal dari bahasa
latin yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya untuk mengukur.
Fungsi Termometer
Pada dasarnya Fungsi Thermometer yaitu sebagai alat mengukur suhu. Suhu yang diukur juga bermacam-
macam. Di bidang kedokteran, thermometer berfungsi untuk mengukur suhu tubuh manusia untuk
mengetahui tubuh seseorang demam atau tidak. Thermometer juga berfungsi untuk mengetahui suhu oven
untuk memasak, suhu kamar dan sebagainya.
Macam Macam Termometer.
1. Termometer Alkohol.
Salah satu Macam Macam Thermometer yaitu Thermometer Alkohol dimana isi cairan alat ukur yang
digunakan yaitu alkohol. Cairan Alkohol lebih peka dibanding dengan air raksa sehingga pemuaian pada
perubahan volume akan terlihat jelas. Thermometer yang sering disebut thermometer minimum
dikarenakan dapat mengukur suhu yang sangat rendah sekalipun.
Misalnya untuk mengetahui suatu gaya gravitasi bumi, alat ukur tinggal diletakkan pada bidang mendatar.
Ketika suhu dingin, alkohol akan bergerak ke kiri dan membawa indeks penunjuk berwarna. Sedangkan
ketika suhu naik, indeks penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya. Meskipun cairan alkohol
mengembang dan bergerak ke arah kanan.
2. Termometer Air Raksa.
Jenis thermometer yang selanjutnya yaitu thermometer air raksa yang merupakan alat pengukur suhu
dengan cairan yang menggunakan air raksa sebagai pengisinya. Thermometer jenis ini lebih sering
digunakan dibandingkan dengan thermometer alkohol. Karena alat ukur suhu dapat mengukur hingga suhu
yang sangat tinggi.
Ketika suhu panas, air raksa akan memuai sehingga air raksa pada tabung kaca akan naik. Ketika suhu
mengalami penurunan atau turun, air raksa akan tetap berada pada posisi suhu panas. Hal tersebut terjadi
karena adanya kontraksi yang menghambat air raksa untuk kembali pada keadaan semula.
Jika Anda ingin mengembalikan air raksa ke posisi awal, Anda harus mengocok-ngocok thermometer
tersebut dengan kuat. Sehingga air raksa akan kembali pada posisi mula-mula atau pada keadaan semula.
3. Termometer Digital
Thermometer Digital menjadi salah satu jenis thermometer yang paling umum digunakan dan dianggap
paling akurat. Alat ukur yang satu ini memiliki beberapa bentukk. Bentuk yang paling umum yaitu
berbentu memanjang dan terdapat sebuah sensor pada ujungnya yang menjadi pengukur suhu ketika
menyentuh bagian tubuh seseorang. Sensor panas elektronik ini berguna untuk merekam suhu tubuh baik
melalui mulut, ketiak maupun dubur.
Bagian Bagian Termometer.
Ada Bagian Bagian Thermometer yang umumnya ada pada alat ukur tersebut :
Tabung Gelas.
Tabung Gelas adalah badan thermometer yang didalamnya berisi komponen utama seperti skala dan pipa
kapiler.
Pipa Kaca.
Pipa kaca atau pipa kapiler adalah tabung sempit yang berisi zat cair seperti air raksa maupun alkohol.
Fungsi dari pipi yaitu menjadi tempat terjadinya pemuaian zat cair tersebut. Ketika zat cair memuai maka
zat tersebut akan naik keatas pipa kapiler. Ketika suhu mulai menurun, zat cair akan menyusut dan turun
ke bawah.
Skala.
Skala merupakan bagian thermometer yang berupa garis-garis berisi angka. Fungsi dari bagian ini untuk
menunjukkan derajat celsius suatu benda. Semakin besar angka pada skala, maka semakin besar pula
suhu benda tersebut.
Zat Cair Pengisi Thermometer.
Zat cair pengisi thermometer menjadi bagian terpenting karena berfungsi sebagai komponen dalam
mengindikasikan derajat suhu suatu benda. Ketika panas. Zat cair atau raksa akan memukau. Sebaliknya
ketika sugu benda rendah atau dingin, maka zat tersebut akan menyusun.
Lekukan
Lekukan biasanya terdapat pada kolom raksa thermometer badan. Bagian ini berfungsi agar zat cair yang
telah memuai tidak mudah turun kembali. Sebelum thermometer digunakan, pengguna harus mengibas-
ngibaskan alat ukur terlebih dahulu agar air raksa turun pada posisi semula.
Tandon.
Tandon atau reservoir adalah bagian paling bawah pada thermometer. Bagian ini berfungsi sebagai titik
tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya menggunakan thermometer.
Ketika terjadi sentuhan antara tandon dan benda, maka akan terjadi perpindahan kalor secara konduksi.
Sehingga suhu tandon akan berubah mengikuti suhu benda dan zat cair didalam pipa kapiler akan memuai
atau menyusut sesuai suhu derajat pada benda tersebut.
Cara Menggunakan Termometer.

Berikut ini beberapa Cara Menggunakan Thermometer badan digital dengan mudah.
Cara menggunakan Thermometer Digital di mulut.
Menggunakan thermometer digital di mulut dapat dilakukan oleh semua umur. Namun lebih
direkomendasikan untuk anak diatas 4 tahun. Pertama, pastikan tidak ada makanan atau minuman yang
masuk ke dalam mulut kurang lebih 15 menit terakhir. Kemudian buka mulut anak dan letakan sensor
thermometer di bawah mulut. Tutup mulut hingga terdengar bunyi “biip” yang menandakan alat ukur
sudah selesai mengukur suhu.
Cara menggunakan Thermometer Digital dibawah ketiak.
Penggunaan Thermometer Digital di bawah ketiak dapat dilakukan oleh siapa saja. Caranya yaitu lepas
baju terlebih dahulu kemudian himpit thermometer di ketiak. Pastikan bahwa bagian sensor thermometer
bersentuhan langsung dengan kulit. Tahan hingga thermometer berbunyi dan selesai mengukur suhu.
Cara Menggunakan Thermometer Digital di Anus.
Menggunakan thermometer digital dianus biasanya dilakukan pada bayi yang usianya di bawah 3 bulan.
Caranya mengoleskan pelembab pada bagian anus terlebih dahulu. Tempatkan thermometer sekitar ½
inchi ke dalam anus dengan lembut. Tahan alat ukur tersebut menggunakan tangan dan tunggu hingga
sensor berbunyi.
Cara Kerja Termometer
Cara Kerja Thermometer secara garis besar yaitu:
Ketika zat cair terkena atau dikenai panas (berupa panas dari benda), maka zat cair pada tandon akan
mengembang atau memuai.
Karena zat cair dalam tandon memuai, maka zat cair akan masuk kedalam kapiler. Selanjutnya, zat
tersebut berhenti pada skala suhu tertentu. Nah, skala tersebut yang menunjukkan suhu benda yang
bersangkutan.
Thermometer menjadi salah satu alat ukur yang mampu membantu urusan manusia. Salah satunya di
bidang kesehatan. Dengan adanya termometer, para dokter maupun orang biasa pun dapat mengetahui
mengenai kesehatannya, entah suhu badannya normal maupun sedang demam.
5.Lux Meter

Lux Meter – Sebenarnya, apakah penting menggunakan lux meter itu? Tak dapat di pungkiri jika cahaya
atau penerangan adalah salah satu komponen yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal
tersebut dikarenakan semua orang sadar dan menyadari jika selalu membutuhkan cahaya.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat cahaya di setiap ruangan tentunya berbeda-beda,
bergantung pada fungsi ruangan tersebut. Untuk itu penting sekali menggunakan alat yang mampu
melihat seberapa besar intensitas cahaya yang ada dalam suatu ruangan agar bisa disesuaikan dengan
kebutuhan penggunanya.
Luxmeter dan Penjelasannya:
Daftar Isi
Berikut ini beberapa materi mengenai pengertian, jenis, dan satuan lux meter yang telah kami ringkas.
Pengertian Lux meter:
Luxmeter merupakan sebuah alat yang mampu mengetahui serta mengukur seberapa besar intensitas
cahaya yang berada di suatu tempat. Tentunya bukan rahasia umum lagi jika setiap tempat memiliki
ukuran penerangan yang berbeda-beda, hal tersebut ditentukan oleh faktor kebutuhan yang melekat.
Jenis Lux meter:
Dalam perkembangannya, alat ukur cahaya tersebut dikelompokkan menjadi 2 jenis yang memiliki fungsi
sama melainkan media pengukurannya berbeda.
Lux meter Analog.
Alat ukur cahaya jenis analog dalam mengetahui besarnya intensitas cahaya menggunakan dua skala,
yakni yang terletak di atas dan di bawah. Terdapat kisaran skala 60 untuk yang terletak di atas, kemudian
skala 60 untuk yang terletak di bawah. Skala tersebut merupakan penentu besar kecilnya intensitas cahaya
yang ada, maka semuanya nantinya jumlah intensitas cahaya yang keluar bergantung pada skala yang
digunakan.
Lux Meter Digital.
Sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan alat ukur cahaya jenis digital, karena dinilai lebih
cepat dan praktis. Terdapat tiga range yang berbeda pada skala pengukurannya, yakni A, B, dan C. Range
yang digunakan nantinya berpengaruh pada pengukuran cahaya yang akan dihasilkan. Jika ingin
mendapatkan hasil yang akurat, sebaiknya gunakan range A karena memiliki jumlah lux hingga 2000.
Satuan Lux Meter :
Satuan Lux Meter adalah Lux, yang disimbolkan dengan lx sesuai dengan aturan SI atau Sistem Satuan
Internasional.
Fungsi Lux Meter:
Sesuai dengan namanya, fungsi alat tersebut adalah sebagai pengukur intensitas cahaya yang tersebar di
dalam suatu tempat. Penciptaan alat ukur cahaya tersebut dilatarbelakangi kesadaran kebutuhan cahaya
yang berbeda-beda di tiap ruangan, misalnya pada ruang kerja. Pencahayaan yang ada di ruang kerja
tentunya harus lebih terang daripada kamar tidur.
Hal tersebut karena mata harus dengan jelas menangkap segala hal dengan baik yang nantinya digunakan
untuk menunjang aktivitas kerja. Akan tetapi berbeda dengan kamar tidur yang tidak bermasalah
meskipun menggunakan pencahayaan tidak terlalu terang, sebab saat tidur akan lebih baik apabila tubuh
tidak menyerap terlalu banyak cahaya.
Lihat juga: Densitometer beserta Fungsinya
Bagian – Bagian Lux Meter:

Sama seperti media ukur lainnya, alat ini juga memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi berbeda-
beda. Bentuk alat ukur tersebut yang minimalis dan hampir menyerupai seperti handphone, tidak
membuatnya memiliki bagian-bagian yang rumit. Terdapat lima bagian penting dari alat ini yang perlu
Anda ketahui agar nantinya bisa menggunakan serta membaca hasilnya dengan mudah.
Layar panel.
Layar panel yang terdapat di dalam alat ukur ini memiliki ukuran persegi yang tidak terlalu lebar.
Fungsinya adalah untuk menampilkan hasil pengukuran yang sudah dilakukan menggunakan skala.
Semakin besar angka yang muncul menandakan semakin besar pula cahaya yang ada di tempat tersebut,
begitu juga sebaliknya semakin kecil angka yang muncul maka semakin kecil pula cahaya yang berada
dalam tempat yang diukur.
Tombol Off/On.
Setiap alat tentunya memiliki tombol off/on yang berfungsi untuk bisa menghidupkan dan mematikan,
sehingga penggunaannya juga dapat lebih diatur. Selain itu, dengan adanya tombol dapat berguna untuk
menghemat baterai yang ada pada alat tersebut, dan nantinya sama saja dengan menghemat listrik.
Tombol Range.
Tombol range adalah salah satu komponen yang sangat penting untuk digunakan dalam proses
pengukuran. Hal itu dikarenakan tombol inilah yang nantinya akan menentukan jangkauan pengukuran
hingga sebesar apa.
Zero Adjust VR.
Pada bagian ini berfungsi untuk mengatasi masalah alat yang berkaitan dengan pembagian tanda skala.
Apabila terjadi error, Zero adjust VR mampu mengembalikannya seperti semula, namun artinya Anda
juga harus mengulang kembali proses pengukuran dari awal.
Sensor Cahaya.
Bagian yang satu ini memiliki peran yang paling penting karena digunakan untuk menangkap cahaya
yang hendak diukur. Oleh karena itu pastikan untuk merawatnya dengan baik karena biasanya sensor
cahaya tersebut memiliki layar yang sangat sensitif. Selain itu, jangan lupa juga untuk rutin
membersihkannya menggunakan tisu atau kapas, dan pastikan agar tidak terkena air.
Cara Menggunakan Lux meter:
Sebelum menggunakan alat ukur cahaya tersebut pastikan terlebih dahulu baterainya masih terisi penuh.
Jika tidak akan sangat mengganggu apabila di tengah-tengah kegiatan mengukur baterai tiba-tiba habis.
Selain itu, ada lagi hal penting yang harus kamu perhatikan, yakni kondisi sensor cahaya.
Sensor cahaya memiliki layar sentuh yang cukup sensitif, sehingga kamu harus benar-benar menjaga
kebersihan dan juga ketika proses pengukuran harus ditempatkan pada sudut area yang tepat. Berikut
terdapat langkah-langkah prosedur penggunaan alat ukur cahaya tersebut yang sangat mudah untuk
dilakukan.
Langkah yang pertama adalah nyalakan alat terlebih dahulu dengan cara menekan tombol on atau yang
memiliki gambar bulat dengan garis di tengahnya.
Langkah yang kedua adalah pilih kisaran range untuk dijadikan patokan saat proses pengukuran. Tekan
tombol berwarna merah yang bertuliskan range, lalu pilih tiga kisaran level yang ditampilkan yakni 2.000
lux, 20.000 lux, dan 50.000 lux. Sebenarnya jika ingin mengukur cahaya alami lebih disarankan
menggunakan range 2.000 lux karena nanti hasilnya akan lebih jelas dan mudah untuk dibaca.
Lalu, langkah yang ketiga adalah mengarahkan sensor cahaya pada sudut area yang ingin diketahui
jumlah intensitas cahayanya. Pastikan untuk mengarahkan pada tempat yang strategis, agar nantinya
sensor yang diperoleh benar-benar akurat.
Kemudian setelah ketiga proses tersebut dilakukan dengan baik, Anda bisa menunggu sejenak dan
nantinya hasil dari pengukuran akan muncul pada layar panel. Cara membaca hasilnya bergantung pada
kisaran range yang dipilih, kemudian dikalikan dengan jumlah 1 lux.
Cara Kerja Luxmeter:
Alat pengukur cahaya tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat mendukung proses
pengukuran dengan baik. Di dalam alat ini juga dilengkapi dengan sel foto yang nantinya digunakan
untuk menangkap cahaya yang dibutuhkan oleh layar panel sensor cahaya.
Jenis sensor yang digunakan biasanya adalah photo diode, yang merupakan salah satu bagian dari sensor
optik. Yang terpenting adalah meletakkan sensor cahaya pada area pusat yang ingin diketahui tingkat
intensitas cahayanya.
Respons alat ini tentunya akan berbeda apabila terkena cahaya alami dan cahaya buatan, sebab memang
biasanya cahaya alami memiliki warna serta panjang gelombang yang sangat berbeda dengan cahaya
buatan.
Penggunaan luxmeter biasanya sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis maupun industri, akan tetapi bukan
berarti jika dalam kehidupan sehari-hari tidak penting menggunakan alat ukur tersebut. Setiap orang
tentunya ingin mendapatkan kapasitas cahaya yang cukup agar sensor dalam otak bisa menggunakannya
sesuai dengan porsi yang sudah dibutuhkan.

6.Higrometer :

Hygrometer, alat ini memang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Buktinya, beberapa
kegiatan yang membutuhkan eksistensi dari alat ini akan menjadi lebih tertata. Seperti pada kegiatan
budidaya jamur. Alat ini akan mengukur kelembaban dari ruangan di mana tempat jamur itu ditanam.
Alhasil, jamur pun bisa berkembang dengan sangat baik karena salah satu pengaturan itu. Tidak hanya
dalam kegiatan budidaya jamur saja.
Ternyata, alat ini sudah umum digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban kandang reptil, burung
walet, hingga penetasan telur. Fungsinya tentu agar makhluk hidup di dalamnya dapat berkembang biak
dengan baik. Jika di dalam produksi, higrometer biasa diletakkan di dalam Box suatu produk, katakanlah
kamera, yakni untuk menjaga kualitas dan keawetan produk.
Bayangkan jika produk yang sudah dipacking rusak atau berjamur, tentu akan merugikan perusahaan,
bukan? Itu mengapa perusahaan memerlukan alat ini untuk menunjang performa dari produk mereka. Jika
kita membahas mengenai voltmeter, amperemeter, mungkin sudah menjadi hal biasa karena istilah ini
sangat umum. Namun, berbeda dengan higrometer, tidak semua orang tahu tentang alat ini. Apakah
termasuk Anda juga? Lantas, daripada Anda bingung memikirkannya, mari simak ulasan seputar alat ini
juga seputar Hygrometer digital di bawah!
Pengertian Hygrometer
Untuk jenis yang standar, alat ini hanya bisa digunakan untuk mengukur cuaca yang umum saja, yakni
kering dan basah. Sedangkan untuk jenis lainnya merupakan bagian dari humiditas, sebuah perangkat
yang berkaitan dengan alat ukur kelembaban.
Berbicara mengenai skalanya, ada 2 skala pada higrometer. Pertama, skala untuk menunjukkan
kelembaban ruangan. Kedua, skala yang menunjukkan temperatur ruangan. Untuk mengetahui mana
skala yang muncul, Anda bisa meletakkannya di sebuah tempat yang ingin diukur kelembabannya.
Setelah beberapa saat, Anda akan mendapati huruf H yang menunjukkan skala kelembaban.
Selain higrometer standar, alat ukur ini memiliki versi lama yang bisa dipasang melekat dengan dinding.
Ya, hampir sama dengan termometer. Cara baca hasil dari pengukuran alat ini, Anda harus terlebih
dahulu memberikan udara pada alat ini dengan cara mengipas-ngipaskan.
Hygrometer sendiri dapat dikatakan sebagai perangkat yang menunjukkan suatu kelembapan atmosfer
dan persentase dari kelembaban yang ada di udara (RH). Di zaman yang serba modern ini, alat tersebut
biasa dimanfaatkan untuk melakukan peramalan cuaca sehingga orang akan tahu lebih cepat bagaimana
kondisi cuaca di wilayah mereka.
Cara Kerja Hygrometer

Dalam menjalankan tugasnya, alat ukur ini menggunakan dua termometer yang berguna untuk mengukur
suhu biasa dan suhu lembap. Untuk jenis pertama, air raksa akan dibiarkan kering untuk mengetahui suhu
yang sebenarnya. Sedangkan untuk jenis kedua akan dibiarkan basah untuk proses kondensasi uap air.
Fungsi Hygrometer:
Ada beberapa fungsi hygrometer yang mana sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun,
fungsi pokok dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kelembapan relatif atau dalam fisika kita
mengenalnya dengan istilah “RH” atau Relative Humidity. Berikut adalah kegunaan dari alat ini untuk
kegiatan sehari-hari:
Meramal cuaca di sekitar.
Mengetahui dan monitoring kelembapan laboratorium.
Mengetahui kelembapan dari ruang penyimpanan.
Berguna dalam kegiatan pembuatan tanaman.
Diletakkan di dalam Box penyimpanan barang (Misal: dry Box untuk penyimpanan kamera).
Dipakai untuk sebuah penelitian.
Cara Menggunakan Hygrometer:
Bagaimana menghitung Hygrometer? Cara menggunakan Hygrometer itu sangat sederhana, tidak jauh
berbeda dengan alat ukur termometer. Caranya yaitu dengan meletakkan alat ini di tempat yang ingin
diukur kelembapannya. Lalu, Anda hanya perlu menunggu beberapa saat saja dan kemudian baca skala
yang ditunjukkan. Skala yang terlihat umumnya ditandai dengan tanda persen (%) bersama dengan
derajat Celsius.
Pada alat-alat atau produk elektronik ataupun barang tertentu, peletakan hygrometer adalah untuk
mencegah munculnya jamur. Keberadaan jamur tentu akan membuat barang tersebut menjadi tidak awet
dan cepat rusak.
Lihat Juga: Macam Macam Termometer dan Fungsinya
Macam-macam Hygrometer:
Ada beberapa macam Hygrometer yang perlu kita ketahui. Berikut adalah ulasannya:
Hygrometer Logam.
Hygrometer logam biasa disebut dengan kertas jenis koil. Apa fungsi dari kertas coil ini? Kertas ini
memiliki fungsi untuk menunjukkan indikasi yang cepat terhadap perubahan kelembaban. Kertas ini
sering kali dipakai untuk perangkat yang terjangkau dengan akurasi yang terbatas. Cara kerja alat ini
adalah dengan mencari unit identik yang banyak ditunjukkan. Ini juga akan menunjukkan suatu
perbedaan yang dapat dilihat dari persentase 10% ataupun lebih.
Kelembaban pada alat ini nantinya akan terserap oleh strip kertas garam. Kertas itu sudah diresapi dan
juga menempel pada kumparan logam. Ini tentu akan menyebabkan perubahan bentuk yang dapat
diketahui dengan mudah. Indikasi dial akan terjadi jika terdapat perubahan panjang (analog dengan
termometer bimetal).
Higrometer Rambut Ketegangan.
Dari namanya saja, Anda bisa menebak jika alat ukur ini menggunakan rambut untuk pengukuran.
Rambut yang digunakan adalah rambut manusia dan hewan yang berada di bawah ketegangan.
Mekanisme yang ada pada dial atau skala dapat memperbesar panjang perubahan rambut dengan
kelembaban dan juga perubahan panjangnya.
Higrometer Elektronik:
Jika yang sebelumnya menggunakan rambut, maka hygrometer yang satu ini menggunakan Dewpoint. Ini
adalah temperatur yang mengondisikan bahwa suhu pada sampel udara lembap sedang dalam tekanan
yang konstan, yang mana dapat mencapai saturasi uap air. Pada temperatur ini, pendinginan akan
berlanjut ke hasil dalam larutan air.
Lalu, kita juga mengenal istilah cermin Chilled dewpoint yang merupakan instrumen yang sangat sering
dipakai. Dengan cermin tersebut dan juga mekanisme optoelektronik dapat mendeteksi proses kondensasi
yang terdapat pada permukaan cermin.
Umpan balik dari alat ukur ini nantinya yang akan mengendalikan suhu cermin. Tujuannya adalah untuk
melindungi keseimbangan yang dinamis antara penguapan dan juga kondensasi yang ada pada cermin.
Dari situlah, kita bisa mengukur suhu titik embunnya.
Bagian-Bagian Hygrometer:
berbicara mengenai alat ini, tentu tidak Afdol jika kita tidak mengetahui bagian-bagian pada alat ini.
Berikut ini adalah bagian-bagian hygrometer:
Skala Dry.
Bagian ini bisa dikatakan sebagai bagian utama karena fungsinya adalah untuk mengukur kelembaban
udara sekitar.
Skala Wet.
Bagian utama yang kedua adalah Skala Wet yang berguna dalam pengukuran suhu udara yang basah atau
jenuh atau lembap.
Sumbu.
Sumbu adalah bagian yang berfungsi untuk menghantarkan air ke skala wet.
Tabung.
Tabung pada alat ini berguna dalam penampungan air
Air.
Air ini sangat berguna dalam mengetahui suhu basah yang terdapat pada alat ini.

 7.viscometer

Mengenal viskometer
Viskometer adalah sebuah instrumen laboratorium. Alat ini memiliki fungsi utama untuk mengukur
viskositas. Apa itu viskositas? Viskositas merupakan kekentalan zat cair. Pada zat cair, sifat ini menjadi
ukuran untuk menentukan nilai perlawanan atas tegangan geser dari hasil pergeseran benda. Umumnya
viskositas ini terjadi karena interaksi antar molekul dalam cairan akibat adanya gerakan atau aliran.
Dalam praktiknya, kekentalan zat cair dibagi menjadi dua, kekentalan dinamik (kadang disebut juga
sebagai kekentalan absolut) dan kekentalan kinematis. Kekentalan zat cair dapat menjadi indikator apakah
sebuah zat cair ideal atau tidak. Zat cair yang ideal seharusnya tidak memiliki kekentalan. Untuk itulah
keberadaan viskometer sangat penting di laboratorium, terutama laboratorium yang media kerja utamanya
adalah zat cair.
Cara kerja viskometer
Meski saat ini viskometer sudah memiliki beragam tipe dengan kegunaannya masing-masing, pada
dasarnya cara kerja viskometer tetap sama. Alat ukur ini mengukur tingkat viskositas atau kekentalan zat
cair. Secara sederhana, viskometer mengukur viskositas dengan melihat kecepatan cairan mengalir
melalui gelas kapiler (pipa berbahan gelas dengan diameter kecil).
Apabila sebuah cairan mengalir dengan cepat melalui gelas kapiler, maka bisa dipastikan tingkat
viskositasnya rendah (cair). Namun jika sebuah cairan mengalir lambat saat dialirkan melalui gelas
kapiler maka tingkat viskositasnya bisa dibilang tinggi (kental). Walau begitu, saat ini viskometer modern
telah menambahkan beberapa faktor pengukur agar hasil yang didapat bisa lebih akurat.
Kegunaan viskometer
Ada banyak kegunaan viskometer dalam kehidupan. Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya,
kekentalan zat cair dapat menjadi indikator apakah zat cair termasuk ideal atau tidak. Hal ini sangat
berguna untuk industri air mineral. Perusahaan air mineral dapat memanfaatkan viskometer untuk
mengetahui apakah produk mereka termasuk zat cair ideal.
Di sisi lain, viskometer juga dapat dimanfaatkan oleh industri otomotif, terutama mereka yang menjadi
produsen oli kendaraan Viskometer dapat dimanfaatkan oleh para produsen oli kendaraan untuk
mengetahui tingkat kekentalan produk mereka agar sesuai dengan standar yang kendaraan bermotor.
Jenis-jenis viskometer
Ada beragam jenis viskometer. Namun yang paling sering digunakan ada tiga jenis, yakni Viskometer
Ostwald, Viskometer Hoppler, dan Viskometer Cone and Plate. Berikut penjelasan singkat tentang
ketiganya.
1. Viskometer ostwald
Sebuah viskometer yang cara penggunaanya adalah dengan mengukur waktu yang diperlukan cairan
untuk mengalir. Lebih spesifik, viskometer mengukur durasi yang dibutuhkan cairan untuk melewati
tanda tertentu. Kalibrasi viskometer jenis ini cukup dengan menggunakan air yang memang sudah
diketahui level viskositasnya.
2. Viskometer hoppler
Viskometer hoppler bekerja dengan mengikuti hukum Stokes. Artinya, viskositas dapat diketahui dengan
menjatuhkan sebuah benda pada suatu zat cair. Benda yang digunakan untuk eksperimen tentunya benda
yang sudah diketahui ukurannya dengan pasti. Viskometer hoppler juga mempertimbangkan gaya
gravitasi serta gaya gesek dalam penghitungannya.
3. Viskometer cone and plate
Jika dibandingkan dengan dua viskometer sebelumnya, bisa dibilang viskometer cone and plate inilah
yang paling canggih. Anda cukup menyertakan sampel dalam volume kecil saja, alat ini sudah dapat
mengukur level viskositasnya dengan presisi.
Viskometer adalah instrumen laboratorium untuk mengukur viskositas. Alat ini sangat penting karena
dapat menunjang eksperimen yang berkaitan dengan cairan. Anda bisa mendapatkan viskometer sesuai
dengan kebutuhan melalui Infiniti Bioanalitika Solusindo (IBS). Sebagai distributor alat laboratorium di
Indonesia, kami siap memenuhi beragam keperluan Anda.

Anda mungkin juga menyukai