Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

RADIASI, IMPLEMENTASI DAN PENANGANANNYA DALAM


KESEHATAN MASYARAKAT

DI SUSUN OLEH:
IRENE NGGUNA MARAMBA MEHA
2207010040

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
saya diberikan kemampuan dan pengetahuan dalam menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Radiasi, Implementasi dan Penangannya dalam Kesehatan Masyarakat” dengan maksimal dan
tepat waktu.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Lingkungan semester
II, dengan dosen pengampuh Ibu Dr. Marylin S. Junias, ST.,M.Kes. Tidak lupa juga saya
ucapkan terimakasih kepada dosen pengampuh mata kuliah yang telah memberikan arahan
dalam menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya saya mengucapkan terimakasih atas perhatiannya terhadap makalah ini dan
saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna juga terdapat banyak kekurangan baik dalam
penulisan maupun penyampaian materi dan penyusunan kalimatnya, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan adanya kritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi kedepannya.

Kupang, April 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER

Kata Pengantar.........................................................................................................................ii

Daftar Isi....................................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan...................................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1

Bab II Pembahasan...................................................................................................................2

A. Definisi Radiasi dan Jenis-jenis Radiasi...................................................................2


B. Implementasi dan Penanganan Radiasi dalam Kesehatan Masyarkat 4

Bab III Penutup........................................................................................................................6

A. Kesimpulan....................................................................................................................6

Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Radiasi adalah pancaran energi melalui materi atau ruang berupa panas, partikel atau
gelombang/cahaya elektromagnetik (foton). Radiasi berupa gelombang elektromagnetik atau
disebut juga foton adalah, misalnya, jenis radiasi yang tidak memiliki massa dan muatan
listrik gamma dan x-ray.

Efek radiasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu. efek deterministik dan efek stokastik Efek
deterministik muncul segera atau setelah beberapa minggu paparan radiasi yang ditandai
dengan keluhan, dan kesulitan umum dan lokal berbeda dengan penyakit lain yang sering
menimbulkan keluhan seperti kehilangan nafsu makan menurun, mual, lesu, lemas, demam,
keringat berlebih kematian, sedangkan keluhan lokal berupa eritema atau kemerahan, nyeri,
gatal, bengkak, lecet, luka dan rambut rontok. efek stokastik membutuhkan waktu lama
untuk muncul setelah radiasi, seperti kanker (kerusakan somatik), cacat herediter (cacat
genetik), katarak hingga kemandulan (Akhadi, 2000).

Radiasi adalah pancaran energi melalui materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel
atau gelombang elektromagnetik atau cahaya dari sumber radiasi. ada beberapa sumber
radiasi yang diketahui, misalnya dari kehidupan kita. Selain benda-benda tersebut, terdapat
sumber radiasi yang merupakan unsur alam dan berada di udara, air atau lapisan bumi.
beberapa di antaranya adalah uranium dan thorium di kerak bumi; karbon dan radon di udara
dan tritium dan deuterium di air.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Radiasi, dan apa saja jenis-jenisnya?
2. Bagaimana Implementasi dan Penanganan Radiasi dalam Bidang Kesehatan
Masyarakat?
C. Tujuan
Untuk menjelaskan apa itu radiasi serta jenis-jenisnya, dan menjelaskan bagaimana
implementasi dan penangannya dalam bidang kesehatan masyarakat.
1
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Definisi Radiasi dan Jenis-jenis Radiasi
Radiasi adalah istilah yang hampir selalu memberikan kesan buruk bagi banyak
orang. Bukan hanya mereka yang pernah mengalami kerusakan akibat efek radiasi,
bahkan bagi orang yang baru mendengar istilah tersebut, arti radiasi terdengar negatif.
Tidak semua orang benar-benar tahu apa itu radiasi.
Radiasi itu sendiri memiliki banyak arti, namun apapun artinya tetap berbahaya.
Arti pertama berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, radiasi adalah pemancar gelombang yang membawa energi
melalui ruang atau zat tertentu. Menurut situs Kementerian Kesehatan disebutkan bahwa
radiasi adalah energi yang dipancarkan dan berasal dari suatu bahan atau atom. Energi ini
sendiri datang dalam dua bentuk, yaitu sebagai partikel atau gelombang. Sederhananya,
radiasi adalah peristiwa di mana energi didistribusikan atau dilepaskan. Sebagian besar
orang mungkin mengira bahwa energi yang dilepaskan pasti mengeluarkan ledakan besar.
Jawabannya bisa ya atau tidak karena semua tergantung alasannya.
Adapun jenis-jenis dari radiasi, yaitu:
1. Radiasi berbasis massa
Radiasi dibagi menjadi dua bagian menurut waktunya, yaitu radiasi
elektromagnetik dan juga radiasi partikel.
- Radiasi elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang muncul sebagai akibat
dari kombinasi medan magnet dan medan listrik. Keduanya kemudian
menghasilkan energi yang menyebar dan berpindah dari satu tempat ke
tempat lain. Radiasi elektromagnetik sendiri merupakan radiasi yang tidak
memiliki bentuk maupun massa. Contoh radiasi elektromagnetik termasuk
cahaya tampak, gelombang radio, sinar-X, inframerah, dan banyak jenis
radiasi lain yang tidak berbentuk.

2
- Radiasi partikel
Sementara radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak
memiliki massa, radiasi partikel adalah kebalikannya. Radiasi partikel,
atau yang sering disebut radiasi corpuscular, adalah pancaran atom yang
memiliki kemampuan untuk memberikan energi kinetik pada material yang
ditumbuknya.
2. Radiasi berdasarkan muatan listrik
Selain dibedakan berdasarkan waktu, radiasi juga dibedakan
berdasarkan muatan listrik. Berdasarkan muatan listriknya, kita perlu
mengetahui dua jenis radiasi yaitu radiasi pengion dan radiasi non pengion.
- Radiasi pengion
Radiasi pengion adalah radiasi yang dapat menghasilkan partikel
listrik dalam bentuk ion. Ini biasanya terjadi ketika radiasi mengenai
sesuatu.
- Radiasi non-pengion
Jika ada radiasi pengion, ada juga radiasi non-pengion. Seperti
namanya, radiasi ini tidak menghasilkan partikel listrik dalam bentuk ion
ketika radiasi mengenai sesuatu.
3. Radiasi berdasarkan asalnya
Jenis radiasi terakhir ditentukan oleh asalnya. Tergantung pada
asalnya, radiasi dibagi menjadi radiasi alami dan buatan.
- Radiasi alami
Dari namanya, Anda pasti sudah bisa menebak bahwa radiasi ini
merupakan jenis radiasi yang memanifestasikan dirinya sebagai akibat dari
proses alam. Pada umumnya radiasi alam berasal dari sinar kosmik dan
sinar gamma.
- Radiasi buatan
Radiasi antropogenik adalah radiasi yang terjadi akibat aktivitas atau
aktivitas manusia, seperti senjata atau pembangkit listrik tenaga nuklir.

3
B. Implementasi dan Penanganannya dalam bidang Kesehatan
Seperti yang diketahui, jenis dan sumber radiasi itu beragam atau artinya bukan
hanya satu, salah satu radiasi yang bisa kita temui di kehidupan sehari-hari adalah radiasi
matahari. Pastinya segala sesuatu itu bisa berdampaj buruk maupun berdampak negatif
atau berbahaya bagi kesehatan manusia. Dari kecil individu sudah dibiasakan untuk
berjemur dibawah sinar matahari agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita dan
tidak mudah terserang suatu penyakit. Contohnya ketika masa pandemi Covid-19, agar
terhindar dari virus Covid-19, masyarakat dianjurkan agar berjemur dibawah sinar
matahari sehingga tubuh tidak mudah terinfeksi atau terpapar oleh virus.
Implementasi dari radiasi lain adalah Sinar-X. Sinar-X adalah bentuk radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 0,01 dan 10 nanometer dan frekuensi
antara 1016 dan 1021 Hz. Hal ini menyebabkan sinar-x menembus tubuh manusia.
Keuntungan atau manfaat dari sinar-X, untuk memudahkn para medis dalam mencari
tahu bagian tubuh mana yang mengalami sakit pada pasien, dapat membantu dalam
memantau perkembangan jenis penyakit tertentu seperti osteoporosis, radang sendi,
pembuluh darah, kanker tulang, tumor payudara, gangguan pencernaan, pembesaran
jantung, berbagai infeksi, kerusakan gigi dan sebagainya, serta dapat membantu dapat
melihat efek pengobatan obat dari penyakit tertentu.
Seperti yang diketahui bahwa tidak semua jenis radiasi itu baik untuk kehidupan
manusia, pastinya dalam pelaksanaan atau penerapannya pasti mengalami yang namanya
bahaya dalam radiasi. Adapun bahaya dari penerapan radiasi Sinar-X dalam kesehatan,
yaitu:
1. Paparan radiasi dosis tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit
radiasi/sindrom radiasi akut (pingsan, kebingungan, mual, muntah, diare, rambut
rontok, sariawan pada kulit dan mulut, dan pendarahan)
2. Efek jangka pendek (perubahan warna kulit, mual, muntah, diare dan penurunan
sel darah)
3. Efek jangka panjang (mulut kering, kesulitan menelan, katarak dan kerusakan
kulit)
4

4. Melemahkan tulang
5. Menyebabkan anemia aplastik (kondisi kesehatan di mana tubuh berhenti
memproduksi sel darah baru)
6. Infertilitas
7. Untuk ibu hamil (berisiko terkena segala jenis kanker, tumor sistem saraf dan
leukimia janin saat lahir nanti)
8. Kerusakan pada kelenjar tiroid
9. Meningkatkan risiko kanker
10. Meningkatkan risiko cacat genetik
11. Dan Membunuh sel-sel dalam tubuh (baik sel kanker maupun sel sehat).

Jika namanya berbahaya, pasti perlu yang namanya penanganan. Begitu pun
penggunaan Sinar-X ini, dan penanganannya itu berupa meminimalkan resiko seperti:

1. Meminimalkan risiko radiasi sinar-x Hanya untuk penggunaan darurat


2. Hindari penggunaan oleh wanita hamil
3. Gunakan pelindung saat melakukan rontgen
4. Meminimalkan waktu kontak
5. Dan Jarak antara tubuh dan sumber radiasi menjadi dua kali lipat.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang


mengembangkan pedoman untuk meminimalkan paparan sinar-X yang tidak perlu:

1. Pertimbangkan kebutuhan sinar-X


2. Jangan menolak rontgen jika diperlukan secara medis
3. Menolak untuk menggunakan sinar-x kecuali secara medis diperlukan
4. Untuk ibu hamil, hindari atau tunda penggunaan sinar-X
5. Gunakan film pelindung selama prosedur sinar-X
6. Pertimbangkan untuk menggunakan sinar-X untuk mengurangi radiasi
7. Catat hasil rontgen (rontgen) sehingga bisa diketahu seberapa sering terpapar
sinar-X, dan juga dapat berguna bagi dokter untuk memantau perkembangan suatu
penyakit atau kelainan.
5

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Radiasi adalah pancaran energi melalui materi atau ruang dalam bentuk panas,
partikel, atau gelombang elektromagnetik atau cahaya (foton) dari sumber radiasi.
Beberapa sumber radiasi disekitar kehidupan kita adalah televisi, penerangan, alat
pemanas makanan, komputer dan lain sebagainya. Setiap kegiatan yang dilakukan atau
alat yang kita gunakan membutuhkan energi. Energi yang dihasilkan oleh alat tersebut
mengandung unsur radiasi, selain itu terdapat sumber radiasi yang bersumber alamiah
seperti matahari, udara, air dan lain sebagainya.
6
DAFTAR PUSTAKA

Swamardika, IB Alit. "Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan


manusia." Majalah Ilmiah Teknologi Elektro 8.1 (2009): 106-109.
Anies. 2005, Gangguan Kesehatan akibat Radiasi Elektromagnetik. FK Universitas Diponegoro,
http://www.kompas.co.id/, diakses 4 Juli 2006
Maryanto, Djoko., Solichin dan Abidin, Zaenal. ’Analisis Keselamatan Radiasi Pesawat Sinar X
di Unit Radiologi RSU Kota Yogyakarta’, in Seminar Nasional IV SDM Teknologi
Nuklir. [Online], Yogyakarta, 25-26 Ags. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN, DIY.
Dari : http:// jurnal.sttn-batan.ac.id. 2008. [12 September 2012].
Sofyan, Hasnel., Akhadi, Mukhlis & Suyati. ’Budaya Keselamatan Dalam Pemanfaatan Radiasi
Di Rumah Sakit’, Buletin ALARA [Online] vol. 4 (Edisi Khusus) Agustus 2002. Dari :
http://www.batan-bdg.go.id. 2002. [18 September 2012].
Kurnia Endang. Pengendalian dan Keselamatan Radiasi, [Online]. Dari : http://www.batan-
bdg.go.id. 2006. [18 September 2012].
Badan Tenaga Nuklir Nasional. ‘Pengenalan Radiasi’ [e-learning]. Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta. Dari :
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearnin g/. 2002. [20 September 2012].

Anda mungkin juga menyukai