Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

INTERFEROMETER AKUSTIK

Disusun Oleh:

Nam : Nico vinansius kudadiri

Nim : 210802064

Jurusan : S1-Kimia B

Nama asisten : Elviraniza

Gultom

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU


PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya ucapkan

terima kasih juga kepada asisten laboratorium yang telah memberi tugas.

Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi yang membacanya.

Saya selaku penulis merasa bahwa masih memiliki kekurangan dalam

penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.

Untuk itu saya mengharapka kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Medan, 30 September 2021

Penyusun

Nico Vinansius Kudadiri


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1

Pendahuluan...........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4

1.2 Tujuan........................................................................................................4

1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................4

BAB II............................................................................................................................5

Pembahasan............................................................................................................5

2.1 Pengertian Interferometer Akustik.........................................................5

2.2 Prinsip dan kerja interfometer ...............................................................5

2.3 Penggunaan interfometer dalam kehidupan .........................................6

BAB III..........................................................................................................................7

Penutup...................................................................................................................7

Kesimpulan.....................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk pengukuran panjang gelombang kita dapat melakukannya dengan
membuat interferensi. Untuk mendapatkan pola interferensi tersebut adalah
menggunakan alat yaitu interferometer Michelson. Pada tahun 1852 sampai
1931 seorang fisikawan Amerika Serikat, A.A. Michelson menemukan alat
tersebut. Cara untuk mendapatkan pola interferensi tersebut adalah dengan
memisahkan cahaya ke dua bagian dan selanjutnya direkombinasikan untuk
membentuk pola interferensi.
Dengan adanya beam splitter pada alat interferometer Michelson, maka
berkas akan terpisah menjadi dua. Kedua berkas tersebut akan berjalan pada
lintasan satu dan dua. Setelah terpantul dari masing-masing cermin bergerak
dan juga cermin tetap maka kedua sinar itu akan bergabung dan menghasilkan
pola interferensi yang diamati pada layar. Hasilnya berupa deretan cincin-cincin
lingkaran terang dan gelap. Apabila kedua sinar berinteferensi saling
menghancurkan, maka akan terjadi lingkaran gelap di pusat pola. Dan jika
saling menguatkan, maka akan memberikan lingkaran terang di pertengahan

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Interferometer Akustik

2. Untuk mengetahui Prinsip dan cara kerja Interferometer

3. Untuk mengetahui Pengaplikasan Interferometer dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian dari Interferometer Akustik


2. Bagaimana Prinsip dan cara kerja Interferometer
3. Bagaimana Pengaplikasan Interferometer dalam kehidupan sehari-hari

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian interferometer akustik

Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Interferometer akustik adalah


instrumen, menggunakan interferometri, untuk mengukur karakteristik fisik
gelombang suara dalam gas atau cairan. Ini dapat digunakan untuk mengukur
kecepatan, panjang gelombang, penyerapan, atau impedansi. Kristal yang
bergetar menciptakan gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke medium
Interferometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengetahui pola-
pola interferensi suatu gelombang. Dalam eksperimen ini dilakukan
percobaanterhadap salah satu jenis interferometer, khususnya interferometer
Michelson.Percobaan Interferometer Michelson dilakukan dengan meletakkan
secara tegak lurus (sudut 90) posisi Movable mirror dan adjustable mirror yang
ditengahi oleh split. Dengan posisi demikian, akan terjadi perbedaan lintasan
yang diakibatkan oleh pola reflektansi dan tranmisivitas split dari cahaya yang
masuk melewati lens 1,8 nm. Selanjutnya, perbedaan lintasan ini akan
menyebabkan adanya beda fase dan penguatan fase (yang biasa disebut sebagai
interferensi) yang selanjutnya menyebabkan munculnya pola-pola pada frinji.
Hasil dari eksperimen ini membuktikan bahwa Penambahan dan banyaknya
jumlah frinji(N) berbanding lurus dengan pergeseran Movable mirror yang
dilakukan. Hal ini dapat terlihat dari semakin besarnya nilai N (banyaknya
frinji), maka nilai (jarak pergeseran Movable mirror terhadap titik acuan) juga
menunjukkan angka yang semakin besar.

2.2 Prinsip kerja interferometer


Prinsip kerja alat ini adalah memanfaatkan pola interferensi yang terjaid pada 2
buah gelombang cahaya yang berasal dari sumber cahaya monokromatik. Selanjutnya
akan diteruskan ke beam splitter atau pemecah cahaya sehingga cahaya akan terbagi 2
yakni sebagian dipantulkan dan sebagian diteruskan

2.3 Penggunaan interferometer dalam kehidupan


Pemantauan dan pengendalian semua variabel proses seperti daya,
temperatur, dan tekanan merupakan kebutuhan mutlak dalam bidang industri.
Instrumentasi merupakan alat yang dapat digunakan untuk memantau dan
mengendalikan variabel proses tersebut. Dari hasil pemantauan maka dapat
diketahui apakah sistem berjalan sesuai dengan yang dikehendaki atau tidak.
Bila terjadi penyimpangan, maka diperlukan tindakan kontrol sehingga proses
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu peralatan instrumentasi yang banyak digunakan adalah
Interferometer. Interferometer merupakan perangkat ukur yang memanfaatkan
gejala interferensi. Interferensi adalah suatu kejadian dimana dua gelombang
atau lebih berjalan melalui bagian yang sama dari suatu ruangan pada waktu
yang bersamaan. Hal ini mengakibatkan terjadinya superposisi dari gelombang
gelombang tersebut sehingga menghasilkan pola intensitas baru.

5
Dengan ditemukannya sinar laser yang mempunyai sifat koheren, maka
Interferometer dapat menjadi perangkat yang sangat berguna dalam industri.
Interferometer dapat digunakan untuk mengukur getaran permukaan,
simpangan, kecepatan partikel, temperatur dan sebagainya. Pengukuran
berlangsung tanpa kontak mekanik sehingga tidak membebani obyek yang
diukur. Disamping itu kepekaannya sangat tinggi: simpangan dengan orde
kurang dari panjang gelombang cahaya dapat dideteksi dengan mudah.

Untuk mengatasi kesulitan analisa kuantitatif dari pola interferensi, maka


digunakan komputer. Komputer mampu mengolah data dan menyimpannya
dalam kecepatan yang sangat tinggi. Dengan demikian, maka informasi
mengenai obyek yang diukur dapat segera diperoleh.

oleh sebuah foto detektor, yang mengubah fluks intensitas cahaya menjadi
arus listrik. Arus ini diterima oleh sebuah penguat dan sekaligus bekerja untuk
mengubah arus tersebut menjadi tegangan. Sinyal tersebut lalu dilewatkan ke
sebuah filter untuk menghilangkan komponen DC dan menghilangkan noise,
dan dilewatkan ke limiter agar tegangan sinyal tidak melampaui ADC pada
komputer. Data yang didapat dimasukkan ke komputer melalui interface input.
Di dalam komputer, data itu diolah dan disimpan. Untuk memantau bentuk
sinyal, maka digunakan osiloskop.

Pada loudspeaker dipasang accelerometer yang dihubungkan dengan


vibration meter dan frekuensi counter sebagai pengukur pembanding.
Berdasarkan kumpulan data yang di dapat, maka amplitudo dan frekuensi
getaran dapat dihitung

6
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Interferometer merupakan suatu percobaan yang dilakukan dengan membagi


sebuah gelombangcahaya. Setelah itu akan dipantulkan kembali kedua gelombang
cahaya tersebut dengan menggunakancermin yang diam dan cermin yang dapat
digerakkan. Kedua gelombang cahaya tersebut kemudianmenyatu kembali. Pada
percobaan ini terjadi interferensi berkas cahaya yang koheren dikarenakanadanya
perbedaan lintasan perjalanan optik dua berkas cahaya yang berinteraksi,
sehinggamembentuk pola gelap-terang-gelap-terang, apabila dua berkas cahaya tersebut
tepat berinterferensi.Nilai panjang gelombang (λ) Laser He-Ne dalam percobaan
Inferometer Michelson ini adalahλ=(0.761±0.047)x10−3mm dengan ralat relatif
sebesar 7.01%. ). Nilai panjang gelombang iniapabila ditransformasikan ke besaran
nanometer yakni 671 nm yang mana panjang gelombang inimemenuhi panjang
gelombang sinar merah berdasarkan teori. Dalam percobann ini agar dilakukandengan
cermat dan berhati-hati, oleh karena set alat ini mudah berubah apabila terkena gesekan
ataugerakan sehingga dapat mempengaruhi hasil data pengamatan yang
diperoleh. Yang berpengaruhlangsung pada nilai hasil perhitungan panjang gelombang

7
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, A. 1992. Konsep Físika Modern. Penerbit Erlangga: Jakarta

Halliday, D. dan Resnick, R. 1999. Physics(terjemahan Pantur Silaban dan Erwin


Sucipto). Jilid 2. Edisi 3. Penerbit

Erlangga: Jakarta Halliday, D. dan Resnick, R. 1993. FisikaJilid 2. Penerbit Erlangga.


Jakarta

Hecht, E., 1992, Optics, 2nd edition, Addison Wesley.

Laud,B.B., 1988. Laser dan Optika Non Linier, Penerjemah: Sutanto. Penerbit
Universitas Indonesia: Jakarta

Miller, F., and Schrocer, D., 1987. College Physics, sixth edition. Harcout Brace
Jovanovich Publisher: Orlando Florida

Anda mungkin juga menyukai