Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

RADIASI PENGION DAN NON-PENGION

MATA KULIAH: FISIKA RADIASI

Disusun Oleh:

Bayu Putra Kurniawan 19230021

POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU ADISUTJIPTO


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan tuntunan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah tentang “ Radiasi Pengion dan Non-Pengion “ tanpa ada halangan apapun
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini ditulis bertujuan untuk
memenuhi tugas.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata saya mohon maaf apabila dalam makalah ini banyak
kesalahan.. semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan bagi pembaca.

Yogyakarta, 17 Maret 2020

Bayu Putra Kurniawan

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I – PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................4
BAB II – PEMBAHASAN.................................................................................................5
2.1. Pengertian....................................................................................................5-7
2.2. Jenis dan Sumber.........................................................................................7-8
2.3. Aplikasi Radiasi Pengion dan Non Pengion.................................................8-9
2.4. Besaran dan Satuan Radiasi …………..………………………….10-11
BAB III – PENUTUP......................................................................................................12
3.1. Kesimpulan....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................13

3
BAB I – PENDAHULUAN

.1. Latar Belakang


Setiap aktivitas yang kita lakukan atau suatu alat yang kita gunakan membutuhkan
energy. Energy yang ditimbulkan dari sebuah alat mengandung unsur-unsur radiasi.
Radiasi adalah setiap proses dimana energi bergerak melalui ruang, dan akhirnya
diserap oleh benda lain. Radiasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Dalam
dunia kedokteran, radiasi dimanfaatkan sebagai bahan untuk mendiagnosa. Seperti
sinar X untuk keperluan radiologi, cahaya tampak untuk tindakan endoskopi, sinar
ultraviolet untuk sterilisasi dan masih banyak lainnya.

Selain mempunyai manfaat seperti yang telah dipaparkan diatas, radiasi juga memilki
beberapa efek atau dampak yang ditimbulkan bagi manusia. Tetapi manusia jarang
sekali memperhatikan dan mempedulikan dampak yang ditimbulkan oleh adanya
radiasi tersebut.

.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian radiasi dalam ilmu fisika ?
2. Apa jenis dan sumber radiasi (Ionizing dan Non Ionizing) ?
3. Apa saja aplikasi radiasi pengion dan non-pengion ?
4. Apa saja besaran dan satuan radiasi ?

4
BAB II – PEMBAHASAN

Pengertian
Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang
awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi
pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk
kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya
tampak, sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang
lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu,
bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini
secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku
untuk semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya.

Jenis dan Sumber Radiasi (Ionizing dan Non-Ionizing)

A. Ionisasi

Beberapa jenis radiasi memiliki energi yang cukup untuk mengionisasipartikel.


Secara umum, hal ini melibatkan sebuah elektron yang ‘terlempar’ dari cangkang
atom elektron, yang akan memberikan muatan (positif). Hal ini sering mengganggu
dalam sistem biologi, dan dapat menyebabkan mutasi dan kanker.

Jenis radiasi umumnya terjadi di limbah radioaktif peluruhan radioaktif dan


sampah.Tiga jenis utama radiasi ditemukan oleh Ernest Rutherford, Alfa, Beta, dan
sinar gamma. Radiasi tersebut ditemukan melalui percobaan sederhana, Rutherford
menggunakan sumber radioaktif dan menemukan bahwa sinar menghasilkan
memukul tiga daerah yang berbeda. Salah satu dari mereka menjadi positif, salah

5
satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari mereka yang negatif. Dengan
data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga sinar. Beliau
memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari abjad Yunani yaitu alfa,
beta, dan gamma.

Radiasi pengion dapat dibagi menjadi dua bagian menurut jenisnya :

Radiasi Eksterna

Adalah sumber radiasi yang terletak diluar tubuh pasien atau pasien
mendapat pajanan radiasi dari luar tubuhnya yang dapat mengenai seluruh tubuh
(penyinaran total) ataupun mengenai sebagian tubuh saja (penyinaran parsial).
Radiasi eksterna ada yang dimanfaatkan untuk keperluan diagnosa biasanya
digunakan sumber radiasi sinar-X yang dibangkitkan pada tegangan 40 kV-150 kV,
sedangkan untuk keperluan terapi selain digunakan sinar gamma dari radioisotope
Cobalt dan Cessium.

Radiasi Interna

Adalah sumber radiasi yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Sumber


radiasi yang diperlukan adalah radioisotope non toksik yang mempunyai waktu
paruh pendek dan aktivitas rendah, misalnya Tc 99 atau I-131. Radiasi interna
kebanyakan untuk keperluan diagnosa.

B. Radiasi Non-Ionisasi

Radiasi non-ionisasi, sebaliknya, mengacu pada jenis radiasi yang tidak


membawa energy yang cukup perfoton untuk mengionisasi atom atau molekul. Ini
terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari radiasi
elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz,
cahaya inframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk radiasi pada
jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih membentuk ion

6
berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang
cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi
molekul dan atom. Namun demikian, efek biologis yang berbeda diamati untuk
berbagai jenis radiasi non-ionisasi

Radiasi Neutron

Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas.
Neutron ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir, proses
fusi nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi atom dengan cara
yang sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan elektron tidak (menarik
elektron), karena neutron tidak memiliki muatan. Namun, neutron mudah bereaksi
dengan inti atom dari berbagai elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan
karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya non-radioaktif.
Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.

Radiasi elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik mengambil bentuk gelombang yang menyebar


dalam udara kosong atau dalam materi. Radiasi EM memiliki komponen medan
listrik dan magnetik yang berosilasi pada fase saling tegak lurus dan ke arah
propagasi energi.Radiasi elektromagnetik diklasifikasikan ke dalam jenis menurut
frekuensi gelombang,jenis ini termasuk (dalam rangka peningkatan
frekuensi):gelombang radio,gelombangmikro,radiasi terahertz, radiasi inframerah,
cahaya yang terlihat, radiasi ultraviolet,sinar-Xdansinar gamma. Dari jumlah
tersebut,gelombang radio memiliki panjang gelombang terpanjang dansinar gamma
memiliki gelombang terpendek. Sebuah jendela kecil frekuensi, yang disebut
spectrum yang dapat dilihat atau cahaya, yang dilihat dengan mata berbagai
organisme, dengan variasi batas spektrum sempit ini. EM radiasi membawa energi
dan momentum, yang dapat disampaikan ketika berinteraksi dengan materi.

7
Cahaya

Cahayaadalahradiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang terlihat


oleh mata manusia (sekitar 400-700 nm), atau sampai 380-750 nm. Lebih luas lagi,
fisikawan menganggap cahaya sebagai radiasi elektromagnetik dari semua panjang
gelombang,baik yang terlihat maupun tidak.

Radiasi termal

Radiasi termal adalah proses dimana permukaan benda memancarkan energi


panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik. radiasi infra merah dari radiator
rumah tangga biasa atau pemanas listrik adalah contoh radiasi termal, sepertipanas
dan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah bola lampu pijar bercahaya. Radiasi termal
dihasilkan ketika panas dari pergerakan partikel bermuatan dalam atom diubah
menjadi radiasi elektromagnetik. Gelombang frekuensi yang dipancarkan dari radiasi
termal adalah distribusi probabilitas tergantung hanya pada suhu, dan untuk benda
hitam asli yang diberikan oleh hukum radiasi Planck. hukum Wien memberikan
frekuensi paling mungkin dari radiasi yang dipancarkan, dan hukum Stefan-
Boltzmannmemberikan intensitas panas.

Aplikasi Radiasi Pengion dan Non Pengion

A. Radiasi Pengion

Radiasi a, b (elektron atau positron), g, dan neutron ialah radiasi pengion


yang dihasilkan dari inti atom yang mengalami transformasi inti. Inti atom yang
mengalami transformasi (peluruhan) ialah inti atom yang bersifat tidak stabil, dan
radiasi pengion yang dipancarkannya disebut radiasi pengion nuklir. Setelah
mengalami peluruhan, inti atom yang tidak stabil akan menjadi inti atom yang stabil.
Inti atom yang mengalami transformasi inti disebut inti induk, dan hasil transformasi

8
inti disebut anak luruh atau inti hasil peluruhan. Jenis sumber radiasi alam yang
banyak dikenal antara lain U-238 dan Th-232, masing-masing sebagai inti induk,
sedang deret peluruhannya dikenal sebagai deret uranium dan deret
thorium.Radiasi pengion yang dihasilkan oleh transisi elektron dalam kulit atom
akibat tumbukan elektron berkecepatan tinggi dengan atom logam berat, misalnya
Pb atau Cu, disebut sinar-X. Sinar-X ialah radiasi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik yang mempunyai daya tembus tinggi.Ion dari atom helium,
hidrogen, deuterium, tritium, dan lain-lain, yang dipercepat juga bersifat pengion.

Radiasi pengion berenergi tinggi yang berasal dari benda angkasa dan
menembus ke dalam atmosfer bumi disebut radiasi kosmik primer, dan radiasi
kosmik yang dihasilkan oleh interaksi radiasi kosmik primer dengan inti atom yang
ada di udara disebut radiasi kosmik sekunder. Radiasi kosmik primer terdiri dari
sekitar 90% proton, sisanya adalah inti helium (partikel a) dan inti atom yang lebih
berat. Radiasi kosmik masuk kedalam atmosfer bumi berinteraksi dengan berbagai
atom di udara dan menghasilkan partikel misalnya elektron, positron, sinar g,
partikel-antara fion (p intermediate), m (muon), neutron, proton, n (neutrino), dan
lain lain. Intensitas radiasi kosmik sekunder di permukaan tanah adalah 1 menit-
1.cm-2.

B. Radiasi Non Pengion

Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi
apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi non-pengion tersebut berada di
sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain
adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan
televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi
seluler handphone); sinar inframerah (yang memberikan energi dalam bentuk

9
panas); cahaya tampak (yang bisa kita lihat); sinar ultraviolet (yang dipancarkan
matahari).

Besaran dan Satuan Radiasi

Satuan radiasi ada beberapa macam. Satuan radiasi ini tergantung pada kriteria
penggunaannya, yaitu (BATAN, 2008) :

a. Satuan untuk paparan radiasi

Paparan radiasi dinyatakan dengan satuan Rontgen, atau sering disingkat


dengan R saja, adalah suatu satuan yang menunjukkan besarnya intensitas sinar-X
atau sinar gamma yang dapat menghasilkan ionisasi di udara dalam jumlah tertentu.
Satuan Rontgen penggunaannya terbatas untuk mengetahui besarnya paparan
radiasi sinar-X atau sinar Gamma di udara. Satuan Rontgen belum bisa digunakan
untuk mengetahui besarnya paparan yang diterima oleh suatu medium, khususnya
oleh jaringan kulit manusia.

b. Satuan dosis absorbsi medium.

Radiasi pengion yang mengenai medium akan menyerahkan energinya


kepada medium. Dalam hal ini medium menyerap radiasi. Untuk mengetahui
banyaknya radiasi yang terserap oleh suatu medium digunakan satuan dosis radiasi
terserap atau Radiation Absorbed Dose yang disingkat Rad. Jadi dosis absorbsi
merupakan ukuran banyaknya energi yang diberikan oleh radiasi pengion kepada
medium. Dalam satuan SI, satuan dosis radiasi serap disebut dengan Gray yang
disingkat Gy. Dalam hal ini 1 Gy sama dengan energi yang diberikan kepada medium
sebesar 1 Joule/kg. Dengan demikian maka :

1 Gy = 100 Rad

10
Sedangkan hubungan antara Rontgen dengan Gray adalah :

1 R = 0,00869 Gy

c. Satuan dosis ekuivalen

Satuan untuk dosis ekuivalen lebih banyak digunakan berkaitan dengan


pengaruh radiasi terhadap tubuh manusia atau sistem biologis lainnya. Dosis
ekuivalen ini semula berasal dari pengertian Rontgen equivalen of man atau
disingkat dengan Rem yang kemudian menjadi nama satuan untuk dosis ekuivalen.
Hubungan antara dosis ekuivalen dengan dosis absobrsi dan quality faktor adalah
sebagai berikut :

Dosis ekuivalen (Rem) = Dosis serap (Rad) X Q

Sedangkan dalam satuan SI, dosis ekuivalen mempunyai satuan Sievert yang
disingkat dengan Sv. Hubungan antara Sievert dengan Gray dan Quality adalah
sebagai berikut :

Dosis ekuivalen (Sv) = Dosis serap (Gy) X Q

Berdasarkan perhitungan

1 Gy = 100 Rad, maka 1 Sv = 100 Rem.

11
BAB III – PENUTUP

.1. Kesimpulan
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.
Radiasi memiliki kegunaan dalam banyak hal, terutama dalam bidang kesehatan.
Radiasi digunakan sebagai media untuk mendiagnosa keluhan pasien dan digunakan
sebagai media penyembuhan.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Radiasi
2. htpps://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-radiasi/

13

Anda mungkin juga menyukai