Disusun Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan tuntunan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah tentang “ Radiasi Pengion dan Non-Pengion “ tanpa ada halangan apapun
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini ditulis bertujuan untuk
memenuhi tugas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata saya mohon maaf apabila dalam makalah ini banyak
kesalahan.. semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I – PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................4
BAB II – PEMBAHASAN.................................................................................................5
2.1. Pengertian....................................................................................................5-7
2.2. Jenis dan Sumber.........................................................................................7-8
2.3. Aplikasi Radiasi Pengion dan Non Pengion.................................................8-9
2.4. Besaran dan Satuan Radiasi …………..………………………….10-11
BAB III – PENUTUP......................................................................................................12
3.1. Kesimpulan....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................13
3
BAB I – PENDAHULUAN
Selain mempunyai manfaat seperti yang telah dipaparkan diatas, radiasi juga memilki
beberapa efek atau dampak yang ditimbulkan bagi manusia. Tetapi manusia jarang
sekali memperhatikan dan mempedulikan dampak yang ditimbulkan oleh adanya
radiasi tersebut.
4
BAB II – PEMBAHASAN
Pengertian
Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak
melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Orang
awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya, sebagaimana terjadi
pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif), tetapi juga dapat merujuk
kepada radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, cahaya inframerah, cahaya
tampak, sinar ultra violet, dan X-ray), radiasi akustik, atau untuk proses lain yang
lebih jelas. Apa yang membuat radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu,
bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini
secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku
untuk semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya.
A. Ionisasi
5
satu dari mereka bersikap netral, dan salah satu dari mereka yang negatif. Dengan
data ini, Rutherford menyimpulkan radiasi yang terdiri dari tiga sinar. Beliau
memberi nama yang diambil dari tiga huruf pertama dari abjad Yunani yaitu alfa,
beta, dan gamma.
Radiasi Eksterna
Adalah sumber radiasi yang terletak diluar tubuh pasien atau pasien
mendapat pajanan radiasi dari luar tubuhnya yang dapat mengenai seluruh tubuh
(penyinaran total) ataupun mengenai sebagian tubuh saja (penyinaran parsial).
Radiasi eksterna ada yang dimanfaatkan untuk keperluan diagnosa biasanya
digunakan sumber radiasi sinar-X yang dibangkitkan pada tegangan 40 kV-150 kV,
sedangkan untuk keperluan terapi selain digunakan sinar gamma dari radioisotope
Cobalt dan Cessium.
Radiasi Interna
B. Radiasi Non-Ionisasi
6
berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang
cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi
molekul dan atom. Namun demikian, efek biologis yang berbeda diamati untuk
berbagai jenis radiasi non-ionisasi
Radiasi Neutron
Radiasi Neutron adalah jenis radiasi non-ion yang terdiri dari neutron bebas.
Neutron ini bisa mengeluarkan selama baik spontan atau induksi fisi nuklir, proses
fusi nuklir, atau dari reaksi nuklir lainnya. Ia tidak mengionisasi atom dengan cara
yang sama bahwa partikel bermuatan seperti proton dan elektron tidak (menarik
elektron), karena neutron tidak memiliki muatan. Namun, neutron mudah bereaksi
dengan inti atom dari berbagai elemen, membuat isotop yang tidak stabil dan
karena itu mendorong radioaktivitas dalam materi yang sebelumnya non-radioaktif.
Proses ini dikenal sebagai aktivasi neutron.
Radiasi elektromagnetik
7
Cahaya
Radiasi termal
A. Radiasi Pengion
8
inti disebut anak luruh atau inti hasil peluruhan. Jenis sumber radiasi alam yang
banyak dikenal antara lain U-238 dan Th-232, masing-masing sebagai inti induk,
sedang deret peluruhannya dikenal sebagai deret uranium dan deret
thorium.Radiasi pengion yang dihasilkan oleh transisi elektron dalam kulit atom
akibat tumbukan elektron berkecepatan tinggi dengan atom logam berat, misalnya
Pb atau Cu, disebut sinar-X. Sinar-X ialah radiasi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik yang mempunyai daya tembus tinggi.Ion dari atom helium,
hidrogen, deuterium, tritium, dan lain-lain, yang dipercepat juga bersifat pengion.
Radiasi pengion berenergi tinggi yang berasal dari benda angkasa dan
menembus ke dalam atmosfer bumi disebut radiasi kosmik primer, dan radiasi
kosmik yang dihasilkan oleh interaksi radiasi kosmik primer dengan inti atom yang
ada di udara disebut radiasi kosmik sekunder. Radiasi kosmik primer terdiri dari
sekitar 90% proton, sisanya adalah inti helium (partikel a) dan inti atom yang lebih
berat. Radiasi kosmik masuk kedalam atmosfer bumi berinteraksi dengan berbagai
atom di udara dan menghasilkan partikel misalnya elektron, positron, sinar g,
partikel-antara fion (p intermediate), m (muon), neutron, proton, n (neutrino), dan
lain lain. Intensitas radiasi kosmik sekunder di permukaan tanah adalah 1 menit-
1.cm-2.
Radiasi non-pengion adalah jenis radiasi yang tidak akan menyebabkan efek ionisasi
apabila berinteraksi dengan materi. Radiasi non-pengion tersebut berada di
sekeliling kehidupan kita. Yang termasuk dalam jenis radiasi non-pengion antara lain
adalah gelombang radio (yang membawa informasi dan hiburan melalui radio dan
televisi); gelombang mikro (yang digunakan dalam microwave oven dan transmisi
seluler handphone); sinar inframerah (yang memberikan energi dalam bentuk
9
panas); cahaya tampak (yang bisa kita lihat); sinar ultraviolet (yang dipancarkan
matahari).
Satuan radiasi ada beberapa macam. Satuan radiasi ini tergantung pada kriteria
penggunaannya, yaitu (BATAN, 2008) :
1 Gy = 100 Rad
10
Sedangkan hubungan antara Rontgen dengan Gray adalah :
1 R = 0,00869 Gy
Sedangkan dalam satuan SI, dosis ekuivalen mempunyai satuan Sievert yang
disingkat dengan Sv. Hubungan antara Sievert dengan Gray dan Quality adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan perhitungan
11
BAB III – PENUTUP
.1. Kesimpulan
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk
panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.
Radiasi memiliki kegunaan dalam banyak hal, terutama dalam bidang kesehatan.
Radiasi digunakan sebagai media untuk mendiagnosa keluhan pasien dan digunakan
sebagai media penyembuhan.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Radiasi
2. htpps://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-radiasi/
13