Anda di halaman 1dari 46

Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum.

Planck
menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya
dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap
oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum.

Tokoh Fisika Max Planck


Seorang ahli fisika Jerman, Max Planck, mengumumkan bahwa dia mempunyai hipotesa yang
berani. Max Planck mengemukakan radiant energi (energi gelombang cahaya) tidaklah mengalir
dalam arus yang kontinyu, tetapi terdiri dari potongan-potongan yang disebutnya quanta.
Hipotesa Planck yang bertentangan dengan teori klasik tentang cahaya dan elektro magnetik ini
merupakan titik mula dari teori kuantum yang sejak itu merevolusionerkan bidang fisika dan
menyuguhkan kita pengertian yang lebih mendalam tentang alam benda dan radiasi.

Teori Kuantum Max Planck


Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
E=h.
dengan:
E = energi (J)
h = konstanta Planck 6,626 1034J. s
= frekuensi radiasi (s1)
Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max Planck adalah efek
fotolistrik, yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Efek fotolistrik adalah
keadaan di mana cahaya mampu mengeluarkan elektron dari permukaan beberapa logam (yang
paling terlihat adalah logam alkali) (James E. Brady, 1990).
Susunan alat yang dapat menunjukkan efek fotolistrik ada pada gambar percobaan efek
fotolistrik. Elektrode negatif (katode) yang ditempatkan dalam tabung vakum terbuat dari suatu
logam murni, misalnya sesium. Cahaya dengan energi yang cukup dapat menyebabkan elektron
terlempar dari permukaan logam. Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif (anode) dan
menyebabkan aliran listrik melalui rangkaian tersebut.

Percobaan Efek Fotolistrik

Memperlihatkan susunan alat yang menunjukkan efek fotolistrik, Seberkas cahaya yang
ditembakkan pada permukaan pelat logam akan menyebabkan logam tersebut melepaskan
elektronnya. Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif dan menyebabkan aliran listrik
melalui rangkaian tersebut.

Teori Einstein Tentang Energi Foton


Einstein menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya
sebanding dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah, setiap foton mempunyai jumlah
energi yang sangat sedikit dan tidak mampu memukul elektron agar dapat keluar dari permukaan
logam. Jika frekuensi (dan energi) bertambah, maka foton memperoleh energi yang cukup untuk
melepaskan elektron (James E. Brady, 1990). Hal ini menyebabkan kuat arus juga akan
meningkat.

Energi foton bergantung pada frekuensinya.


E = h . atau E = h . (c/)
dengan:
h = tetapan Planck (6,626 1034J dt)
= frekuensi (Hz)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 108 m det1)
= panjang gelombang (m)
Teori efek fotolistrik yang dikemukakan Einsten tersebut membuktikan kebenaran dari teori
kuantum max planck.

TEORI KUANTUM MAX PLANCK

Salah satu fakta yang mendukung teori kuantum Max Planck, yaitu efek fotolistrik, yang
dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Fotolistrik adalah listrik yang diinduksi oleh
cahaya (foton). Susunan alat untuk menunjukan efek fotolistrik ditunjukan pada Gambar 2. Alat
tersebut terdiri dari sepasang elektrode (katode dan anode) yang ditempatkan dalam ruang
hampa, sebuah tabung foto, yaitu sumber radiasi yang diarahkan ke permukaan katode, serta
sebuah ammeter. Sebagai katode digunakan suatu logam murni, misalnya sesium. Fotolistrik
terjadi jika radiasi yang digunakan memiliki energi minimum (frekuensi) tertentu. Setiap logam
berbeda dalam hal energi minimumnya.
Einstein menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya
sebanding dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah, setiap foton mempunyai jumlah
energi yang sangat sedikit dan tidak mampu memukul elektron agar dapat keluar dari permukaan
logam. Jika frekuensi (dan energi) bertambah, maka foton memperoleh energi yang cukup untuk
melepaskan elektron (James E. Brady, 1990). Hal ini menyebabkan kuat arus juga akan
meningkat. Energi foton bergantung pada frekuensinya.

Max Karl Ernst Ludwig Planck, adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak dilihat sebagai
penemu teori kuantum, yang membuatnya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada
tahun 1918.
Planck membuat banyak kontribusi untuk teori fisika, tetapi terkenal pada perannya sebagai
pencetus teori kuantum. Teori ini merevolusi pemahaman manusia dari proses atom dan
subatom, seperti teori relativitas Albert Einstein merevolusi pemahaman ruang dan waktu.
Mereka merupakan ilmuwan teori-teori dasar fisika abad ke-20.

Biografi
Max Karl Ernst Ludwig Planck lahir di Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman, 23 April1858, ia
berasal dari keluarga intelektual. Ayah buyut dan kakeknya adalah profesor teologi di Gttingen ;
ayahnya, Johann Julius Wilhelm Planck adalah seorang profesor hukum di Kiel dan Munich.
Ibunya (istri kedua ayahnya), Emma Patzig. Max Planck adalah anak ke-6 dalam keluarga. Pada
tahun 1867 keluarganya pindah ke Munich, dan Planck terdaftar di sekolah Maximilians
gimnasium, di sana ia diasuha oleh Hermann Mller, seorang ahli matematika yang
mengajarinya astronomi dan mekanik serta matematika. Dari Mllerlah Planck pertama kali
belajar prinsip konservasi energi. Planck lulus awal, pada usia 17.
Planck memulai karier fisikanya di Universitas Mnchen pada tahun 1874, lulus pada tahun 1879
di Berlin. Dia kembali ke Mnchen pada tahun 1880 untuk mengajar di universitas itu, dan
pindah ke Kiel pada 1885. Di sana ia menikahi Marie Mack pada tahun 1886. Pada tahun 1889,
dia pindah ke Berlin, di mana sejak 1892 dia menduduki jabatan teori fisika.
Pada 1899, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck, dan,
sebagai contoh, digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun itu, dia menjelaskan
unit Planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun
kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang dinamakan Hukum radiasi badan hitam
Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam
kerja samanya dengan Albert Einstein dan Niels Bohr.
Dari tahun 1905 sampai 1909, Planck menjabat sebagai kepala Perkumpulan Fisikawan Jerman
(Deutsche Physikalische Gesellschaft).
Istrinya meninggal pada tahun 1909, dan satu tahun kemudian dia menikahi Marga von Hoesslin.
Pada tahun 1913, dia menjadi kepala Universitas Berlin. Untuk dasar dari fisika kuantum, dia
diberikan penghargaan Nobel bidan fisika pada tahun 1918. Sejak tahun 1930 sampai 1937,
Planck adalah kepala Kaiser-Wilhelm-Gesellschaft zur Frderung der Wissenschaften (KWG,
Persatuan-Kaisar-Wilhelm untuk peningkatan dalam sains).
Selama Perang Dunia II, Planck mencoba meyakinkan Adolf Hitler untuk mengampuni ilmuwan
Yahudi. Anak Planck, Erwin, dihukum mati pada 20 Juli, 1944, karena pengkhianatan dalam
hubungan dengan pencobaan pembunuhan Hitler. Setelah kematian Planck pada 4 Oktober 1947
di Gttingen, KWG diubah namanya menjadi Max-Planck-Gesellschaft zur Frderung der

Wissenschaften (MPG, Persatuan-Max-Planck untuk Peningkatan dalam Sains).

Teori Kuantum Max Planck


Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa
atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu.
Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul
dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton
(kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.
Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max Planck adalah efek
fotolistrik, yang dikemukakan oleh Albert Einsteinpada tahun 1905. Efek fotolistrik adalah
keadaan di mana cahaya mampu mengeluarkan elektron dari permukaan beberapa logam (yang
paling terlihat adalah logam alkali) (James E. Brady, 1990).
Susunan alat yang dapat menunjukkan efek fotolistrik ada pada gambar 1.1. Elektrode negatif
(katode) yang ditempatkan dalam tabung vakum terbuat dari suatu logam murni, misalnya
sesium. Cahaya dengan energi yang cukup dapat menyebabkan elektron terlempar dari
permukaan logam.
Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif (anode) dan menyebabkan aliran listrik melalui
rangkaian tersebut.
Percobaan Efek Fotolistrik Memperlihatkan susunan alat yang menunjukkan efek fotolistrik,
Seberkas cahaya yang ditembakkan pada permukaan pelat logam akan menyebabkan logam
tersebut melepaskan elektronnya. Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif dan
menyebabkan aliran listrik melalui rangkaian tersebut. Sumber: General Chemistry, Principles &
Structure, James E. Brady, 5th ed, 1990.
Einstein menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya
sebanding dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah, setiap foton mempunyai jumlah
energi yang sangat sedikit dan tidak mampu memukul elektron agar dapat keluar dari permukaan
logam. Jika frekuensi (dan energi) bertambah, maka foton memperoleh energi yang cukup untuk
melepaskan elektron (James E. Brady, 1990). Hal ini menyebabkan kuat arus juga akan
meningkat. Energi foton bergantung pada frekuensinya.

dengan:
h = tetapan Planck (6,626 1034 J dt)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 108 m det1)
= panjang gelombang (m)

Cara mengerjakan soal Foton Plank . Sumber soal : les privat fisika online .
Sebuah modus getaran memiliki frekuensi 6 x 1015 Hz . Besarnya modus energi getar tersebut
menurut kuantum Planck adalah .

Jika tetapan Plank 6,6 x 10-34 J.s kecepatan cahaya 3 x 108 m/s & panjang gelombang cahaya
6000 Amstrong maka energi foton itu adalah .

Energi foton sinar gamma 105 eV (1 eV = 1,6 x 10-19 J) dan jika tetapan Plank = 6,6 x 6,6 x 10-34
J.s maka panjang gelombang sinar gamma adalah

Suatu elektron melompat dari suatu lintasan ke lintasan lain yang lebih rendah dengan frekuensi
7,5 x 1014 Hz . Jika tetapan Plank 6,6 x 10-34 J.s kecepatan cahaya 3 x 108 m/s kemungkinan yang
terjadi :
(1) terjadi penyerapan energi
(2) Panjang gelombang foton 4000 Amstrong
(3) Elektron tidak stabil sehingga akan kembali lagi
(4) Energi foton 4,95 x 10-19 J

Frekuensi cahaya tampak 6 x 1014 Hz tetapan Plank 6,6 x 10-34 J.s maka besar energi sebuah
foton sinar tampak tersebut

Lampu pijar 120W 220V pada saat dinyalakan 6,6% energi listrik berubah menjadi energi foton
dengan frekuensi 5 x 1014 Hz . Banyaknya foton yang dipancarkan

Jika panjang gelombang cahaya 6000 Amstrong maka energi foton cahaya adalah (tetapan Plank
6,63 x 10-34 J.s kecepatan cahaya 3 x 108 m/s)

Seberkas cahaya kuning dengan panjang gelombang 589 nanometer terdiri atas dua foton .
Energi cahaya kuning adalah

Berkas gelombang cahaya yeng terdiri tiga foton dengan energi radiasi 13,2 x 10-19 J adalah

Frekuensi foton cahaya yang memiliki energi 3,2 eV adalah

Benda hitam dengan daya radiasi 150 watt memancarkan radiasi inframerah 22% dari total
radiasi cahaya yang dilepaskan . Jika panjang gelombang cahaya merah 6000 amstrong maka
jumlah (banyak) foton yang dipancar tiap sekon .

massa elektron 9,1 x 10-31 kg bergerak dengan kecepatan 107 m/s , elektron memiliki panjang
gelombang De Broglie sebesar

Pembahasan soal hukum pergeseran Wien


Nomor 1
Permukaan benda pada suhu 37 oC meradiasikan gelombang elektromagnetik. Bila nilai
konstanta Wien = 2,898 x 10-3 m.K, maka panjang gelombang maksimum radiasi permukaaan
adalah....
A. 8,898 x 10-6 m
B. 9,348 x 10-6 m
C. 9,752 x 10-6 m
D. 10,222 x 10-6 m
E. 11,212 x 10-6 m

Nomor 2
Perhatikan diagram pergeseran Wien berikut ini!

Jika suhu benda dinaikkan, maka yang terjadi adalah


A. Panjang gelombang tetap
B. Panjang gelombang bertambah
C. Panjang gelombang berkurang
D. Frekuensi tetap
E. Frekuensi berkurang
Pembahasan:
Dari persamaan hukum pergeseran wien, diperoleh hubungan panjang gelombang dengan suhu
yaitu berbanding terbalik. Ini artinya jika suhu naik berarti panjang gelombang berkurang.
Jawaban: C

Pembahasan soal teori Max Planck


Nomor 1
Frekuensi cahaya tampak 6 . 1014 Hz. Jika h = 6,625 . 10-34 J.s, maka besar energi fotonnya
adalah...
A. 1,975 . 10-17 Joule
B. 2,975 . 10-18 Joule
C. 3,975 . 10-19 Joule
D. 4,975 . 10-19 Joule
E. 5,975 . 10-19 Joule
Pembahasan:
Diketahui:
f = 6 . 1014 Hz

h = 6,625 . 10-34 J.s


n=1
Ditanya: E
Jawab:
E = n . h . f = 1 . 6,625 . 10-34 J.s . 6 . 1014 Hz
E = 3,975 . 10-19 joule
Jawaban: C
Nomor 2
Intensitas radiasi yang diterima pada dinding dari tungku pemanas ruangan adalah 66,3 W.m-2 .
Jika tungku ruangan dianggap benda hitam dan radiasi gelombang elektromagnetik pada panjang
gelombang 600 nm, maka jumlah foton yang mengenai dinding persatuan luas persatuan waktu
adalah( h = 6,63 x 10-34 J.s, c = 3 x 108 m.s-1)
A. 1 x 1019 foton
B. 2 x 1019 foton
C. 2 x 1020 foton
D. 5 x 1020 foton
E. 5 x 1021 foton

Pembahasan soal efek fotolistrik

Nomor 1
Perhatikan pernyataan berikut:
1) Lepas tidaknya elektron dari logam ditentukan oleh panjang gelombang cahaya yang datang.
2) Intensitas cahaya yang datang tidak menjamin keluarnya elektron dari permukaan logam.
3) Dibawah frekuensi ambang, elektron tetap keluar dari logamnya asal intensitas cahaya yang
datang diperbesar.
Pernyataan yang benar yang berkaitan dengan efek fotolistrik adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 2
C. 1 dan 3
D. 2 dan 3
E. 3 saja
Pembahasan:
Keluar tidaknya elektron dari logam tergantung frekuensi cahaya yang datang.
Jawaban: B
Nomor 2
Perhatikan pernyataan berikut:
1) Elektron dapat keluar dari logam saat permukaan logam disinari gelombang elektromagnetik.
2) Lepas tidaknya elektron dari logam ditentukan oleh frekuensi cahaya yang datang.
3) Fungsi kerja setiap logam selalu sama.
Pernyataan yang benar berkaitan dengan efek fotolistrik adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 2
C. 1 dan 3
D. 1 saja
E. 3 saja
Pembahasan:
Keluar tidaknya elektron dari logam tergantung frekuensi cahaya yang datang. Fungsi kerja
tergantung jenis logamnya.
Jawaban: B
Nomor 3
Suatu permukaan logam yang fungsi kerjanya 4 . 10-19 joule disinari cahaya yang panjang
gelombangnya 3300 . Tetapan Planck = 6,6 . 10-34 J.s dan cepat rambat cahaya = 3 . 108 m/s,
energi kinetik maksimum elektron adalah...
A. 2,4 . 10-21 joule
B. 1,2 . 10-20 joule
C. 2,0 . 10-19 joule
D. 4,6 . 10-19 joule
E. 6 . 10-18 joule

Daya Radiasi (Laju energi rata-rata)


P = e T 4A
Keterangan :
P = daya radiasi (watt = joule/s)
e = emisivitas benda
e = 1 benda hitam sempurna
A = luas permukaan benda (m2)
T = suhu (Kelvin)
= Konstanta Stefan-Boltzman = 5,67 x 108 W/mK4
Hukum Pergeseran Wien
maks T = C
Keterangan :
maks = panjang gelombang radiasi maksimum (m)
C = Konstanta Wien = 2,898 x 103 m.K
T = suhu mutlak benda (Kelvin)

Contoh Soal dan Pembahasan


Soal No. 1
Sebuah benda memiliki suhu minimum 27oC dan suhu maksimum 227oC.

Tentukan nilai perbandingan daya radiasi yang dipancarkan benda pada suhu maksimum dan
minimumnya!
Pembahasan
Data :
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 227oC = 500 K
P
T
4
2/P1 = ( 2/T1)
P
500
/300)4 = (5/3)4 = 625 : 81
2/P1 = (
Soal No. 2
Sebuah benda dengan luas permukaan 100 cm2 bersuhu 727oC. Jika koefisien Stefan-Boltzman
5,67 x 108 W/mK4 dan emisivitas benda adalah 0,6 tentukan laju rata-rata energi radiasi benda
tersebut!
Pembahasan
Data :
= 5,67 x 108 W/mK4
T = 727oC = 1000 K
e = 0,6
A = 100 cm2 = 100 x 104 = 102
Laju energi rata-rata :
P = e T 4A
P = (0,6)(5,67 x 108 )(1000)4(102)
P = 340,2 joule/s
Soal No. 3
Daya radiasi yang dipancarkan suatu benda pada suhu 227oC adalah 1200 J/s. Jika suhu benda
naik hingga menjadi 727oC, tentukan daya radiasi yang dipancarkan sekarang!
Pembahasan
Data :
T1 = 227oC = 500 K
T2 = 727oC = 1000 K
P1 = 1200 watt
Daya radiasi yang dipancarkan sekarang :
P
T
4
2/P1 = ( 2/T1)
P
1000
/500)4
2/P1 = (

P2 = (1000/500)4 x P1
P2 = (2)4 x 1200 = 16 x 1200 = 19200 watt
Soal No. 4
Permukaan benda pada suhu 37oC meradiasikan gelombang elektromagnetik. Bila konstanta
Wien = 2,898 x 103 m.K maka panjang gelombang maksimum radiasi permukaan adalah.....
A. 8,898 x 106 m
B. 9,348 x 106 m
C. 9,752 x 106 m
D. 10,222 x 106 m
E. 11,212 x 106 m
(Sumber soal : UN Fisika SMA 2008)
Pembahasan
Data :
T = 37oC = 310 K
C = 2,898 x 103 m.K
maks = ....?
maks T = C
maks (310) = 2,898 x 103
maks = 9,348 x 106 m
Soal No. 5
Grafik menyatakan hubungan intensitas gelombang (I) terhadap panjang gelombang, pada saat
intensitas maksimum (m) dari radiasi suatu benda hitam sempurna.

Jika konstanta Wien = 2,9 x 103 mK, maka panjang gelombang radiasi maksimum pada T1
adalah....
A. 5.000
B. 10.000
C. 14.500
D. 20.000
E. 25.000
(Sumber soal: UN Fisika 2009)
Pembahasan
Data :

T = 1727oC = 2000 K
C = 2,9 x 103 m.K
maks = ....?
maks T = C
maks (2000) = 2,9 x 103
maks = 1,45 x 106 m = 14.500
Soal No. 6
Panjang gelombang radiasi maksimum suatu benda pada suhu T Kelvin adalah 6000 . Jika suhu
benda naik hingga menjadi 3/2 T Kelvin , tentukan panjang gelombang radiasi maksimum benda!
Pembahasan
Data :
T1 = T Kelvin
T2 = 3/2 T Kelvin
maks 1 = 6000
maks 2 = ....?
maks 2 T2 = maks 1 T1
maks 2 (3/2 T) = 6000 (T)
maks 2 = (2/3) x 6000 = 4000

Cara mengerjakan soal radiasi benda hitam Boltzmann . Sumber soal : les privat online .
Jika suhu mutlak benda adalah T , menurut Stefan Boltzmann daya radiasi benda hitam
sebanding dengan ...
a. T b. 2T c. T2 d. T3 T4

Perbandingan jumlah energi radiasi kalor yang dipancarkan tiap sekon dengan suhu masingmasing 47 & 273 C .

Dua benda hitam sempurna benda hitam pertama ber suhu 300 K luas permukaan 1 cm2 , benda
hitam kedua bersuhu 300 K luas permukaan 2 cm2 , hitung perbandingan daya atau energi radiasi
tiap detik nya .

Perbandingan jumlah energi yang dippancarkan tiap sekon oleh benda hitam pada temperatur
300K dan 900 K adalah .

Perhatikan pernyataan-pernyataan tentang energi radiasi berikut energi radiasi kalor oleh suatu
permukaan.
(1) berbanding lurus dengan pangkat empat suhu mutlaknya .
(2) berbanding lurus dengan luas permukaannya .
(3) dipancarkan berupa gelombang elektromagnetik .
(4) dipancarkan hanya melewati media udara .

Sebuah benda hitam sempurna dengan luas permukaan 10 cm2 bersuhu 1000 K . Jika tetapan
Stefan Boltzmann 5,67 x 10-8 Wm-2K-4 , energi yang dipancarkan setiap satu sekon adalah .

Pada suhu 27 C permukaan sebuah benda memancarkan energi persatuan waktu sebesar R Joule .
Jika suhunya ditingkatkan menjadi 127 C , energi persatuan waktu yang dipancarkan akan
menjadi .

Sebuah benda hitam sempurna berupa bola dengan jari-jari 1 cm bersuhu 400 K , besarnya energi
. Besarnya energi persekon yang terpancar dari benda jika diketahui tetapan Stefan Boltzmann
5,67 x 10-8 Wm-2K-4 adalah .

Energi per sekon yang dipancarkan dalam bentuk daya radiasi benda hitam 16 kali energi yang
dipancarkan tersebut pada suhu sebelumnya 2000 K maka suhu denda hitam sekarang .

Bola logam yang dipanaskan pada suhu 227 C memancarkan radiasi dengan intensitas 2000
Watt/m-2 . Koefisien Emisivitas bola logam benda hitam tersebut adalah .

Contoh Soal Energi Foton Planck

Cara mengerjakan soal Foton Plank . Sumber soal : les privat fisika online .
Sebuah modus getaran memiliki frekuensi 6 x 1015 Hz . Besarnya modus energi getar tersebut
menurut kuantum Planck adalah .

Jika tetapan Plank 6,6 x 10-34 J.s kecepatan cahaya 3 x 108 m/s & panjang gelombang cahaya
6000 Amstrong maka energi foton itu adalah .

Energi foton sinar gamma 105 eV (1 eV = 1,6 x 10-19 J) dan jika tetapan Plank = 6,6 x 6,6 x 10-34
J.s maka panjang gelombang sinar gamma adalah

Suatu elektron melompat dari suatu lintasan ke lintasan lain yang lebih rendah dengan frekuensi
7,5 x 1014 Hz . Jika tetapan Plank 6,6 x 10-34 J.s kecepatan cahaya 3 x 108 m/s kemungkinan yang
terjadi :

(1) terjadi penyerapan energi


(2) Panjang gelombang foton 4000 Amstrong
(3) Elektron tidak stabil sehingga akan kembali lagi
(4) Energi foton 4,95 x 10-19 J

Frekuensi cahaya tampak 6 x 1014 Hz tetapan Plank 6,6 x 10-34 J.s maka besar energi sebuah
foton sinar tampak tersebut

Lampu pijar 120W 220V pada saat dinyalakan 6,6% energi listrik berubah menjadi energi foton
dengan frekuensi 5 x 1014 Hz . Banyaknya foton yang dipancarkan

Jika panjang gelombang cahaya 6000 Amstrong maka energi foton cahaya adalah (tetapan Plank
6,63 x 10-34 J.s kecepatan cahaya 3 x 108 m/s)

Seberkas cahaya kuning dengan panjang gelombang 589 nanometer terdiri atas dua foton .
Energi cahaya kuning adalah

Berkas gelombang cahaya yeng terdiri tiga foton dengan energi radiasi 13,2 x 10-19 J adalah

Frekuensi foton cahaya yang memiliki energi 3,2 eV adalah

Benda hitam dengan daya radiasi 150 watt memancarkan radiasi inframerah 22% dari total
radiasi cahaya yang dilepaskan . Jika panjang gelombang cahaya merah 6000 amstrong maka
jumlah (banyak) foton yang dipancar tiap sekon .

massa elektron 9,1 x 10-31 kg bergerak dengan kecepatan 107 m/s , elektron memiliki panjang
gelombang De Broglie sebesar

Contoh Soal Radiasi Gelombang Wien

Cara mencari panjang gelombang maksimum & cara mencari suhu mutlak dari tetapan Wien .
Sumber soal : les privat fisika online .

Jika urutan panjang gelombang maksimum radiasi tiga buah benda hitam adlah C > B > A . maka
urutan suhu mutlaknya menurut Wien adalah
(A) suhu mutlak A paling besar
(B) suhu mutlak C paling besar
(C) suhu mutlak A B C sama
(D) frekuensi A B C sama
(E) warna-warna spektrum A B C sama

Warna spektrum radiasi bergantung pada panjang gelombangnya . Warna spektrum ini yang
paling rendah suhunya
(A) merah (B) hijau (C) kuning (D) biru (E) ungu

Jika suhu suatu benda 227 C panjang gelombang spektrum energi radiasi maksimum , tetapan
Wien 2,9 x 10-3 mK .

Suatu permukaan logam memancarkan cahaya dengan panjang gelombang 300 nanometer , suhu
yang terpancar dari permukaan logam adalah .

Jika suhu badan seseorang 37 C menurut hukum pergeseran Wien , panjang gelombang yang
dipancarkan orang itu

Menurut pergeseran Wien jika suhu mutlak benda dinaikkan maka


(A) panjang gelombang tetap
(B) panjang gelombang bertambah
(C) panjang gelombang berkurang
(D) frekuensi tetap
(E) frekuensi berkurang

Toeri Pergeseran Wiens

Fisikastudycenter.com- Contoh soal pembahasan astronomi tentang hukum pergeseran Wien


Hukum Wien menyatakan bahwa makin tinggi suhu suatu benda hitam, makin pendek panjang
gelombang tempat pancaran maksimum itu terjadi.
Hukum Wien dapat digunakan untuk menjelaskan gejala semakin tinggi suhu suatu bintang,
makin biru warnanya dan makin rendah suhunya makin merah warnanya.
Soal No.1
Radiasi bintang X pada intensitas maksimum terdeteksi pada panjang gelombang 580 nm. Jika
tetapan pergeseran Wien adalah 2,9 10 3 mK maka suhu permukaan bintang X tersebut
adalah
A. 3000 K
B. 4000 K
C. 5000 K
D. 6000 K
E. 7000 K
Pembahasan
Data:
m = 580 nm = 580 109 meter
Tetapan Wien = 2,9 10 3 mK
T =....
m T = tetapan Wien
(580 109)T = 2,9 10 3
T = 2,9 10 3 : 580 109 = 5000 K
Soal No.2
Jika radiasi matahari pada intensitas maksimum adalah warna kuning dengan panjang gelombang
510 nm maka suhu permukaan matahari adalah..
(Tetapan pergeseran Wien adalah 2,9 . 103 mK )
A. 1,69 x 103 K
B. 2,69 x 103 K
C. 3,69 x 103 K

D. 4,69 x 103 K
E. 5,69 x 103 K
Pembahasan
m = 510 nm = 510 109 m

Soal No.3
Sebuah bintang dengan temperatur permukaannya 10500 K akan memancarkan spektrum benda
hitam yang berpuncak pada panjang gelombang
A. 2,76 x 107 meter
B. 2,76 x 107 nanometer
C. 2,76 x 10 5 meter
D. 2,76 x 105 nanometer
E. 2,76 x 105 centimeter
(Astronomy seleksi kabupaten 2009)
Pembahasan
T = 10 500 K
m =....

Soal No.4
Gambar di bawah adalah spektrum sebuah bintang.

Berdasarkan spektrum bintang ini, tentukanlah temperatur bintang tersebut.


A. 20.000 K
B. 15.500 K
C. 12.250 K
D. 7.250 K
E. 5.250 K
(Astronomi Propinsi 2009)
Pembahasan
m = 4 000 = 4 000 1010 m
T =....
T = 2,9 103 / m
T = 2,9 103 / 4 000 1010
T = 7 250 K

HUKUM PERGESERAN WIEN


Pada radiasi benda hitam telah dibahas bahwa untuksuhu benda semakin tinggi, puncak
intensitas bergeser ke kiri. Hubungan antara panjang gelombang pada intensitas maksimum
( imaks) dengan suhu diamati oleh Wien. Hasil pengamatannya menyatakan bahwa panjang
gelombang (imaks ) berbanding terbalik dengan suhu benda (T).
maks= b/T atau maks T = b
Keterangan :
maks panjang gelombang pada intensitas maksimum (m)
T suhu benda (K)
b tetapan pergeseran Wien = 2,898 x 10-3 mK.
Contoh soal :

Hitung panjang gelombang maksimum (maks) untuk suhu benda hitam :


a. 1000 K
b. 1200K
c. 1450 K
Jawab :
maks = b/T
a. T = 1000 K
maks = b/T = (2,898 x 10-3) / 1000 = 2,898 x 10-6 m = 2,898 m
b. T = 1200 K
maks = b/T = (2,898 x 10-3) / 1200 = 2,415 x 10-6 m = 2,415 m
c. T = 1450 K
maks = b/T = (2,898 x 10-3) / 1450 = 1,997 x 10-6 m = 1,997 m
2. Teori Spektrum Radiasi Benda Hitam

Spektrum radiasi benda hitam seperti gambar di atas telah menarik minat fisikawan sejak awal
abad ke 20. Berbagai teori telah diajukan untuk menerapkan bentuk spektrum radiasi ini, antara
lain Rayleigh - Jeans, teori Wien dan teori Planck.
Teori Rayleigh - Jeans

Lord Rayleigh dan James Jeans mengusulkan suatu model sederhana untuk menerangkan bentuk
spektrum radiasi benda hitam. Mereka menganggap bahwa molekul atau muatan di permukaan
dinding benda berongga dihubungkan oleh semacam pegas. Ketika suhu benda dinaikkan,
muatan-muatan tersebut mendapatkan energi kinetiknya untuk bergetar. Dengan bergetar berarti
kecepatan muatan berubah-ubah (positif - nol - negatif - nol - positif, dan seterusnya.

Melalui model di atas, Rayleigh dan Jeans menurunkan rumus distribusi intensitas, yang jika
digambarkan grafiknya maka model yang diusulkan oleh Rayleigh dan Jeans berhasil
menerangkan spektrum radiasi benda hitam pada panjang gelombang yang besar, namun gagal
untuk panjang gelombang yang kecil.
Teori Wien
Model klasik lain diusulkan oleh Wilhelm Wien pada tahun 1900. Model tersebut dibuat dengan
menganggap bahwa benda hitam seperti sebuah silinder berisi radiasi benda hitam. Dinding
silinder bersifat pemantul sempurna. Piston dapat bergerak turun naik. Radiasi tersebut dapat
menekan piston. Dengan menggunakan siklus Carnott (kompresi adiabatik-isotermal), kita dapat
menghitung usaha yang dilakukan oleh tekanan radiasi sebagai fungsi suhu. Tekanan radiasi
dapat dinyatakan sebagai energi atau intensitas. Wien berhasil menghitung distribusi intensitas
sebagai fungsi panjang gelombang untuk suhu tertentu.
Melalui persamaan yang dikembangkannya, Wien mampu menjelaskan distribusi intensitas I
untuk panjang gelombang pendek, namun gagal menjelaskan untuk panjang gelombang panjang.
Hal ini menunjukkan bahwa radiasi elektromagnetik tidak dapat dianggap sederhana seperti
proses termodinamika.
Teori Planck
Pada tahun 1900, fisikawan Jerman Max Planck mengumumkan bahwa dengan membuat suatu
modifikasi khusus dalam perhitungan klasik, ia dapat menjabarkan fungsi I (, T) yang sesuai
dengan hasil eksperimen.
Planck mencari sebuah teori seperti itu dalam sebuah model proses atom suara terperinci yang
terjadi di dinding-dinding rongga. Dia menganggap bahwa atom-atom yang terbentuk dindingdinding tersebut berprilaku sebagai osilator-osilator elektromagnetik yang kecil dan masingmasing mempunyai suatu frekuensi karakteristik osilasi tertentu. Osilator-osilator tersebut
memancarkan energi elektromagnetik ke dalam rongga dan menyerap energo elektromagnetik
dari rongga tersebut. Proses ini berlangsung hingga radiasi rongga tersebut berada dalam
kesetimbangan.
Untuk mengatasi perbedaan hasil yang diperoleh Wien dan Rayleihg-Jean, Max Planck
melaporkan penemuannya tentang bentuk gafis radiasi benda hitam yang berlaku untuk semua
panjang gelombang sebagai berikut :
1.
Getaran molekul-molekul yang memancarkan radiasi hanya dapat memiliki satuan-satuan
diskret dari energi En.
En = n h f
n = 1, 2, 3, 4, . . . = bilangan kuantum
h = 6,63 x 10-34 Js = tetapan Planck
f = frekuensi getaran molekul
2.
Molekul-molekul menyerap atau memancarkan energi radiasi cahaya dalam paket-paket
diskret yang disebut kuantum atau foton, di mana energi sebuah foton E= h f.

Anggapan- anggapan tersebut adalah anggapan-anggapan yang radikal dan sesungguhnya.


Planck sendiri menolak selama bertahun-tahun. Dengan berdasarkan pada kedua anggapan di ats,
Planck mampu menurunkan hukum radiasi seluruh dari teori atom.

Grafik Hubungan antara Panjang Gelombang terhadap Intensitas dari Teori Jeans-Rayleigh,
Teori Wien dan Teori Planck
MAKALAH RADIASI BENDA HITAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Telah diektahui bahwa perpindahan kalor ( panas )

dari Matahari ke Bumi melalui

gelombang elektromagnetik terjadi secara radiasi ( pancaran ). Dalam Materi ini akan dijelaskan
intensitas radiasi benda hitam yang melibatkan : Gustav Kirchhoff, Stefan dan Boltzmann,
Wilhelm Wien, Rayleigh dan Jeans, dan Max Planck.
Pertanda pertama yang menunjukkan bahwa gambaran gelombang klasik tentang radiasi
electromagnet ( yang berhasil baik menerangkan perobaan Young dan Hertz pada abad ke
Sembilan belas dan yang dapat dianalisis secara tepat dengan persamaan Maxwell ) tidak
seluruhnya benar, tersimpulkan dari kegagalan teori gelombang untuk menerangkan spectrum
radiasi termal yang diamati jenis radiasi electromagnet yang dipancarkan berbagai benda
semata-mata karena suhunya. Teori gelombang juga ternyata aggal menerangkan hasil percobaan
lain yang segera menyusul, seperti percobaan yang memepelajari pemancaran electron dari
eprmukaan logam yang disinari cahaya ( efek fotolistrik ), dan ahmburan cahaya oleh electronelektron ( efek Compton ).
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Radiasi Benda Hitam ?


2.
3.
4.
5.

Bagaimana penjelasan Hukum Stefan-Boltzmann mengenai Radiasi Benda Hitam ?


Bagaimana penjelasan Hukum Pergeseran Wien mengenai Radiasi Benda Hitam ?
Bagaimana penjelasan Teori Planck mengenai Radiasi Benda Hitam ?
Bagaimana penjelasan Hukum Rayleigh-Jeans mengenai Radiasi Benda Hitam ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mendeskripsikan Radiasi Benda Hitam.
2.
3.
4.
5.

Menjelaskan Hukum Stefan-Boltzmann mengenai Radiasi Benda Hitam.


Menjelaskan Hukum Pergeseran Wien mengenai Radiasi Benda Hitam.
Menjelaskan Teori Planck mengenai Radiasi Benda Hitam.
Menjelaskan Hukum Rayleigh-Jeans menegnai Radiasi Benda Hitam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Radiasi Benda Hitam


Panas Matahari sampai ke Bumi melalui gelombang elektromagnetik. Perpindahan kalor
seperti ini disebut radiasi , yang dapat berlangsung dalam ruang hampa. Radiasi yang
dipancarkan oleh sebuah benda sebagai akibat suhunya disebut radiasi panas ( thernmal
radiation ).
Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Bahkan, sebuah kubus es pun memancarkan radiasi panas,, sebagian kecil dari
radiasi panas ini ada dalam daerah cahaya tampak. Walaupun demikian, kubus es ini tidak dapat
dilihat dalam ruang gelap. Serupa dengan kubus es, tubuh manusia pun memeancarkan radiasi
panasdalam daerah cahaya tampak, tetapi intensitasnya tidak cukup kuat untuk dapat dilihat
diruang gelap. Namun gelombang-gelombang inframerah yang dipancarkan radiasi panas tubuh
dapat dideetksi dalam gelap oleh kamera elektronik.
Setiap benda memancarkan radiasi panas, tetapi umumnya benda terlihat karena benda itu
memantulkan cahaya yang datanng padanya, dan bukan karena ia memancarkan radiasi panas.
Benda baru terlihat karena meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1000 K. Pada suhu ini
benda mulai berpijar merah seperti kumparan pemanas sebuah kompor listrik. Pada suhu diatas
2000 K benda berpijar kuning atau keputih-putihan, seperti besi berpijar putih atau pijar putih
dari filament lampu pijar. Begita suhu benda terus ditingkatkan, intensitas relative dari spectrum
cahaya yangn dipancarkanya berubah.

Secara umum, bentuk terinci dari spectrum radiasi panas yang dipancarkan oleh suatu benda
panas bergantung pada komposisi benda itu. Meskipun demikian, hasil eksperimen menunjukkan
bahwa ada satu kelas benda panas yang memancarkan spectra panas dengan karakter universal.
Benda ini adalah benda hitam ( black body ). Benda hitam adalah suatu benda yang
permukaannya sedemikian sehingga menyerap semua radiasi yang datang padanya ( tidak ada
radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam ). Dari pengamatan ditemukan bahwa semua
benda hitam pada suhu yang sama memanv=carkan radiasi dengan spectrum yang sama.
Tidak ada benda yang hitam sempurna. Kita hanya dapat membuat benda yang mendekati
benda hitam. Ketika radiasi dari cahaya Matahari memasuki lubang kotak , radiasi dipantulkan
berulang-ulang oleh dinding kotak dan setelah pemantulan itu hampir dapat dikatakan tidak ada
lagi radiasi yang tersisa ( semua radiasi telah diterap di dalam kotak ). Dengan kata lain, lubang
telah berfungsi menyerap semua radiasi yang datang padanya. Akibatnya lubang tampak hitam .
B. Hukum-hukum yang bersangkutan dengan Radiasi Benda Hitam.
1. Hukum Steffan-Boltzmann
Pada tahun 1859, Gustav Kirchhoff membuktikan teorema yang sama pentingnya dengan
teorema rangkaian listrik tertutupnya ketika ia menunjukkan argument berdasarkan pada
termodinamika bahwa setiap benda dalam keseimbangan termal dengan radiasi daya yang
dipancarkan adalah sebanding dengan daya yang diserapnya. Untuk benda hitam teorema
Kirchhoff dinyatakan oleh
1.1
Dengan J(f,T) adalah suatu fungsi universal ( sama untuk semua benda ) yang bergantung
hanya pada f frekuensi cahaya, dan T suhu mutlak benda. Persamaan 1.1 menunjukkan bahwa
daya yang dipancarkan per satuan luas per satuan frekuensi oleh suatu benda hitam berhantung
hanya pada suhu dan frekuensi cahaya dan tidak bergantung pada sifat fisika dan kimia yang
menyusun benda hitam, dan ini sesuai dengan hasil pengamatan.
Perkembangan selanjutnya untuk memahami karakter universal dari radiasi benda hitam
datang dari ahli fisika Austria, Josef Stefan ( 1835-1893 ) pada tahun 1979. Ia mendapatkan
secara eksperimen bahwa daya total per satuan luas yang dipancarkan pada semua frekuensi
oleh suatu benda hitam panas, Itotal ( intensitas radiasi total ) adalah sebanding dengan
pangkat empat dari suhu mutlaknya. Karena itu, bentuk persamaan empiris, hokum Stefan ditulis
sebagai

1.2
1.3
dengan I total adalah intensitas ( daya per satuan luas ) radiasi pada permukaan benda hitam pada
semua frekuensi, adalah intensitas radiasi per satuan frekuensi yang dipancarkan oleh benda
hitam, T adalah suhu mutlak benda, dan adalah tetapan Stefan-Boltzmann yaitu . Untuk benda
panas yang bukan benda hitam akan mematuhi hokum yang sama, hanya diberi tambahan
koefisien emisivitas e, yang lebih kecil daripada I.
= P/A, sehingga Persamaan 1.3 juga dapat ditulis sebagai
1.4
Dengan P adaalh daya radiasi ( watt = W )dan A adalah luas permukaan benda ( ).
Lima tahun kemudian konfirmasi mengesankan dari teori gelombang elektromagnetik cahaya
diperoleh ketika Boltzmann menurunkan hokum Stefan dari gabungan termodinamika dan
persamaan-persamaan Maxwell. Karena itu, Persamaan 1.3 dikenal juga sebagai Hukum StefanBoltzmann.
2. Hukum Pergeseran Wien
Jika suatu benda misalnya logam dipanaskan terus pada suhu tinggi maka warna pijarnya
berubah mulai dari pijar merah ( kira-kira C ) sampai ke putih 9 kira-kira C ). Bentuk grafik
antara intensitas radiasi cahaya terhadap panjang gelombangnya dinamakan grafik , pada
berbagai suhu. Untuk suhu yang lebih tinggi , panjang gelombang untuk intensitas maksimum
bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek.
Wilhelm Wien pada tahun 1896 menyatakan hukumnya yang dikenal dengan hukum
Pergeseran Wien : Panjang gelombang untuk intensitas cahaya maksimum berkurang dengan
meningkatnya suhu. Hukum ini dinyatakan dengan persamaan:
1.5
Dengan adalah panjang delombang yang berhubungan dnegan intensitas radiasi maksimum
benda hitam, T adalah suhu mutlak dari oermukaan benda yang memancarkan radiasi, dan C
adalah tetapan pergeseran wien.
Konsistensi antara Hukum Pergeseran Wien dengan Hukum Stefan-Boltzmann dapat
diperiksa dengan menghitung kembali suhu mutlak permuakan matahari. Anggap bahwa puncak
kepekaan mata terjadi pada kira-kira 500nm ( cahaya biru kehijauan ) bertepatan dengan untuk
Matahari ( benda hitam ), maka suhu matahari menurut hukum pergeseran Wien adalah
3. Teori Planck

Teori Wien cocok dengan spectrum radiasi benda hitam utuk panjang gelombang yang
pendek, dan menyimpang untuk panjang gelombang yang panjang. Sebaliknya, teori ReyleighJeans cocok dengan spectrum radiasi benda hitam untuk panjang gelombang yang panjang, dan
menyimpang untuk panjang gelombang yang pendek. Jelas bahwa fisika klasik gagal
menjelaskan radiasi benda hitam. Inilah dilema fisika klasik di mana Max Planck mencurahkan
seluruh perhatiannya.
Pada tahun 1900, Planck memulai pekerjaannya dengan membuat suatu anggapan baru
tentang sifat dasar dari getaran molekul-molekul dalam dinding-dinding rongga benda hitam.
Anggapan lama fisikawan klasik menganggap bahwa energy gelombang elektromagnetik
( termasuk cahaya ) terpancarkan secara kontinu ( sinambung ) dan besar kecilnya hanya
ditentukan oleh amplitude gelombang. Anggapan baru Planck sangat radikal dan bertentangan
dengan fisika klasik, yaitu dengan berikut.
a.

Radiasi yang dipancarkan oelh getaran molekul-molekul tidaklah kontinu tetapi dalam paketpaket energy diskret, yang disebut kuantum ( disebut foton ). Besar energy yang berkaitan
dengan tiap foton adalah E=hf , sehingga untun n buah foton maka energinya dinyatakan oleh
1.6
dengan n = 1, 2, 3,( bilangan asli ), dan f adalah frekuensi getaran molekul-molekul . Energy
dari molekul-molekul dikatakan terkuantisasi dan energy yang diperkenankan disebut tingkat
energy. Ini berarti bahwa tingkat energy bisa hf, 2hf, 3hf,., sedangkan h disebut Tetapan
Planck, dengan

1.7
b. Molekul-molekul memancarkan atau menyerap energy dalam satuan diskret dari energy cahaya,
disebut kuantum ( foton ). Molekul-molekul melakukan itu dengan melompat dari satu
tingkat energy ke tingkat energy lainnya. Jika bilangan kuantum n berubah dengan satu-satuan ,
Persamaan 1.7 menunjukkan bahwa jumlah energy yang dipancarkan atau diserap oleh molekulmolekul sama denagn hf .Jadi, beda energy antara dua tingkat energy yang berdekatann adalah
hf.
4. Hukum Rayleigh-Jeans
1.8
Berdasarkan teori kuantum di atas, Planck dapat menyatukan hokum radiasi Wien dan hukum
Rayleigh-Jeans, dan menyatakan hokum radiasi Wien dan hokum radiasi benda hitamnya yang
akan berlaku untuk semua panjang gelombang. Hukum radiasi Planck tersebut adalah

Dengan adalah Tetapan Planck, adalah cepat rambat cahaya, adalah tetapan Boltzmann, dan T
adalah suhu mutlak benda hitam.
Fisika klasik menyatakan bahwa spektra radiasi benda hitam adalah kontinu, dan mereka
aggal menjelaskan radiasi benda hitam. Planck justru mengemukakan gagasan baru yang radikal
dan bertenteangan dengan fisika klasik, dengan menyatakan bahwa energy radiasi benda hitam
adalah terkuantitasi ( diskret ).
Pernyataan radikal inilah yang menandai lahirnya teori kuantum. Karena itu, teori fisiska
sebelum tahun 1900 disebut fisika kalsik , sedangkan teori fisika sesudah tahun 1900 disebut
fisika modern.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Benda hitam adalah suatu benda yang permukaannya sedemikian sehingga menyerap semua

1.
2.
3.
4.

radiasi yang datang padanya ( tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar dari benda hitam).
Hukum yang bersangkutan dengan radiasi benda hitam :
Hukum Stefan-Boltzmann
Hukum Pergeseran Wien
Teori Planck
Hukum Rayleigh-Jeans

RADIASI BENDA HITAM

A. RADIASI BENDA HITAM


Radiasi panas adalah radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai akibat
suhunya. Setiap benda memancarkan radiasi panas, tetapi pada umumnya, Anda
dapat melihat sebuah benda, karena benda itu memantulkan cahaya yang datang
padanya, bukan karena benda itu memancarkanradiasi panas. Benda baru terlihat
karena meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1.000 K. Pada suhu ini benda mulai
berpijar merah seperti kumparan pemanas sebuah kompor listrik. Pada suhu di atas
2.000 K benda berpijar kuning atau keputih-putihan, seperti pijar putih dari filamen

lampu pijar. Begitu suhu benda terus ditingkatkan, intensitas relatif dari spektrum
cahaya yang dipancarkannya berubah. Hal ini menyebabkan pergeseran warna-warna
spektrum yang diamati, yang dapat digunakan untuk menentukan suhu suatu benda.
Secara umum bentuk terperinci dari spektrum radiasi panas yang dipancarkan oleh
suatu benda panas bergantung pada komposisi benda itu. Walaupun demikian, hasil
eksperimen menunjukkan bahwa ada satu kelas benda panas yang memancarkan
spektra panas dengan karakter universal. Benda ini adalah benda hitam atau black
body. Benda hitam didefinisikan sebagai sebuah benda yang menyerap semua radiasi
yang datang padanya. Dengan kata lain, tidak ada radiasi yang dipantulkan keluar
dari benda hitam. Jadi, benda hitam mempunyai harga absorptansi dan emisivitas
yang besarnya sama dengan satu. Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa emisivitas
(daya pancar) merupakan karakteristik suatu materi, yang menunjukkan
perbandingan daya yang dipancarkan per satuan luas oleh suatu permukaan terhadap
daya yang dipancarkan benda hitam pada temperatur yang sama. Sementara itu,
absorptansi (daya serap) merupakan perbandingan fluks pancaran atau fluks cahaya
yang diserap oleh suatu benda terhadap fluks yang tiba pada benda itu.

Gambar 8.2 Pemantulan yang terjadi pada benda hitam.


Benda hitam ideal digambarkan oleh suatu rongga hitam dengan lubang kecil. Sekali
suatu cahaya memasuki rongga itu melalui lubang tersebut, berkas itu akan
dipantulkan berkali-kali di dalam rongga tanpa sempat keluar lagi dari lubang tadi.
Setiap kali dipantulkan, sinar akan diserap dinding-dinding berwarna hitam. Benda
hitam akan menyerap cahaya sekitarnya jika suhunya lebih rendah daripada suhu
sekitarnya dan akan memancarkan cahaya ke sekitarnya jika suhunya lebih tinggi
daripada suhu sekitarnya. Benda hitam yang dipanasi sampai suhu yang cukup tinggi
akan tampak membara.
Radiasi benda hitam adalah radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh sebuah
benda hitam. Radiasi ini menjangkau seluruh daerah panjang gelombang. Distribusi
energi pada daerah panjang gelombang ini memiliki ciri khusus, yaitu suatu nilai

maksimum pada panjang gelombang tertentu. Letak nilai maksimum tergantung pada
temperatur, yang akan bergeser ke arah panjang gelombang pendek seiring dengan
meningkatnya temperatur.

B. INTENSITAS RADIASI
1. Hukum Stefan-Boltzmann
Pada tahun 1879 seorang ahli fisika dari Austria, Josef Stefan melakukan
eksperimen untuk mengetahui karakter universal dari radiasi benda hitam. Ia
menemukan bahwa daya total per satuan luas yang dipancarkan pada semua
frekuensi oleh suatu benda hitam panas (intensitas total) adalah sebanding dengan
pangkat empat dari suhu mutlaknya. Sehingga dapat dirumuskan:
I = e T4

dengan I menyatakan intensitas radiasi pada permukaan benda hitam pada semua
frekuensi, T adalah suhu mutlak benda, dan adalah tetapan Stefan-Boltzman, yang
bernilai 5,67 10-8 Wm-2K-4. Gambar berikut memperlihatkan spektrum cahaya yang
dipancarkan benda hitam sempurna pada beberapa suhu yang berbeda. Grafik
tersebut memperlihatkan bahwa antara antara panjang gelombang yang diradiasikan
dengan suhu benda memiliki hubungan yang sangat rumit.

Untuk kasus benda panas yang bukan benda hitam, akan memenuhi hukum yang sama,
hanya diberi tambahan koefisien emisivitas yang lebih kecil daripada 1 sehingga:
I total = e..T 4
Intensitas merupakan daya per satuan luas, maka persamaan diatas dapat ditulis
sebagai:

dengan:
P = daya radiasi (W)
Q = energi kalor (J)
A = luas permukaan benda (m2)
e = koefisien emisivitas
T = suhu mutlak (K)
Beberapa tahun kemudian, berdasarkan teori gelombang elektromagnetik cahaya,
Ludwig Boltzmann (1844 1906) secara teoritis menurunkan hukum yang
diungkapkan oleh Joseph Stefan (1853 1893) dari gabungan termodinamika dan
persamaan-persamaan Maxwell. Oleh karena itu, persamaan diatas dikenal juga
sebagai Hukum Stefan-Boltzmann, yang berbunyi:
Jumlah energi yang dipancarkan per satuan permukaan sebuah benda hitam dalam
satuan waktu akan berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur
termodinamikanya.

2. Hukum pergesera wien


Bila suhu benda terus ditingkatkan, intensitas relative dari spectrum cahaya yang
dipancarkan berubah. Ini menyebabkan pergeseran dalam warna-warna spectrum
yang diamati, yang dapat digunakan untuk menaksir suhu suatu benda seperti pada
gambar :

Grafik Pergeseran Wien

Gambar diatas menunjukkan grafik antara intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
suatu benda hitam terhadap panjang gelombang (grafik I l ) pada berbagai suhu.
Total energi kalor radiasi yang dipancarkan adalah sebanding dengan luas di bawag
grafik. Tampak bahwa total energi kalor radiasi radiasi meningkat dengan
meningkatnya suhu ( menurut hokum Stefan- Bolztman. Energi kalor sebanding
dengan pangkat empat suhu mutlak.
Radiasi kalor muncul sebanding suatau spectra kontinu, bukan spectra diskret
seperti garis-garis terang yang dilihat dalam spectra nyala api. Atau garis-garis
gelap yang dapat dilihat dalam cahaya matahari (garis Fraunhofer) (Spektra adalah
bentuk tunggal spectrum) Sebagai gantinya, semua panjang gelombang hadir dalam
distribusi energi kalor yang luas ini. Jika suhu bendahitam meningkat, panjang
gelombang untuk intensitas maksimum (lm) bergeser ke nilai panjang gelombang
yang lebih pendek
Pengukuran spectra benda hitam menunjukkan bahwa panjang gelombang untuyk
intensitas maksimum (lm) berkurang dengan meningkatnya suhu, seperti pada
persamaan berikut :

m = panjang gelombang dengan intensitas maksimum (m)


T = suhu mutlak benda hitam (K)

C = tetapan pergeseran Wien = 2,90 x 10 -3 m K


Pada suhu yang lebih tinggi (dalm orde 1000 K ) benda mulai berpijar merah,
seperti besi dipanaskan. Pada suhu diatas 2000 K benda pijar kuning atau keputihputihhan, seperti besi berpijar putih atau pijar putih dari filament lampu pijar.
Jika suatu benda padat dipanaskan maka benda itu akan memancarkan radiasi kalor.
Pada suhu normal, kita tidak menyadari radiasi elektromagnetik ini karena
intensitasnya rendah. Pada suhu lebih tinggi ada cukup radiasi inframerah yang
tidak dapat kita lihat tetapi dapat kita rasakan panasnya jika kita mendekat ke
benda tersebut.

3. Perumusan Rayleigh dan Jeans


Kurva yang didapatkan dari percobaan sebelumnya merupakan hasil yang empiris,
yakni diperoleh dan disimpulkan sebagai hasil pengamatan atau percobaan. Pada
masa itu para ilmuwan mencoba mencari penjelasan atas kenyataan empiris
tersebut. Pada masa tersebut pula dua ilmuwan, yakni Lord Rayleigh (1842-1919)
dan Sir James Hopward Jeans (1877-1946) mencoba menggunakan teori kinetik gas
dalam fisika klasik untuk mengolah hasil empiris tersebut.
Menurut fisika klasik mengenai ekuipartisi energi, energi rata-rata setiap derajat
kebebasan pada suhu T adalah kT. Maka energi total untuk setiap getaran
gelombang menjadi kT, dengan k adalah tetapan Stefan-Boltzmann.
Meskipun mustahil untuk dapat menghitung besarnya kecepatan setiap partikel gas
dalam suatu ruang, teori maxwell dapat mengaitkan kecepatan setiap partikel
tersebut terhadap banyaknya partikel di dalam suatu kotak dan dijabarkan melalui
kurva distribusi Maxwell. Disini Rayleigh-Jeans melihat bahwa kurva yang
dijabarkan oleh maxwell serupa dengan hasil yang diperoleh pada intensitas
spektrum radiasi kalor Karena sebaran energi kinetik diwakili oleh sebaran
kecepatan karena energi kinetik dapat dinyatakan dalam kecepatan. Oleh karena itu
mereka beranggapan bahwa ada kemiripan antara sifat panas benda dan radiasi
kalor.
yang kecil berada dalam wilayah panjang gelombang ultraviolet. mengecil.
Penyimpangan persamaan Rayleigh-Jeans yang sangat jauh ini selanjutnya diberi
istilah katastropi ultraviolet karena mendekati nol. Hal ini sangat menyimpang dari

hasil empiris yang menunjukkan bahwa intensitas akan mendekati nol jika yang
mengecil, intensitas akan membesar. Bahkan intensitas akan menuju tak hingga jika
yang besar. Akan tetapi hasil matematis yang didapatkan mereka untuk
mendekati tak hingga maka intensitas akan mendekati nol. Hal ini sesuai dengan
hasil empiris untuk yang membesar, intensitas akan semakin kecil dan jika
Berdasarkan prinsip ekuipartisi energi, persaman matematis yang didapatkan oleh
Rayleigh dan Jeans menunjukkan bahwa untuk
Hal tersebut disebabkan mereka beranggapan bahwa energi yang dimiliki oleh setiap
spektrum gelombang bersifat kotinu. Artinya, energi gelombang dapat memiliki
sembarang nilai dalam batas yang ditentukan. Sehingga didapatkan nilai energi yang
mungkin dengan jumlah yang tak terhingga. Dan anggapan tersebut menghasilkan
suatu fungsi yang mengakibatkan ketidaksesuaian dengan hasil eksperimen pada
panjang gelombang pendek.

4. Teori Max Planck


Kegagalan teori Rayleigh-Jeans mendorong seorang fisikawan jerman Max Planck
(1858-1947) untuk mencoba melakukan pendekatan lain.
Planck menyadari pentingnya untuk memasukkan konsep energi maksimum dalam
perhitungan teoritis radiasi benda hitam. Menurut Planck, energi yang diserap atau
yang dipancarkan oleh getaran-getaran yang timbul di dalam rongga benda hitam
merupakan paket-paket atau kuanta. Besarnya energi setiap paket merupakan
kelipatan bilangan asli dari hf dengan h adalah tetapan Planck yang besarnya 6,63 x
10-34 Js dan f adalah frekuensi paket energi. Secara matematis, perumusan
Planck dapat dituliskan menjadi
E = nhf
dengan n adalah kelipatan bilangan asli.
Planck membuat aturan bahwa energi setiap modus getar tidak boleh lebih dari
energi rata-rata yang dimiliki radiasi (kT). Akan tetapi, karena energi yang mungkin
dimilki oleh modus getar nhf, berarti semakin tinggi frekuensi, semakin kecil
kemungkinan untuk tidak melebihi kT.
Hubungan kuantum Planck menunjukkan bahwa ekuipartisi energi dan setiap jenis
getaran memiliki energi total yang berbeda-beda. Menurut Planck, teori klasik gagal
menjelaskan radiasi benda hitam pada panjang gelombang pendek karena pada
daerah itu kuanta energinya sangat besar sehingga hanya sedikit jenis getaran yang
tereksitasi. Berkurangnya jenis getaran yang tereksitasi mengakibatkan getaran

tertekan dan radiasi akan menurun menuju nol pada frekuensi yang tinggi. Oleh
karena itu rumus Planck dapat terhindar dari catastropi ultraviolet.
Persamaan yang menujukkan besarnya energi per satuan luas yang dipancarkan oleh
suatu benda hitam yang terdistribusi diantara berbagai panjangnya telah
diturunkan oleh Max Planck pada 1900 dengan menggunakan teori kuantum, yaitu
sebagai berikut,
E=(2c^2 h)/^2 [1/(e^(hc/kT)-1)]
Pada persamaan tersebut, c adalah kecepatan rambat cahaya, adalah panjang
gelombang cahaya dan T adalah suhu mutlak permukaan benda hitam. Konstanta k
dan h dihitung berdasarkan data eksperimen, yakni kPada persamaan tersebut, c
adalah kecepatan rambat cahaya,
k = 1,38 x 10-23 JK-1 (disebut konstanta Boltzmann)
h = 6,63 x 10-34 Js (disebut konstanta Planck)
maks T = 2,898 x 10-3 mK.maks) dan suhu mutlak (T) suatu benda hitam telah
diturunkan oleh Wien yang disebut sebagai hukum pergeseran wien, yakni
Hubungan antara panjang gelombang energi maksimum.
Menurut Planck, atom-atom pada dinding rongga benda hitam memiliki sifat seperti
osilator harmonik. Energi yang dimiliki oleh osilator-osilator harmonik tersebut
hanya pada nilai-nilai f tertentu. Nilai-nilai tersebut merupakan kelipatan bilangan
asli dari hf, yakni hf, 2hf, 3hf, dan seterusnya. Osilator harmonik tersebut tidak
boleh memiliki energi selain harga-harga tersebut. Oleh Planck energi osilator itu
dikatakan terkuantisasi.

C. Penerapan Radiasi Benda Hitam


Setelah kita membahas konsep radiasi benda hitam, kali ini kita akan mempelajari
penerapannya. Dengan menggunakan prinsip radiasi benda hitam, kita dapat
menentukan daya yang dipancarkan oleh matahari, suhu matahari, dan radiasi yang
dipancarkan oleh tubuh manusia.

1. Penentuan Suhu Permukaan Matahari


Suhu permukaan matahari atau bintang dapat ditentukan dengan mengukur daya
radiasi matahari yang diterima bumi. Dengan menggunakan hukum StefanBoltzmann, total daya yang dipancarkan oleh matahari adalah:
PM = I.A
Jika diketahui:
I = e . . TM4
A = luas permukaan matahari = 4RM

e=1
maka PM = e . . TM44RM
Matahari memancarkan daya yang sama ke segala arah. Dengan demikian bumi hanya
menyerap sebagian kecil, yaitu:

Keterangan:
PM : daya yang dipancarkan matahari (watt)
TM : suhu permukaan matahari (K)
RM : jari jari matahari (m)
TM4 : laju radiasi matahari (watt/m2)
Pabs : daya yang diserap bumi (watt)
RB : jari-jari bumi (m)
D : jarak matahari ke bumi (m)
Meskipun bumi hanya menyerap sebagian daya dari matahari, namun bumi mampu
memancarkan daya ke segala arah. Besar daya yang dipancarkan bumi adalah:

Keterangan:
Pemt : daya yang dipancarkan bumi (watt)
TB : suhu permukaan bumi (K)
Misalnya bumi berada dalam kesetimbangan termal maka daya yang diserap bumi
sama dengan daya yang dipancarkan. Dengan demikian suhu permukaan matahari
adalah:

2. Radiasi Energi yang Dipancarkan Manusia


Penerapan radiasi benda hitam juga dapat diterapkan pada benda-benda yang tidak
berada dalam kesetimbangan radiasi. Sebagian besar energi manusia diradiasikan

dalam bentuk radiasi elektromagnetik, khususnya inframerah. Untuk dapat


memancarkan suatu energi, tubuh manusia harus menyerap energi dari lingkungan
sekitarnya. Total energi yang dipancarkan oleh manusia adalah selisih antara energi
yang diserap dengan energi yang dipancarkan.
PT = Ppancar Pserap
Dengan memasukkan hukum Stefan-Boltzmann diperoleh totalenergi yang
dipancarkan manusia sebagai berikut.
PT = Ae(T4 To4)

Anda mungkin juga menyukai