Salah satu karya terbaiknya adalah buku yang berjudul Harga Sebuah Percaya. Di mana di dalam kisahnya kita akan terhanyut ke dalam ceritanya. Perasaan sedih, takut, senang, rindu yang dirasakan oleh tokoh utama, memberikan kesan mendalam bagi saya untuk ingin terus membaca buku ini. Dikisahkan, Jim adalah seorang pemuda yatim piatu, miskin dan tidak berpendidikan. Jim jatuh cinta pada Nayla, putri keluarga bangsawan dari Negeri Seberang yang bermartabat. Kisah cinta antara Jim dengan Nayla tidak berjalan mulus, karena latar belakang mereka yang berbeda. Namun, karena desakan dari orang tua Nayla untuk menikah dengan pria yang telah ditentukan oleh kedua orang tuanya, membuat ia mengakhiri hidupnya sendiri. Jim yang melihat kekasihnya yang terbujur kaku dan tak bernyawa berharap bisa menyusulnya. Namun ia tidak memiliki keberanian untuk menghadapi maut. Akhirnya Jim bertemu dengan seorang pria tua yang menyebut dirinya adalah Sang Penandai. Pria itu selalu mengatakan kepada Jim, bahwa ia harus menyelesaikan ceritanya dan tidak menyerah sebelum kematian itu sendiri yang datang menjemputnya. Jim yang awalnya heran dengan kedatangan pria tua tersebut secara tiba-tiba dan mengatakan hal yang tidak ia mengerti, kemudian perlahan ia mulai percaya dan menuruti perkataan pria tersebut untuk pergi ke Tanah Harapan dengan Armada Kota Terapung. Selama perjalanannya menuju Tanah Harapan, ia bertemu dengan banyak orang termasuk Pate yang menjadi teman dekatnya. Berbagai peristiwa yang dialami oleh Jim lalui selama pelayaran tersebut mulai dari perang dengan kelompok Perompak Yang Zhuyi, akrab dengan Laksamana Ramirez sang kapten kapal yang berwibawa, menemani Pate ke Puncak Adam, hingga perang dengan Pemberontak Budhis di Kota Champa. Setelah perjalanan jauh di atas kapal yang memakan waktu berbulan-bulan lamanya, tibalah mereka di sebuah Tanah Harapan. Usaha mereka selama berbulan bulan yang ingin menemukan Tanah Harapan akhirnya terbayarkan. Benar adanya bahwa Tanah Harapan sangatlah indah, sesuai yang dirumorkan. Laksamana Ramirez beserta Jim dan Pate, bersama sama melanjutkan dongeng mereka di Tanah Harapan tersebut. Laksamana Ramirez dengan impian bisa menemukan Bunga Mas dan mengucapkan permintaan untuk bebas pergi ke mana pun tanpa batasan ruang dan waktu, akhirnya menemukan Bunga Mas di dalam perairan di sebuah ngarai terbesar di Tanah Harapan tersebut. Jim dengan kisah cerita memilukannya, akhirnya mampu berdamai dengan kenangan masa lalunya. Memaafkan dirinya tanpa penyesalan sedikit pun. Seperti sebuah keajaiban, Jim dipertemukan kembali dengan kekasihnya, Nayla. Jim akhirnya mengetahui bahwa Semesta Alam benar-benar membantunya. Kini, Jim mampu melepaskan rindunya dengan kekasih sejatinya itu. Tentu tidak lupa dengan Pate, yang selalu membantu Jim dalam situasi apa pun. Setelah membaca buku karya Tere Liye ini, saya benar-benar kagum pada alur cerita yang selalu membuat hati naik-turun. Penulisan ceritanya membuat saya merasakan apa yang dikisahkan di dalam buku tersebut. Kata demi kata memiliki makna yang mendalam untuk dipahami. Banyak juga makna positif yang dapat saya ambil dari Harga Sebuah Percaya, di mana kita belajar untuk memaafkan diri sendiri, seberapa pun kelamnya masa lalu kita. Pantang menyerah dalam menjalani hidup dan menunggu kematian yang akan datang menjemput kita. Kesabaran juga penting dalam menjalani hidup dan percaya bahwa Tuhan akan selalu membantu kita, setiap kali kita berada dalam masalah. Buku ini sangat cocok dibaca oleh kalangan remaja hingga orang dewasa. Sedikit yang saya kurang menyukai dari buku ini adalah penulisan kata-kata yang selalu diulang. Ada beberapa juga kesalahan penulisan dan istilah-istilah yang jarang diketahui oleh orang awam, dan cerita yang menggantung, membuat saya penasaran dengan kelanjutan kisahnya. Saya berharap dari kekurangan-kekurangan ini, penulis dapat membuat karya yang lebih baik lagi. Sedikit memberi saran untuk diberikan keterangan kecil di bawah cerita untuk istilah-istilah yang jarang diketahui oleh orang awam.