Disusun oleh:
NIM : 19033140
JURUSAN FISIKA
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Optimalisasi Energi Gelombang
Elektromagnetik Melalui Terapi Infared pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik . Makalah
ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
2.4 Efek terapi infrared terhadap proses penyembuhan penyakit paru obstruktif kronik.......
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan
hambatan aliran udara pada saluran nafas, yang bersifat progresif dan berhubungan dengan
respon inflamasi paru-paru terhadap partikel atau gas beracun dan berbahaya .Penyakit ini dapat
disembuhkan melalui terapi Infared. Terapi infra merah adalah salah satu jenis terapi dalam
bidang ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi yang menggunakan gelombang elektromagnetik
infra merah dengan tujuan untuk pemanasan struktur muskuloskeletal yang terletak superfisial.
Alat terapi infra merah yang ada saat ini masih dioperasikan secara manual dan tidak terdapat data
berapa lamanya pemakaian lampu infra merah tersebut, sehingga operator harus menghidupkan
dan mematikan alat terapi tersebut secara manual dan harus berpindah-pindah ke kamar pasien
yang lainnya. Hal ini dapat menimbulkan resiko kelalaian dalam pemantauan lama waktu terapi
yang dapat membahayakan pasien serta mempengaruhi efek dari terapi yang diterima.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu terapi infrared ?
2. Apa prinsip dasar infrared?
3. Bagaimana prinsip terapi infrared?
4. Bagaimana efek terapi infrared terhadap proses penyembuhan penyakit paru obstruktif
kronik ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu terapi infrared
2. Mengetahui prinsip dasar infrared
3. Dapat mengetahui prinsip dasar terapi infrared
4. Mengetahui efek terapi infrared terhadap proses penyembuhan penyakit paru obstruktif
kronik.
1.4 Manfaat
Dengan adanya makalah ini maka kita dapat mengetahui mengenai terapi infrared dan
Optimalisasi Energi Gelombang Elektromagnetik Melalui Terapi Infared dapat menyembuhkan
penyakit paru obstruktif kronik.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pengertian Infrared
Infra merah adalah cahaya alami yang dihasilkan oleh matahari. Sebagai bagian dar
spektrum cahaya matahari yang tak terlihat, cahaya infra merah jauh adalah suatu bentuk
energi panas.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai dengan
adanya hambatan aliran udara pada saluran nafas, yang bersifat progresif dan
berhubungan dengan respon inflamasi paruparu terhadap partikel atau gas beracun
dan berbahaya. Penyebab terbanyak PPOK adalah kebiasaan merokok. Kandungan
yang terdapat pada rokok, yaitu: nikotin, karbondioksida, tar, sianida, benzene,
kadmium, metanol kayu, asetlena, amonia, hidrogen sianida, arsenic fenol, m-
tholuidin, dll. Hambatan aliran udara pada PPOK terjadi akibat penyumbatan saluran
perafasan akibat adanya penurunan fungsi dan perubahan struktur jaringan paru
akibat gas berbahaya dan beracun dari asap rokok, seperti nikoti dan karbondioksida.
Untuk memperlancar atau mengurangi penyumbatan saluran pernafasan, maka
pasien diberikan terapi infrared. Infrared merupaka gelombang elektromagnetik
yang memiliki frekuensi antara 1011 – 1014 Hz dan memiliki panjang gelombang
yang diklasifikasikan menjadi infrared dekat, infrared pertengahan, dan infrared
jauh. Pada panjang gelombang pendek, infrared digunakan sebagai terapi kesehatan.
Infrared juga sebagai foton yang memiliki energi sebanding dengan besar frekuensi
gelombang. Berdasarkan Hukum pergeseran Wien, panjang gelombang infrared
berbading terbalik dengan suhu. Dalam perambatannya, infrared tidak membutuhkan
medium perantara.
Terapi infrared mampu mengaktifkan molekul air di dalam tubuh ketika frekuensi
getar yang dihasilkan oleh infrared sama dengan frekuensi molekul air di dalam
tubuh pasien, sehingga ketka molekul pecah akan terbentuk molekul tunggal yang
akan meningkatkan cairan tubuh. Terapi infrared akan menghasilkan panas yang
menyebabkan pembuluh kapiler mengalami pembesaran, serta meningkatkan
suhu kulit dan memperbaiki sirkulasi darah di asidosis respiratorik atau alalosis
respiratorik disebabkan oleh penyakit paru-paru atau kelainan pernapasan. Asidosis
respiratorik disebabkan karena keasaman darah yang berlebihan akibat adanya
penumpukan karbondioksida dalam darah. Penumpukan karbondiokasida dalam
darah disebabkan karena fungsi paru-paru yang buruk atau dalam tubuh. Apabila
sirkulasi darah di dalam tuuh menjadi lancar, maka tekanan jantung akan semakin
menurun. Selain itu racun dapat dibuang dai tubuh melalui metabolise dan
mengurangi beban kerja liver dan ginjal. Terapi infrared juga dapat mengembangkan
pH di dalam tubuh, dimana pH darah seimbang antara 7,3 – 7,6. Penyakit paru
obstruktif kronik terjadi akibat adanya asidosis respiratorik atau alalosis respiratorik.
asidosis respiratorik atau alalosis respiratorik disebabkan oleh penyakit paru-paru
atau kelainan pernapasan. Asidosis respiratorik disebabkan karena keasaman darah
yang berlebihan akibat adanya penumpukan karbondioksida dalam darah.
Penumpukan karbondiokasida dalam dara disebabkan karena fungsi paru-paru yang
buruk atau pernafasan yang lambat. Hal ini dikarenakan kecepatan dan kedalaman
pernafasan akan mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah. Pada keadaan
normal, apabila karbondioksida meningkat, maka pH darah akan menurun atau pH
bersifat semakin asam.
Pada pembakaran satu batang rokok yang mengandung 3-6% CO2, dimana daya
afinitas hemoglobin darah terhadap CO2 lebih kuat dibandingkan dengan O2,
sehingga tubuh kekurangan O2. Kekurangan O2 akan menyebabkan jantung
mengalami penebalan dan bekerja lebih keras memompa darah. Pemberian terapi
infrared pada pasien PPOK bertujuan untuk mengembangkan pH darah di dalam
tubuh. Meningkatnya pH di dalam tubuh akan membersihkan darah dan
memperlancar proses metabolisme didalam tubuh. Metabolisme tubuh yang baik
akan meningkatkan proses pembuangan racun di dalam tubuh, seperti penyumbatan
pada jalan nafas yang diakibatkan oleh gas beracun dan berbahaya yang dihasilkan
dari rokok.
pada pemberian terapi infrared dapat menurunkan angka sesak nafas. Hal ini
disebabkan karena sumbatan yang berasal dari gas beracun dan berbahaya yang ada
di jalan nafas mengalami penurunan. Efek panas yang dihasikan oleh infrared
diabsorbsi oleh tubuh, sehingga pembuluh kapiler yang membawa oksigen
membesar sehingga sirkulasi udara di dalam paru-paru berjalan dengan baik dan pH
darah menjadi seimbang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Infrared atau inframerah merupakan radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi
gelombang radio. Di dalam permasalahan terapi, terapi infra merah ini merupakan
tindakan remediasi/perbaikan masalah kesehatan, setelah dilakukan diagnosis. Terapi
Infra merah adalah jenis terapi rendah energi yang menggunakan cahaya dalam
spektrum infra merah jauh untuk pengobatan masalah kesehatan seperti pada
penyakit PPOK.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai
dengan adanya hambatan aliran udara pada saluran nafas, yang bersifat progresif dan
berhubungan dengan respon inflamasi paruparu terhadap partikel atau gas beracun
dan berbahaya. Pemberian terapi infrared pada pasien PPOK bertujuan untuk
mengembangkan pH darah di dalam tubuh. Meningkatnya pH di dalam tubuh akan
membersihkan darah dan memperlancar proses metabolisme didalam tubuh.
Metabolisme tubuh yang baik akan meningkatkan proses pembuangan racun di
dalam tubuh, seperti penyumbatan pada jalan nafas yang diakibatkan oleh gas
beracun dan berbahaya yang dihasilkan dari rokok. Efek panas yang dihasikan oleh
infrared diabsorbsi oleh tubuh, sehingga pembuluh kapiler yang membawa oksigen
membesar sehingga sirkulasi udara di dalam paru-paru berjalan dengan baik dan pH
darah menjadi seimbang.
3.2 Saran
Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) merupakan penyakit yang dapat mengganggu
aliran udara pada saluran pernafasan,penyakit ini juga termasuk penyakit yang
berbahaya. Walaupun ada terapi yang dapat menyembuhkan penderita penyakit ini
namun ada baiknya kita menjaga kesehatan kita dengan cara seperti tidak
merokok,menjaga polusi udara agar tidak tercemar karena hal hal seperti itu sangat
berpengaruh pada pernafasan dan akan berdampak ke pada paru – paru kita.
Daftar Pustaka
http://eprints.ums.ac.id/53796/12/naspublik.pdf
https://blogteknisi.com/pengertian-fungsi-dan-penjelasan-infrared-inframerah/
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/4772/BAB%202.pdf?sequenc
e=6&isAllowed=y
https://id.scribd.com/document/496359473/KELOMPOK-1-A-2018-2-TERAPI-
SINAR-INFRAMERAH
https://www.researchgate.net/publication/333243030_PENGARUH_NEBULIZER_I
NFRARED_DAN_TERAPI_LATIHAN_PADA_PENYAKIT_PARU_OBSTRUKT
IF_KRONIK_PPOK_ET_CAUSA_ASMA_BRONKIAL
https://www.ilmukimia.org/2013/07/spektroskopi-inframerah-ir.html
https://pazzarattan.blogspot.com/2015/08/makalah-infrared-pengertian-sejarah-
dan.html