https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-radiasi/
2. Radiasi buatan
Radiasi buatan adalah radiasi yang timbul karena atau
berhunbungan dengan aktivitas manusia, seperti penyinaran
dengan sinar-X di bidang medis (radiodiagnostik dan
radioterapi), radiasi diperoleh di pembangkit tenaga nuklir,
radiasi yang diperoleh di bidang industri dll. Berikut sumber
radiasi dari buatan :
Jenis Radiasi
Radiasi terdiri dari beberapa jenis dan setiap jenis radiasi
tersebut memiliki panjang gelombang masing-masing.
Ditinjau dari massanya radiasi dapat dibagi menjadi radiasi
elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi
elektromagnetik ialah radiasi yang tidak memiliki massa.
Pertama-tama, mari kita ingat kembali materi tentang skala dan pengertian
suhu. Suhu sebuah benda adalah ukuran yang menunjukkan energi dari
pergerakan atom dan/ atau molekul. Semakin cepat pergerakan benda (yang
dapat melakukan gerak rotasi, gerak gearan, atau gerak translasi), semakin
tinggi pula suhunya.
Caranya dimulai dengan belajar sifat-sifat dari jenis benda yang paling
sederhana yang memancarkan cahaya, yang disebut benda hitam. Benda
hitam adalah sebuah benda yang menyerap seluruh radiasi yang diterima
(yaitu, tidak memantulkan cahaya apapun, dan juga tidak memungkinkan
cahaya apapun untuk melewati dan keluar dari sisi manapun). Energi yang
terserap akan memanas, dan kemudian akan memancarkan radiasinya sendiri.
Satu-satunya parameter yang menentukan banyaknya cahaya benda hitam
yang keluar, dan panjang gelombang apa cahaya tersebut, adalah suhu. Tidak
ada benda yang benar-benar ideal sebagai benda hitam, namun banyak benda
(termasuk bintang) berperilaku layaknya benda hitam. Contoh umum lainnya
adalah filament dalam bola lampu pijar atau pembakar pada kompor listrik.
Seperti ketika anda menaikkan suhu kompor dari rendah ke tinggi, anda
dapat mengamati bahwa kompor tersebut menghasilkan radiasi benda hitam;
usurnya akan berubah dari hitam menjadi merah membara.
di sini ada dua dimensi tempat spektrum dari sebuah benda hitam dengan
suhu yang berbeda:
Gambar 3.5: dua dimensi tempat dari spektrum sebuah benda hitam dengan
suhu yang berbeda. Credit: Wikipedia
Sifat yang pertama dari dua sifat yang disebutkan di atas (dan terlihat pada
gambar di atas) biasanya mengacu pada Hukum Stefan-Boltzmann yang
dirumuskan sebagai berikut:
E = σ T4
dimana:
E adalah energi yang dipancarkan tiap satu satuan luas, atau intensitas,
σ adalah tetapan, dan
T adalah suhu (dalam Kelvin)
Apa yang dijelaskan dalam persamaan ini adalah bahwa setiap anda
melipatgandakan temperature benda hitam menjadi dua kali lipat, energi per
sentimeter persegi akan naik sebesar 24 = 2x2x2x2 = 16. Jadi, contohnya,
benda hitam dengan suhu 5000 K mengeluarkan energi per satuan luas 16
kali lebih banyak daripada benda hitam dengan suhu 2500 K.
Besarnya luminositas dari sebuah benda hitam, yaitu, seberapa banyak energi
seluruh benda dipancarkan, yaitu energi per satuan luas (E) dikalikan dengan
luas permukaan. Untuk benda berbentuk bola, yaitu:
L = 4 π R2σ T4
L adalah luminositas (energi per satuan waktu) dan R adalah jari-jari bola.
Sifat kedua dari dua sifat di atas disebut sebagai Hukum Wien. Untuk
menghitung puncak panjang gelombang dari spektrum benda hitam,
persamaannya adalah:
λ max = (0.29 cm K) / T
Cobalah!