RADIASI
TEKNIK LINGKUNGAN
DI SUSUN OLEH
FAUSTINUS HUBERTUS KLERUK(022200003)
HILDA ROSMAN AMANDA KATA(022200004)
KALISTA NOLANA LEDY(022200007)
APOLONARIUS MINGGU(022200009)
PASKALIS SULEDI MITAN(022200015)
BERNADUS BURA(022200022)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan atas segala limpahan rahmat yang diberikan
kepada kita semua sehingga penulisan makalah ini dapat di susun sesuai dengan kemampuan dan
di selesaikan sesuai waktu yang diberikan.
Makalah ini memuat beberapa hasil pemikiran dan penyajian atas beberapa permasalahan
dalam kerangka ilmu tentang Radiasi yang akan dijelaskan sebagai salah satu kelompok ilmu
yang pada intinya membahas dan mempelajari hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan
budayanya.
Inilah sekilas tentang gambaran makalah ini. Semoga semua yang terhimpun disini dapat
memperoleh tanggapan untuk penyempurnaanya, dan semoga berguna untuk mengisi kebutuhan
akan beragam bagi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan berbagai mata kuliah yang
ada.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Masalah
BAB 1V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui pada dasarnya setiap benda yang ada di alam semesta ini memiliki
paparan radiasi, akan tetapi setiap benda tersebut memiliki nilai paparan radiasi yang berbeda-
beda.Disadari ataupun tanpa disadari ternyata disekitar kita baik dirumah, di kantor, dipasar,
dilapangan, maupun ditempat-tempat umum lainnya ternyata banyak sekali radiasi. Yang perlu
diketahui selanjutnya adalah sejauh mana radiasi tersebut dapat berpengaruh buruk terhadap
kesehatan kita.Aplikasi teknik nuklir dalam berbagai bidang kegiatan, di samping memberikan
manfaat dapat pula memberikan ancaman bahaya radiasi. Selama menjalankan tugasnya, dalam
pemanfaatan teknik nuklir, faktor keselamatan manusia harus mendapatkan prioritas utama.
Pemanfaatannya akan lebih sempurna jika faktor kerugian yang mungkin timbul dapat ditekan
serendah mungkin atau dapat dihilangkan sama sekali. Ada berbagai jenis radiasi pengion yang
berpotensi memberikan efek merugikan terhadap tubuh manusia. Efek merugikan tersebut dapat
muncul apabila tubuh manusia mendapatkan paparan radiasi dengan dosis yang berlebihan.
Adapun jenis radiasi pengion adalah radiasi α, β, γ dan sinar –x. Daya ionisasi pada radiasi α
lebih tinggi dibanding dengan radiasi β, γ dan sinar –x. Jika ditinjau dari daya tembusnya, radiasi
γ dan sinar –x mempunyai daya tembus yang lebih tinggi dibanding radiasi β dan α(Burnham,
J.U., 1992).Dalam setiap pemanfaatan radiasi pengion harus diusahakan agar penerimaan dosis
radiasi oleh pekerja selalu serendah mungkin sehingga nilai batas dosis yang telah ditetapkan
tidak terlampaui. Radiasi yang dipancarkan alam dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu
1.Radiasi kosmis2.Radiasi terestrial3.Radiasi internal.
1.3.Tujuan Penulisan
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
BAB III
PEMBAHASAN
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau
gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi
yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat
pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.Radiasi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis radiasi yang tidak mempunyai
massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X, dan juga termasuk radiasi
tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave, radar dan handphone.
Radiasi Ionisasi
Radiasi adalah proses dikeluarkannyaenergi radiasi dalam bentuk gelombang atau partikel. Pada
umumnya radiasi dibagi dua jenis yaitu radiasi pengion dan nonpengion. Radiasi pengion adalah
radiasi yang dapat menyebabkan proses terlepasnya elektron dari atom sehingga terbentuk
pasangan ion.Berdasarkan asalnya, sumber radiasi pengion dibedakan menjadi dua yaitu sumber
radiasi buatan dan sumber radiasi alam16.
Radiasi pengion yang termasuk radiasi buatan meliputi: sinar-x, sinar alfa(α), sinar beta (β)dan
sinar gamma(γ).
2.Sinar alfa (α) merupakan partikel bermuatan listrik +2 dam masanya 4 sma. Penelitian
berikutnya diketahui bahwa sinar-α ini tidak lain dari inti atom Helium (2He4), jika inti atom
memancarkan sinar-α, maka dihasilkan inti baru dengan nomor atom inti tersebut akan berkurang
2 dan nomor massanya berkurang 4, dengan kata lain jumlah proton dan neutron dalam inti atom
masing-masing berkurang 2 buah.
3.Sinar beta(β) juga dibelokkan oleh medan magnet namun arah pembelokannya
berlawanan dengan arah pembelokan sinar-α, yaitu kearah kutub positif. Sinar-β merupakan
partikel dengan muatan listrik -1e dan tidak bermassa. Penelitian menjelaskan bahwa sinar-β ini
tidaklaindari elektron dan diberi notasi -1β0 dan -1e0 .4.Sinar gamma (γ) merupakan radiasi
elektromagnet yang tidak bermassa dan tidak bermuatan sehingga diberi notasi 0γ0 . Sinar-
γmempunyai sifat sama dengan sinar-x, namun panjang gelombangnya lebih pendek
dibandingkan sinar-x. Atom yang memancarkan sinar-γ tidak mengalami 7 pengurangan nomor
atom maupun nomor massa, hanya atomnya saja yang berada dalam keadaan tereksitasi kembali
dalam keadaan dasar10.
2.3 Sifat Radiasi
1.Radiasi tidak dapat dideteksi oleh indra manusia sehingga untuk mengenalinya
diperlukan suatu alat bantu pendeteksi yang disebut dengan detektor radiasi. Ada
beberapa jenis detektor yang secara spesifik mempunyai kemampuan untuk
melacak keberadaan jenis radiasi tertentu yaitu detektor alpha, detektor gamma,
detektor neutron, dll.
4. tidak dipengaruhi oleh medan listrik dan magnetik dan umumnya akan bergerak
dalam garis lurus.
5. Mereka adalah bentuk gelombang, seperti juga sinar cahaya, gelombang mikro,
dan gelombang radio.
2. Radiasi ion Beberapa sumber radiasi ion alamai adalah cahaya kosmik dari matahari
dan bintang, serta elemen dalam tanah. Sementara yang buatan manusia misalnya alat rontgen
dan CT-scan, atau terapi radiasi untuk pengobatan kanker. Radiasi tipe ini tergolong berfrekuensi
tinggi dan memiliki kekuatan yang cukup untuk membelah atom dan mengubah kimia molekul.
Pada manusia, dosis tinggi radiasi ion akan mengubah DNA yang bermanfaat dalam terapi
kanker, tapi juga berbahaya jika dosisnya tidak diatur. Sangat jarang seseorang terpapar radiasi
dalam tingkat yang berbahaya, kecuali ada kejadian khusus seperti ledakan reaktor nuklir.
Partikel radiasi dalam kejadian tersebut bisa terbawa oleh angin cukup jauh, dan juga bertahan di
sumber air, tanaman, dan tanah.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau
gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi
yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat
pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.Radiasi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik atau disebut juga dengan foton adalah jenis radiasi yang tidak mempunyai
massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dan sinar-X, dan juga termasuk radiasi
tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave, radar dan handphone.
Saran
Dalam penulisan makalah ini tentulah mempunyai banyak kekurangan-kekurangan yang perlu
dilengkapi oleh pembaca-pembacayang memiliki disiplin ilmu tentang pembahasan ini.oleh
masukanya yang bersifat membangun sangat diharapkan.semoga bermanfaat untuk mengisi
kebutuhanakan bacaan bagi mahasiswa yang terkait dengan pengembangan pola pikir yang
sejajar,selaras dan seimbang.