Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Dawai (Senar)?

Senar atau dawai adalah benang dengan ketebalan dan bahan tertentu yang dapat menghasilkan
bunyi ketika kita menggetarkannya

Frekuensi Nada Dasar


Frekuensi ini terjadi ketika dawai bergetar tetapi kedua ujung dawai yang terikat tidak bebas
bergerak. Frekuensi nada dasar juga sering disebut frekuensi harmonik kesatu. Nada dasar ini akan
didapat jika dawai dipetik tepat pada tengah-tengahnya. Pada saat itu terbentuk 2 simpul dan satu
perut. Sobat bisa simak ilustrasi di bawah ini

Jika kita ingat kembali definisi gelombang, nada dasar seperti gambar diatas adalah 1/2 gelombang.
Dari sini bisa tahu kalau panjang dawai (senar) sama dengan panjang setengah gelombang. Jika
panjang dawai (l) dan panjang gelombang () maka dapat dirumuskan:

l = 1/2 atau = 2l
Jika kita padukan dengan rumus frekuensi f = v/ maka kita bisa menemukan frekuensi nada dasar
dengan rumus (fo) dengan rumus

F =tegangan dawai (N)


=massa per satuanpanjang (Kg/m)
l =panjang dawai (m)
fo = frekuensi nada dasar (Hz)
Frekuensi Nada Atas Pertama Dawai
Nada atas pertama dihasilkan pada saat dawai atau senar dipetik atau digesek pada posisi
1/4 dari panjang dari salah satu ujungnya. Frekuensi dari nada ini disebut juga dengan harmonik
kedua. Pada saat terjadi nada atas pertama pada dawai terbentuk 3 buah simpul dan 2 buah perut.
Simak gambar berikut

Terlihat pada nada tersebut terbentuk satu buah gelombang (satu gunung dan satu lembah). Jadi
dapat disimpulkan kalau panjang dawai itu sama dengan panjang satu gelombang.

l=(perhatikanperbedaannyadenganpadanadadasar)
Jika f = v/ maka frekuensi dari nada atas pertama (f 1) dapat di cari dengan rumus

Frekuensi Nada Atas Kedua


Frekuensi ini disebut juga harmonik ketiga. Frekuennsi nada atas kedua dihasilkan apabila
dawai dipetik pada jarak 1/6 panjang dawai dari salah satu ujungnya. Pada nada ini terbentuk 3 perut
dan 4 simpul. Untuk mengingatnya mudah, jika fo maka pertunya 1, jika f1 maka perutnya 2, jika
f2 pertunya 3, dan seterusnya. Jumlah simpul selalu jumlah perut ditambah dengan satu.

Pada gambar di atas terjadi 1,5 gelombang (3/2). Sehingga panjang dawai sama dengan panjang 3/2
gelombang.

l = 3/2
dari persamaan tersebut dapat dibuat rumus frekuensi nada atas kedua
Frekuensi Nada Atas Ke-N Pada Dawai
Jika membandingkan nada dasar dan nada-nda atas pada sumber bunyi berupa dawai maka
diperoleh persamaan

dengan mengalikan ruas kanan dengan 2l/v maka didapat

f0 : f 1 : f 2 = 1 : 2 : 3
dari persamaan di atas dapat dinyatakan bahwa perbandingan frekuensi nada dasar dan nada-nada
atas suatu dawai yang keuda ujungnya terikat merupakan bilangan-bilangan bulat positif

Dari deret sederhana tersebut dapat disimpulkan

Jumlah () Perut= n + 1
Jumlah () Simpu l= n + 2
Jumlah () Simpul = Jumlah () Perut + 1
Jadi frekuensi nada atas ke-n pada sumber bunyi dawai dapat dirumuskan

Anda mungkin juga menyukai