biz/efek-compton/ (DICARI)
http://zoetrianiphysics.blogspot.com/2015/06/makalah-efek-compton.html
26 Juni 2015
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pada fisika klasik kita memandang elektron, proton dan neutron sebagai partikel,
sedangkan radiasi elektromagnetik, cahaya sinar x dan sinar g dipandang sebagai
gelombang. Sebenarnya sifat gelombang dan sifat partikel merupakan suatu sifat yang
berkaitan satu sama lain yang hanya bergantung pada jenis eksperimen yang diamati,
berarti pada suatu keadaan tertentu partikel dapat berkelakuan seperti gelombang,
sedangkan dalam keadaan tertentu lainnya gelombang dapat berkelakuan sebagai partikel
jadi terdapat sifat dualisme dari partikel dan gelombang. Pada abad ke 17 Newton
mengenalkan teori korpuskular (Corpuskular theory) yang menganggap cahaya terdiri
dari partikel-partikel yang dipancarkan oleh suatu sumber. Sebaliknya teory gelombang
dari Huygen menyatakan bahwa cahaya terdiri dari gelombang-gelombang. Eksperimen
yang menunjang untuk teory Huygen yaitu : o Eksperimen Young yang menunjukkan
gejala difraksi dan interferensi hanya dapat diterangkan dengan teory gelombang cahaya.
o Persamaan-persamaan dari Maxwell tentang medan elektromagnetik o Percobaan Herz
(1887) yang membuktikan membuktikan bahwa energi elektromagnetik (yang meliputi
cahaya) mengalir secara kontinu dan terdiri dari gelombang- gelombang. Pada abad ke
20 terdapat beberapa eksperimen fisika yang tidak dapat diterangkan dengan teori
gelombang tapi dapat dijelaskan dengan memakai teori korpuskular dari Newton 1.2.
Rumusan Masalah Rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini adalah sebagai
berikut. 1. Apa dan bagaimanakah efek Compton itu ? 2. Apa dan bagaimana proses
foton lainnya? 3. Apakah foton itu sebenarnya? 1.3. Tujuan Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan efek Compton? 2.
Untuk mengetahui apa dan bagaimana proses foton lainnya? 3. Untuk mengetahui
apakah foton itu sebenarnya? 1.4. Manfaat Manfaat dari penulisan makalah ini adalah: 1.
Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan efek Compton?. 2. Dapat mengetahui apa
dan bagaimana proses foton lainnya?. 3. Dapat mengetahui apa foton itu sebenarnya?
3.1. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah agar mengaplikasikan semua materi yang dapat
diaplikasikan pada makalah ini dan merawat makalah ini dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Gautreau, Ronald dan Savin, William. 2006. Schaum’s Outlines of Theory and Problems of
Modern Physics. Jakarta. Erlangga.
Krane, Kenneth. 2001. Fisika Modern. Jakarta. Erlangga.
Efek Compton
https://fisikazone.com/efek-compton/
College Loan Consolidation Saturday, February 28th, 2015 - Kelas XII
Efek compton ditemukan oleh Arthur Holy Compton pada tahun 1923. Menurut teori kuantum
cahaya, foton berlaku sebagai partikel, hanya foton tidak memiliki massa diam. Jika pendapat ini
benar, maka berdasarkan peristiwa efek fotolistrik yang dikemukakan oleh Einstein, Arthur Holy
Compton pada tahun 1923 telah mengamati gejala-gejala tumbukan antara foton yang berasal
dari sinar X dengan elektron. Compton mengamati hamburan foton dari sinar X oleh elektron
dapat diterangkan dengan menganggap bahwa foton seperti partikel dengan energi hf dan
momentum hf/c cocok seperti yang diusulkan oleh Einstein.
Dengan menggunakan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi Compton berhasil
menunjukkan bahwa perubahan panjang gelombang foton terhambur dengan panjang gelombang
semula, yang memenuhi persamaan :
dengan
2. Efek Compton
http://www.nafiun.com/2014/06/pengertian-efek-fotolistrik-efek-compton-rumus-contoh-soal-
praktikum-jawaban-penerapan-aplikasi-radiasi-benda-hitam-gejala-fisika.html
Gejala Compton merupakan gejala hamburan (efek) dari penembakan suatu materi dengan sinar-
X. Efek ini ditemukan oleh Arthur Holly Compton pada tahun 1923. Jika sejumlah elektron yang
dipancarkan ditembak dengan sinar-X, maka sinar-X ini akan terhambur. Hamburan sinar-X ini
memiliki frekuensi yang lebih kecil daripada frekuensi semula.
Menurut teori klasik, energi dan momentum gelombang elektromagnetik dihubungkan oleh:
E = p.c
E2 = p2.c2 + (m.c2)2 ............................................... (3)
Jika massa foton (m) dianggap nol. Gambar 3. menunjukkan geometri tumbukan antara foton
dengan panjang gelombang λ, dan elektron yang mula-mula berada dalam keadaan diam.
Gambar 4. Gejala Compton sinar-x oleh elektron.
Compton menghubungkan sudut hamburan θ terhadap yang datang dan panjang gelombang
hamburan λ1 dan λ2. p1 merupakan momentum foton yang datang dan p2 merupakan momentum
foton yang dihamburkan, serta p.c merupakan momentum elektron yang terpantul.
p1 = p2 + pe atau pe = p1 – p2
Contoh Soal 2 :
Jika h = 6,6 × 10-34 Js, c = 3,0 × 108 m/s, dan m = 9,0 ×
panjang gelombang Compton!
10 -31
kg, tentukan perubahan
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 6,6 × 10-34 Js
c = 3,0 × 108 m/s
m = 9,0 × 10-31 kg
Ditanya: Δλ = ... ?
Pembahasan :
Contoh Soal 3 :
Sebuah foton dengan panjang gelombang 0,4 nm menabrak sebuah elektron yang diam dan
memantul kembali dengan sudut 150o ke arah asalnya. Tentukan kecepatan dan panjang
gelombang dari foton setelah tumbukan!
Penyelesaian:
a. Laju foton selalu merupakan laju cahaya dalam vakum, c yaitu 3 × 108 m/s.
b. Untuk mendapatkan panjang gelombang setelah tumbukan, dengan menggunakan persamaan
efek compton:
Pembahasan :
Anda sekarang sudah mengetahui Efek Fotolistrik dan Efek Compton. Terima kasih anda sudah
berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Budiyanto, J. 2009. Fisika : Untuk SMA/MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 298.